Anda di halaman 1dari 13

ANALISA

STRUKTUR II
PERTEMUAN III :
Matriks Kekakuan

Angga Alfiannur, ST.,MT


Program Studi Teknik Sipil
Universitas 17 Agustus 1945
Samarinda
Transformasi Matriks
Tata Sumbu Lokal dan Global 2
Tata Sumbu Lokal dan Global
Perhitungan matrix kekakuan elemen atau batang dapat dilakukan

Y dengan memasukan komponen panjang, inersia dan elastisitas

u1 dari elemen yang ditinjau ke dalam bentuk matrix kekakuan


elemen yang ada. Sedangkan, untuk dapat menyusun sebuah
u2
matrix kekakuan struktur secara keseluruhan, dibutuhkan suatu
X tata sumbu yang bersifat global. Dimana, tata sumbu global sangat
tergantung dari geometri struktur dan masing-masing tata sumbu
lokal yang mempunyai orentasi tersendiri terhadap tata sumbu
global.

ANALISA STRUKTUR II
Metode Matriks Kekakuan
Metode kekakuan (stiffness method) atau dikenal juga dengan nama metode
perpindahan (displacement method), merupakan metode yang bertujuan untuk
mencari besarnya displacement yang terdiri dari translasi dan rotasi pada struktur
sebagai variabel utama yang dicari terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan
mencari besarnya nilai-nilai gaya dalam (internal forces) dan reaksi perletakan
yang terjadi pada struktur. Secara berurutan persamaan-persamaan yang
digunakan dalam metode ini, merupakan formulasi dari persamaan aksi-deformasi,
persamaan keseimbangan dan persamaan kompaktibilitas.

ANALISA STRUKTUR II
Metode Matriks Kekakuan
4
Matriks Kekakuan Elemen Rangka
Matrix kekakuan elemen dapat diberi notasi [KI(e)]. Matrix kekakuan
elemen dapat didefinisikan dengan mengenali sudut α dari setiap
elemen yang ditinjau, sehingga hubungan antara aksi dan
deformasi pada elemen-elemen tersebut dapat diformulasikan
secara umum dalam koordinat lokalnya sebagai berikut :
Dari gambar di atas terlihat sebuah elemen dengan panjang (L),
luas penampang elemen (A) dan modulus elastisitas penampang
(E). Pada elemen tersebut terdapat displacement aksial pada titik
nodal i dan j (ui, uj), displacement arah tegak lurus sumbu batang
pada titik nodal i dan j (vi, vj), gaya aksial pada titik nodal i dan j
yang sesuai dengan ui, uj (fi, fj) serta gaya tegak lurus sumbu
batang di titik nodal i dan j yang sesuai dengan vi, vj (gi, gj).

ANALISA STRUKTUR II
Metode Matriks Kekakuan
Dimana, masing-masing komponen tersebut dapat diuraikan menjadi :

ANALISA STRUKTUR II
Metode Matriks Kekakuan
Dalam bentuk yang lebih spesifik, matrix kekakuan elemen rangka pada koordinat lokal dapat ditulis dalam
bentuk :

ANALISA STRUKTUR II
Transformasi Koordinat Elemen Rangka

cos 𝛼𝛼 sin 𝛼𝛼 0 0
−sin 𝛼𝛼 cos 𝛼𝛼 0 0
Ti =
0 0 cos 𝛼𝛼 sin 𝛼𝛼
0 0 −sin 𝛼𝛼 cos 𝛼𝛼

ANALISA STRUKTUR II
Matrik Kekakuan global-rangka

𝑇𝑇
Ki = Ti × ki × Ti

ANALISA STRUKTUR II
Menghitung displacement

−1
Us = Ks × Fs

Keterangan :
[Us] = Matrik deformasi/defleksi pada nodal struktur
[Ks]-1 = Invers matriks kekakuan struktur
[Fs] = Matrik gaya(beban) struktur

ANALISA STRUKTUR II
Menghitung reaksi perletekan

Fr = Ks × Us

Keterangan :
[Fr] = Matrik gaya reaksi
[Us] = Matrik deformasi/defleksi pada nodal struktur
[Ks] = matriks kekakuan struktur

ANALISA STRUKTUR II
Menghitung gaya dalam elemen

Ni = Ti × Ki × Us

ANALISA STRUKTUR II
Tahapan Penyelesaian :
1. Merakit matrik kekakuan elemen (ki) masaing-masing batang.
2. Membuat matrik transformasi (Ti) yang menunjukan arah DOF
masing-masing batang.
3. Menghitung matrik kekakuan global batang (TiT x ki x Ti ) untuk
masing-masing batang.
4. Menyususn matrik kekakuan global (Ks) dengan memperhatikan
asal DOF lokal batang.
5. Rearangement matrik kekakuan global.
6. Menghitung Us = Ks-1 x Fs .
7. Menghitung matrik gaya reaksi Fr = Ks x Us.
8. Menghitung gaya dalam elemen Ni = Ti x Ki x Us.
13

ANGGA ALFIANNUR
anggaalfi
TRAVEL II
STRUKTUR
MARGIE'S

THANK YOU
ANALISA

Anda mungkin juga menyukai