Anda di halaman 1dari 2

Nama: Nabela Intan Dwilestari

Kelas: 1SIL
NIM: 1210620044

UPAYA MELESTARIKAN BUDAYA INDONESIA PADA ERA GLOBALISASI


A. Latar Belakang
Budaya Indonesia adalah keseluruhan kebudayaan lokal maupun nasional yang ada sebelum
Indonesia merdeka. Kebudayan menurut pengertian Koentjaraningrat (2015: 146) diartikan
sebagai keseluruhan gagasan dan karya manusia harus dibiasakan dengan belajar. Jika dilihat
kebudayaan berasal dari kata latincolera, berarti mengolah atau mengerjakan, yang
berkembang menjadi kata culture. Sebenarnya banyak sekali pengertian mengenai kebudayaan,
namun terlepas itu semua, kebudayaan akan terus hidup, dan mengalir pada diri kita di
kehidupan. Pola kehidupan kita semakin berubah dari masa dulu ke masa sekarang. Di mana
sekarang teknologi-teknologi sudah pada canggih dan memudahkan kita dalam melakukan
segala sesuatu. Namun di luar itu, hal ini dapat merusak moral generasi muda. Tidak ada lagi
budaya gotong royong di daerah-daerah tertentu yang semulanya sangat kental di masyarakat,
namun sekarang teknologi sudah berubah, seperti di NTT. Hal-hal seperti ini yang seharusnya
masih terus dilestarikan, namun menghilang perlahan pada masyarakat sekitar.

Di era globalisasi ini, informasi menjadi kekuatan yang kuat dalam mempengaruhi pola
pikir manusia selama ini, dilihat banyaknya informasi-informasi di luar sana yang simpang siur
tidak diketahui asalnya. Pada kenyataannya masyarakat Indonesia lebih memilih kebudayaan
asing yang dianggap lebih unik dan praktis. Sedangkan budaya kita sudah banyak yang luntur
akibat kurangnya generasi-generasi muda sekarang yang melestarikan. Masyarakat secara tidak
sadar tidak hanya mengangkat ilmu pengetahuan dan teknologi Barat dari kebudayaan, tetapi
meniru semua gaya yang berkaitan dengan orang Barat. Bahkan masih banyak sebagian orang
masih kurang memahami arti penting bahasa Indonesia dan sastra. Mengingat di era globalisasi
ini, ketahanan bahasa Indonesia beserta karya-karyanya mulai menurun kecintaannya dan
kebanggaan masyarakat kepada bahasa persatuan di negeri ini.

Keberadaan bahasa Indonesia semakin lama semakin pudar karena banyak orang Indonesia,
menggunakan bahasa Indonesia, seperti bahasa gaul dan bahasa asing. Terutama dikalangan
remaja, dan tak jarang orang berpendidikan juga ikut memakainya. Bahasa asing tersebut
antara lain bahasa Inggris, China, Korea, dan sebagainya. Ironisnya orang Indonesia justru
sangat bangga apabila menguasai bahasa asing daripada menguasai bahasa sendiri. Seharusnya
masyarakat Indonesia bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.
Dengan itu mereka dapat menyampaikan pikirannya dengan sempurna kepada orang lain yang
dapat mewakili perasaan dan pikirannya saat itu. Bahkan mereka juga bisa menyampaikan itu
semua dalam bentuk karya sastra, guna mengapresiasikans sebuah karya sastra di kehidupan di
era globalisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiamana upaya melestarikan bahasa dan Sastra Indonesia di era globalisasi?

2. Bagaimana menyadarkan masyarakat Indonesia akan pentingnya budaya


Indonesia di era globlasasi?

Anda mungkin juga menyukai