Anda di halaman 1dari 18

“STANDAR KOMPETENSI LULUSAN & STANDAR

KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN”

Dosen Pengampu :
Dr. Restu, MS
Eni Yuniastuti, S.Pd., M.Sc.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1


Angel Berutu
Ardiansyah
Lamro P. Silaban
Tika Fridawati

Kelas : Geografi C 2019


Mata Kuliah : Penjaminan Mutu Pendidikan

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan pada kelompok
kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dan dapat bermanfaat bagi
pembacanya. Tanpa pertolongan-Nya kami tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
kami juga berterima kasih kepada dosen pengampu yang memberikan kami kepercayaan dalam
membuat makalah ini.

Makalah ini telah kami susun degan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuaatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Dan dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya, oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dan dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Medan, September 2021


Penulis,

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah............................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................5

C. Tujuan........................................................................................................................................6

D. Manfaat......................................................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................7

A. Pengertian Standar Pendidikan Nasional..................................................................................7

B. Standar Kompetensi Lulusan.....................................................................................................7

C. Standar Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan......................................................11

BAB III PENUTUP............................................................................................................................16

A. Kesimpulan..............................................................................................................................16

B. Saran........................................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................18

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Persoalan pendidikan di zaman teknologi dan informasi sekarang ini


dipandang sebagai problem yang sangat luar biasa sulit di berbagai negara.
Walaupun demikian negara-negera yang peduli terhadap masalah ini mengakui
bahwa pendidikan sebagai tugas negarayang maha penting. Pendidikan
merupakan kunci dalam membangun dan memperbaiki sikapindividu dalam
menghadapi keadaan dunia yang terancam oleh berbagai potensi bencana boleh
jadi diawali oleh pemenasan global, dan tanpa kunci itu usaha tersebut akan
gagal. Dalam konteks tersebut, maka setiap negara di dunia terus melakukan
peningkatan pendidikan masing-masing. Indonesia, dalam hal ini melakukan
perubahan sistem pendidikanguna mencapai kualitas atau mutu pendidikan yang
terus menerus menuju ke arah lebih baik.
Hal ini perlu diupayakan secara serius dan fokus, oleh karena peradaban
masyarakat bangsaIndonesia ditentukan oleh bagaimana pendidikan dijalani oleh
masyarakat.Sistem pendidikan, menurut Sukarno (2005) merupakan bangunan
sekaligus ihktiar yang sangat strategis untuk itu, oleh karena system pendidikan
mengandaikan adanya pembagian  kewenangan  antara negara dan masyarakat
dan tatakelolanya yang meliputi pemeliharaan, kontrol, kreasi, adopsi dan
distribusi nilai, pengetahuan, ketrampilan maupuntata-hubungan kuasa. Oleh
karena itu kebijakan pendidikan yang tepat pada umumnyaharus secara
struktural dapat memadukan daya masyarakat, negara dan dunia usaha secara
tepat dan secara individual memicu mobilitas kultural, vertikal dan horisontal
individu yang ketiganya pada gilirannya mengembangkan produktifitas budaya,
sosial dan ekonomi sekaligus menuntut pengembangan habitat yang demokratis.
Namun demikian, bila kebijakan yang diambil salah, upaya pendidikan
dapat jatuh menjadi sekedar upaya mereproduksi tatanan dan struktur sosial
ekonomi dan politik lama dan memberikan bahan ajar-materi didik, sistem
pengelolaan dan akses pendidikan maupun peluang kerja yang tidak memadai
dan tidak berkeadilan. Ketertinggalan structural (tata hubungan kuasa) dan

4
budaya (nilai, ilmu, teknologi dan tata-nilai hubungan kuasa), akan lebih
mempersulit bagi upaya transisi menuju demokrasi dan upaya memenangkan
kompetisi dari globalisasi.
Cara dan sistem pendidikan yang sudah berakar dalam dan bertahan lama
sebenarnya membutuhkan reformasi pendidikan secara menyeluruh. Dalam hal
pemerintah mencoba memotong kompas dengan gagasan untuk
menyamaratakan mutu pendidikan di Indonesia. Namun, upaya ini sering
menjadi sasaran kritik dan kecaman karena belum meratanya taraf kehidupan di
masing-masing wilayah di Indonesia. Sehingga pemerataan standar pendidikan
yang mengacu pada standar nasional harus dilaksana secara bertahap, sesuai
dengan taraf kehidupan masyarakat di masing-masing wilayah.
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang
sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia, untuk menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat.
Standar Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan pemerintah mencakup
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Pada kesempatan kali ini tim
pemakalah akan menjelaskan mengenai standar kompetensi lulusan serta standar
kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
Untuk memperjelas pemahaman kita tentang standar pendidikan nasional,
makalah ini akan mengulas tentang apa saja mengenai standar kompetensi
lulusan serta standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Pengertian standar pendidikan nasional?
2. Pengertian standar kompetensi lulusan dan aspeknya?
3. Pengertian standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dan
aspeknya?

5
C. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian dan definisi standar pendidikan nasional
2. Mengetahui apa saja yang menjadi pengertian dan aspek standar
kompetensi lulusan
3. Mengetahui apa saja yang menjadi pengertian dan aspek standar
kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
4. Menyelesaikan salah satu tugas KKNI
5. Menambah wawasan dan pengalaman terkait mata kuliah ini

D. Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui mengenai segala aspek mengenai standar nasional
pendidikan khususnya standar kompetensi lulusan serta standar
kompetensi pendidikan dan tenaga kependidikan
2. Menambah wawasan dan pengetahuan
3. Sebagai pedoman yang dapat mengasah bakat penulis dan pembaca
dalam menyusun makalah berikutnya.

6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Standar Pendidikan Nasional
Imzakiah (2014) Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005,
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan
di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berangkat dari definisi diatas dapat difahami bahwa sistem pendidikan
indonesia diarahkan pada tercapainya cita-cita pendidikan yang ideal dalam
rangka mewujudkan peradaban bangsa Indonesia yang bermartabat.
Sebagaimana terungkap dalam UU No.20/2003 tentang Sisdiknas pasal 4 ayat 1
yang menyebutkan, “Pendidikan nasional bertujuan membentuk manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak dan berbudi
mulia, sehat, berilmu, cakap, serta menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggungjawab terhadap kesejahteraan masyarakat dan tanah air”.
Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat.
Menurut R Indonesia (2005) ( dalam hamza b. uno google scholar) Lingkup
Standar Nasional Pendidikan meliputi: (a)standar isi; (b)standar proses;
(c)standar kompetensi lulusan;(d)standar pendidik dan tenaga kependidikan;
(e)standar sarana dan prasarana; (f)standar pengelolaan; (g)standar
pembiayaan;dan (h)standar penilaian pendidikan.

B. Standar Kompetensi Lulusan


Menurut Ainul Haris (2012) Standar Kompetensi Lulusan (SKL) satuan
pendidikan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencangkup
pengetahuan, ketrampilan dan sikap, yang digunakan sebagai  pedoman
penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. SKL
meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata
pelajaran.

7
SKL pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
SKL pada jenjang pendidikan menengah umum bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. SKL
pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta
didik. Standar Kompetensi Lulusan tersebut meliputi standar kompetensi lulusan
minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan
minimal kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal
mata pelajaran. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No
23 Tahun 2006 menetapkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Menurut Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 Pasal 1 Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
 Kompetensi Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A;
 Kompetensi Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan
 Kompetensi Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/ Paket C.
Pengertian Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Tujuan Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan
utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan.

8
Ruang lingkup Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi
kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan
masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah.

Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan

Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah memiliki kompetensi


pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan
SD/MI/SDLB/Paket A; SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan SMA/MA/
SMALB/Paket C memiliki kompetensi pada dimensi sikap sebagai berikut.

DIMENSI SIKAP

SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/


PAKET A PAKET B PAKET C

RUMUSAN
Memiliki perilaku yang Memiliki perilaku yang Memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap: mencerminkan sikap: mencerminkan sikap:
1. Beriman dan bertakwa 1. Beriman dan 1. Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME, bertakwa kepada kepada Tuhan YME
2. Berkarakter, jujur, dan Tuhan YME, 2. Berkarakter, jujur, dan
peduli, 2. Berkarakter, jujur, peduli,
3. Bertanggungjawab, dan peduli, 3. Bertanggungjawab,
4. Pembelajar sejati 3. Bertanggungjawab, 4. Pembelajar sejati
sepanjang hayat, dan 4. Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. Sehat jasmani dan sepanjang hayat, dan 5. Sehat jasmani dan
rohani 5. Sehat jasmani dan rohani
Sesuai dengan rohani Sesuai dengan
perkembangan anak di Sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan keluarga, perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, dan negara. lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan

9
bangsa, negara, dan regional, dan internasional.
kawasan regional.

DIMENSI PENGETAHUAN

SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/


PAKET A PAKET B PAKET C

RUMUSAN
Memiliki pengetahuan Memiliki pengetahuan Memiliki pengetahuan
faktual, konseptual, faktual, konseptual, faktual, konseptual,
prosedural, dan prosedural, dan prosedural, dan
metakognitif pada tingkat metakognitif pada tingkat metakognitif pada tingkat
dasar berkenaan dengan: teknis dan spesifik teknis, spesifik, detil, dan
1. Ilmu pengetahuan, sederhana berkenaan kompleks berkenaan
2. Teknologi, dengan: dengan:
3. Seni, dan 1. Ilmu pengetahuan, 1. Ilmu pengetahuan,
4. Budaya. 2. Teknologi, 2. Teknologi,
Mampu mengaitkan 3. Seni, dan 3. Seni,
pengetahuan di atas dalam 4. Budaya. 4. Budaya, dan
konteks diri sendiri, Mampu mengaitkan 5. Humaniora.
keluarga, sekolah, pengetahuan di atas dalam Mampu mengaitkan
masyarakat dan lingkungan konteks diri sendiri, pengetahuan di atas dalam
alam sekitar, bangsa, dan keluarga, sekolah, konteks diri sendiri,
negara masyarakat dan keluarga, sekolah,
lingkungan alam sekitar, masyarakat dan lingkungan
bangsa, negara, dan alam sekitar, bangsa,
kawasan regional. negara, serta kawasan
regional dan internasional.

10
DIMENSI KETERAMPILAN

SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/


PAKET A PAKET B PAKET C

RUMUSAN
Memiliki keterampilan Memiliki keterampilan Memiliki keterampilan
berpikir dan bertindak: berpikir dan bertindak: berpikir dan bertindak:
1. kreatif, 1. kreatif, 1. kreatif,
2. produktif, 2. produktif, 2. produktif,
3. kritis, 3. kritis, 3. kritis,
4. mandiri, 4. mandiri, 4. mandiri,
5. kolaboratif, dan 5. kolaboratif, dan 5. kolaboratif, dan
6. komunikatif 6. komunikatif 6. komunikatif

Melalui pendekatan ilmiah Melalui pendekatan ilmiah Melalui pendekatan ilmiah


sesuai dengan tahap sesuai dengan yang sebagai pengembangan dari
perkembangan anak yang dipelajari di satuan yang dipelajari di satuan
relevan dengan tugas yang pendidikan dan sumber pendidikan dan sumber lain
diberikan lain secara mandiri secara mandiri

C. Standar Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Menurut Rina ratnasari (2012) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
di bawah ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
1. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai
agen pembeajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional (pasal 28 ayat 1)
2. Yang dimaksud dengan pendidik pada ketentuan ini adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi dan berkompetensi sebagai guru, dosen,
konselor, pamong, pamong pelajar, widyaiswara, tutor, instruktur,
fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannyaserta
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan

11
3. Yang dimaksud dengan pendidik sebagai agen pembelajaran (learning
agent) pada ketentuan ini adalah peran pendidik antara lain sebagai
fasilitator, motivator, pemacu, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta
didik
4. Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah tingkat
pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang
dibuktikan dengan ijazah dan atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai
ketentuan perundang – undangan yang berlaku. (pasal 28 ayat 2)
5. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi (pasal 28 ayat 3):
a) Kompetensi pedagogik;
Yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik adalah
kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi
pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
b) Kompetensi kepribadian;
Yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah
kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
c) Kompetensi profesional;
Yang dimaksud dengan kompetensi profesional adalah
kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik
memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar
Nasional Pendidikan.
d) Kompetensi sosial
Yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan
pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan
bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendiidk, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

12
Peranan dari pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) menjadi penentu
dalam mencapai target lulusan (baik kualitas maupun kuantitas) LKP, karena
berkualitas atau tidaknya lulusan dipengaruhi oleh kinerja dan kompetensi PTK.
Sehubungan dengan itu PTK perlu meningkatkan wawasan, kompetensi dan
kualifikasi akademik secara berkesinambungan dengan mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku. PTK pada LKP terdiri dari pendidik
(pengajar, pembimbing, pelatih atau instruktur, dan penguji) dan tenaga
kependidikan (pengelola atau penyelenggara, teknisi, sumber belajar,
pustakawan, dan laboran).
Kualifikasi akademik dan kompetensi PTK pada LKP diatur dalam
peraturan perundangan berikut:
a) Pendidik
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 90 tahun 2014
tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Instruktur pada Kursus dan
Pelatihan
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 40 tahun 2009 tentang
Standar Penguji pada Kursus dan Pelatihan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 tahun 2009 tentang
Standar Pembimbing pada Kursus dan Pelatihan
b) Tenaga kependidikan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 42 tahun 2009 tentang


Standar Pengelola Kursus Sesuai dengan peraturan perundangan di atas,
PTK pada kursus dan pelatihan harus memenuhi kualifikasi akademik dan
kompetensi yang dipersyaratkan.

1. Kualifikasi Akademik
a) Instruktur atau penguji
 Kualifikasi akademik minimum instruktur dan/atau penguji pada
Kursus dan Pelatihan Berbasis Keilmuan Instruktur pada kursus
dan pelatihan berbasis keilmuan harus memiliki kualifikasi
akademik minimal Sarjana (S-1) atau Diploma Empat (D-IV)
yang diperoleh dari perguruan tinggi terakreditasi,

13
 Kualifikasi akademik instruktur dan/atau penguji pada Kursus dan
Pelatihan Bersifat Teknis-Praktis Instruktur pada kursus dan
pelatihan bersifat teknis-praktis harus memiliki kualifikasi
akademik minimal lulusanSMA/SMK/MA/Paket C dengan
pengalaman minimal 3 (tiga) tahun sebagai pendidik dalam
bidangnya, dan memiliki sertifikat instruktur.
b) Tenaga kependidikan
Tenaga kependidikan di LKP memiliki kualifikasi akademik
minimal lulusan SMA/SMK/MA/Paket C dengan pengalaman
minimal 3 (tiga) tahun dan memiliki sertifikat pengelola kursus dan
pelatihan yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan oleh
pemerintah.
2. Kompetensi
a) Pendidik
 Sertifikat kompetensi keahlian bagi instruktur pada Kursus dan
Pelatihan Berbasis Keilmuan Instruktur dikeluarkan atau diakui
oleh perguruan tinggi penyelenggara program keahlian dan/atau
lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah. Sertifikat instruktur
diperoleh setelah calon instruktur mengikuti pelatihan dan lulus
ujian kompetensi instruktur yang diselenggarakan oleh lembaga
yang ditunjuk oleh pemerintah. Sertifikat kompetensi keahlian
dalam bidang yang relevan, dan sertifikat instruktur.
 Sertifikat bagi instruktur pada Kursus dan Pelatihan Bersifat
Teknis-Praktis diperoleh setelah calon instruktur mengikuti
pelatihan dan lulus ujian kompetensi instruktur yang
diselenggarakan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah.
b) Penguji
Penguji dipersyaratkan memiliki 4 aspek kompetensi yang
bersifat umum dan berlaku untuk semua penguji, yaitu: kompetensi
pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan
kompetensi sosial.

14
c) Tenaga kependidikan
Tenaga kependidikan dipersyaratkan memiliki 4 aspek
kompetensi, yaitu:kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial,
kompetensi kewirausahaan, dan kompetensi sosial.
d) Batas barat: Laut Tengah, Laut Merah, Pegunungan Ural

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat.
Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi: (a)standar isi; (b)standar
proses; (c)standar kompetensi lulusan;(d)standar pendidik dan tenaga
kependidikan; (e)standar sarana dan prasarana; (f)standar pengelolaan;
(g)standar pembiayaan;dan (h)standar penilaian pendidikan.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) satuan pendidikan adalah kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencangkup pengetahuan, ketrampilan dan sikap,
yang digunakan sebagai  pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta
didik dari satuan pendidikan. SKL meliputi kompetensi untuk seluruh mata
pelajaran atau kelompok mata pelajaran.
Kualifikasi akademik dan kompetensi PTK pada LKP diatur dalam
peraturan perundangan berikut:
c) Pendidik
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 90 tahun 2014
tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Instruktur pada Kursus dan
Pelatihan
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 40 tahun 2009 tentang
Standar Penguji pada Kursus dan Pelatihan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 tahun 2009 tentang
Standar Pembimbing pada Kursus dan Pelatihan

16
d) Tenaga kependidikan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 42 tahun 2009 tentang


Standar Pengelola Kursus Sesuai dengan peraturan perundangan di atas,
PTK pada kursus dan pelatihan harus memenuhi kualifikasi akademik dan
kompetensi yang dipersyaratkan.

B. Saran

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan makalah ini. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan, kami berharap
pembahasan makalah ini bisa menjadi tambahan wawasan bagi pembaca dan
para membaca juga dapat memberikan saran dan kritiknya untuk perbaikan di
masa depan.

17
DAFTAR PUSTAKA
Unknown. (2017). Makalah : STANDAR PENDIDIKAN NASIONAL. Retrieved

September 11, 2021, from Blogspot.com website:

https://raislakoro98.blogspot.com/2017/11/makalah-standar-pendidikan-

nasional.html

‌Salinan Permendikbud No. 20 Tahun 2016 Tentang Standar Pendidikan Nasional.

Website : https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Salinan%20Permendikbud

%20Nomor%2020%20Tahun%202016.pdf

Mutu, P., Lkp, M., Direktorat, P., Kursus, D., Pelatihan, D., Jenderal, P., …

Kebudayaah. (2017). BUKU-5 BIMBINGAN TEKNIS “STANDAR -4 Standar

PENDIDIK & TENAGA KEPENDIDIKAN Lembaga Kursus dan Pelatihan

(LKP).” Retrieved from website:

https://banpaudpnf.kemdikbud.go.id/upload/download-center/Modul%205%20-

%20Standar%20PENDIDIK%20DAN%20TENAGA

%20KEPENDIDIKAN_1554107683.pdf

18

Anda mungkin juga menyukai