UPBJJ – UT MATARAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2021 SOAL
1. Sebutkan dan Deskripsikan atau uraikan secara rinci semua yang
termasuk komponen bahasa 2. Bahasa merupakan bagian yang utama dan terpenting di dalam berkomunikasi untuk menyampaikan pesan dengan berbagai cara jelaskan tahapan perkembangan bahasa menurut Banner dan kipp. 3. Jelaskan apa yang di maksud dengan berpikir matematis ? beserta sebutkan dan jelaskan macam macam cara siswa dalam memecahkan masalah matematis 4. Jelaskan definisi emosi beserta tahap perkembangan emosi dari lahir hingga dewasa. 5. Jelaskan secara sistematis faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi dan faktor yang mempengaruhi keterikatan .
JAWABAN
1. komponen Bahasa antara lain:
a. Fonologi merupakan cabang dari ilmu bahasa atau linguistic
yang mengkaji bunyi ujar (bunyi sebagai satuan terkecil hingga gabungan antar bunyi yang membentuk silabel/suku kata) dalam bahasa tertentu. b. Morfologi merupakan cabang dari ilmu bahawa atau linguistic yang mengkaji pembentukan kata (pembentukan kata, karakteristik , fungsi serta perubahan bentuk kata) atau morfem- morfem dalam suatu bahasa. c. Semantic merupakan cabang dari linguistic yang mengkaji makna yang terkandung dalam bahasa, kode, atau jenis lain dari representasi. d. Sintax merupakan aturan dalam pembentukan kalimat agar mampu dimengerti dengan benar. e. Pragmatic merupakan cabang dari linguistic yang mengkaji penggunaan bahsa yang dikaitkan dengan konteks pemakaiannya.
2. tahapan perkembangan bahasa menurut Banner dan kipp
Tahapan perkembangan bahasa menurut Banner (2002)
No. Tingkatan Usia Kemampuan
1. Prabicara Lahir 1. Perkembangan suara (persepsi dan s.d 10 hasil) Bulan 2. Perkembangan isyarat 3. Penambahan persepsi suara; bicara bayi merupakan hasil menangis dan keributan; bermain dengan suara termasuk mengulang bicara dengan orang lain yang dimulai usia 3 bulan; antara 6 – 10 bulan dapat menggunakan konsonan dan huruf vocal terbatas 2. Kata-kata 10 s.d 1. Pengertian kata tunggal pertama 13 2. Menghasilkan kata tunggal pemunculan bulan 3. Perbedaan individual dalam nama penggunaan kata tunggal 4. Fungsi isyarat sebagai kata 5. Perhatian dapat diarahkan dengan nama objek (lihat anjing, ami, anjing); mulai 13 bulanmenerima kosakata dari 17 – 97 kata 3. Kombinasi 18 s.d 1. Penggunaan satu kata tunggal kata 24 dengan arti kompleks untuk bulan ungkapan multikata. Contoh: “susu” (artinya dapat minta susu atau meminta ASI) 2. Penggunaan kombinasi kata untuk kalimat, contoh: mama kue (maksudnyamama minta kue) 3. Tata bahasa 20 s.d 1. Kecepatan memperoleh morfem 30 2. Perkembangan bahasa yang unik bulan pada usia ini, seperti mulai menggunakan kata ganti saya, kita, dia, kamu. 3. Penggunaan kalimat dalam pola dan aturan yang teratur.
Tahapan perkembangan bahasa menurut Kipp (2014)
Usia Fonologi Semantic Morfologi/Sint Pragmatic
ax 0-1 Menerima Mengisyaratk Menekankan Memperlihatk suara ucapan an ucapan pola asli an keadaan dan mulai orang lain bahasa sekitar, seperti bubbling objek di sekeliling 1-2 Menyederhana Muncul kata- Mulai Menggunakan kan kata pertama memproduksi isyarat dan pengucapan dua kata gerakan untuk kata memperjelas pesan yang akan disampaikan 3-5 Peningkatan Kosakata Menyadari Menyeuaikan dalam berkembang aturan tata saat berbicara pengucapan bahasa dengan orang yang berbeda 6- Pengucapan Pengembanga Mengoreksi Mampu remaj menjasi seperti n kosa kata, tata bahasa mendeteksi a orang dewasa bahkan kata yang salah dan abstrak memperbaiki pesan yang dikirim serta menerima
3. Berpikir matematis ialah kemampuan dalam mengetahui dan
memahami symbol dan makna symbol tersebut, serta kemampuan dalam mengombinasikan antar symbol dalam matematika dengan tepat. Adapun macam-macam cara siswa dalam memecahkan maslah antara lain: a. Climbers. Merupakan sekelompok orang yang selalu berusaha dan berupaya untuk mencapai puncak kesuksesan, siap menghadapi rintangan yang ada, dan selalu membangkitkan dirinya pada kesuksesan. b. Campers. Merupakan sekelompok orang yang masih ada keinginan untuk menanggapi tantangan yang ada, tetapi tidak encapai puncak kesuksesan dan mudah puas dengan apa yang sudah divapai. c. Quitters. Merupakan sekelompok orang yang lebih memilih menghindar dan menolak kesempatan yang ada, mudah putus asa, mudah menyerah, cenderung pasif, dan tidak bergairah untuk mencapai puncak keberhasilan.
4. Menurut Santrock (2012) Emosi merupakan perasaan atau efek yang
terjadi ketika seseorang berada dalam interaksi yang penting baginya dengan ditandai oleh perilaku yang mencerminkan (mengekspresikan) rasa senang atau tidak senang dari seseorang yang sedang berada dalam suatu kondisi atau transaksi. Adapun tahapan perkembangan emosi adalah sebagai berikut: Usia Tahapan perkembangan emosi 0 bulan Pada usia ini, mereka sudah mampu mengungkapkan rasa / Lahir kepuasan, ketertarikan, dan kesusahan. 2–7 Pada usia ini, bayi sudah mampu menggambarkan berbagai bulan macam ekspresi, seperti marah, takut, gembira, sedih, dan terkejut. Hal ini disebabkan bayi sudah apat merespon lingkungan sekitarnya, terutama orang terdekatnya 1–2 Tingkas emosi pada usia ini sudah lebih komoleks yang mana tahun mereka sudah memiliki rasa malu, iri, menyesal, dan bangga. Perasaan tersebut dapat juga disebut sebagai self-conacious karena pada tahap ini kemampuan kogitif anak sudah berkembang dan juga menerima stimulus dari luar sehingga terciptalah peningkatan kompleksitas ekspresi emosi. 3 tahun Pada tahap ini anak sudah memiliki kemampuan sendiri untuk menilai baik buruk atau dalam kata lain disebut self-evaluation 4–5 Pada usia ini, anak dapat mengekspresikan malu, iri, meyesal, tahun bangga, baik, buruk kaarena anak sudah memiliki self- conscious dan self-evaluation serta mendapat stimulus dari orang tua dan lingkungan untuk dapat menggambarkan suatu perasaan saant kondisi atau situasi tertentu. 6 – 12 Pada usia ini anak sudah berada pada tahap complex emotions. tahun Yang mana anak sudah memiliki rasa malu, gugup, self- touching, enggan, sombong, merasa bersalah, dan lainnya. Pada tahap ini anak sudah mampu mengungkapkan emosinya sendiri tanpa bantuan Remaja Pada tahap ini seseorang memiliki kompleksitas emosi yang - tinggi. Hal tersebut disebabkan kematangan emosi yang sudah dewasa baik. Pengalaman dan stimulus dari lingkungan serta tingkat self-evaluation diripun tinggi sehingga sudah sangat jelas bagaimana emosi itu ada dalam kehidupan sehari-hari.
5. faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi dan faktor yang
mempengaruhi keterikatan Factor yang mempengaruhi perkembangan emosi: a. Factor kematangan Perilaku emosional yang matang dapat terjaid jika perkembanga kelenjar endokrin sudah matang, itulah sebabnya bayi belum matang secara emosional, karena mereka msih kekurangan produksi kelenjar endokrin yang penting sebagai penunjang reaksi fisiologis terhadap stress. b. Factor belajar dari lingkungan sekitar Trial and error: anak belajar mengekspresikan emosinya dengan cara coba-coba. Setelah itu, mereka mengeliminasi perilaku yang tidak memberinya kepuasan Meniru: anak mengamati lingkungan sekitar, lalu menirukan lingkungan sekitar yang diamati Mengidentifikasi: sama dengan belajar meniru, hanya saja disini anak lebih memilih lingkungan yang mempunyai ikatan dengannya. Sehingga keinginan anak untuk meniru orang tersebut lebih kuat Mengkondisikan: anak mulai mengkondisikan diri untuk menngekspresikan emosi Berlatih: anak mulai berlatih mengelola emosi dengan bimbingan orang dewasa, dimana anak akan berlatih untuk mengendalikan emosi ketika mendapatkan rangsangan.