Anda di halaman 1dari 19






Agustus 2020
Laporan Perhitungan Metode Kerja
Penahan Tanah Proyek
The Grand Stand Apartement

Copyright

© PT. WIKA GEDUNG

This document is subjectto copyright. Use or


copying of this documentin whole orpart without the
written permission of PT. WIKA GEDUNG an
infringement of copyright.

Disclaimer
Information in this document is current as of the
date of this report. While reasonable skill and care
has been taken inpreparing the document, PT.
WIKA GEDUNG accepts no liability for loss or
damages incurred as a result of reliance placed
upon its content.

The mention of any company, product or process in


this report does not constitute or imply endorsement
PT. WIKA GEDUNG.
Laporan Perhitungan Metode Kerja
Penahan Tanah Proyek
The Grand Stand Apartement

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1,1 Uraian Proyek................................................................................ 1
1.2 Maksud dan Tujuan....................................................................... 1
1.3 Ruang Lingkup Pekerjaan.............................................................. 1
1.4 Sistem Struktur.............................................................................. 2
1.5 Tata Cara Perencanaan Bangunan dan Referensi Perencanaan
Bangunan....................................................................................... 2
BAB II PEMBEBANAN DAN ANALISA...................................................... 3
2.1 Parameter Beban............................................................................ 3
2.2 Permodelan Struktur...................................................................... 3
2.3 Pendefinisian Elemen Struktur Rangka Utama............................. 4
2.4 Analisa Permodelan....................................................................... 5
2.4.1 Pendefinisian Model Analisis...................................................... 5
2.4.2 Input Beban Pada Permodelan..................................................... 7
2.4.3 Menghitung Tekanan Tanah ........................................................ 8
2.4.4 Kontrol Spun Pile......................................................................... 10
2.4.5 Kontrol Penahan Tanah................................................................ 13
2.4.6 Kontrol Lendutan......................................................................... 14
BAB III KESIMPULAN DAN PENUTUP...................................................... 15
3.1 Penutup.......................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Uraian Proyek


PT. Wika Gedung telah ditugaskan oleh pemilik bangunan, PROYEK THE GRAND
STAND APARTEMENT, untuk memberikan jasa pembangunan proyek Grand Stand
Apartement termasuk didalamnya metode penahan tanah yang telah di pancang sebelumnya
( spun pile ).
Informasi umum penahan tanah adalah sebagai berikut :
Nama Proyek : The Grand Stand Apartement
Lokasi : Surabaya, Jl Darmo Permai Selatan no. 90
Fungsi bangunan : Ruang hunian
Tinggi galian : ± 11.50 m ke muka tanah ekisting

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari laporan perancangan struktur ini adalah untuk merancang dan
mengevaluasi elemen struktur penahan tanah yang akan digunakan pada pelaksanaan nantinya
dimana penahan tanah ekisting spun pile telah dikerjakan owener sebelumnya, untuk itu akan
dilakukan evaluasi desain penahan tanah untuk memenuhi kegiatan galian basement dengan
metode kerja galian yang ada. Diharapkan dengan adanya laporan ini bisa memberikan
kemudahan dalam tahapan konstruksi nantinya.

1.3 Ruang Lingkup Pekerjaan


Ruang lingkup pekerjaan ini akan difokuskan pada beberapa tahapan perencanaan ini
terdiri dari :
1. Penentuan material-material struktur yang akan digunakan pada metode galian tanah.
2. Pengklasifikasian beban-beban yang bekerja pada struktur sesuai dengan kaidah-kaidah
dan tata cara yang berlaku.
3. Permodelan, analisa dan, desain struktur yang terbuat dari struktur baja dan beton ini
sesuai dengan kaidah-kaidah dan tata cara yang berlaku.
4. Perhitungan kebutuhan dimensi baja WF dan penulangan pada elemen struktur joint
sesuai dengan kaidah-kaidah dan tata cara yang berlaku.
5. Perhitungan dan evaluasi penahan spun pile setelah dilakukan pengalian.
1.4 Sistem Struktur
1
Penahan tanah dianalisa dengan data yang ada ekisting :
 Elemen struktur baik vertikal maupun horisontal dirancang menggunakan beton bertulang
dan Baja dengan sistem konvensional.

Analisa dan desain terhadap sistem struktur ini akan dilakukan menggunakan paket
program bantu SAP2000 V.20. yang merupakan paket program analisa struktur berbasis teori
Metode Elemen Hingga dalam permodelan dan penyelesaian persamaan-persamaan
statikanya.

1.5 Tata Cara Perencanaan Bangunan dan Referensi Perencanaan Bangunan


Dalam melakukan kajian ulang terhadap perancangan struktur beton bertulang ini
mengacu pada beberapa tata cara perencanaan bangunan dan juga pada beberapa referensi
khusus yang lazim digunakan. Beberapa acuan tersebut adalah :
1. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Gedung (SNI 1726-2012).
2. Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung (SNI 1727-2013).
3. Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural (SNI 1729-2015).
4. Persyaratan Beton Struktral untuk Bangunan Gedung (SNI 2847-2013).
5. Uniform Building Code 1997 (UBC 1997).
6. Building Code Requirements for Structural Concrete (ACI 318-08) and Commentary
(ACI 318R-99).
7. American Institute of Steel Construction – Load Resistance Factor Design. (AISC-
LRFD )

BAB II

2
PEMBEBANAN DAN ANALISA

2.1 Parameter Beban


Beban pada sisi penahan tanah tediri dari berat sendiri spun pile, caping beam, tanah
tekanan aktif, pasif .dapat dilihat pada detail potongan berikut :

Gambar 2.1. Potongan Galian Basement dan Penahan Tanah Rencana

2.2 Permodelan Struktur


Analisa struktur terhadap struktur bangunan ini, menggunakan asumsi bahwa sistem
struktur merupakan model space frame (3D frame system).

Model undeformed shape struktur bangunan ini dapat dilihat pada gambar-gambar di
bawah ini yang merupakan capture picture dari SAP2000.

3
Y

Gambar 2.2. Permodelan Struktur

2.3 Pendefinisian Elemen Struktur Rangka Utama


Elemen struktur yang digunakan dalam permodelan dan analisa struktur dalam
SAP2000 dapat dilihat pada tabel di bawah ini ( model mewakili 3 segmen ) :

Tabel 2.3. Material List - Section Property Elemen Struktur Rangka Baja dan beton

4
2.4 Analisa permodelan

2.4.1 Pendefinisian Model Analisis

Analisis modal menggunakan SAP2000 diambil 3 segmen untuk mewakili


kondisi lapangan dengan Input beban dengan kombinasi beban mati dan beban
hidup.form untuk analisa beban kombinasi dapat dilihat pada gambar 3.5.

Gambar 2.3. Input Form untuk Analisa Model SAP2000

Gambar 2.4. Permodelan Pemasangan Strutting Beam

5
Pada permodelan, posisi jepit diasumsikan pada kedalam -13 meter atau panjang
spunpile hanya dimodelkan sepanjang 11 m. Untuk desain spun pile diameter 30 cm
mengikuti ekisting dengan data sebagai berikut:

Gambar 2.5. Gambar Data Ekisting Tiang Spun Pile

6
Gambar 2.6. Gambar Diameter Spunpile

Gambar 2.7. Gambar Denah Spun Pile

2.4.2 Input Beban Pada Permodelan

Tekanan tanah sisi penahan dan sisi basement ( berm ) dengan jarak antar
spun pile 30 cm dan kedalaman galian pada elevasi -11.50 m.

7
Gambar 2.8. Gambar Permodelan Diagram Beban

2.4.3 Menghitung Tekanan Tanah

γtanah = 1,8 t/m3

γbeton = 2,4 t/m3

γair = 0 t/m3

Ø = 30

μ = 0,6

kondisi kering, dewatering

1−sin ∅ 1−sin 30
Ka = = = 0,33
1+sin ∅ 1+sin 30

1+sin ∅ 1+sin 30
Kp = = =3
1−sin ∅ 1−sin 30

Beban Kendaraan=0.05 x 11 x 2.3 x 0.3=0.3795 ton /m

pa 1=0.33 x 0.1 x 11 x 0.3=0.1089 ton /m

8
pa 2=0.33 x 1.8 x 11 x 0.3=1.9602 ton/m

pp=3 x 1.8 x 5 x 0.3=8.1ton/m

Beban yang di inputkan pada permodelan sap2000 merupakan beban akibat kendaraan, beban
aktif akibat jalan (pa1), beban akibat tanah aktif (pa2), dan beban akibat tanah pasif (pp).
dibawah ini merupakan input beban berdasarkan diagram pembebanan.

Gambar 2.9. Beban Tekanan Tanah Aktif ( Pa2 )

Gambar 2.10. Beban Tekanan Tanah Pasif ( Pp1 ) pada Spun Pile 30cm

9
Gambar 2.11. Beban Tekanan Tanah Aktif ( Pa2 ) Pada spun Pile 30 cm

Gambar 2.12. Beban Kendaraan pada Spun pile 30 cm

2.4.4 Kontrol Spun Pile


Gaya dalam combinasi 2 yang bekerja pada tiang spun spile 30 ditinjau pada
spun pile tepi dan spun pile pada daerah tengah.

10
Gambar 2.13. Pemodelan Gabungan Beban pada Spun Pile 30 cm Bagian Tepi

Gambar 2.14. Pemodelan Gabungan Beban pada Spun Pile 30 cm Bagian Tengah

11
Gambar 2.15. Combinasi Gaya Dalam yang Bekerja pada Spun Pile

Momen combinasi 2 : 1,2 beban mati + 1,6 beban hidup + 1 beban mati tambahan
diarea titik galian 5,4 m.

Dari data yang ada kan dikontrol dalam diagram interaksi Spun pile dengan memakai
data ekisting spun pile 30. Hasil yang output yang didapat masih memenuhi dan dapat dilihat
pada gambar berikut Gambar 2.16 dan 2.17

Gambar 2.16. Diagram Interaksi pada Spun Pile Bagia Tengah

12
Gambar 2.17. Diagram Interaksi pada Spun Pile Bagian Tepi

2.4.5 Kontrol penahan tanah :

13
Gambar 2.18. Kapasitas Rasio Aksial dan Momen pada Strutting Beam

Output perhitungan batan penahan tanah dapat dilihat sebagai berikut

14
Dari gambar di atas dapat dilihat strutting beam yang digunakan secara control masih
aman, yang artinya masih dapat menahan gaya yang disalurkan dari spun pile.

2.4.6 Kontrol lendutan:

Gambar 2.20 : Kapasitas rasio aksial dan momen pada profil baja

15
Defelection yang terjadi kecil 44.69 mm kurang dari L/240 = 1100/240= 45.83 mm

Defelection yang terjadi kecil 0.43 mm kurang dari L/240 = 8300/240 = 34.58 mm
BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP

3.1 Penutup

Laporan Perencanaan evaluasi desain metode kerja penahan tanah sebagaimana diatas
semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukkan agar mempermudah pekerjaan
dilapangan , dengan metode supporting yang dipasang pada kolom.

Dimensi H Beam penahan adalah 400x200x8x13 dan 250x250x14x14 dengan weller


250x250x9x14 dengan cara memasang supporting pada kolom dan balok yang disambung
pada capping beam dan spunpile.

Demikian laporan perencanaan struktur ini dibuat sebagai dokumen pendukung dalam
pelaksanaan konstruksi dan tertuang dalam detail gambar shopdrawing dan metode kerja,
besar harapan kami dengan adanya laporan perencanaan ini langkah selanjutnya yaitu dari sisi
konstruksi dapat dilanjutkan dengan lebih baik demi sesuai dengan kreteria desain
perencanaan untuk tercapainya keamanan ,kesuksesan, sehingga segera dapat dimanfaatkan
sesuai dengan fungsinya.

Surabaya, Agustus 2020

16

Anda mungkin juga menyukai