Anda di halaman 1dari 8

Struktur bangunan perkantoran yang didesain terdiri dari elemen balok dan

kolom sebagai pemikul beban gravitasi, serta dilengkapi dengan shear wall di sisi
kiri dan kanannya sebagai pemikul beban lateral (gempa bumi). Kombinasi dari
kedua sistem tersebut bekerja sama membentuk sistem ganda. Sistem ganda
adalah satu sistem struktur yang beban gravitasinya dipikul sepenuhnya oleh
space frame (rangka), sedangkan beban lateralnya dipikul bersama oleh rangka
dan shear wall. Menurut SNI 03-1726-2012, space frame (rangka) sekurangkurangnya harus memikul 25% dari beban lateral dan sisanya dipikul oleh shear
wall. Karena shear wall dan space frame dalam sistem ganda merupakan satu
kesatuan struktur maka diharapkan keduanya dapat mengalami defleksi lateral
yang sama atau setidaknya space frame mampu mengikuti defleksi lateral yang
terjadi.
Langkah-langkah Perencanaan
Elemen shear wall didesain mempunyai sifat yang hampir sama dengan kolom
yaitu menerima beban aksial dan lentur, maka shear wall tersebut harus
dimodelkan sebagai elemen Pilar (Pier). Pemodelan elemen Pier tersebut
dilakukan dengan cara memilih elemen shear wall terlebih dahulu, kemudian
Assign < Shell/Area < Pier Label < Select Wall Pier < OK

Gambar Pembuatan Pier untuk Elemen Shear Wall


P1 adalah shear wall yang terletak di sebelah kiri dan P2 adalah shear wall yang
terletak di sebelah kanan.

Gambar Tampak Elemen Shear Wall (kiri) dan Shear Wall (kanan)
Pemeriksaan penulangan tidak dilakukan dengan memanfaatkan section
designer pada ETABS, namun shear wall didesain dengan menggunakan program
CSI Col.

Untuk perancangan tulangan shear wall, dibutuhkan gaya dalam maksimum dari
kombinasi-kombinasi beban sebelumnya dan didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel Gaya Dalam Maksimum Shear Wall P1

Tabel Gaya Dalam Maksimum Shear Wall P2

Gaya dalam tersebut digunakan untuk perancanaan tulangan shear wall pada
CSI Col. Berikut adalah langkah-langkah perencanaan tulangan shear wall
dengan CSI Col :
1. Set satuan dan acuan peraturan yang digunakan dengan Options <
General Options

Gambar Options and References pada CSI Col


2. Set properti material dengan langkah Define < Material Properties

Gambar Properti Material Shear Wall P1


3. Set selimut beton dengan langkah Define < Confinement and Cover

Gambar Confinement and Cover


4. Inputkan gaya dalam output dari ETABS pada CSI Col dengan langkah
Assign < Column Loads.
Peninjauan dilakukan dengan mempertimbangkan efek arah gempa yang
menghasilkan Pu maks untuk setiap arahnya. Sehingga ditambahkan 4
kombinasi pembebanan sebagai berikut :

Gambar Input Beban Desain pada Shear Wall P1

Gambar Input Beban Desain pada Shear Wall P2

5. Lakukan pemodelan Shear Wall sesuai dengan pemodelan rencana pada


ETABS sebelumnya.

Gambar Pemodelan Shear Wall


6. Lakukan input secara manual tulangan (rebar) sesuai dengan diameter
rencana dan spasi antar tulangan rencana. Hasilnya adalah sebagai
berikut :

Gambar Input Tulangan pada Shear Wall


7. Cek hasil pemodelan apakah dapat memikul beban rencana atau tidak
dengan langkah Design < Column Capacity Ratios (F5)

Gambar Capacity Calculations Results


Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa capacity ratio terbesar
adalah 0,96 artinya shear wall mampu memikul beban yang direncanakan.
8. Pengecekan rasio tulangan longitudinal dengan membandingkannya
dengan rasio tulangan minimum sebesar 0,0025
Cek rasio tulangan transversal shear wall P1 :

t =

As
183624,5198
=
=0,0403>0,0025 OK !
s t w
4550000

Cek rasio tulangan transversal shear wall P2 :

t =

As
183624,5198
=
=0,0403>0,0025 OK !
s t w
4550000

9. Lanjutkan dengan mengecek nilai c (panjang garis netral untuk gaya aksial
tekan terfaktor), langkahnya adalah Display < Show Cross Section
Stresses < Ultimate Neutral Axis Location

Gambar C untuk Arah X +

Gambar C untuk Arah X

Gambar C untuk Arah Y+

Gambar C untuk Arah YTabel C Output dari CSI Col

10.Menentukan apakah special boundary element (komponen batas khusus)


diperlukan atau tidak dengan pendekatan tegangan dan pendekatan
perpindahan
Tabel Pendekatan Tegangan Special Boundary Element (KBK)

Tabel Pendekatan Perpindahan Special Boundary Element (KBK)

Berdasarkan pendekatan tegangan, disimpulkan special boundary


element dibutuhkan.
11.Perhitungan panjang special boundary element dilakukan dengan langkah
berikut :
Tabel Perhitungan Panjang Boundary Element

Gambar Special Boundary Element Shear Wall P1

Gambar Special Boundary Element Shear Wall P2


12.Lakukan pengecekan rasio tulangan longitudinal minimum pada daerah
komponen batas khusus (special boundary element) dimana ditetapkan
tidak kurang dari 0,005
Tabel Pengecekan Rasio Tulangan Longitudinal pada Special Boundary
Element

13.Menentukan tulangan transversal yang dibutuhkan pada boundary


element (bagian dalam)

14.Menentukan tulangan transversal yang dibutuhkan pada badan


penampang dinding geser (bagian dalam)

15.Menentukan tulangan transversal yang dibutuhkan pada arah tegak lurus


dinding (bagian dalam)

16.Menentukan tulangan transversal yang dibutuhkan pada boundary


element (bagian luar)

17.Menentukan tulangan transversal yang dibutuhkan pada badan


penampang dinding geser (bagian luar)

Anda mungkin juga menyukai