Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 5

Nama anggota:
1. Kristian Imanuela (1210620056)
2. Rafifah Ulayya (1210620035)
3. Syiffa Azzahra (1210620028)
4. Nabela Intan Dwilestari (1210620044)
Latihan Meningkatkan Keterampilan
Menyimak Menurut Mulyati

• Menurut Mulyati (2008: 1, 10) diperlukan latihan-latihan yang intensif untuk


meningkatkan daya simak. Pada dasarnya pengembangan keterampilan
menyimak tingkat dasar ini dapat dibedakan atas empat tataran pokok, yaitu:
1. tataran identifikasi
2. tataran identifikasi dan seleksi tanpa retensi
3. tataran identifikasi dengan seleksi terpimpin dan retensi jangka pendek
4. tataran identifkasi dengan seleksi retensi jangka panjang.
Teknik Meningkatkan Daya Simak Menurut Sutari dkk.

Secara Internal menurut Sutari dkk. (1997: 67-70) menyebutkan bahwa terdapat beberapa teknik
yang dapat dilakukan, di antaranya:
• Teknik loci: teknik mengingat dengan cara memvisualisasikan materi yang harus diingat dalam
ingatan. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara mempelajari urutan informasi urutan informasi
dengan informasi lain yang serupa, dan mencocokan hal-hal yang akan diingat dengan lokasi tersebut
• Teknik penggabungan: teknik mengingat dengan cara menghubungkan (menggabungkan) pesan
pertama yang akan anda ingat secara berantai dengan pesan kedua, ketiga, dan seterusnya. Pesan
berantai itu dihubungkan dengan imaji-imaji tertentu yang perlu divisualkan secara jelas dalam
pikiran.
• Teknik fonetik: teknik yang melibatkan angka-angka, bunyi-bunyi fonetis, dan kata-kata yang
mewakili bilangan-bilangan itu dengan pesan yang akan diingat. Teknik ini dapat membentuk imaji
visual yang kuat untuk masing-masing kata yang berhubungan dengan bilangan, dan membentuk
penggabungan visual antara masing-masing pesan yang akan diingat secara berurutan.
Teknik Meningkatkan Kemampuan Menyimak Menurut
Khundaru

Menurut Khundaru (2014: 35) terdapat beberapa teknik untuk meningkatkan kemampuan
menyimak, antara lain:
1. Simak ulang ucap: teknik dimana siswa didik diminta untuk mengulang ucapan guru. Teknik
ini kerap kali digunakan kepada peserta didik taraf rendah, pada siswa yang masih belajar
bahasa tahap awal.
2. Identifikasi kata kunci: teknik dimana siswa mendengarkan kalimat panjang yang diucapkan
oleh guru, kemudian diminta untuk menentukan beberapa kata kunci yang dapat mewakili
pengertian kalimat.
3. Parafrasa: teknik yang dilakukan dengan guru mempersiapkan puisi dan dibacakan kepada
siswa, setelah itu siswa diminta untuk menyatakan kembali puisi tersebut dengan kata-kata
sendiri.
4. Merangkum: teknik dimana guru memberikan materi kepada siswa dengan lisan, kemudian
siswa diminta untuk merangkum isi bahan simakan tersebut, tentunya sesuai dengan
kemampuan siswa.
5. Menjawab pertanyaan: guru menyediakan bahan simakan kepada siswa, dan siswa diminta
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan.
Kegiatan-kegiatan untuk
Meningkatkan Daya Simak

Terdapat berbagai kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan daya simak, yaitu:


1. Menyimak secara konservatif: kegiatan untuk memperbaiki serta meningkatkan
kegiatan menyimak.
2. Menyimak apresiatif: kegiatan yang sangat berkaitan dengan aspek keresponsifan,
contohnya seperti saat membaca nyaring atau membaca bersuara.
3. Menyimak eksploratif: kegiatan yang menuntut siswa untuk memahami makna
dan pemakaian kata-kata untuk kemudian dikonstruksi kembali.
4. Menyimak konsentratif: kegiatan yang menuntut para siswa untuk memperhatikan
urutan ide-ide.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai