BoA Seminar Nasional Pendidikan IPA 2017 Pascasarjana Universit as Negeri Malang.pdf
Hari Wibawant o
Mengonst ruksi Rancangan Soal Domain Kompet ensi Lit erasi Saint ifik Siswa SMP Kelas VIII pada Topi…
Adib Rifqi Set iawan
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peran Sains dan Teknologi Nuklir di Bidang
PTNBR – BATAN Bandung, 22 Juni 2011 Kesehatan, Lingkungan, Industri dan Pendidikan
dalam Mendukung Pembangunan Nasional
ABSTRAK
Kata kunci : fisika modern , interactive virtual laboratorium, simulasi fisika inti, radioaktivitas
ABSTRACT
351
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peran Sains dan Teknologi Nuklir di Bidang
PTNBR – BATAN Bandung, 22 Juni 2011 Kesehatan, Lingkungan, Industri dan Pendidikan
dalam Mendukung Pembangunan Nasional
352
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peran Sains dan Teknologi Nuklir di Bidang
PTNBR – BATAN Bandung, 22 Juni 2011 Kesehatan, Lingkungan, Industri dan Pendidikan
dalam Mendukung Pembangunan Nasional
Meningkatkan Pemahaman konsep konsep fisika perkuliahan fisika modern yang ditentukan
inti. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka secara purposif sampling. Instrumen dalam
permasalahan penelitian dapat dijabarkan penelitian ini berupa: satu set tes konseptual
menjadi pertanyaan penelitian sebagai berikut pokok bahasan struktur inti, radioaktivitas inti
Apakah penggunaan simulasi dan interactive ,reaksi inti dan aplikasi reaksi inti, dan media
virtual laboratory pada pembelajaran fisika simulasi virtual Phet. berikut ini contoh lab.
modern dapat meningkatkan pemahaman virtual interaktif untuk pokok bahasan reaksi fisi
konsep mahasiswa pada pokok bahasan fisika berantai dan reaktor fisi nuklir.
inti dan aplikasinya?
2.1. Teknik Pengolahan Data
353
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peran Sains dan Teknologi Nuklir di Bidang
PTNBR – BATAN Bandung, 22 Juni 2011 Kesehatan, Lingkungan, Industri dan Pendidikan
dalam Mendukung Pembangunan Nasional
60%
50%
40%
persentase
Gambar 3. Diagram peningkatan pemahaman 30%
konsep mahasiswa.
20%
10%
Berdasarkan data tersebut dapat dilihat
bahwa adanya peningkatan pemahaman konsep 0%
mahasiswa sebesar 47 %. Hal ini dapat dilihat
dari rata-rata skor pretest dan posttest serta nilai
gain ternormalisasi yang diperoleh yaitu 0,47.
Bila dikategorikan, nilai gain 0,47 menunjukkan
bahwa peningkatan prestasi yang terjadi adalah
sedang.
Selanjutnya, untuk melihat gambaran Gambar 4. Diagram peningkatan pemahaman tiap
pemahaman mahasiswa berdasarkan profil tiap pokok bahasan.
pokok bahasan, yaitu dalam hal ini pokok bahasan
radioaktivitas inti, reaksi inti serta aplikasi
radioaktivitas dan reaksi inti. Secara ringkas, Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa
dapat dilihat pada tabel berikut peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap
pokok bahasan radioaktivitas inti lebih tinggi
Tabel 1. Pemahaman tiap pokok bahasan dibandingkan dengan peningkatan pemahaman
pada pokok bahasan reaksi inti dan aplikasinya.
Radio Peningkatan pemahaman secara keseluruhan
Reaksi Inti Aplikasi
N0 aspek aktivitas
pre post pre post pre post konsep konsep pada bahasan fisika inti dalam
Jumlah pembelajaran fisika modern termasuk pada
1 11 11 6 6 7 7
soal kategori sedang. Terjadinya peningkatan
2 Min 1 5 0 2 0 1 pemahaman mahasiswa terhadap konsep dan
3 Maks 7 11 4 6 3 6
hukum hukum pada materi bahsan fisika inti
4 X 4 7 2 4 1 4 kemungkinan disebabkan karena hal hal sebagai
5 %X 32% 68% 35% 67% 20% 50% berikut:
6 <g> 0,53 0,40 0,35 1. Fenomena fenomena abstrak seperti
7 %,<g> 53% 40% 35% radioaktivitas, proses peluruhan, reaksi inti,
Kategori reaksi berantai berhasil ditampilkan
8 sedang sedang sedang
gain fenomenanya melalui penggunaan simulasi
dari Phet dalam pembelajaran di kelas.
Tabel tersebut menunjukkan bahwa Program simulasi tersebut berhasil
peningkatan pemahaman pada pokok bahasan menampilkan fenomena abstrak itu menjadi
radioaktivitas inti sebesar 53%, pemahaman pada lebih kongkrit sehingga mahasiswa dapat
pokok bahasan reaksi inti meningkat sebesar menjadi lebih mudah memahaminya.
40%, dan pemahaman pada pokok bahasan 2. Pemberian tugas kepada setiap mahasiswa
aplikasi radioaktivitas dan reaksi inti meningkat untuk mengerjakan eksperimen secara virtual
354
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peran Sains dan Teknologi Nuklir di Bidang
PTNBR – BATAN Bandung, 22 Juni 2011 Kesehatan, Lingkungan, Industri dan Pendidikan
dalam Mendukung Pembangunan Nasional
6. DISKUSI
Rosad M E H:
Apakah simulasi untuk pendidikan dilengkapi dengan simulasi sistem keselamatannya? Bagaimana
prosesnya?
Parlindungan Sinaga
Simulasi yang saya pakai pada reaktor nuklir tidak dilengkapi dengan simulasi sistem keselamatannya. Tapi
di internet ada simulasi PLTN yang menggambarkan apa yang terjadi bila komponen atau salah satu
komponen rusak, contoh pompa sirkulasi atau bagian kondensor, silahkan dicari.
Deni:
Apakah simulasi ini baik jika ditetapkan di SMA? Simulasi tidak 100 % sama dengan aslinya, bagaimana
menjelaskan hal ini agar konsep sebenarnya dapat tersampaikan?
Parlindungan Sinaga
Simulasi ini bisa diterapkan di SMA bahkan saya sudah membagikan aplikasi ini ke guru-guru SMA untuk
dipakai pada pembelajaran. Justru ini menjelaskan konsep yang benar.
355
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peran Sains dan Teknologi Nuklir di Bidang
PTNBR – BATAN Bandung, 22 Juni 2011 Kesehatan, Lingkungan, Industri dan Pendidikan
dalam Mendukung Pembangunan Nasional
Diki Indrawan :
Bagaimana metode pembelajaran yang sesuai agar siswa SMA dapat memahami teknologi nuklir? Apakah
ada peralatan sederhana yang dapat digagas untuk siswa dapat lebih memahami tentang nuklir?
Parlindungan Sinaga
Metode apapun bisa dipakai, tapi yang penting ada alat yang bisa menunjukkan fenomenanya. Alat yang
praktis dan sederhana yaitu simulasi dan virtual laboratorium untuk nuclear physic (bisa di unduh di
www.csu.edu/phet atau yang lainnya).
Widi Setiawan :
Dari perbandingan antar fenomena riil tentang public acceptance terhadap teknologi nuklir tampak bahwa
ada kemungkinan materi yang terlewat dalam proses pendidikan fisika nuklir, yaitu konsep pemanfaatan agar
dampak negatif seminimal mungkin. Konsep tersebut dapat dikembangkan mulai dari kecelakaan terparah
yang mungkin terjadi dalam reaksi fisi. Pendidik harus mengarah pada solusiuntuk mengantisipasi hal
tersebut diawali dengan konsep.
Parlindungan Sinaga
Pada mata kuliah fisika modern ada sub pokok bahasan interaksi radiasi atau partikel energi tinggidengan
materi. Disini dibahas misal dampak bom nuklir, dampak limbah reaktor, efek samping radiasi pada aplikasi
kedokteran dan lain – lain.
356