Anda di halaman 1dari 12

TUGAS STATISTIKA

Analisis Tindakan Beresiko Masyarakat yang Berdampak pada


Kenaikan Kasus Covid-19

Dosen Pengampu : Dr. Riyadi, M.Si.

Disusun Oleh :

Cheni Maharani

K7119057/5A

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa saya panjatkan kepada Allah SWT atas karunia-Nya.
sehingga makalah ini dapat penyusun selesaikan. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Statistika dengan judul “Analisis Tindakan Beresiko
Masyarakat yang Berdampak pada Kenaikan Kasus Covid-19”. Dengan ini
penyusun menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak
Dr. Riyadi, M.Si. selaku dosen mata kuliah Statistika yang telah memberi tugas
kepada penyusun guna menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Penyusun juga sadar bahwa makalah ini banyak kekurangan baik dari isinya
maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari. Semoga makalah ini dapat
ikut andil dalam memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat bagi
penyusun pada khususnya dan bermanfaat juga bagi yang membacanya.

Surakarta, 29 Agustus 2021

Penyusun

I
DAFTAR ISI

Kata pengantar..............................................................................................
…....… i
Daftar Isi......................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3

2.1 Pembahasan..........................................................................................................3

BAB III PENUTUP.....................................................................................................6

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................6

3.2 Saran....................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................8

II
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada awal tahun 2020, seluruh negara di dunia mengalami


guncangan dengan merebaknya pandemi virus Covid19. Guncangan ini
menimbulkan berbagai macam kepanikan dan mempengaruhi beberapa
sektor vital negara, banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah
Indonesia untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran pandemi
COVID-19 adalah dengan melakukan upaya 3M (memakai masker, cuci
tangan, dan menjaga jarak). Pemerintah sudah melakukan upaya
sosialisasi untuk gerakan menjaga jarak dan memakai masker secara
massif untuk mengurangi serta memutuskan mata rantai penyebaran virus
covid19.

Upaya pemerintah ini tidak sepenuhnya diterima oleh masyarakat,


banyak masyarakat yang masih abai akan hal ini dan tidak menyikapinya
dengan baik. Tindakan masyarakat yang sangat beresiko ini terlihat dari
contoh nyata disekitar kita seperti: pemerintah sudah membuat kebijakan
untuk bersekolah secara online tetapi hal ini justru dimanfaatkan oleh
masyrakat untuk berlibur dan berkerumun. Selain itu pemerintah juga
sudah menetapkan Indonesia kedalam keadaan darurat covid-19, tetapi
masih saja dilaksanakan kegiatan pesta atau pernikahan yang tentu saja
akan mengundang puluhan bahkan ratusan orang di satu tempat, yang
sudah jelas akan berpotensi mengalami penyebaran covid dengan mudah.
Banyak sekali hal-hal yang menyebabkan angka positif terus naik seperti,
melakukan kerumunan, tidak menjaga jarak, tidak memakai masker, dan
bahkan masih banyak orang yang tidak percaya bahwa covid19 memang
benar ada.

Tindakan masyarakat yang tidak normal dan sesuai dengan anjuran


pemerintah ini memicu peneliti untuk menganalisa menggonakan
pemikiran Max Webber tentang teori tindakan sehingga dapat
mengetahui seberapa jauh serta mengapa hal ini dapat terjadi dalam

1
kondisi darurat covid19 seperti sekarang ini. Teori Tindakan dapat
digunakan sebagai pisau bedah untuk mengalisis serta mengungkap
tindakan masyarakat dalam pemahaman fakta sosial yang sedang terjadi
saat ini. Tindakan beresiko masyarakat ini dapat dibagi menjadi tiga
faktor

2
yang mempengaruhi. Pertama, faktor predisposing atau sebuah faktor
yang memotivasi tindakan beresiko seseorang. Kedua, faktor enabling
merupakan sebuah faktor pemungkin seperti ketersediaan dan
keterjangkaun sumber daya. Ketiga, faktor reinforcing merupakan faktor
penguat seseorang melakukan tindakan beresiko seperti teman,
lingkungan, keluarga (Notoatmodjo, S. 2012)

Tindakan sosial yang dikemukakan webber juga sejalan dengan


Thomason (1982) juga mengatakan bahwa sebuah tindakan (Action) dan
perbuatan (Act) setidaknya melibatkan makna, serta sebuah makna
merupakan refleksi dari hasil suatu tindakan yang dilakukan atas dasar
kesadaran seorang individu. Jadi dapat dikatakan makna yang
diproyeksikan seseorang selalu terkait dengan tindakan yang diambil.
Oleh sebab itu, dalam kajian ini selain membawa kita terhadap
pemahaman tentang konsep-konsep teori tindakan, pada saat yang sama
menghantarkan kita untuk memahami fenomena kenaikan kasus Covid19
menjadi bersifat kausal dengan tindakan sosial masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana bentuk tindakan masyarakat yang menyebabkan angka COVID-


19 yang kian meningkat?

2. Bagaimana pengaruh tingkat kesadaran masyarakat terhadap tindakan


beresiko penularan COVID-19?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui bentuk tindakan masyarakat yang menyebabkan angka


COVID-19 semakin meningkat
2. Menganalisis pengaruh tingkat kesadaran masyarakat terhadap
tindakan beresiko penularan COVID-19

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pembahasan

Pada awal tahun 2020, seluruh dunia telah diguncang dengan


adanya virus yang mematikan. Virus ini dinamakan virus Corona, virus
Corona dianggap mematikan karena penyebaran yang sangat mudah dan
dapat merenggut nyawa seseorang. Dengan munculnya pandemi
menimbulkan berbagai macam kepanikan dan mempengaruhi beberapa
sektor vital negara, banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah
Indonesia untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran pandemi
COVID-19 adalah dengan melakukan upaya 3M (memakai masker, cuci
tangan, dan menjaga jarak).

Oleh karena itu, untuk mengetahui tindakan masyarakat apa saja


yang dapat meningkatkan virus Covid-19 telah dilakukan penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode Causal Comparative Reasearch.
Penggunaan pendekatan tersebut bertujuan mencari hubungan sebab
akibat dari variabel yang ada. Jadi disini peneliti ingin mengetahui sebuah
makna yang mendasari dari tindakan berisiko yang dilakukan oleh
beberapa orang yang dapat berpotensi meningkatkan angka Covid-19
terus melonjak. dengan mengambil lokasi penelitian di Kecamatan
Surakarta. Populasi yang telah ditentukan yaitu sebanyak 575.230 jiwa
yang ada di wilayah Surakarta. Peneliti mengambil sampel dari populasi
masyarakat Surakarta. Dalam teknik pengambilan sampel ini peneliti
menggunakan teknik Random Sampling. Rumus yang digunakan untuk
jumlah sampel masing-masing bagian dengan menggunakan teknik
random sampling sebagai beriku t:

4
Dari tabel tersebut jumlah populasi (n) peneliti sebanyak 575.230 dan peneliti
menggunakan taraf kesalahan sebesar 10% maka jumlah sampel yang ditentukan
sebanyak 270

Random Sampling merupakan sebuah langkah untuk menentukan sampel yang


akan diambil dengan pemberian kesempatan yang sama kepada semua individu
dalam populasi untuk dipilih sebagai anggota sampel. Random sampling dapat
dikatakan sebagai sebuah pengambilan sampel secara acak terhadap jumlah populasi
yang telah tersedia untuk diambil beberapa individu untuk dijadikan sebagai
anggota sampel (Darmawan, Deni. 2014).

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner online yaitu
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat
pertanyaan tertulis secara online kepada responden untuk dijawab atau kuesioner.

5
Kuesioner merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang memiliki efiesien
waktu yang tinggi. Kuesioner dapat berupa pertanyaan maupun sebuah pernyataan
secara tertutup maupun terbuka. Dengan melalui kuesioner ini maka peneliti dapat
memperoleh gambaran data secara luas dan kemudian dikembangkan serta
dilakukan pendalaman menggunakan teknik wawancara.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adanya COVID-19 pada saat ini kian meningkat, kenaikan angka ini
juga terpicu karena adanya tindakan masyarakat yang beresiko sehingga
menyebabkan meningkatnya angka COVID-19. Berdasarkan hasil
wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti adalah ditemukan dua
kategori informan ketika dilakukan wawancara. Yang pertama yaitu
informan yang sadar akan tindakan beresiko namun terpaksa menjalankan
protokol kesehatan yang ada atau bisa dikatakan informan tersebut merasa
stress karena harus menjalankan protokol kesehatan. Lalu yang kedua
adalah informan yang sadar akan tindakan beresiko, yang mana para
informan pada kategori ini patuh terhadapa protokol kesehatan yang ada.

Kemudian telah ditemukan hasil data penelitian yang telah diolah


menggunakan sistem SPSS. Hasil data tersebut menunjukan bahwasannya
ditemukan adanya pengaruh antara kesadaran masyarakat terhadap tindakan
beresiko. Hal ini dikuatkan oleh tabel Model Summary dengan analisis
regresi linear sederhana besarnya nilai korelasi/ hubungan R yaitu sebesar
0.424. Sehingga bisa kita ketahui dari output tersebut diperoleh tabel
koefisien determinasi (R Square) sebesar 0. 167 yang mengandung
pengertian bahwa variabel independent (tingkat kesadaran masyarakat)
terhadap variabel dependent (tindakan beresiko) memiliki pengaruh sebesar
16,7%. Ini berarti bahwa hipotesis ( Ha ) diterima karena tingkat kesadaran
masyarakat memiliki pengaruh terhadap tindakan beresiko sebesar 16,7%

3.2 Saran

Kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan dan ditegakkan sudah menjadi


langkah yang cukup tepat dalam menghadapi pandemi covid-19 ini. Untuk
selanjutnya, penegakan kebijakan-kebijakan dan penerapan protokol kesehatan
kepada masyarakat dapat dilakukan dengan lebih ketat lagi agar angka positif kasus

7
covid-19 tidak semakin meningkat. Masyarakat juga diharapkan dapat menjalankan
dan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan lebih giat dan tertib lagi.
Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat bekerjasama dengan baik dalam
menyikapi dan menghadapi pandemi covid-19 yang masih ada hingga saat ini

8
DAFTAR PUSTAKA

Sembiring, E. E., & Meo, M. L. N. 2020. Pengetahuan dan Sikap


Berhubungan dengan Resiko Tertular Covid-19 pada Masyarakat
Sulawesi Utara. NERS Jurnal Keperawatan, 16(2), 75-82.
Siagian, T. H. 2020. Mencari Kelompok Berisiko Tinggi Terinfeksi Virus
Corona Dengan Discourse Network Analysis. Jurnal Kebijakan
Kesehatan Indonesia: JKKI, 9(2), 98-106.
Siregar, Syofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan
Perhitungan Manual % SPSS. Jakarta: Kencana.

Anda mungkin juga menyukai