Villa Sovoye

Arsitek : Le Corbusier, Pierre Jeanneret

Luas : 480 m2

Dibangun : 1929

Owner : Pierre dan Eugene Savoye

Lokasi : 82 Rue de Villiers, 78300 Poissy, Prancis

Villa Savoye dirancang oleh Le Corbusier sebagai paradigma “mesin sebagai rumah”, sehingga
fungsi kehidupan sehari-hari di dalamnya menjadi penting dalam desainnya.

Pergerakan mobil untuk memasuki interior rumah (konsep yang digandrungi Le Corbusier selama
bertahun-tahun) menjadi pemicu desain bangunan.

Konsep ini juga mencakup fakta bahwa perumahan dirancang sebagai objek yang diduga berada pada
suatu lanskap, sepenuhnya otonom dan dapat ditempatkan dimana saja di dunia.

Arsitekturnya mengikuti gaya pesawat terbang, mobil, dan kapal laut, dengan tujuan mencapai
produksi massal perumahan.

Pilar-pilar yang menopang lantai dasar juga mengedepankan gagasan ini, dan kemandirian Vila dari
tamannya, dan diakui sebagai salah satu poin penting dari Arsitektur Internasional generasi pertama.

1. Pembagian Ruang

Lantai dasar memiliki bentuk melengkung yang dipengaruhi dan menonjolkan pergerakan mobil-
mobil yang ada di dalamnya. Di satu sisi, menempati sekitar seperempat lantai, terdapat garasi,
dengan kapasitas untuk tiga mobil pada tahun 1930 (jauh lebih besar dari saat ini), dan menggantikan
ruang yang sebelumnya ditempati oleh kandang dan kuda.

Di bagian depan rumah dekat pintu masuk garasi terdapat pintu depan, yang di depannya terdapat aula
yang memiliki dua elemen utama: tanjakan yang membentang dari bawah ke atas seluruh bangunan
yang menjadi tulang punggungnya, memanjangkan pergerakan dari luar. ke dalam, dan tangga spiral.
Segala sesuatu di dalam aula dicat putih, mewakili kepentingan Le Corbusier dalam arsitektur,
kesehatan dan kebersihan di era di mana kota ini menderita akibat kepadatan penduduk dalam bentuk
epidemi, dan mencerminkan penemuan penting kehidupan mikroba di mana pun, termasuk di dalam
ruangan. rumah. Hal ini juga tercermin dari banyaknya toilet dan wastafel di dalam Villa, yang
tampaknya jauh melebihi kebutuhan dan memanfaatkan air mengalir yang mereka andalkan.

2. Material

Bahan yang digunakan di Villa Savoye adalah bahan biasa; bahan-bahan tersebut digunakan selama
ini dalam membangun rumah bagi masyarakat kelas bawah Paris. Meskipun rumah ini dirancang
untuk orang kaya, dinding plester dan pegangan tangan besi digunakan.

3. 5 Karakteristik Penting dari Villa Savoye

Keluarga Savoye memberikan kebebasan kepada arsitek Le Corbusier dalam mendesain rumah
pedesaan Prancis di Villa Savoye. Hal ini memberinya banyak kesempatan untuk menyoroti teori
desain yang melibatkan lima poin yang dijelaskannya dalam bukunya Vers une Architecture. Le
Corbusier mendasarkan teori arsitektur baru ini pada gagasan bahwa perancang dan penghuni rumah
harus memiliki kemampuan untuk mengkonfigurasi ruang hidup internal menuju fungsionalitas
terbaik dari rumah tangga. Lima poin arsitektur arsitek meliputi:

1. Ketinggian: Le Corbusier menyertakan pilotis, atau pilar beton bertulang, di lantai dasar tempat
Villa Savoye berada. Dari luar, bangunannya berbentuk kotak putih bersih yang mengapung. Dengan
rumah panggung, lanskap dapat meluas ke bawah bangunan.

2. Jendela horizontal: Sebagai pengganti jendela vertikal tradisional, jendela horizontal rumah—
kadang disebut “jendela pita”—memungkinkan cahaya alami dan ventilasi yang konsisten di seluruh
Villa Savoye. Dikombinasikan dengan denah terbuka, jendela horizontal menciptakan pemandangan
alam sekitar rumah pedesaan tanpa gangguan.

3. Eksterior minimalis: Le Corbusier mendorong gagasan fasad bebas—eksterior tanpa hiasan yang
hanya berfungsi untuk menutup rumah dan menahan pintu dan jendela.

4. Denah lantai terbuka: Di Villa Savoye, dinding interior apa pun hanya untuk tujuan estetika—
penghuni dapat memindahkan dinding non-penopang agar sesuai dengan kebutuhan mereka. Le
Corbusier merancang denah lantai tanpa dinding penahan beban sehingga ia dapat mempertahankan
kesan terbuka di dalam struktur.

5. Taman atap: Bagian atas datar Villa Savoye menyediakan ruang yang cukup untuk taman atap,
mengubah teras atap menjadi area fungsional yang menawarkan akses tambahan ke alam.