2. Kumpulkan dan Klasifikasikan data berupa kata berkomposisi dan berabreviasi pada
teks yang disepakati!
Analisis Komposisi dan Abreviasi Pada Teks Artikel
No. Kata Komposisi Jenis Komposisi Konteks Kalimat Makna
Komposisi Verbal
Komposisi Nomina
banyak yang
menumpuk
tanggung jawab
pemerintah
relative tetap
9. Ikan asin nomina + adjektiva dan ada juga yang ikan yang
disembunyikan dalam diawetkan dengan
bungkusan ikan asin. cara
penggaraman
10. pemuka agama nomina + nomina Selain itu, para tokoh penting/
pemuka agama dan yang berpengaruh
tokoh nasional dari agama
tertentu
13. Jalan masuk nomina + verba dan juga merokok jalur menuju
yang menjadi jalan suatu
masuk narkoba tempat/lokasi
15. Pergaulan bebas nomina + adjektiva dan tidak terjerumus perilaku yang
dalam jurang menyimpang dari
pergaulan bebas yang norma ketimuran
menjadi gerbang
utama
16. Gerbang utama nomina + adjektiva dan tidak terjerumus yang paling
dalam jurang pertama dilihat
pergaulan bebas yang dan dilewati
menjadi gerbang
utama
17. Alur cerita nomina + nomina Kita lebih menyukai urutan peristiwa
alur cerita yang bagus cerita
21. waktu luang nomina + adjektiva pelajar dapat mengisi periode waktu
waktu luangnya seseorang yang
untuk berbagi manfaat tidak memiliki
kegiatan penting
Komposisi Adjektival
Singkatan
Akronim
Kontraksi
1. Kemristekdi Kementeria Berdasarkan kajian kementerian
kti n Riset, Kemristekdikti, ada dalam
Teknologi, sebanyak 15.469 dokumen Pemerintah
dan riset yang terdata. Dari jumlah Indonesia yang
Pendidikan itu, tercatat ada 23 kekuatan menyelenggaraka
Tinggi riset di Indonesia dari 66 n urusan di
program studi yang ada. bidang riset,
teknologi, dan
inovasi
Penggalan
3. Analisis dan simpulkan! (baca artikel ilmiah yang berhubungan dengan Komposisi
dan Abreviasi).
Komposisi menurut Muslich (2010: 57) “komposisi adalah peristiwa bergabungnya dua
morfem dasar atau lebih secara padu dan menimbulkan arti yang relatif baru”. Berdasarkan
konstruksi kelas katanya, Muslich mengklasifikasi ke dalam sembilan kelompok, antara lain:
kata benda-kata benda (KB-KB), kata benda-kata kerja (KB-KK), kata benda-kata sifat
(KB-KS), kata kerja-kata sifat (KK-KS), kata kerja-kata benda (KK-KB), kata sifat-kata
benda (KSKB), kata sifat-kata kerja (KS-KJ), dan kata sifat-kata sifat (KS-KS). Sedangkan
Kridalaksana (2007: 104) menyatakan, “komposisi adalah proses penggabungan dua leksem
atau lebih yang membentuk kata”.
Jenis-jenis Komposisi:
1. Komposisi Verbal
Komposisi verbal adalah komposisi yang pada satuan klausa berkategori verbal (kata kerja).
Misalnya komposisi menyanyi menari. Komposisi verbal dapat dibentuk dari dasar: (Terdapat
pada contoh di atas)
1) Verba + verba
2) Verba + nomina, seperti: meregang nyawa, putus sekolah
3) Verba + adjektifa
4) Adverbia + verba
2. Komposisi Nominal
Komposisi nomina adalah komposisi yang pada satuan klausa berkategori nomina (kata
benda). Komposisi nomina dapat dibentuk dari dasar: (terdapat beberapa pada contoh data di
atas)
1) Nomina + nomina, seperti: Rumah tangga, anggota keluarga, pemuka agama
2) Nomina + verba, seperti: ruang lingkup, daur ulang, tanggung jawab, jalan masuk
3) Nomina + adjektifa, seperti: Orang tua, ikan asin, tokoh nasional, pergaulan bebas
4) Adverbial + nomina, seperti: beberapa guru,
3. Komposisi Adjektival
Komposisi adjektiva adalah komposisi yang pada satuan klausa, berkategori adjektiva (kata
sifat). Komposisi adjektiva dapat dibentuk dari dasar: (Berikut terdapat beberapa contoh pada
data di atas:)
1) Adjektiva + adjektiva
2) Adjektiva + nomina : Sedih Laut, Putih tulang, malam gelap, lumut gelisah
3) Adjektiva + verba
4) Adverbia + adjektiva : sehingga sulit
Abreviasi
Menurut Chaer (2007:191) pemendekan atau abreviasi merupakan proses penanggalan
bagian-bagian leksem atau gabungan leksem hingga menjadi wujud yang lebih singkat
namun tetap bermakna sama dengan bentuk yang utuh. Kridalaksana (2007:162) membagi
abreviasi menjadi empat jenis yaitu (1) singkatan, (2) penggalan, (3) akronim, dan (4)
kontraksi.
Jenis Abreviasi:
a) Singkatan
Menurut Kridalaksana (2007:162) singkatan merupakan salah satu hasil proses pemendekkan
yang berupa huruf atau gabungan huruf. Beberapa contoh pada data di atas:
1. RT : Rukun Tetangga
2. RW: Rukun Warga
3. TPA: Tempat Pembuangan Akhir
4. UB: Universitas Brawijaya
5. RI : Republik Indonesia
B) Akronim
Tarigan (1989:107) mengungkapkan bahwa akronim merupakan singkatan yang dibentuk dari
gabungan huruf, kata, dan suku kata. Beberapa contoh pada data di atas:
1. lansia: lanjut usia
2. daring: dalam jaringan
3. Narkoba: Narkotika, Psikotropika, dan Obat Terlarang
C) Kontraksi
Menurut Kridalaksana (2007: 162), kontraksi adalah proses pemendekan yang meringkaskan
leksem dasar atau gabungan leksem. Leksem merupakan satuan leksikal dasar yang abstrak
yang mendasari berbagai bentuk infleksi suatu kata. Dengan kata lain, leksem dapat berupa
kata atau frasa yang merupakan satuan bahasa bermakna, satuan terkecil dari leksikon.
Berikut contoh pada data di atas:
1. Kemristekdikti: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
D) Penggalan
Menurut Kridalaksana (2007: 162), penggalan merupakan proses pemendekan yang
mengekalkan salah satu bagian dari leksem. Berikut contoh pada data di atas:
1. Prof. : profesor
2. No. : nomor