Anda di halaman 1dari 1

Villa Sovaye

Villa Savoye yang dirancang


oleh arsitek Le Corbusier ini
menjadi salah satu bangunan ikon
pada abad ke 20 untuk
menunjukkan langgang arsitektur
modern. Bahkan villa yang berada
di negara Perancis ini menjadi
salah satu monumen nasional pada
masa kehidupan Le Corbusier. Villa
ini dirancang untuk keluarga
Savoye ditujukan sebagai tempat
berkumpul keluarga mereka ketika
akhir pekan. Tidak hanya itu, villa
ini menjadi koleksi terakhir villa
putih hasil karya sang arsitek
dengan sepupunya, Pierre
Jeanneret. Villa Savoye yang
terletak di daerah pelosok samping kota Paris yang dikelilingi oleh pepohonan mencakup kelima kriteria
penilaian karya seni.

         Pada kriteria pertama, yaitu canggih, kriteria ini ditunjukan pada konsep dan langgang
arsitektur pada bangunan. Konsep pada Villa Savoye adalah ‘Machine for Living in’ yang berarti mesin
yang dapat dihidupi dalamnya. Konsep ini ditunjukkan dalam ruang yang disusun sedemikian mungkin
agar memaksimalkan efisiensi dan estetik yang minimalis. Lalu, langgang ingin ditunjukkan oleh
perancang adalah arsitektur modernisme dimana artinya mengutamakan fungsi sehingga
ditemukannya inovasi dan eksplorasi desain baru. Kemudian, kriteria kedua adalah cerdas yang tentu
berkaitan dengan kriteria pertama, yaitu pada konsep villa tersebut tentunya, yang mengutamakan
fungsi sehingga disini menunjukkan bahwa setiap sudut dari bangunan ini akan memiliki fungsi
sehingga tidak ada ruang yang terbuat sia-sia dan tidak ada tujuannya sehingga bangunan ini dapat
disebut menjadi bangunan yang cerdas. Lalu pada kriteria ketiga, yaitu intens dimana aspek ini
ditunjukkan dengan penobatan bangunan villa ini sebagai monumen nasional di negara Perancis. Hal
ini dikarenakan banyaknya kompetisi di antara arsitek yang ingin mendesain bangunan lebih baik, tapi
Villa Savoye ini menarik perhatian pemerintahan Perancis sehingga mendapat gelar tersebut. Selain
itu, pada kriteria keempat, yaitu sensasional, dimana berarti mampu menarik ataupun merangsang
perasaan seseorang. Kriteria ini ditunjukkan pada berbagai kesan yang ditunjukkan pada bangunan
oleh sang arsitek. Salah satunya adalah penggunaan material beton dengan massa yang lebih besar
pada bagian atas dimana ditopang dengan kolom-kolom beton. Tidak hanya itu, tetapi adanya juga
bagian dinding yang diberikan warna hijau agar berbaur dengan area hijau sekitar bangunan sehingga
menghasilkan kesar bangunan yang melayang, pada kesan inilah mulai menarik perasaan-perasaan
yang berbeda kepada setiap orangnya. Kemudian, kriteria terakhir, yaitu unik dimana dapat terlihat
pada masa kehidupan sang arsitek, yaitu pada tahun 1920-1930 dimana baru mulai munculnya
langgang arsitektur modern. Oleh karena itu Le Corbusier membuat beda dari yang lain selain,
penggunaan garis lurus bersih, ia juga menggunakan konsep mesin yang fungsional untuk adanya
kehidupan di dalamnya sehingga menjadi unik di antara yang lain.

Anda mungkin juga menyukai