STRUKTUR DENGAN
MATRIK
DERAJAT KETIDAKTENTUAN KINEMATIS
STRUKTUR KOMPONEN BEBAS KINEMATIS
0
2
2
6
7
12
1
BEBAN EKIVALEN :
gaya aksi di ujung perletakan elemen
Gambar 1. Beban ekivalen rangka batang
Gambar 2. Beban ekivalen balok
2
LANGKAH‐LANGKAH PENYELESAIAN STRUKTUR DENGAN
METODE MATRIK
Gambar 3. Skema matrik kekakuan
Matrik K dibentuk dari matrik statis [B], matrik kekokohan [S] dan matrik deformasi
[A].
Matrik Statis [B] adalah hubungan antara gaya luar dengan gaya dalam yang harus
memenuhi syarat Kesetimbangan.
Matrik kekokohan [S] adalah hubungan antara gaya dalam sebesar 1 unit dengan
deformasi elemen yang mengikuti Hukum Hooke.
Matrik deformasi [A] adalah hubungan compatibility kesesuaian antara deformasi
elemen dengan deformasi struktur sebesar 1 unit.
Matrik [K] merupakan penggabungan dari ketiga matrik diatas atau dapat pula
ditulis sebagai : [K]≈ [B][S][A]
Dimana matrik [B] merupakan transpose dari matrik [A].
3
Operasi matrik untuk mencari besarnya
deformasi dari struktur :
Matrik Gaya [H] :
Matrik Gaya Dalam [H] dapat dihitung setelah deformasi struktur
didapatkan
{d} : deformasi dari elemen struktur
[A] : matrik deformasi
{D} : deformasi di titik diskrit
{H} : gaya dalam elemen
[S] : matrik kekokohan intern elemen
[B] : matrik statis
{Q} : gaya dalam elemen
Ilustrasi Metode:
4
5
6