Anda di halaman 1dari 5

Latihan Soal Fisika Eksperimen (Optik)

1. Seekor ikan Sumpit (Archerfish atau Toxotes) mencoba menembak serangga dari dalam air. Ikan
selalu menembak pada arah yang dia lihat namun selalu luput. Bantulah ikan untuk menghitung
sudut tembak β yang tepat, jika sudut α=60o, indeks bias air=1,33 dan udara=1.

Jawab :

Lintasan cahaya pada kasus ini dapat digambarkan sebagai berikut


Untuk memudahkan anggaplah jarak ikan dan serangga ke titik P adalah sama, sehingga
membentuk segitiga sama kaki.

Sudut αr dapat dihitung dengan hukum Snell yaitu (sudut datang terhadap garis normal air
adalah 90o-60o=30o)

sin α r n
o
= air
sin 30 nudara
 1,33 
α r = arcsin  sin 30o ×  = 41, 7
o

 1 

Kemudian sudut di depan titik P dapat dihitung sebesar 30o+90o+41,7o=161,7o. Karena segitiga
ikan-P-serangga adalah sama kaki maka sudut ikan dapat dihitung (180o-161,7o)/2=9,15o.
Dengan demikian menggunakan segitiga ikan-P-β maka sudut β dapat dihitung 180o-9,15o-
(30o+90o)=50,85o.

Dengan demikian ikan harus membidik dengan sudut 50,85o terhadap permukaan air agar tepat
mengenai serangga. Jika perhitungan dituangkan dalam program Octave maka menjadi

%====================================
% Contoh : menghitung sudut ikan
%====================================
clc;
alpha=60; %sudut dengan permukaan air
sudut_datang=90-alpha; %sudut dengan garis normal
n_air=1.33; %indeks bias air
n_udara=1; %indeks bias udara

%------ hitung sudut pantul Snell --------


alpha_r=asin(sin(sudut_datang*pi/180)*(n_air/n_udara));
alpha_r=alpha_r*180/pi; %ubah ke derajat

%------ hitung sudut didepan P -----------


sudut_P=sudut_datang+90+(90-alpha_r);

%------ hitung sudut didepan ikan --------


sudut_ikan=(180-sudut_P)/2; %dianggap segitiga sama kaki

%------ hitung sudut Beta -----------


sudut_beta=180-sudut_ikan-sudut_datang-90;

%------ tampilkan hasil --------------


hasil=num2str(sudut_beta);

gabung=['Sudut yang harus dibidik ikan ' hasil ' derajat'];


disp(gabung);
Dengan hasil perhitungan :

2. Pengamatan superposisi cahaya di-visualisasi-kan menggunakan prinsip Huygens melalui


gelombang permukaan air. Jika sumber cahaya dengan panjang gelombang yang sama berada di
titik A dan B, lukiskan pola muka gelombang yang muncul akibat superposisi ini. Asumsikan
panjang gelombangnya 5 titik tampilan.
Jawab :

Karena koordinat titik A dan B sudah diketahui maka menggunakan persamaan lingkaran pola
superposisi yang terbentuk dapat divisualisasi. Parameter yang perlu diperhatikan adalah
panjang gelombang kedua sumber sama sehingga jarak muka gelombang (jari-jari lingkaran)
yang terbentuk juga sama, kelipatan 5 titik tampilan. Dengan demikian sebuah bentuk lingkaran
dapat dihasilkan dengan cara menentukan sebuah titik dengan koordinat x,y=(Rcosθ,Rsinθ)
kemudian merubah nilai sudut secara bertahap dari 0o hingga 360o untuk sebuah lingkaran
penuh.

Perubahan jari-jari lingkaran baik sumber A dan B sama maka dapat dituliskan

Ri = n × 5

dengan n adalah bilangan bulat.

Sedangkan posisi pusat lingkaran sumber A adalah PA(10,50) dan sedangkan B adalah PB(10,20).

Program Octave dapat disusun sebagai berikut :


%============================================
% Contoh : Visualisasi Superposisi Huygens
%============================================
clc;
lambda_A=5; %panjang gelombang sumber
lambda_B=lambda_A;
PAx=10; PAy=50; %koordinat sumber getaran
PBx=10; PBy=20;

media=zeros(100,100); %definiskan matrik tempat menggambar 100x100 berisi angka 0

for n=1:15 %ulangi sampai kelipatan 15 muka gelombang

%------- muka gelombang sumber PA ----------------------


for tetha=0:360
tetha_rad=tetha*pi/180; %konversi dari sudut ke radian
R=n*lambda_A; %kelipatan lambda_A
x=PAx+(R*cos(tetha_rad));
y=PAy+(R*sin(tetha_rad));
if ((x>0)&&(x<100))&&((y>0)&&(y<100)) %batasi x dan y dalam range 1..100
yy=round(y)+1; xx=round(x)+1; %bulatkan dan tambah 1 karena matrik mulai dari angka 1
media(yy,xx)=1; %angka warna muka gelombang PA=1 (bebas)
endif;
endfor;

%------- muka gelombang sumber PB ----------------------


for tetha=0:360
tetha_rad=tetha*pi/180; %konversi dari sudut ke radian
R=n*lambda_B; %kelipatan lambda_B
x=PBx+(R*cos(tetha_rad));
y=PBy+(R*sin(tetha_rad));
if ((x>0)&&(x<100))&&((y>0)&&(y<100)) %batasi x dan y dalam range 1..100
yy=round(y)+1; xx=round(x)+1; %bulatkan dan tambah 1 karena matrik mulai dari angka 1
media(yy,xx)=2; %angka warna muka gelombang PB=2 (bebas)
endif;
endfor;

endfor;

imagesc(media); %tampilkan gambar dari matrik media


Hasil visualisasi muka gelombang dari 2 sumber getaran adalah

Anda mungkin juga menyukai