Anda di halaman 1dari 27

Newtown Concept

Kelompok 4:
Vania Janice 6111901043
Riyan Riyandi 6111901055
Raina Mutiara 6111901060
Athaya Nadira 6111901099
Khalifa Athallah 6111901155
Audi Permana 6111901187
Definisi

Suatu bentuk perencanaan kota yang dirancang untuk


merelokasi populasi (kalangan pekerja menengah) jauh dari
kota-kota besar ke lokasi baru dengan kualitas lingkungan
yang lebih baik. Konsep ini digunakan untuk menanggulangi
berbagai masalah perkotaan. Perencanaan kota ini dilakukan
agar kota yang sudah ada tidak terlalu padat, kumuh, dan
menghindari sprawl yang tidak terkendali
Keyword

╸ Overspill of existing cities


╸ Pemindahan populasi (kalangan pekerja
menengah) ke lokasi baru dengan kualitas
lingkungan yang lebih baik
╸ Konsep yang dipergunakan oleh negara untuk
menanggulangi kepadatan kota dan dampak
buruknya
Latar Belakang

Di lihat dari awal permasalahan yaitu


dalam konteks dimana pada 1918
lingkungan urban tidak tertata, tidak
bersih akibat dari revolusi industri yang
menyebabkan padatnya kota yang
permintaan pekerja untuk industri di kota.
Dari pemikiran konteks ini muncul konsep
Garden CIty yang dikemukakan oleh
Ebenezer Howard. Ketika Garden City
diterapkan, berjalan dan berhasil seperti
Letchworth Garden City.
From Garden City
to New Towns
Dari suksesnya Garden City,
kemudian berkembang dengan
mengadaptasi esensi Garden CIty
yang disesuaikan terhadap konteks
waktu dan tempat New Town
tersebut akan dibangun.
Pemikiran New Towns
Development ni dikemukakan oleh
F. J. Osborne, C. B. Purdon dan W. G.
Taylor dengan dukungan dari
Ebenezer Howard sendiri, mereka
memiliki julukan “New Townsmen”
Proses
Perkembangan

Realisasi pertama dari “New Townsmen”


adalah membangun kembali kota satelit
seperti Wythenshawe dekat Manchester.
Namun belum membangun kota hanya
memperbaiki.

Kerja keras tersebut baru terrealisasikan


setelah 1946 dimana munculnya “New
Towns Act” untuk merekonstruksi kembali
setelah perah dunia, memperbanyak
tempat tinggal dan membatasi overspilling
terutama di London.
1. 3.

2. 4.

Contoh singkat adalah London dimana terjadi overspilling


NEW TOWN IN LONDON akibat revolusi industri.
Ongar New Town

Patrick Abercrombie
Tujuan &
Penerapan
PENERAPAN:
TUJUAN:
- Menciptakan komunitas yang terintegrasi Penerapan New Town Development
dengan baik dan terdapat keseimbangan ini juga diterapkan di banyak negara
sosial. lain terutama setelah perang dunia.
- Target populasi 20,000 - 60,000 jiwa Konsep ini diterapkan untuk
- Kesimbangan perubahan dan pekerjaan pengurangan slums, memperbaiki
- Menciptakan cara hidup yang tidak padat, dan menambah tempat tinggal yang
dengan letaknya dekat daerah pedesaan. layak, dan juga membangun
- Memiliki kelengkapan dalam infrastruktur yang baik.
pembelanjaan, sekolah dan pembangunan
infrastruktur untuk pejalan kaki dan
kendaraan.
Studi Kasus
China, Shanghai - Thames Town
Penyelesaian
Masalah Apa?

1 Populasi yang besar dan Kepadatan Penduduk


yang tinggi
Tingkat urbanisasi di Kepadatan penduduk di Shanghai pada tahun 2000
Shanghai mencapai no 1 di Shanghai mencapai 3.486 mencapai 14,25 juta
RRC pada tahun 2006 penduduk setiap km2 pada penduduk dengan tingkat
dengan kenaikan 86,6 %. tahun 2009 di kota kenaikan tertinggi selama
Shanghai. 20 tahun terakhir, yaitu
5,18%.
China International Urbanization Strategy United Nations : World Population
Research Committee, 2007 Prospect
Grafik Peningkatan Populasi dan Tingkat Kenaikan Populasi di kota Shanghai

Peta Kepadatan Penduduk di China


Penyelesaian
Masalah Apa?

2 Pertumbuhan Kepadatan Penduduk tidak


seimbang dengan perkembangan permukimannya
→ berdampak kepada lingkungan

Tahun 2005, penduduk di 2000-2005, jumlah


Lingkungan : hujan asam
RRC mencapai 17,06 juta pemakaian mobil pribadi
yang meningkat dari 26%
penduduk dengan luas meningkat sebanyak 2 kali
menjadi 40% pada waktu
geografis sebesar 6.341 lipat, yaitu dari 232.000
kurun 5 tahun (2000-2005)
km2 sampai 481.000 mobil
Penyelesaian
Masalah Apa?

3 Dengan populasi yang besar, jadi mengutamakan


living space dibandingkan dengan area industri dan
lainnya pada area sub-urban : pemikiran tradisional

STIGMA

Pusat Kota = Tempat Sub-urban = area Mobilisasi yang


kerja, area industrial tempat tinggal panjang dan lama
Peta Kepadatan Penduduk di kota Shanghai
THAMES TOWN Perkembangan ini merupakan bagian dari One City, Nine
Towns inisiative yang disahkan oleh Komisi Perencanaan
Shanghai pada tahun 2001. Kebijakan ini berlangsung dalam
jangka 5 tahun (2001 - 2005).

Shanghai memiliki sejarah yang sangat jauh. Selama ‘One City’ pada Songjiang New City ini berfokus pada
tahun 1950-an, Shanghai dikenal sebagai kota satelit Thames Town.
untuk perumahan massal dan industri.
Jika distrik Songjiang adalah prefektur kuno, Songjiang
New City adalah pengembangan baru yang bermaksud
untuk menarik populasi menjauh dari pusat Shanghai.

Thames Town adalah kota baru di distrik Songjiang, sekitar 30


kilometer (39 mi) dari pusat Shanghai. Nama ini diambil dari
River Thames di London, Inggris.
Arsitektur yang diangkat adalah Thematic British Style.
Tingkat Dalam beberapa tahun terakhir juga, bidang pariwisata
keberhasilan sudah mencapai hasil yang baik melalui peningkatan
lanskap dan lingkungan untuk turis dengan mengusung
konsep area dan bangunan Inggris.

Industri real estate berkembang pesat dan industri


jasa modern lannya seperti keuangan, insuransi,
dan telekomunikasi sudah sangat maju. Namun
dalam kenyataannya perkembangan industri tidak
Songjiang New City (Thames Town) akan menjadi kota sejalan dengan perkembangan perkotaan. (fokus
utama di Songjiang Distrik dalam pengembangan untuk new plan period)
industri sekunder.
Tingkat Belum dapat menjadi suatu komunitas perumahan karena
keberhasilan masih kurangnya fasilitas hidup, konstruksi untuk
transportasi massa yang tertinggal dan jarak yang jauh dari
stasiun metro.

Kelangsungan hidup dan vilalitas di new town city ini tidak


meningkat sejalan dengan pertumbuhan fisiknya.

Perumahan dengan harga tinggi hanya akan mendorong spekulan


kaya untuk membeli (investasi) tanpa dipergunakan/ ditinggali

Thames Town dapat diakses dengan


transportasi umum lokal dari stasiun
metro Songjiang University Town di jalur
metro 9 dengan waktu sekitar 50 menit
dari alun- alun.
Tingkat
keberhasilan

Dalam penerapannya ada usulan untuk mengelola


ruang hijau secara efektif, juga melindungi dan
mengembangkan jejak budaya sejarah.

Terjadi restrukturisasi lahan yang akan digunakan


sebagai fasilitas umum dengan menurunkan
proporsi tanah administrasi dan kantor dan sedikit
penurunan lahan untuk pendidikan dan penelitian
ilmiah.
Ruang hijau untuk publik tidak di distribusi secara
merata dan tidak ada layout sistematik, area urban Dalam pembangunan New Town ini muncul konsekuensi
selatan kurang area hijau dan kualitas area hijau di pada penduduk setempat asli. Pemerintah memindahkan
distrik residensial nya rendah petani tanpa menyediakan fasilitas dan peluang kerja yang
cukup.
Pembangunan
Fisik

Contoh tipologi perkotaan yang berbeda di Thames Town.


Kesimpulan

Dalam pelaksanaan New Town Development, Thames Town dianggap belum berhasil sesuai dengan
rencana.

Meskipun rumah- rumah terjual dengan cepat namun umumnya pembelian dilakukan oleh orang kaya
sebagai investasi atau rumah kedua dan membuat nilai jual meroket sangat mahal. Sehingga jumlah
pemilik yang menggunakan bangunan sebagai permanent residence masih rendah.

Selain itu, pada tahun 2012, konsep yang mirip (English- style town) dirancang di area Beijing.

Jadi dapat dikatakan awalnya planning Thames Town cukup berjalan dengan baik (dimulai tahun 2006)
namun seiring berjalannya waktu mengalami kemunduran dan dinyatakan gagal. Pada tahun 2016,
mayoritas toko dan restaurant di Thames Town sudah kosong, sehingga muncullah sebutan ‘ghost town’
atau ‘kota hantu’
Kesimpulan

Dilihat pada statistika tingkat kenaikan populasi di kota


Shanghai pada tahun 2000 (sebelum terbentuknya
Thames Town) dan 2006 ( sesudah), terdapat penurunan
yang cukup signifikan, yaitu dari 5,18% menjadi 3,56%.
Catatan : Pengaruh Thames Town pada kota Shanghai pada
awal-awal pembangunan saja, pada tahun kedepannya lebih
dipengaruhi oleh kota-kota baru lainnya
Daftar Pustaka
1. https://www.sixthtone.com/news/1006906/the-logic-behind-shang
hais-massive-new-urban-plan
2. https://www.academia.edu/5134029/The_Spatial_Flaws_of_New_To
wns_9SSS_
3. https://www.macrotrends.net/cities/20656/shanghai/population
4. https://www.encyclopedia.com/international/international-magazin
es/cities-and-towns-planning-city-region-shanghai
5. https://www.youtube.com/watch?v=9KnZ7eeos40&t=1171s
Hasil Diskusi

1 Apabila konsentrasi sebuah kota dibagi menjadi dua, maka kota lamanya
akan terlantar? Apakah New Town Concept ini efektif untuk diterapkan?
- Kota lama tidak akan terlantar karena konsep ini menyelesaikan kota
yang overspilling sehingga pemindahan penduduk hanya sebagian saja.
- Kota yang lama sudah sangat berkembang sehingga tidak akan terlantar,
malah dapat berkembang dengan baik dan sehat dengan besar populasi
yang cukup
- Efektif untuk awalnya, tetapi tidak selalu 100% berhasil seperti kota objek
studi kasus, Thames Town
Hasil Diskusi

2 Bagaimana hubungan antar kota pusat dengan kota new town? Apakah
nantinya kota pusat menjadi pusat industri saja dan kota baru menjadi residen
saja?
- Baik kota lama maupun kota baru, memiliki proporsi industri dan
permukiman masing-masing tergantung kebutuhan
- Hal ini bertujuan agar tiap kota dapat sustainable sesuai kapasitas
masing-masing kota
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai