Anda di halaman 1dari 3

Nama: Nabela Intan Dwilestari

Kelas: 1SIL
NIM: 1210620044

RESUME Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Karya Sastra Prosa


A. Pendahuluan
Karya sastra bukanlah sekadar sebuah imajinasi pengarang yang berbentuk tulisan dan
dinikmati semata. Tetapi karya sastra juga terdapat pesan-pesan atau nilai-nilai penting yang
bisa kita ambil buat pelajaran di kehidupan kita. Hal itu dapat berupa amanat, nasihat, atau
pesan-pesan moral lainnya. Karya sastra tersebut dapat berupa prosa fiksi, yang berdasarkan
isinya, prosa fiksi dapat berupa cerpen, novel, dan novelet. Prosa fiksi mempunyai struktur
cerita yang terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur-unsur tersebutlah yang
membangun dari dalam dan dari luar suatu karya sastra. Menurut Nurgiyantoro (2009), cerpen
mempunyai unsur pembangun karya sastra prosa fiksi yang dibagi menjadi dua, yakni unsur
intrinsik dan unsur ekstrinsik. Kedua unsur tersebut yang banyak disebut oleh seorang kritikus
dalam mengkaji karya sastra.

Unsur intrinsik ini meliputi: peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang
penceritaan, bahasa atau gaya bahasa. Sedangkan Unsur ekstrinsik meliputi: latar belakang
kehidupan penulis, keyakinan dan pandangan hidup penulis, adat istiadat yang berlaku pada
saat itu, situasi politik (persoalan sejarah), ekonomi, dsb (Wallek & Warren 1965). Unsur –
unsur inilah langkah untuk memulai mengkaji suatau karya sastra prosa fiksi.

B. ISI DAN PEMBAHASAN


Karya sastra prosa yaitu prosa fisik, memiliki 2 unsur. Seperti yang di kemukakan oleh
Wellek dan Warren ada dua unsur struktur yang membangun prosa fiksi yang perlu dipahami.
Kedua unsur tersebut ialah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun perwujudan prosa fiksi secara utuh. Unsur
inilah yang menghasilkan sebuah karya sastra sebagai prosa fiksi yang utuh.

a. Tema
Tema merupakan gagasan inti dalam sebuah cerpen. Dengan kata lain tema adalah sebuah
ide pokok atau pikiran utama sebuah cerpen. Karena itu, tema yang diungkap dalam karya
sastra sangat beragam, berupa persoalan moral, etika agama, sosial budaya, atau tradisi

b. Alur atau Plot


Alur adalah rangkai suatu peristiwa dalam sebuah cerita yang menggerakkan untuk
mencapai efek tertentu. Alur atau plot ini sering sekali diartikan sebagai keseluruhan rangkaian
peristiwa yang terdapat dalam cerita. Plot tidak hanya dilihat dari jalannya, tetapi di analisis
bagaimana hubungan sebab akibat itu muncul dan membentuk satu konflik tokohnya. Tahapan
plot berupa tahapan awal, tengah, dan akhir. Awal sebagai tahap perkenalan, tengah sebagai
tahap pertikaian, dan terakhir sebagai tahap peleraian.

c. Penokohan
Penokohan adalah gambaran sebuah tokoh-tokoh rekaan atau tokoh yang diciptakan oleh
pengarang. Tokoh tidak hanya untuk memainkan cerita, melainkan dapat berperan sebagai
menyamai ide, plot, motif, ataupun tema.

d. Latar
Latar adalah segala tentang keterangan waktu, ruang, dan suasana dalam suatu cerita. Latar
ini sangat penting untuk menentukan sebuah situasi di dalam sebuah karya sastra.

e. Amanat
Amanat adalah suatu pesan yang ditulis oleh pengarang di dalam cerita untuk pembaca.
Amanat inilah yang sangat penting yang berisi nilai-nilai kebenaran. Dapat juga berupa suatu
hal yang buruk yang harus kita jauhi.

f. Sudut Pandang (Point Of View)


dalam karya fiksi sudut pandang ini selalu dipakai untuk mempersoalkan siapa yang
menceritakan atau dari posisi mana peristiwa itu dilihat. Sudut pandang dapat berupa sudut
pandang pertama (aku) dan sudut pandang ketiga (ia, dia, dan mereka).

2. Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari luar karya sastra itu. Ini
adalah sebuah unsur yang memengaruhi sebuah cerita.

a. Biografi Pengarang,
sikapnya menghadapi fenomena kehidupan, keyakinan, serta pandangan hidup yang dapat
mempengaruhi karya sastra yang diciptakan.

b. Masalah Psikologi,
baik psikologi pengarang, maupun psikologi pembaca, maupun penerapan psikologi dalam
pengembangan cerita.

c. Masalah Ekonomi,
politik dan sosial budaya yang berada di sekitar pengarang dan,

d. Prinsip hidup, ideologi suatu bangsa.

C. PENUTUP
Karya sastra prosa berdasarkan isi memiliki dua unsur, yaitu prosa fiksi dan prosa non fiksi.
Unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Dua unsur ini yang perlu diperhatikan. Karena dengan
dua unsur tersebut, kita dapat memahami dan mengenal lebih jauh sebuah karya sastra. Dan
dengan dua unsur tersebut langkah untuk memulai mengkaji karya sastra.

DAFTAR PUSTAKA
Gasong Dina. 2019. Apresiasi Sastra Indonesia. Deepublish publisher.
Darmawati Uti. Ensiklopedia Bahasa dan Sastra Indonesia; Apresiasi Prosa. PT Intan Pariwara.

Suryadi R, Nuryatin A. 2017. Nilai Pendidikan dalam Antologi Cerpen Senyum Karyamin
Karya Ahmad Tohari. Universitas Negeri Semarang.

Anda mungkin juga menyukai