Anda di halaman 1dari 64

KELOMPOK 4

ARSITEKTUR MODERN
‘FUNCTIONALISM’, ‘RATIONALISM’
DAN ‘CUBISM’ (1900-1940)

• SHAUSAN ARIQA 1904104010066


• ADINDA MEUTIA Ts. RAFA 1904104010051
• AJA SYARIFA MARDETELA 1904104010063
• SHALSHABILA ANWAR 1904104010087
CUBISM, ARSITEK DAN
ARSITEKTUR MODERN DI
PERANCIS
• Adalah gerakan paling revolusioner dalam seni rupa, berkembang mula-mula di Perancis antara
tahun 1907-1920-an. Cubism berasal dari seni lukis yang tidak hanya membuat bentuk dan warna
dalam dimensi ruang tetapi juga dimensi waktu, menyajikan lukisan tidak hanya dari satu sudut
pandang yang lazimnya dalam lukisan tradisional, tetapi dalam berbagai sisi, termasuk sisi yang
seharusnya tidak terlihat dalam lukisan.
• Cubism dari kata cubic yaitu bentuk ruang dibatasi oleh 6 bidang masing-masing berupa bujur
sangkar.
• Cubism tidak sepenuhnya abstrak. Prinsip dari aliran Cubism menonjolkan aspek ruang atau tiga
dimensi dan waktu.
• Lukisan sangat terkenal dari aliran ini adalah
Guernica (1937) oleh Picasso, menggambarkan
sebuah kota di Spanyol yang menjadi
Penghancuran tak berperikemanusiaan dengan
bom oleh pasukan Jenderal Franco. Tokoh-tokoh
dalam lukisan guernica adalah Seekor banteng
menggambarkan kekuatan dan kebrutalan, Seekor
kuda dalam penderitaan sekarat, seekor wanita
terkapar bagaikan seorang Matador yang gugur
dan seorang gadis memegang lampu minyak.
• Kelahiran cubism terjadi pada masa Revolusi Industri, dalam tahun 1910-an, ditandai dengan kejadian
bersejarah yaitu penggunaan mesin pertama kali untuk pemotongan hewan di Chicago. Sejak tahun
1913, mulai berdiri pabrik pabrik mobil di Amerika Serikat, kemajuan-kemajuan pada masa itu sangat
pesat sehingga disebut sebagai zaman cantik (Bell Epoque), zaman penuh dengan perkembangan-
perkembangan baru.
• Para seniman avant garde Untuk pertama kalinya membawa mitos perkembangan dengan mesin-mesin
modern. Pengikut aliran cubism yang kebanyakan juga arti kehidupan borjuis ((kelas menengah), adalah
pendukung industrialisasi dan sistem perdagangan baru. Mereka mengagumi perkembangan industri
mobil, Menara Eiffel, bioskop, fotografi dan lain-lain sebagai produk baru merubah zaman dan pemikiran
tentang dimensi waktu.
• Arsitektur Cubism Diciptakan mula pertama oleh para arsitek antara lain Gerrit Rietveld (1888-1964)
dari Belanda untuk rumah tinggal Schroder (1924) di Utrccht.
• Antara tahun 1928 Le Corbusier merancang Villa Savoye dekat Paris dengan gaya dan bentuk Cubism.
• Terdapat 3 elemen utama dalam arsitektur yaitu material atau bahan, ruang, dan pencahayaan.
• Sejak munculnya teori aliran arsitrktur cubism, para ahli mengatakan bahwa ruang menjadi aspek yang
paling dominan , kedua pencahayaan, dan yang ketiga adalah material.
• Ruang terbuka dalam arsitektur cubism merupakan realisasi dari konsep menyatunya ruang dalam dan
ruang luar.
• Le Coebusier (1887-1965) adalah seorang tokoh legendaris dalam aliran
arsitektur modern-cubism, dilahirkan di La Chaux-de-Fonds, swiss di Jura
dekat dengan perbatasan perancis. Lahir dengan nama Charles Edouard
Jeanneret.
• Pada tahun 1910 hingga 1911 Edouard Jeanneret pergi ke jerman dalam
rangka bekerja dan belajar pada kantor peter Behrens, dimana pada masa itu
menjadi konsultan dari AEG (Allgemeine Elektrizitats-Gesellschaft) .di proyek
ini dia merancang berbagai peralatan hingga ruang mesin.

VILLA SCHWOB (1916)


Pada tahun 1916, Edouard Jeanneret merancang
villa schwob, yaitu sebuah rumah pribadi di pinggir
kota kelahirannya. Konstruksi dibuat dari beton
bertulang terdiri dari dua lantai dan sebuah sanggar
diatas atapnya yang datar. Kemungkinan penggunaan
sistem konstruksi dan bentuknya yang simetris masih
dalam rasa klasik.
Terdapat ruang untuk sanggar yang juga beratap datar, pada ujung kiri-kanan terdapat cornice dalam
ukuran relatif besar. Konstruksi bangunan ini Ini kemungkinan besar mendapat inspirasi dari konstruksi
rumah kayu di Turki. Hal yang spesifik dalam “villa Schwob” adalah perpaduan antara bentuk bagian dari
silinder dan segi empat, untuk mengeskpresikan moderenisme.
Pada tahun 1915-1916 masa Jeanneret masih tinggal di Swiss, ia merancang Perumahan, dengan tuntutan
dapat dilaksanakan dengan cepat dan dalam jumlah banyak. tuntutan tersebut timbul sebagai akibat Perang
sebelumnya yang mengakibatkan banyak rumah musnah di flanders. Konsep dasar dari rancangan ini adalah
pemanfaatan teknologi beton bertulang bentuk sederhana dan ukuran ukuran standar dengan sistem module.
bila sistem tersebut dilaksanakan maka bangunan dapat dibuat dengan cepat karena elemen-elemennya dibuat
dan dicor di pabrik dan kemudian di lapangan tinggal merakit. bagian-bagian dari bangunan yaitu pondasi,
kolom, tiang, tangga dan lain-lain dibuat di pabrik, kemudian dipasang dan disambung-sambung menjadi rumah
dalam jumlah sesuai dengan kebutuhan. standardisasi dan sistem pemasangan tumbuh, menyambung satu
dengan berikutnya tersebut membuat sistem dinamakan rumah Domino, seperti sebuah permainan kartu.
MAISON LA ROCHE (MAISON COOK) (1926)
Pada tahun 1926 Le Corbusier merancang rumah Cook seorang pelukis Amerika, di Boulogne sur –
Seine kawasan perumahan di pinggiran kota Paris. Agak berbeda dengan rumah-rumah rancangan Le
corbusier lainnya, lokasi Maison Cook berhimpitan dan berderet dengan rumah di kiri kanannya sehingga
yang kelihatan hanya wajah depan saja. Rumah terdiri dari empat lantai, dari depan tampak seperti bujur
sangkar, karena lebar dan tinggi hampir sama. Hingga lantai 3 pandangan depan simetris, berjendela
melebar dari ujung kiri ke kanan. Disini terlihat lagi penerapan konsep kubisme dalam pemasukan sinar
alami dan penyatuan ruang luar dengan ruang dalam dengan jendela lebar tersebut.
Le corbusier pada tahun 1926 mempublikasikan konsep-konsep dalam perancangan arsitektural dari
karya-karyanya yang telah dibuat berjudul “ Kelima Butir Dari Suatu Arsitektur Baru ” (Les 5 Points D’une
Architecture Nouvelle) kelima butir tersebut adalah :
1. Kolom-kolom mengangkat bangunan lepas dari tanah
2. Perencanaan bebas memisahkan beban yang disangka kolom dari dinding dinding pemisah ruang
3. Wajah atau tampak juga bebas dari bidang-bidang dan kolom vertikal
4. Jendela dan pintu Sorong (sliding window) panjang horizontal (fenetre en longeuere)
5. Atap datar digunakan untuk taman atau teras seperti halaman yang menutup rumah
VILLA STEIN (1926)
Le Corbusier pada tahun 1926 diminta oleh Gertrude Stein De
Monzie, merancang sebuah vila luas dan besar di Graches, beberapa
kilometer di sebelah barat kota Paris. Villa besar ini kemudian terletak
dengan sebutan Villa Stein.Di lantai teratas terdapat dua ruang tidur
masing-masing menghadap ke teras atau taman atap di belakang. Bagian
bangunan melayang di atas kolom, wajah sisi-sisinya, irama dalam
menyusun denah, jendela panjang horizontal, atap datar di atas untuk
taman, merupakan demonstrasi dari penerapan konsep Les 5 Points D’une
Architecture Nouvelle. Aspek kubisme diterapkan di sini identik dengan
rumah - rumah atau villa sudah diuraikan terdahulu dengan adanya
mezzanine, jendela kaca lebar kadang-kadang berupa bidang atau dinding
menyatukan ruang - ruang dalam dengan ruang luar.
VILLA SAVOYE (1931)
Dalam berbagai proyek Le Corbusier selalu memberikan perhatian sangat besar dalam aspek
lingkungan hidup. Demikian pula ketika pada 1920 - 1931 bersama P. Jeanneret, merancang dan
membangun rumah Madame Savoye yang kemudian terkenal dengan “Villa Savoye”. Lokasinya terletak
pada bukit kecil dengan sedikit kemiringan dari mana terlihat panorama Indah lembah Sungai Sein.
Arsitektur Villa Savoye merupakan contoh dan demonstrasi yang mengesankan dari penerapan semua
konsep-konsep arsitektural Le Corbusier termasuk kubisme, purisme, bentuk, pencahayaan dan terutama
konsep konsep Les 5 Points D’une Architecture Nouvelle. Villa savoye berdenah segi empat, dua lantai
berkesan seperti kotak putih melebar horizontal disangga oleh kolom-kolom di tengah halaman luas.
APARTEMENT RUE VAVIN (1911-1922)

Pada tahun 1912, Sauvage Henri menyelesaikan proyek sebuah


bangunan bertingkat, di Rue Vavin, semua dindingnya dilapis
kerammik, sepanjang balkon diberikan tempat untuk menanam bunga.
Bangunan ini merupakan apartemen terdiri dari unit rumah tinggal
pertama di Paris.
Atap datar dari lantai di bawah menjadi teras di lantai atasnya,
seperti rumah taman namun bertingkat. Selain teras yang uni, aspek
modern terlihat juga pada bentuk dan dekorasi sederhana bercorak
‘Art Nouveau’. Jendela yang terbuat lebar adalah untuk memasukkan
cahaya dan aliran udara, pemikiran aritektural untuk membuat rumah
sehat.
Pada saat itu, kessehatan menjadi kriteria utama dalam
perancangan tempat tinggal karena pada waktu itu sedang banyak
penyakit tuberculose yang penyebabnya adalah jeleknya system
ventilasi dan pencahayaan pada rumah.
PAVILLION SUISSE ( 1930 )
Pada tahun 1930, Le Corbusier ditugaskan untuk merancang asrama
yang akan menampung mahasiswa Swiss di Cité Internationale
Universitaire di Paris . Awalnya sang arsitek dan Pierre Jeanneret,
rekannya saat itu, menolak untuk mengambil proyek tersebut karena
ketegangan dengan Swiss setelah mereka menangani proposal arsitek
untuk kompetisi Liga Bangsa-Bangsa. Namun, akhirnya, mereka setuju
untuk menyelesaikannya dan bekerja dengan anggaran yang sangat
terbatas, yang membuat bangunan itu menjadi ringkasan dari prinsip-
prinsip modern Le Corbusier.
Paviliun Swiss, atau Pavillon Suisse, ditinggikan pada pilotis yang
dekat dengan pusatnya, menonjolkan efek 'mengambang’.
Sementara terbebani oleh anggaran yang terbatas, Le Corbusier
berhasil mempertahankan fasad bebas dan rencana terbukanya. Beberapa
momen dalam proyek kaca dengan dukungan struktural berdiri di
belakangnya, selalu menjaga kontinuitas ketinggian. Selain itu, denah
terbuka dikendalikan dengan elemen arsitektur seperti tangga serta
furnitur, baik tetap atau longgar. Pandangan dan penetrasi cahaya juga
berdampak pada pengaturan denah terbuka, yang dikendalikan oleh
elevasi bebas.
Cubism, Arsitek dan Arsitektur Modern di Perancis

Sistem beton eksposed temuan Aguste Perret, dikembangkan oleh Le Corbusier baik dalam
publikasi, perancangan maupun pelaksanaan, selanjutnya digunakan di mana-mana termasuk
oleh Walter Gropius dan pengikut aliran bauhaus di Jerman. Pada dasarnya beton
exposed adalah merupakan seni konstruksi hasil akhirnya ditentukan oleh bentuk perancah atau
cetakan dan warna beton, saat ini banyak pula digunakan dengan variasi bentuk
cetakan, pewarna dan teknologi lebih beragam., bahan bangunan dan sistem konstruksi Aguste
Perret terlihat pada tulisannya :
….Arsitektur merupakan ekspresi dari zaman dimana ia berada. dalam semua kita akan
mencarinya dalam konstruksi. kita akan memilih cara kerja, sistem dan subsistem secara tepat
sesuai dengan keperluan. Kemudian untuk mendapatkan keindahan kita harus pula memilih
bahan dan proporsi komposisi dalam susunan yang harmonis dari elemen-elemen yang
membentuknya….

Konsep tersebut diterapkan dengan sangat tepat dalam perancangan ‘Notre Dame du Raincy’
gereja berkapasitas 3500 umat, dengan sistem konstruksinya ternyata biayanya jauh lebih murah
dibanding dengan gereja lain berkapasitas sama selain pula dapat menampilkan bangunan megah.
langsung setelah ‘Notre Dame du Raincy’ selesai beres kembali mendemonstrasikan
kehebatannya dalam konstruksi beton bertulang juga dengan sistem Expose pada perancangan
‘Theatre des Arts Decoratifis’(1925).

Aguste Perret, Notre Dame du Raincy,


1922-1924.
Cubism, Arsitek dan Arsitektur Modern di Perancis

Aguste Perret, theatre pada ‘Exposition des Arts Decoratifs’ Paris, 1925. Bangunan ini merupakan teater untuk
konferensi, diskusi, seminar dan lain-lain bagian dari pemeran seni dekorasi di Paris pada tahun 1925. Gedung ini tidak terlalu
besar, atapnya dibuat dengan ‘grid system’, Sistem konstruksi beton bertulang baru pada masa itu. Kotak-kotak terbentuk pada
atap sistem konstruksi ini, menyatu menyatu dengan elemen pencahayaan buatan. Komposisi balok balok pada ruang dalam
khususnya di bagian atas menjadi unsur hiasan atau dekorasi, menyatu dengan unsur pencahayaan buatan (lampu-lampu). Sistem
beton Expose temuan Aguste Perret, tipe kemudian dikembangkan oleh Le Corbusier baik dalam publikasi , perancangan maupun
pelaksanaan, selanjutnya digunakan di mana-mana termasuk oleh Walter Gropius dan pengikut aliran bauhaus di Jerman. Pada
dasarnya beton Expose adalah merupakan seni konstruksi hasil akhirnya ditentukan oleh bentuk perancah atau cetakan dan warna
beton, saat ini pula banyak digunakan dengan variasi bentuk cetakan, pewarna dan teknologi lebih beragam. Perhatian besar
terhadap aspek teknologi, bahan bangunan dan sistem konstruksi Auguste perret terlihat dalam cuplikan tulisannya :

Kehidupan arsitektur merupakan ekspresi dari zaman dimana ia berada. dalam semua
hal kita akan mencarinya dalam konstruksi. kita akan memilih secara kerja, sistem dan
subsistem secara tepat sesuai dengan keperluan. Kemudian untuk mendapatkan
keindahan kita harus pula memilih bahan dan proporsi komposisi dalam susunan yang
harmonis dari elemen-elemen yang membentuknya.

Aguste Perret, theatre pada ‘Exposition des


Arts Decoratifs’ Paris, 1925.
Cubism, Arsitek dan Arsitektur Modern di Perancis

Musium pekerjaan umum ( musde de travaux publics) (1937) di Paris, adalah


rancangan A Perret, dibuat juga dengan konstruksi beton bertulang dengan sistem
exposed. gedung ini sekarang digunakan ‘Conseil Econominique at Social’ yaitu
dewan sosial dan ekonomi, terletak di ujung dari sebuah persimpangan jalan bentuk
lahannya segitiga.

Pintu masuk utama dan hall terletak pada sudut yang runcing, lebih menonjol dan
menarik dari bagian lain karena denahnya setengah lingkaran, atap datar sehingga
berbentuk setengah tambur.

Perret membuat hal baru pada bangunan ini yaitu dalam merancang deretan kolom
tersusun dalam denah setengah lingkaran pada bagian masuk utama tersebut, menerus
dari bawah yang terdiri dari hall beratap tinggi hingg ke atas. Kolom kolom tersebut
berbentuk silindris langsing seperti batang pohon palem Mesir.

Konsep memperlihatkan karakter, ciri, tekstur atau lebih mudah dikatakan daya ujud
material,oleh Perret selain diungkapkan dengan sistem beton exposed juga dengan
tidak memplester dan menyelesaikan lebih lanjut konstruksi atau susunan bata pada
ruang dalam. pada bangunan ini, seperti karya Perret lainnya, elemen-elemen
bangunan pintu, jendela, di, dan Dalam susunan ini terdapat terdapat pula susunan
Kerawang sama dengan di ‘Notre Dame de Raincy’, menyatu dalam komposisi bidang,
kecermatan,Kemampuan Auguste Perret dalam perhitungan dan konstruksi beton
bertulang,Padukan dengan rasa seni tinggi menghasilkan bentuk sebuah tangga Indah
melingkar di bagian atas dalam hall, yang kelihatan seperti melayang ringan karena
bordesnya lepas bebas dari dinding dan tanpa penyangga.
Cubism, Arsitek dan Arsitektur Modern di Perancis

Tony Garnier (1869-1948) Orang arsitek seangkatan dengan


Auguste Perret, juga menjadi bagian dari generasi pertama gerakan
modernisme Perancis, di lahirkan di Lyon, Perancis tengah. Mula-mula
belajar di ‘Ecole des Beaux Arts’, Lyons, Perancis bagian tengah, Kemudian
pada tahun 1889 ia mulai belajar arsitektur di ‘Ecole Nationale Superiuere
des Beaux Arts’, Paris. Hal tersebut merupakan tradisi di Perancis dan di
Eropa pada umumnya, para calon arsitek yang kemudian terkenal
magang,Pelatihan dan bekerja pada atelier terkemuka, dalam hal ini
Tony Garnier bekerja mula-mula pada atelier Paul blondel dan selanjutnya
di Scellier de Gissor. ketika pada tahun 1889 diadakan pameran
internasional Garnier sangat tertarik pada arsitekturnya terutama pada
menara Eiffel dan ‘ Galeries des Machines’ Ruang pameran hasil hasil
industri.

Oleh karena itu, pada waktu merancang sebuah rumah


pemotongan hewan(Albatoir) de La Mousche, Lyons pada 1909, Garnier
mendapat pengaruh besar dari arsitektur ‘Galeries de
Machines’. Konstruksi, sistem struktur dan bentuk satu sama lain sangat
mirip.
Cubism, Arsitek dan Arsitektur Modern di Perancis

Abbtoirsde La Mouche Ruang utama untuk market hall luas selembar tanpa tiang di tengah, dapat terbentuk berkas sistem
konstruksi dari rangka baja sama dengan Galeries de Machines. perbedaan antara keduanya hanya
pada atapnya, ‘la Galeries des Machiner’ seluruhnya tertutup oleh kaca, pada ‘Abbtoirsde La
Mouche’ Dikombinasikan dengan atap baja.

Atap kaca tegak lurus memasukkan sinar dari samping dan atap metal datar sehingga konstruksi
atap ini membentuk Trap seperti tangga. Bentuk atap ditunjukkan pada wajah depan dan belakang
sehingga pandangan dari depan simetris Undak - unda kan ke arah kiri-kanan.

Tony Garnier banyak mempelajari teori dan perhitungan perhitungan konstruksi beton bertulang,
dipromosikan oleh penemunya Francois Hennebique, sehingga selain’Abbatoirs de La
Mouche’ hampir semua karyanya dirancang dengan konstruksi beton bertulang. pada masa pasca
revolusi industri II di Eropa berkembang konsep Garden City suatu perancangan kota untuk
mengatasi masalah pemukiman di kota-kota industri. sekitar tahun 1901 Garnier menerapkan
konsep Garden City untuk merancang ‘Cite Industrielle’, sebuah kota industri berukuran
sedang(medium) dengan penduduk sekitar 35.000 penduduk.

Seperti halnya konsep zoning’ La Ville Radieuse’ Le Corbusier, Pada ‘Cite Industrielle’ Perumahan
dipisahkan dari aktivitas produksi atau pabrik-pabrik. Lokasinya ideal dan sangat baik untuk masa
datang, berteras-teras dengan landscape yang mendukung pemisahan secara fisik kawasan kawasan
yang berbeda fungsi di dalamnya. pengaruh gaya Beaux-Arts terlihat pada rancangan kota
industri ini dalam tingkatan (Hierarchy) ruang dibentuk oleh adanya sumbu-sumbu seperti kota-
kota lama pada zaman Renaissance. dalam kotak terdapat rumah-rumah keluarga tunggal kecil,
memakai konstruksi beton bertulang, terlindung dari bising, panas, pencemaran udara dan lalu
lintas oleh pepohonan rindang. konstruksi rumah dan berbagai bangunan fasilitas kota untuk
mengatasi semua permasalahan perkotaan termasuk masalah sosial, produktivitas kerja dan
transportasi dalam ‘City Industrielle’, semuanya menggunakan beton bertulang.
Cite Industrialle
Ada 3 konsep dasar dalam merancang perumahan, cukup menarik untuk dikemukakan disini, karena
pada masanya merupakan hal baru yaitu ;

Setiap kamar tidur harus mempunyai jendela sekurang-kurangnya satu menghadap ke


selatan, lebarnya cukup untuk memasukkan cahaya ke seluruh ruangan dan sinar matahari dapat
masuk.

Setiap kamar dan ruang bagaimanapun kecilnya harus mempunyai ventilasi berhubungan langsung
dengan luar, tidak boleh ada halaman, serambi ataupun ruang tertutup tanpa sinar matahari dan aliran
udara. Di dalam rumah dinding lantai dibuat dengan bahan halus, sudutnya melengkung ( agar debu
tidak tinggal dan mudah dibersihkan)

Pola dan bentuk Cite Industrielle merupakan ungkapan dari kota impian Ebenezer Howard (1850-
1928), seorang perencana kota dari Inggris pencetus pertama konsep Garden City. Dalam Cite
Industrielle Kota angan-angan Howard, dilaksanakan dalam konstruksi dan teknologi beton
bertulang baru pada waktu itu. Modernisme beton bertulang mendominasi konstruksi berbagai
bangunan dalam Cite Industrielle terlihat jelas dalam terminal bis menyatu dengan stasiun kereta api
dan dihubungkan langsung dengan hotel.

Secara geografis fasilitas berfungsi majemuk tersebut, terletak di tengah-tengah kota, beratap datar,
tipis dan tinggi disangga oleh kolom silindris relatif sangat ramping. Pada Terminal transportasi
dalam kota dan antar kota ini terdapat menara tinggi, secara arsitektural menjadi tanda petunjuk
lingkungan yang mudah dilihat (Landamark). Pada puncaknya terdapat empat buah H besar ke arah 4
mata angin.

Gedung pertemuan umum (assembly building) juga dalam konstruksi beton bertulang dekat dengan
terminal tersebut di atas, pada sisi sisinya terdapat jendela atas dan dekorasi geometris corak ‘Art-
Deco’ untuk menandai fasilitas umum ini terdapat pula sebuah menara cukup monumental terlihat dari
arah ( gambar konsep tersebut diatas diterapkan sehingga dapat tercapai, mulai dari pembagian lahan
150 meter ke arah timur barat dan 30 M ke arah utara selatan, blok-blok dibagi dalam kepling 15-15
m., hanya mengarah pada satu jalan)
Cubism, Arsitek dan Arsitektur Modern di Perancis

Gagasan semacam ini sekarang banyak diterapkan dan menjadi hal biasa, tapi pada waktu itu adalah hal baru. Tiga elemen menjadi kriteria utama dalam perancangan lingkungan sehat
yaitu matahari, udara dan tanaman.

Sejarah perkembangan arsitektur, biasanya menyebutkan Tony Garnier hanya dalam hubungannya dengan Cite Industrielle, namun pada kenyataannya ia lebih banyak menerapkan
konsep pembangunan di kota kelahirannyaLyon dan merancang tidak sedikit bangunan umum dan lingkungan perumahan. pengalaman ini memungkinkan Garnier mengungkapkan
ide-idenya tentang modernisasi kota .

Karya - karyanya membuat teori-teori yang dicetuskan pada masa sebelumnya menjadi kenyataan, merupakan jembatan antara Cite Industrielle (1901-1917) rancangan Tony
Garnier, pusat kota dengan terminal, menara sebagai Landmark dan sekitarnya, plat form kota dan gedung pertemuan (assembly building).

Grand travaux de laville de Lyon Publikasi dan proyek-proyeknya membuat Garnier kenal lebih dekat dengan Eduardo Herriot, salah
seorang Wali kota Lyon yang sangat radikal, kemudian bersama-sama membangun berbagai Proyek
besar ‘ pekerjaan besar kota Lyon’ (‘Grand travaux de laville de Lyon’) , satu pihak sebagai politikus dan
lainnya sebagai arsitek. salah satu peran besar dalam ‘Grand travaux de laville de Lyon’ adalah Olympic
Stadium di Lyon (1913) dimana Garnier merancang suatu bentuk dengan konsep mengingatkan sejarah
asal Olimpiade yaitu dari Yunani kemudian berkembang pada zaman Romawi dengan mengambil gaya
umum arsitektur Yunani-Romawi, tapi dalam bentuk modern.

Dinding tinggi di luar mengelilingi Stadion dilapis dengan rumput di atas tanah miring dari atas hingga
ke bawah, tetapi tetap pada dinding pembatas agar pengunjung hanya dapat melalui pintu pintu
tersedia. Stadion mempunyai 4 gerbang masuk dengan melengkung pelengkung Romawi, dibuat
menara-menara berlampu di atasnya, selain untuk penerangan juga untuk menandai tempat-tempat
tertentu. rencana semula Stadion akan menjadi satu dalam kompleks dengan istana olahraga, kolam
renang, tempat bermain lebih kecil dan lain-lain, tetapi proyek terputus oleh Perang Dunia 1 .
Cubism, Arsitek dan Arsitektur Modern di Perancis

Rumah sakit Grange-Blanche


Rumah sakit Grange-Blanche di Lyon, Namanya kemudian diubah menjadi Eduardo
Herriot setelah Walikota yang banyak berjasa dalam pembangunan kota tersebut
meninggal,Untuk memperingati dan menghormati jasa-jasanya. ‘Eduardo Herriot
Hospital’ dirancang oleh Tony Garnier pada tahun 1915, bagaikan taman yang sangat
luas karena sikapnya menerapkan konsep sama dengan ‘Cite
Industrialle’. perbedaannya dalam Kompleks rumah sakit yang sangat besar ini tidak
mempunyai sistem sumbu, tapi hanya ada “titik pusat perhatian(facial point) yaitu pada
cerobong Kembar dari unit bangunan pemanas (heating plant), tinggi terlihat dari
mana-mana.

Sistem penunjuk ini berfungsi sama dengan menara pada Terminal Gedung Pertemuan
Cite Industrialle agar dalam Kompleks luas orang tidak kehilangan arah.

Pada tahun 1920 Garnier merancang sebuah kawasan pemukiman sangat luas di
Lyon, tetapi baru dibangun pada tahun 1928. kawasan merupakan sebuah distrik
kemudian dinamakan 10 Etats Units, terdiri dari apartemen 3 hingga 5 lantai.

Kompleks sangat luas sehingga seperti sebuah kota kecil menerapkan konsep identik
dengan ‘ Cite Industrialle’, yaitu dengan sumbu sumbu jalur Jalan Utama, bangunan
berderet masing-masing dikelilingi taman, sangat mengutamakan masuknya sinar
matahari dan udara kedalam ruang.
Cubism, Arsitek dan Arsitektur Modern di Perancis

Pada tahun 1919 Garnier mempublikasikan proyek-proyek besar di Lyon (Grands travaux da la ville Eduardo Herriot
de Lyong) Dengan penekanan pada proyeknya ‘ Cite Industrielle’, dibuat 2 tahun sebelumnya. Dalam
buku tersebut terdapat sambutan Walikota heriot antara lain :

…. saya selama 15 tahun sebagai kepala administrasi kota telah memiliki Tony Garnier sebagai salah
satu mitra kerja utama. saya menyusun pekerjaan-pekerjaan untuk menyelesaikan masalah kepadatan
penduduk kota, kesehatan dan akomodasi agar dapat melayani
keperluan penduduk secara memadai. dalam setiap kesempatan Saya mengagumi caranya yang tepat
dalam memadukan temperamen seni dengan mencari inspirasi sumber-sumber paling murni dari
hellenism. secara khusus memuji keberhasilan Tony Garnier untuk penerjemahan pelajaran-
pelajaran hellenism dalam citarasa sangat luas, melawan konsep palsu yang diterapkan secara buruk
pada gereja dan istana Bourbon di Paris.
bangunan penting dan bersejarah dibangun terlihat bagi saya seperti suatu masalah yang harus
diselesaikan. pertama-tama harus membuat garis-garis intelektual dari proyek, menentukan fungsi
didalamnya Dan meletakkan diatas bentuk penampilan, tidak sebaliknya seperti Puri dan istana Louis
ke XIV….. Tetapi saya sangat menyetujui pendapatnya yang menyatakan bahwa arsitektur harus pada
tempat dan waktunya. Tony Garnier mencapai hasil seni secara spontan karena ia mencoba tidak
secara langsung mencarinya. teorinya( kalau dapat disebut pemikiran) adalah betul-betul bersifat
klasik. Patheon ( Sebuah bangunan Neo Classic di Paris) Adalah sangat indah dan
mengagumkan, tetapi di dalam masa modern membangun gedung seperti itu akan sangat
aneh. kantor stock exchange dibangun seperti Kuil Yunani akan tidak masuk akal. istana Versailles
hanya bisa diterima dalam kaitanya dengan keberadaan seorang raja besar. bangunan-bangunan
Garnier menjawab kebutuhan dari massanya secara radikal ditransformasikan secara ilmiah
berdasarkan ilmu pengetahuan. bila kita membandingkan masa lalu dengan kita maka kita akan
merasa terhina. Kota-kota di Prancis masih kekurangan organ-organ tidak tersedia dalam memenuhi
fungsi masa sekarang. sekurang-kurangnya harus mencoba bereaksi melawan hal-hal Yang
Terabaikan tersebut dan saya bahagia setelah mengambil bagian dalam usaha perencanaan kota,
dalam suatu kerjasama di mana nilainya mungkin bisa diperkirakan dalam koleksi buku ini….
ARSITEKTUR 'FUTURISM' DAN
'RATIONALISM' DI ITALIA
ARSITEKTUR FUTURISM
• Futurism berkembang di italia pada masa hampir abad XX pada tanggal 20 Februari 1909, ketika penyair
italia Tommaso Marinetti (1876-1944) menulis sebuah puisi yang berjudul “le manifiste dua futurisme”.
Secara ekstrim puisi Marinetti mengajak untuk meninggalkan kebekuan seni dan arsitektur masa lampau.
• Futurism Italia mencakup berbagai bidang seni termasuk sastra, meskipun agak terlambat, kemudian
para seniman italia tidak hanya penyair dan sastrawan tetapi juga peuliks, pematung dan pemusik dengan
cara masing-masing mengikuti pemikiran pembaharuan Marinetti.
• Arsitektur futurism italia juga memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan arsitektur De Stijl di
belanda, Aliran Bauhaus di Jerman, dan Constructivisme Rusia, dan juga moderenisme di Eropa dan
Amerika.
• Futurism menjadi suatu gagasan umum dari kemlompok masyarakat intelektual, tetapi tidak memberikan
arti dalam berekspresi dan berbagai jenis kegiatan berada di balik ‘Futurism’ hanya sebagai slogan.
• Dengan munculnya pemikiran yang memandang masa depan teknologi dan ilmu pengetahuan
membuahkan bentuk-bentuk arsitektur kota dan bangunan untuk masa itu dan masa depan
• Arsitektur futurism meninggalkan konsep-konsep klasik, rancangan futurism menyajikan bentuk-bentuk
impian.
• Futurism lebih menyentuh pada pergerakan, menciptakan suatu irama dengan inspirasi kecepatan,
dinamika kehidupan, kemampuan sumberdaya manusia dan teknologi.
Antonio Sant’elia (1888-1916)
• Seorang arsitek muda pada masanya yang mengemukakan
kejenuhan terhadap bentuk-bentuk arsitektur lama dan
Citta Nouvella (1914)
juga menghendaki pembaharuan dan perubahan.
• Pemikiran dari Antonio Sant’elia tentang futurism terlihat
jelas dengan mengungkapkan pemanfaatan ilmu
pengetahuan teknologi dan rasionalisme dalam arsitektur.
• Pada tahun 1914, Sant’elia sempat menerbitkan bukunya
berjudul ‘Le Manifeste de I’architecture futuriste’. Tahun
1916, 2 tahung kemudian, ia di Milan membentuk
kelompok arsitek dan peluksi , diberi nama ‘La Nouvelle
Tendance’ artinya Tendensi Baru. Konsep ‘Futurism’ yang Citta Nouvella merupakan rencana
pada dasarnya meninggalkan masa lampau dengan ide sebuah kota bertingkat-tingkat
spektakuler untuk masa akan datang terlihat dalam ‘Citta tidak hanya diatas tanah tetapi
Nouvella’ atau Kota Baru. juga dibawah tanah, landasan
• Antonio Sant’elia meninggal dalam pertempuran di garis pesawat terbang, tangga berjalan,
depan Austria, ia meninggalkan puluhan rancangan yang jalur-jalur mobil bertingkat.
dipamerkan di villa olmo dekat kota come, italia
Pabrik Mobil Flat (1919-1922)

Setelah Perang Dunia I, Arsitek Matte-trucco (1869-1934)


merancang pabrik mobil fiat (1919-1922) yang menjadi
contoh jelas dari arsitektur futurism. Dalam bangunan
raksasa, kegiatan tunggal industri otomotif Fiat dilaksankan,
termasuk jalur untuk tes mobil di atapnya yang datar.
ARSITEKTUR RATIONALISM
• Rationalism Italia kembali memandang masa Giovanni Muzio (1893)
lampau sebagai hal tidak dapat diabaikan, • Giovanni Muzio menyelesaikan pendidikan tinggi di
ekspresi klasik dalam bentuk modern bangkit di Polytechnic Institude Milan mendapat pengaruh
Italia sesudah perang Dunia ke I, dimulai dari seni tradisionalisme dari gereja keluarga dan lingkungan
Lukis. salah satu karya awal Muzio, yang paling dikenal
• Berkembangnya ‘Functionalism’ atau sering dibanding dengan lainnya adalah “Ca’Brutta” (1923).
disebut pula ‘Rationalism’ ke seluruh dunia,
membuatnya disebut gaya Internasional atau
International Style. Ca’bruta (1923) Sebuah blok apartemen di
• Pada tahun 1926, sebuah kelompok arsitek Milan, mempunyai bentuk
dinamakan ‘Kelompok 7’ (Gruppo 7), karena klasik, simetris dan elemen-
terdiri dari 7 orang arsitek Italia (Luigi Figini, elemennya, disederhanakan
Guido Frette, Adalberto Libera, Sebastiano Larco, dalam bentuk modern. Pada
Gino Pollini, Carlo Enrico, Rava dan Guissepe dasarnya bentuk
Terragni) bersepakat Bersama mengikuti penyederhanaan mengacu
‘International Style’ Bersama para arstiek lainnya pada fungsi tetap dapat
daei Eropa termasuk Rusia dan Amerika. dikatakan sebagai pelopor
kebangkitan ‘Rationalism’
Italia.
Marcello Piacentini (1881-1961) Pada bagian tengah dari susunan unit simetris
dimana terletak pintu masuk utama, terdapat 4 kolom
• Pada tahun 1932, Marcello Piacentini (1881-1961) meninggi hingga puncak bangunan, keempatnya
sebagai penanggung jawab mengajak suatu berdiri di atas tangga tinggi langsung hingga atas.
kelompok arsitek terdiri dari P.Aschieri, G.Capponi, G. Meskipun elemen-elemen tersebut sederhana tanpa
Michelucci, G. Pagano, G. Ponti, dan G. Rapisardi hiasan selain cornis sebagai pengakhiran bagian atas
untuk berkeja sama membangun Gedung baru Gedung, tetapi susunan simetris dan terutama bagian
Universitas Roma (Citta Universitaria) di Roma dan tengah dengan 4 kolom, letaknya terbuka dengan
Gedung Administrasi Universitas Roma. pintu masuk utama terletak dalam ujung sumbu,
membentuk bangunan monumental, megah, formal,
Gedung Administrasi dan berwibawa.
Universitas Roma (1932)
Gedung Administrasi Universitas Roma, berupa
kumpulan bentuk sederhana dari unit-unit kotak
bangunan berlantai 4 susunan blok-blok batu
exposed, berhalaman luas terbuka sehingga dari jauh
sudah terlihat.
Karya Piacenti ini sangat representatif dari 3 Rencana Stasiun kereta api oleh Michelucci dan
aspek yaitu : kawan-kawan secara keseluruhan pada dasarnya
• Semangat fascist yang diktator dengan dalam arsitektur bergaya modern rasional dengan
bentuk yang berwibawa ciri-ciri: sederhana tanpa hiasan, kompsisi dari
• Ekletik dengan tangga dan keempat kolom blok-blok berbentuk kotak, garis horizobtal
berada diatas tangga seperti kuil yunani vertikal dan elem-elemen bangunan, bahan-bahan
• Kesederhanaan bentuk tanpa dekor dan bangunannya buatan pabrik.
warna (rationalism)
Arsitektur Universitas Roma ini menjadi
bangunan modern pertama di Italia tidak hanya
dalam kesungguhan untuk mewujudkan tetapi
juga dalam metode perencanaan dan
kenyataan hasilnya
Stasiun Kereta Api Florence
(1933)
Ketika pada tahun 1933, 1 tahun setelah
perancangan citta universitaria diadakan
sayembara stasiun kereta api Florence sebuah
kota tergolong kuno di Italia pemenangnya adalah
kelompok arsitek terdiri dari 6 orang yaitu :
baroni, berardi, Gamberini, Lussana, dan
Michelucci.
Giusepper Terragni (1904-1943) • Pada dinding yang membentuk bidang lus
disebelah kanan-depan, kadang-kadang
Salah seorang pendiri dan anggota kelompok 7
digunakan untuk gambar, poster, slogan,
dilahirkan di Meda kota kecil dekat Milan, Italia’
bahkan foto bersifat propaganda partai.
Menyelesaikan pendidikan tinggi teknik di Milan
Politeknik pada tahun 1926, kemudian berperan • Keindahan bangunan timbul oleh
sebagai pengajar pada sekolah tinggi tersebut. kesederhanaan bentuk dan komposisi dari
unsur-unsur bangunan, masing-masing
mempunyai fungsi tersendiri. Rasionalitas
Casa del Facio (1932-1936) arsitektur Casa del Facio lebih terlihat lagi
dengan memperhatikan bentuk geometris
• Merupakan ungkapan gaya aristektur radikal bujur sangkar 33x33 m, tingginya ½ lebar
‘futurism’ modern anti tradisi. Casa del Facio sehingaa bentuk bangunan ½ kubus.
adalah gedung untuk kantor partai fasisi Itali
didirikan oleh Mussolini, betul-betul
meninggalkan bentuk lama.
• Meskipun dalam bangunan modern radikal,
pendukung fascism ini, masih terlihat pula
adanya pengaruh klasik yaitu pada ruang kosong
di tengah mirip dengan atrium pada bangunan
Romawi.
ARISTEKTUR NEO PLASTICS, “DE
STIJL”, DAN ARSITEKTUR MODERN
BELANDA
• De Stijl didirikan dalam masa Perang Dunia I yang mengakibatkan kekacauan,
merusak keharmonisan dan keseimbangan hubungan antar sebagian besar bangsa
– bangsa yang telah terjalin sebelumnya.
• Pada waktu itu De Stijl telah dapat melihat bahwa perubahan dalam berbagai
kehidupan (industri, politik, perdagangan) dan pertumbuhan kota – kota besar
akan terjadi, bukan hanya oleh perang.
• Nama kelompok modernisasi seni di Belanda ini, diambil dari nama pertama dari
sebuah majalah, terbit pertama pada tahun 1917, didirikan oleh Theo Van
Doesburg (1883 – 1931) seorang pelukis. Hingga matinya majalah De Stijl pada
tahun 1931, memfokuskan pada hal – hal baru dalam seni lukis, arsitektur, perabot,
dan seni grafis.
• Dalam melaksanakan konsep untuk menghadapi perubahan – perubahan tersebut
“ De Stijl” berusaha keras mendapatkan hal – hal yang bersifat presisi seperti
halnya produk mesin. Mereka menetapkan bahwa kecepatan hanya bisa
diwujudkan dengan tegas oleh ketetapan elemen – elemen geometris, di mana
tidak melibatkan di dalamnya perubahan – perubahan bentuk obyek.
• Konsep – konsep tentang seni dan keindahan De Stijl diungkapakan dalam bentuk –
bentuk murni, sehingga lahir aliran “Purism” yang merupakan sinonim dari sifat
puritan atau teguh terhadap peraturan dari orang Belanda. Di Belanda terdapat
ungkapan yang mengatakan bahwa bersih dan murni adalah indah. Nilai universal,
harmoni absolut menjadi sasaran dari De Stijl pada waktu itu. Pada akhirnya
kemurnian menjadi kata kunci penting dalam bahasa seni “De Stijl”
• Arsitektur De Stijl pada masanya merupakan aplikasi dari teori – teori Mondrian, kemudian merubah
arah gaya para arsitek sebelumnya sepert F.L.Wright, Berlage dan Van de Velde. Para arsitek dari De
Stijl tidak setuju bila bentuk hanya berupa kubus, balok, dinding – dinding luar menyatu dengan
dinding dalam sehingga ruang luar dan dalam juga menyatu seperti gaya Wright. Lebih dari itu, cara
mereka dalam memanfaatkan warna dalam arsitektur, tidak hanya untuk dekorasi, tetapi juga untuk
mendapatkan ruang. Untuk itu, mereka tetap konsisten memakai warna utama Mondrian (merah,
kuning, biru).
• Membuat bentuk menjadi abstrak dengan batas – batas jelas dan langsung dari elemen – elemen dari
bahasa visual menjadi konsekuensi dalam mewujudkan konsep ke dalam bentuk seni termasuk
arsitektur. Selain dimensi bidang, ruang, dan waktu, konsep De Stijl juga menekankan pada harmoni,
di mana menurut kelompok ini hanya dapat dilukiskan dalam bentuk abstrak, dalam komposisi tidak
dirintangi oleh hubungan antara obyek dan dunia luar. Pencarian keharmonisan pada masa itu
menjadi batu loncatan, sasaran, dan tujuan kelompok De Stijl.
• Ide dasar dimulai dari elemen – elemen dua dimensional dijajarkan menurut selera baru dari sifat
hubungan masing – masing sedemikian rupa sehingga sifat “plastisitas baru” akan muncul. Van
Doesburg memperlihatkan dengan jelas bahwa proses tersebut tidak hanya relevan dalam seni lukis
ataupun seni patung abstrak, tetapi juga dalam menyusun kembali struktur perkotaan secara
keseluruhan, dalam kaitan dengan masalah teknis dan psikologi. Kesatuan antara seni dan kehidupan,
telah ditekankan dalam “manifesto” pertama De Stijl pada tahun 1918
Piet Mondrian (1872 – 1944)
• Piet Mondrian merupakan salah seorang tokoh utama dari kelompok De
Stijl, seorang pelukis yang sangat tekun mencari jawaban dan hukum dari
rahasia alam, di mana dia aktif dalam masyarakat teosofi Belanda.
Mondrian tinggal di Paris dari tahun 1911 hingga 1914, di masa mana
berkembangnya aliran kubisme.
• Pada awalnya, ia merupakan seorang pelukis pemandangan alam yang
sangat cermat, kemudian mendapatkan pengaruh besar dari aliran
kubisme. Di umurnya yang sudah berumur empat puluhan tahun, ia
kembali belajar tentang lukisan mulai dari awal.

Pertama - tama Mondrian melukis


pohon dengan cara serealistis
mungkin, kemudian sedikit demi
sedikit dibuat abstrak dan akhirnya
dalam lukisannya berjudul “Tree”
hanya berbentuk pohon dalam
irama dari susunan batang hingga
cabang – cabangnya.
Piet Mondrian (1872 – 1944)
Setelah melewati masa kubisme, karya – karya lukis Mondrian
berbentuk abstrak total, berupa garis – garis horizontal, vertikal,
blok – blok berwarna dengan irama dan komposisi tersusun
sedemikian rupa untuk mendapatkan keselarasan, keseimbangan
dan keharmonisan. Bentuknya sangat sederhana sehingga kadang
disebut sebagai lukisan “Lebih – Kurang”(Less is More).

Teorinya tentang warna dan ruang menjadi dasar bagi pengikut


aliran De Stijl sehingga membawa mereka kedunia abstrak dan non
– figurative. Gaya semacam ini merupakan perkembangan dari
kubisme disebut post – kubisme yang muncul secara serempak di
Eropa di antara tahun 1910 hingg 1920. Penggunaan warna dasar
merah, biru dan kuning, garis – garis horizontal, vertikal nantinya
diterapkan para arsitek dalam merancang bangunannya.
Theo Van Doesburg(1883 – 1931)
Theo Van Doesburg merupakan salah seorang pendiri dan tokoh dari De Stijl. Pada tahun 1915 Van
Doesburg bertemu dengan Mondrian, kemudian menjadi sejawat sealiran. Dua tahun setelah itu yaitu
pada tahun 1917, Doesburg mendirikan majalah De Stijl yang berkecimpung dalam modernisasi seni. Pada
tiga tahun pertama majalah tersebut berkonsentrasi pada publikasi ide – ide Mondrian dan selanjutnya
memuat pemikiran multidimensi termasuk arsitektur, seni patung, seni panggung, dan perfilman.
Pada awalnya merupakan seorang pelukis dan kritikus seni, kemudian
berkecimpung dalam arsitektur. Dua lukisan Van Doesburg “Still Life” keduanya
bertahun 1916.. Lukisan berupa kumpulan benda, sangat disederhanakan menjadi
bentuk – bentuk geometris lingkaran, setengah lingkaran garis – garis dan blok
segi empat.
Theo Van Doesburg(1883 – 1931)
Setelah itu, lukisan – lukisannya bercorak abstrak total antara lain misalnya Rhythm of a Russian Dance
(1918), irama dari sebuah tarian Rusia, hanya dilukiskan berupa garis horizontal – vertikal dan
kombinasi warna. Composition XXII (1920 – 1922) juga dalam bentuk abstrak total, seperti pada
Mondrian berupa komposisi bidang – bidang berwarna kuning merah, biru ditambah abu – abu dan
hitam.
Lukisan Van Doesburg berjudul countercomposition (1924) juga komposisi bidang, sedikit
berbeda dengan lukisan – lukisan bercorak De Stijl lainnya tegak lurus tetapi juga diagonal dan
terdapat warna coklat. Semua lukisan tersebut menggunakan cat minyak di atas kanvas.
Karya – Karya Arsitektur
Peristirahatan De Vonk (1917)
Penerapan konsep kesederhanaan, kemurnian, keseimbangan, harmoni, keselarasan dalam berbagai
tegangan dan lain – lain dari bentuk seni baru kelompok De Stijl, diterapkan pada arsitektur pertama
kali oleh Theo Van Doesburg dalam sebuah monumen di Leemvarden pada tahun 1916 bersama J.J.P.
Oud juga salah seorang pendiri Neo Plasticsm. Van Doesburg pada tahun 1917 merancang rumah
liburan De Vonk di Noordwijkerhout.
Dari luar rumah terlihat sangat kuat
menampilkan bentuk simetris dengan
atap perpaduan limasan dan pelana,
masih banyak terpengaruh bentuk klasik
hanya sedikit lebih sederhana tanpa
elemen dekorasi. Tetapi pada bagian
dalamnya cukup kuat memancarkan
konsep Neo Plasticsm dengan
kesederhanaan bentuk, komposisi bidang
dan kubus – kubus juga aspek warna
menonjol di dalamnya, yang terlihat jelas
pada bagian tangga utama.
Studi Model Rumah Tunggal (Maison Particuliere) (1920)
Cornelis Van Eestern salah seorang dari dua arsitek yang bergabung dengan De Stijl, Van Doesburg
pada tahun 1920 membuat model sebuah rumah pribadi tunggal.
Di sini keduanya betul – betul menerapkan konsep kesenian baru dalam arsitektur, dengan komposisi
dari tegangan – tegangan, warna kontras, bidang – bidang horizontal vertikal, kubus dan balok,
kesederhanaan tanpa hiasan dan kesinambungan ruang dari segala arah seperti pada aliran kubisme.
Cafe de Unie (1925)
Karya ini merupakan contoh jelas dari ungkapan konsep seni De Stijl dalam bentuk bangunan.
Bidang bagian depan bagai lukisan dalam kanvas bercorak Mondrian, pintu lantai bawah dan atas
merupakan komposisi bidang – bidang segi empat panjang horizontal dan vertikal.
Terdapat tiga papan nama pada cafe ini, dua vertikal di kiri atas dan kanan bawah dan yang paling
besar terdapat di sebelah atas merupakan bagian dari komposisi bidang.
Penggunaan warna utama merah, kuning dan biru ditambah warna abu – abu dan hitam dalam
bangunan untuk restoran ini, menjadi ciri kuat dari De Stijl.
L’Aubette Cafe and Dance Hall di Strasbourg, Austria
(1926)
Pada tahun 1926, Theo Van Doesburg merancangan sebuah L’Aubette Cafe dan dance hall di
Strasbourg Austria, ruang dalamnya terdiri dari komposisi bidang – warna kontras berbentuk diagonal
tidak hanya pada dinding tetapi juga pada langit –langit, mirip dengan lukisan Countercomposition V.
DEUTCHER WERKBUND,
BAUHAUS DAN
ARSITEKTUR MODERN TOTALITY
JERMAN
DEUTCHER WERKBUND

Deutscher Werkbund adalah asosiasi seniman, arsitek, perancang, dan industrialis Jerman, yang
disponsori negara yang berupaya untuk mendefinisikan standar nasional untuk industri kerajinan dan estetika
dan untuk mengintegrasikan kerajinan tradisional dan teknik produksi massal industri ke Jerman untuk
memberikan basis kompetitif dengan Inggris dan Amerika Serikat.
Deutscher Werkbund yang didirikan pada tahun 1907 di Munich, Peter Behrens, Henry Van de Velde dan
Hermann Muthesius menjadi karakter utama dan seniman untuk memimpin asosiasi tersebut. Pada awal
berdirinya kelompok ini beranggotakan 12 seniman dan 12 pemilik industri dan dianggap kelompok kelas
menengah waktu itu. Mereka ingin mencari solusi untuk meningkatkan kualitas produk-produk desain di
Jerman. Selain itu, diskusi ini juga mengarah pada usaha melepaskan diri dari idiom-idiom desain konservatif
yang berkembang di daratan Eropa termasuk Jerman selama berabad-abad, sehingga Deutscher Werkbund
dikenal sebagai pionir modernisme dalam ranah arsitektur. Henry-Russell Hitchcock dan Philips Johnson lantas
mempopulerkan Deutscher Werkbund sebagai The International Style pada pameran Arsitektur Modern di
Museum of Modern Art, New York, 1932.
TOKOH-TOKOH SENIMAN
Duabelas seniman dan arsitek diantaranya Peter behrens dan
Richard rimer Smith bersama 12 Firma di Munich membentuk
Peter Behrens
Jerman Werkbund pada Oktober 1907 para pendirinya
(1868-1940)
menetapkan tujuan Deutscher Werkbund sebagai
"penyempurnaan Karya Kriya dan hubungannya dengan seni,
industri, dan kerajinan melalui pendidikan propaganda dan
pengadopsian metode terpadu atas segala persoalan yang relevan Henry Van de Velde
terhadapnya. (1863-1957)
Akibat perbedaan ideologi pada 1914 terpecah dua menjadi
kelompok Typisierung yang dipimpin oleh Peter Behrens serta
kelompok Kunstwollen yang dipimpin oleh Henry Van De velde,
Hugo Haering, Hans Poelzig dan Bruno Taut. Walter gropius
termasuk dalam kelompok Kunstwollen yang pada akhirnya Hermann Muthesius
mendirikan Bauhaus di kota Wiemar, Jerman, pada tahun 1990. (1861-1927)
Kota Wiemar adalah sebuah Acropolis( Negara-Kota) terbentuk
Republik yang baru saja berdiri dan merupakan hasil
penggabungan dari dua sekolah seni yaitu Grand Ducal Saxon
School of Arts and Crafts dan Grand Ducal Saxon Academy of Fine
PEMIKIRAN KONSEPTUAL
Inti dari pembentukan asosiasi ini adalah bahwa mereka ingin menciptakan harmoni kemajuan teknologi
modern dengan seni dan menciptakan objek dan arsitektur yang estetis dan menyenangkan secara
ergonomic karena mereka merasa bahwa Jerman secara keseluruhan mengalami penurunan budaya karena
masyarakat menjadi lebih maju.
Mereka telah membentuk prinsip-prinsip yang benar-benar baru untuk bekerja dengan nama mereka
menyebut Gesamkultur yang berarti masyarakat baru diciptakan dengan gerakan seni baru ini. Moto lain
yang mereka pertahankan adalah “Vom Sofakissen zum Stadtebau” ( dari bantal sofa hingga konstruksi
perkotaan), “Neues Wohnen” ( Hidup Baru ) dan “Neues Bauen” ( Arsitektur Baru ) sebagai prinsip-prinsip
kelompok ini.
Pengaruh Deutscher Werkbund semakin ditingkatkan dengan pameran seni industri dan arsitektur nya di
Cologne (1914) diantara bangunan yang dipamerkan adalah beberapa contoh paling terkenal dari arsitektur
modern baja dan beton dan juga kaca. Karya yang dipamerkan termasuk Glass Paviliun oleh Bruno Taut,
Weissenhof di Stuttgart, dan Turbinefabrik oleh Peter Behrens.

Weiseenhof, oleh anggota


Werkbund Walter Gropius (1927)

Glass Paviliun, oleh anggota AEG Turbinefabrik, oleh anggota

Werkbund Bruno Taut (1914) Werkbund Peter Behrens (1909)


BAUHAUS

PENGERTIAN ARSITEKTUR BAUHAUS


Bauhaus adalah sebuah aliran (gaya) arsitektur yang didirikan oleh Walter
Gropius pada tahun 1919. Pelopor International Style dan mengenalkan konsep
“form follows function”, yaitu bentuk bangunan mengikuti fungsi yang ada pada
bangunan tersebut. Bauhaus memiliki pengaruh besar terhadap arsitektur dunia.
Bauhaus berasal dari istilah “Bauen” (to build) dan “Haus” (house). Lembaga
Pendidikan desain (seni terapan) yang didirikan pada tahun 1919 di Weimar-Jerman
oleh Walter Gropius dan kawan, secara historis diakui sebagai tonggal
pembaharuan dalam aktivitas desain.
Bauhaus adalah sebuah ikon dari perkembangan Seni dan Arsitektur yang lahir
akibat revolusi industri di daratan Eropa pada awal abad 20. Seni dan Arsitektur
Bauhaus merupakan aliran dengan ideolog Perdamaian antara Seni dan Industri.
Kelahiran Bauhaus didahului dengan terbentuknya Deutscher Werkbund pada 9
Oktober 1907 di Munchen, Jerman, yang digagas oleh 2 (dua) arsitek, Theodor Fischer
dan Hermann Mutheseus.
PROFIL PENDIRI BAUHAUS
WALTER GROPIUS
Walter Gropius merupakan seorang arsitek berkebangsaan
Jerman. Dia merupakan pendiri Sekolah Bauhaus dan
sekaligus direktur utama sekolah tersebut. Walter Gropius
adalah anak ketiga dari Walter Adolph Gropius dan Manon
Auguste Pauline Scharnweber.
Lahir : 18 Mei 1883, Berlin, Jerman
Meninggal : 5 Juli 1969, Boston, Massachusets, Amerika
Project :
• Bauhaus, Germany
• Fagus Factory, Germany
• Gropius Houe, US
• MetLife Building, US
BERDIRINYA SEKOLAH BAUHAUS
Pada awal berdirinya bauhus
merupakan kombinasi dari Weimar Arts and
Crafts School dan Weimar Art Academy. Siswa
sekolah dilatih menjadi seniman dan ahli kriya
(master of craftman). Baginya seniman
modern harus terbiasa dengan sains dan
ekonomi, dan memulai menyatukan imajinasi
kreatif dengan pengetahuan pertukangan
kemudian mengembangkan suasana baru
dalam desain fungsional Bauhaus adalah
system sekolah yang menggabungkan seni
terapan, yakni arsitektur, seni, desain dan
kriya sebagai satu kesatuan bersama
teknologi.
Setelah selesai perang dunia, dengan keyakinan Walter Grapius, seorang arsitek Jerman, tergugah untuk ikut
memperbaiki ekonomi negaranya yang luluh lantak akibat perang. Teknologi menjadi kata kunci
penyelamatan. Maka dimulailah proyek besar sebuah integrasi antara teknologi industry dan seni. Gropius
berkeinginan untuk membuat Lembaga yang berfungsi sebagai “consulting art center for industry and the
trades”. Lewat Bauhaus, Gropius, sang pendiri Bauhaus, merasa perlu untuk mengintegrasikan antara seni
lukis, kriya dan desain sebagai elemen yang tujuan akhirnya adalah sebuah lanskap arsitektur yang utuh.

Potret beberapa pengajar di Sekolah Bauhaus


ARSITEKTUR BAUHAUS
Pada awal berdirinya Bauhaus di kota Wiemar, bidang arsitektur belum mendapat perhatian khusus.
Para arsitek yang terlibat dalam ‘kuil desain’ Bauhaus hanya membicarakan arsitektur pada skala cabang-
cabang desain berupa desain material bangunan. Setelah kepindahan Bauhaus dari kota Wiemar ke kota
Dessau 1926, baru bidang arsitektur mendapat perhatian khusus.
Hal ini mulai terlihat pada kampus baru Bauhaus di Dessau yang didesain oleh Walter Gropius dengan
penampilan bangunan berbentuk kubus dengan atap datar serta a-simetris dan tanpa ornamentasi, yang
sebenarnya mulai menjadi tren di Jerman waktu itu. Komponen bangunan terdiri dari pre-pabrikasi beton,
beton bertulang, kaca dan metal dalam bentuk produksi massal.

Perlu dipahami bahwa pengertian arsitektur Bauhaus tidak terbatas pada jurusan arsitektur yang ada
di Bauhaus, tetapi karya-karya arsitektur yang lahir bersamaan dengan Bauhaus yaitu dari arsitek yang aktif di
Deutscher Werkbund.
Arsitek-arsitek yang karyanya dianggap berideologi Bauhaus antara lain; arsitek Peter Behrens dengan karya
AEG Turbin factory Assembly Hall (di Berlin 1908-1909), arsitek Hans Poelzig dengan karya Sulphuric Acid
Factory (di Luban, 1911-1912), arsitek Walter Gropius, Adolf Meyer dan Edward Werner dengan karya Fagus
Shoe last Factory (di Leine, 1910-1914), arsitek Erich Mendelsohn dengan karya Einstein Tower (di Postdam,
1920-1921) dan Schocken Department Store (di Stuttgart, 1926-1928), arsitek Fritz Hoger dengan karya
Chile House (di Hamburg, 1922-1924), arsitek Adolf Loos dengan karya Goldman & Salalsch Building (di
Vienna, 1909-1911), dan arsitek Bruno Taut dan Martin Wagner dengan karya Britz Estate (di Berlin, 1925-
1927).
KARYA ARSITEKTUR MODERN
TOTALITY JERMAN
1. AEG Turbine Factory
AEG Turbine Factory dibangun pada tahun 1909
di Berlin, Jerman oleh arsitek Peter Behrens. Dalam
setiap bangunannya, Behrens tidak pernah
meninggalkan ciri-cirinya sebagai seniman
decorator, dimana dia selalu memperhatikan fungsi
dari elemen-elemen dalam kaitannya dengan
martabat. Secara keseluruhan, bangunan ini
memberikan kesan sederhana dengan warna yang
agak suram seperti bangunan industry pada
masanya.
Atapnya berprofil bagian dari setengah lingkaran,
denahnya berbentuk segi empat Panjang, dimana
panjangnya sangat jauh lebih besar dari lebarnya.
Bahan bangunan yang digunakan adalah beton, baja
dan juga kaca yang berfungsi sebagai jendela yang
berukuran besar yang hampir memenuhi setiap sisi
dindingnya.
2. Frankfurter Gasgesellschaft
Bangunan industry lainnya karya Peter Behrens
adalah pabrik gas di Frankfurt (Frankfurter
Gasgesellschaft).
Pabrik ini didirikan pada tahun 1911, memiliki warna
suram seperti bangunan industry pada umumnya,
tetapi aspek modernnya terlihat dari kesederhanaan
bentuk bangunan tersebut.
Pabrik gas ini berupa Menara-Menara besar dan kecil
berbentuk silindris, bagian bawahnya berwarna gelap
dari susunan bata merah exposed, yaitu bata
yang memiliki permukaan yang lebih rapi serta
memiliki warna dan corak yang seragam antara satu
dan lainnya. Bata ekspos dapat digunakan sebagai
penutup dan dekorasi dinding. Dindingnya berwarna
lebih cerah sehingga memberikan kesan ringan.
3. Fagus Factory
Fagus Factory dirancang oleh Walter Gropius dan Adolf
Meyer di Alfeld an de Leine, Jerman pada tahun 1911.
Bangunan ini merupakan contoh penting dari awal
arsitektur modern.
Bangunan utama Fagus dapat dilihat sebagai kebalikan dari
Pabrik Turbin AEG. Keduanya memiliki sudut yang bebas
dari penyannga. Namun, di pabrik turbin AEG sudut-
ssudutnya ditutupi oleh elemen-elemen berat yang miring
ke dalam, sedangkan di pabrik Fagus justru sebaliknya,
sudut dibiarkan terbuka dan piernya tersembunyi
meninggalkan permukaan kaca ke depan.
Pada saat desain pabrik Fagus, Gropius sedang
mengumpulkan foto-foto bangunan industri di AS untuk
digunakan untuk publikasi Deutscher Werkbund . Desain
pabrik-pabrik Amerika ini juga menjadi sumber inspirasi
bagi Fagus.
ARSITEKTUR MODERN INGGRIS DAN

GLASGLOW SCHOOL OF ART


ARSITEKTUR MODERN INGGRIS DAN GLASGLOW SCHOOL OF ART

Gejala modernisasi dan industrialisasi Eropa dan juga di seluruh dunia di mulai dari inggris dengan
adanya Revolusi Industri akhir abad XIX. Perubahan budaya dan pola hidup terjadi secara revolusioner
termasuk dalam kehidupan seni dan arsitektur. Pencarian nilai-nilai dallam kesederhanaan memberikan
sangat banyak pengaruh pada perkembangan seni dalam decade pertama abad XX ini, hal mana berakar
pada gagasan para pemikir sebelumnya.
Telah disebut pada bagian terdahulu bahwa konsep-konsep modern yang menjadi ilham dari
arsitektur modern di Eropa dan berkembang kemudian di seluruh dunia, dicetuskan antar lain oleh Pugin,
Ruskin dan Morris semuanya dari Inggris. Gagasan para pemikir Inggris ini timbul dari diri masing-masing
sebagai reaksi dari dampak Revolusi Industri baik dalam aspek organisasi social, pola piker, cara dan pola
hidup, moral dan budaya.
Seperti di Perancis, Jerman dan negara-negara Eropa lainnya, perkembangan arsitektur modern di
Inggris juga dimulai dari perdebatan, diskusi dan kontroversi dalam penyatuan seni, kerajinan dan industry.
Philip Webb salah seorang tokoh arsitek yang setuju dengan penyatuan seni dan kerajinan bahkan
mengattakan bahwa, arsitek seharusnya juga ahli dalam kerajinan. Gejala yang sama seperti di negara-
negara Eropa lainnya, modernisasi seni dan arsitektur di Inggir juga dipelopori oleh para pengajar sebuah
sekolah seni, dalam hal di inggris oleh Glasgow ‘school of art’.
ARSITEKTUR MODERN INGGRIS DAN GLASGLOW SCHOOL OF ART

Salah seorang tokoh arsitek terpenting pada jaman itu,


adalah ‘Charles rennie Mackintosh’ (1868-1928), dari Glasgow.
Sejak umur 16 tahun Machintosh bekerja pada John Hutchinson
selama lima tahun. Kemudian pada tahun 1889 hingga tahun
1891 ia bekerja sebagai juru gambar pada sebuah perusahaan
perencanaan baru pada waktu itu, ‘Honeyman and keppie’.
Mackintosh pernah pula kuliah di Glasgow’School of Art’,
mengambil mata kuliah kontruksi dan menggambar dengan
berbagai alat dan media. Pada tahun1890, Mackintosh
memenangkan ‘Alexander Thompson Scholarship’, ehingga
memungkinkannya untuk berkeliling, belajar dan melukis di
italia.
‘Art Noveeau’ pada masa awal perkembangannya sebagai
suatu bentuk seni baru lepas dari kaidah-kaidah klasik, sangat
bebas dan subyektif, sehingga banyak mendapat kritik, terutama
mengenai proporsi.
ARSITEKTUR MODERN INGGRIS DAN GLASGLOW SCHOOL OF ART

‘Art Noveau’kemudian cenderung tidak lagi menjadi suatu


bentuk hasil kerajinan tangan dalam kaitannya dengan
industrialisasi, standardisasi dan produksi masal, di mana hal itu
menjadi kriteria perancangan yang penting dalam masa pasca
revolusi Industri. Guimard maupun Van de Velde pelopor aliran
seni baru tersebut, merancang bentuk-bentuk dalam
ukuranstandar dan dapat diproduksi secara masal meskipun
dengan susunan yang rumit. Selanjutnya ‘Art Nouveau’ dapat
membuktikan dirinya sebagai bentuk seni yang dapat diulang,
sicetak dan menjadi gaya sangat popular pada masa itu. Pada awal
abad XX, ‘art Nouveau’ berkembang di Eropa dengan masing-
masing memberikan ciri kedaerahannya.
Ada beberapa yang menolaknya seperti antar lain di
Inggris, ‘Art Noveau’ pada waktu itu dipandang sebagai titik
tolak dari kemerosotan seni Glasgow dengan Mackintosh
pelopornya menciptakan suatu seni asli yang kemudian
memberikan inspirasi kepada para seniman untuk
mengembangkan ‘Art Noveau’.
ARSITEKTUR MODERN INGGRIS DAN GLASGLOW SCHOOL OF ART

Dalam merancang perabot Mackintosh menciptakan


bentuk-bentuk asli ‘Art Noveau’, aliran seni dan arsitektur
dipelopori antara lain oleh Horta, Guimard dan Van de Velde. Hal
itu terlihat jelas pada karyanya, Ketika diadakan pameran Seni
Dekorasi Modern di Turin Italia dalam bagian yang mewakili
Skotlandia tahun 1901, berupa perabot berbentuk sederhana,
bagian-bagiannya langsing, sandaran tinggi dan hiasan
lengkung-lengkung penyederhanaan bentuk tanaman.
Selain itu konsep ke luar dari tradisi klasik dan berbeda
dengan corak ‘Art Nouveau’ pada umumnya yang bisanya
menggunakan warna gelap, dalam perabot inin warna putih dan
warna cerah lainnya lebih dominan. Mackintosh dalam
merancang interior ‘The Willow Tearooms’ (1904) sebuah rumah
makan di Glasgow, milik Miss Crnston seorang teman dan
relasinya terlihat bercorak ‘Art Noveau’. Dalam hal ini ia
memasukkan unsur local Skotlandia.
ARSITEKTUR MODERN INGGRIS DAN GLASGLOW SCHOOL OF ART

Salah satu rancangan Marckintosh yang terkenal adalah rumah


untuk pemilik perusahaan penerbitan W. W. Blackie di Kawasan
Helensburgh, Glasgow, karenaletaknya di perbukitan maka
rumah ini disebut ‘Hill House’.
Meskipun merupakan arsitektur modern, namun bentuk
rumah ini banyak mendapat pengaruh tradisi
Skotlandia,terutama dalam konstruksi dinding batu yang dilapis
dengan plesteran kasar.
Atap dari bagian utama rumah dan bagian-bagian lainnya,
semuanya memanjang sederhana berbentuk pelana, juga
merupakan bagian dari tradisi arsitektur Skotlandia
ARSITEKTUR MODERN INGGRIS DAN GLASGLOW SCHOOL OF ART

Dinding tebal dan jendela yang relative kecil merupakan bentuk untuk mengantisipasi angin dan udara
dingin dalam wilayahnya. Ruang-ruangnta dirancang dengan sangat hati-hati memenuhi kebutuhan dari
pemberi tugas. Mackintosh tidak hanya merancang rumah dengan segala perlengkapan, tetapi semuanya,
termasuk bagian luar bangunan, taman, dinding, gerbang, teras, pergola dalam kesatuan bentuk,
mendasarkan pada konsep-komsep seni dan keindahan.
Hasil penerapan konsep seni dan keindahan tersebut, adalah sebuah rumah yang selain indah, juga
meningkatkan martabat, dapat untuk menjalankan kebiasaan dan tata cara keluarga pemiliknya.
Dalam rumah ini, terdapat hierarki ruang, mulai dari halaman ‘bersifat umum’ yang menyambut
para tamu, kemudian hall bersifat agak resmi (formal), ruang makan dan ruang tidak resmi dan pribadi
antara lain perpustakaan, taman untuk duduk-duduk dan ruang tidue.
Sebagai seniman dalam merancang rumah ini Mackontosh sangat memperhatikan komposisi
warna, untuk rumah besar dan mewah ini terdiri antara lain merah muda, hijau dan kadang-kadang dipilih
warna ungu. Untuk dindingnya Mrckintosh memilih warna netral yaitu: putih, abu-abu dan coklat tua
untuk dinding, tanpa menggunakan wallpaper. Ruang gambar dan ruang tidur termasuk perabotnya
dalam ‘Hill House’, dahulu berwarna putih dengan dekorasi abstrak total berupa komposisi garis-garis
horizontal, bidang dan lengkungan.
Glasgow School of Art

Gedung ‘Glasgow School of Art’ mula pertama dibangun antara tahun 1898 hingga 1989, Ketika pada tahun 1906 diperluas dan

diperlengkapi dengan komisi Pemerintahan yang mengurus sekolah seni ini, meminta pada Mackintosh untuk merancang dan merevisi

gambar aslinya. Gedung ‘Glasgow Scool of Art’ terdiri dari satu unit tunggal berbentuk sederhana segi empat Panjang, terletak dalam lahan

yang berkemiringan tinggi. Mengikuti kemiringan lahan, wajah depan Gedung diletakkan pada bagian tertinggi, langsung berdiri di pinggiran

jalan tanpa halaman depan.

Lantai dasar bagian depan, lebih rendah dari jalan berdinding langsung pagar, bagian ini setengahnya berada di bawah tanah. Untuk

penerangan alam yang merupakan unsur penting dalam studio seni, digunakan atap kaca. Wajah depan simetris dengan pintu masuk

utamaberada di tengah. Ruang-ruang kelas,ruang gambar,kelas anatomi, ruang model, kelas arsitektur, perancangan dan ruang komposisi,

diletkkan pada bagian depan, berderet terdiri dari tiga lantai, masing-masing berjendela kaca sangat lebar.

jendela-jendela lebar ini juga berfungsi sebagai bidang dengan rangka baja membentuk kotak-kotak segi empat. Deretan ruang

tersebut sejajr dengan jalan raya di depannya dan menghadap kearah Timur, dengan demikian sinar matahri pagi dapat masuk cukup

banyak.
Glasgow School of Art
Ruang Direktur dan studio diletakkan di atas pintu masuk utama sedangkan
museum dan ruang pameran diletakkan pada bagian belakang pada lantai
teratas. Bagian belakang sejajr dengan ruang-ruang kelas terdapat gang, di
tengah unit berbentuk blok memanjang dari Glawgow school of art ini pada
setiap lantai terdapat: tangga, toilet almari dan tempat ganti pakaian. Bagian
belakang yang berantai tiga hanya ditengah untuk tangga dan lain-lain
tersebut.
di ujung Selatan terdapat ruang-ruang untuk para profrsor dan ujung
lainnya untuk perpustakaan. Dengan demikian dari atas bagian bertingkat
tersebut terlihat berbentuk huruf E. pada saat pengembangan dan renovasi
sekolah seni ini, perpustaan diperluas dengan sebuah unit lepas di
belakangnya.
Ruang-ruang untuk studio pada lantai dasar bagian belakang
menggunakan atap kaca. Ruang perpustakaan yang baru terletak pada ujung
utara tersebut, beratap runcing membuat pandangan dari belakang menjadi
tidak simetris. Demikian pula bentuk jendelanya meninggi ke atas, langsung
memasukkan sinar alami menerangi ruang di lantai bawah perpustaan dan
lantai mezzanine, kontras dengan jendela-jendela di depan yang berderet
melebar secara monoton.
Glasgow School of Art
Pada bagian dalam ruang perpustaan ini, juga lebih
banyak didominasi oleh garis-garis horizontal antara lain
lampu-lampu menggantung dari plafond hingga ke bawah,
kolom, jendela tersebut diatas, perabot dan dekorasi
lainnya. Plafon perpustakaan terbentuk oleh rangka beton
yang menggunakan grid system yaitu kotak-kotak terdiri
dari balok membujur dan melintang yang berukuran sama.

Sistem kontruksi seperti ini dapat menghasilkan


bentangan lebar, masih sangat baru pada masanya,
menunjukkan kemampuan Mackintosh dalam aspek
struktur dan konstruksi. Unsur dekorasi tidak terlalu
banyak terdapat dalam gedung ‘Glasgow School of Art’,
selain pada pagar berupa deretan dan untaian baja
bercorak ‘Art Nouveau juga pada jendela bagian depan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai