• Ke dua atria adalah pompa-pompa primer, yang mendorong darah dari luar
masuk ventrikel. Kemudian ventrikel berkontraksi dengan kekuatan besar
(vebtrikel adalah power pums), memompa darah ke paru-paru dan sirkulasi
sistemik.
Ke empat katup itu adalah :
• Pada saat yang sama, terjadi kompresi dinding ventrikel terhadap darah,
sehingga mendorong valvula semilunaris yang menyebabkan katup-katup ini
terbuka dan darah mengalir ke a. Pulmonalis comunis atau ke aorta.
• Kemudian bila venbtrikel relaksasi, tekanan darah yang tinggi dalam arteri-
arteri besar menekan darah kembali yang menyebabkan valvula semilunaris
tertutup, sehingga mencegah aliran balik darah dari arteri ke ventrikel. Pada
saat yang sama pula, darah kembali ke jantung dari vena-vena sistemik,
menyebabkan valvula atrioventricularis terbuka dan mengisi kembali
ventrikel mempersiapkan siklus pompa berikutnya.
1. Dinding ventrikel lebih tebal (± 5 kali) karena itu kekuatan kontraksi
ventrikel juga jauh lebih kuat dari pada atrium,
2. Ventrikel mempunyai katup yang mencegah aliran balik darah ke atrium.
Sedangkan atrium tidak mempunyai katup yang mencegah aliran balik
darah dari atrium ke arah vena-vena yang masuk padanya, sehingga jika
atrium kontraksi, darah tidak hanya didorong ke arah ventrikel, tapi
terdapat sejumlah kecil darah yang mengalir kemali ke arah vena-vena
tersebut.
PERBEDAAN ANATOMI JANTUNG KANAN DAN JANTUNG KIRI
Meskipun pada dasarnya, jantung kanan dan kiri mempunyai fungsi dan
struktur yang sama, tetapi ventrikel kiri memompa darah melawantekanan
dari arteri-arteri sistemik yang kira-kira 5 kali lebih besar dari pada
tekanan dari arteria-arteri pulmonalis yang dihadapi oleh jantung kanan.
Hal ini menyebabkan 2 perbedaan utama antara jantung kanan dan kiri,
terutama ventrikelnya, yaitu :
1. Tebal otot ventrikel kanan hanya 2/5 bagian dari ventrikel kiri,
2. Septum interventriculore (dinding otot antara ventrikel kanan dan kiri)
menonjol ke arah ventrikel kanan.
Hal ini karena ventrikel kiri kontraksinya jauh lebih kuat daripada ventrikel
kanan (tekanan dalam ventrikel kiri lebih tinggi daripada ventrikel kanan).
Dengan sendirinya dinding atrium kiri juga jauh lebih tebal daripada dinding
atrium kanan karena untuk memasukkan darah ke ventrikel kirir menghadapi
tekanan yang jauh lebih besar daripada ke ventrikel kanan.
VASKULARISASI JANTUNG
• Jantung, sama halnya dengan otot-otot lain di tubuh, memerlukan nutrisi dan
pembuangan waste product (sisa-sisa makanan). Otot jantung tidak
menerima makanan langsung dari ruangan-ruangan jantung tapi mempunyai
vascularisasi tersendiri. Jantung dilayani oleh a. Coronaria dan vena-vena
cordis yang terletak pada permukaan jantung. Kedua aa. Coronaria (sinistra
dan dextra) berasal dari dasar aorta segera setelah di luar valvula aortae
(dari sinus aortae)
Meskipun jantung mempunyai sistim kontrol instrinsik yang terus
berkontraksi tanpa pengaruh saraf lain, tapi efektifitas kerja dapat sangat
berubah dengan pengaturan impuls dari sistim saraf pusat
Sistim saraf yang ikut berpengaruh disini melalui 2 sistim yang berbeda, yaitu :
1. Sistim saraf parasympathis (nn. Vagus) yang sifatnya menurunkan semua
aktifitas (cardiac inhibition).
• Memperlambat denyut jantung
• Dilatasi arteri
• Memperlambat konduksi impuls melalui A.V node.
2. Sistim saraf sympathis
• Mempunyai sifat kebalikan dari sistim saraf parasympathis dan disebut
sebagai cardiac stimulator/accelerator.
1. Sinoatrial node (SA Node), terletak pada dinding atrium kanan, dekat
lubang masuk dari vena Cava inferior.
2. Atrioventricular Node (AV Node), terletak pada dinding atrium kanan,
dekat lubang masuk dari vena Cava inferior.
3. Serabut purkinje (purkinje fibers), merupakan suatu sistim konduksi cepat
dari serabut serabut-serabut otot jantung (mengalami diferensiesi khusus)
yang membawa impuls-impuls jantung secara cepat dari AV Node ke
seluruh bagian dari kedua ventrikel.
AORTA
§ Aorta berasal dari outflow tract ventrikel kiri.
§ Kira-kira 5-7 cm permulaan aorta berjalan ke arah cranial, disebut sebagai
AORTA ASCENDENS, kemudian ia berjalan melengkung ke arah posterior
dan inferior (ARCUS AORTAE), untuk berjalan posterior dari jantung dan
akhirnya berjalan di sepanjang dinding posterior cavum abdominis setelah
menembus diphragma (AORTA DESCENDENS).
§ Aorta descendens terbagi atas 2 bagian yaitu aota descendens thoracalis
(yang berada di dalam cavitas thoracis) dan aortae descendens abdominalis
(yang berada dalam cavum abdominalis)
ARCUS AORTAE
Mempunyai 3 cabang utama :
1. Arteri Brachiocephalica
• Memelihara sisi kaan dari kepala dan leher, dan juga extremitas
superior dan bahu.
• Arteri ini bercabang menjadi 2 arteri besar, yaitu arteri Subclavia dan
arteri Carotis comunis dextra
2. Arteri Carotis comunis sinistra
• Memelihara sebagian besar sisi kiri leher dan kepala
3. Arteri subclavia sinistra
• Memelihara bahu dan extremitas superior kiri
Aorta descendens thoracalis tidak mempunyai cabang-cabang besar,
tetapi ia mempunyai beberapa cabang kecil yang keluar dari sisi-sisi
kanan dan kiri yaitu :
1. Aa. Intercostalis (posterior)
2. Aa. Bronchialis
3. 4 atau 5 arteria kecil yang memelihara oesophagus (aa.
Oesophagealis)
4. Beberapa aa. Phrenica superior (arteria kecil) yang memelihara bagian
sentral diaphragma.
§ Pembuluh darah yang memelihara leher, muka dan otak berasal dari 2 a.
Carotis communis (sinistra dan dextra) dan beberapa arteria kecil yang
berasal dari aa. Sbclavia (sinistra dan dextra), diantaranya yang paling
penting adalah aa. Vertebralis.
§ Di daerah leher bagian atas, masing-masing a Carotis communis
bercabang menjadi : a. Carotis externa dan a. CArotis interna.
§ A. Carotis externa meberikan cabang yang memelihara bagian anterior
leher, muka dan bagian depan kepala.
§ A. carotis interna bercabang menjadi aa. Ophthalmica dan aa. Cerebralis.
AORTA (DESCENDENS) ABDOMINALIS
Aorta abdominalis memberikan beberapa cabang besar, ayng dalam
keadaan istirahat, membawa separuh dari keseluruhan darah arterial
yang beredar.
Cabang-cabang yaitu :
1. A. Coelica (celiac artery)
2. A. Mesenterica superior
3. A. Renalis
4. A. Ovarica
5. A. Mesenterica inferior
6. 4 pasang Aa. Lumbalis
7. A. Iliaca comunis (sinistra dan dextra), masing-masing bercabang jadi a.
Iliaca externa dan interna.
Tapi ada 3 daerah sirkulasi sistemik, pengembalian darah venous berbeda
dengan distribusi arterinya, yaitu :
1. Di otak, saluran venous utama berupa sinus-sinus triangular besar yang
disebut sebagai sinus-sinus duramatris (dural sinus), yang terbungkus
oleh selaput otak “membran duramatris” (dural membranes), dimana
selaput-selaput ini membelok memasukin lekukan otak (fissura dan
sulcus). Sinus-sinus ini kemudian mengalirkan isinya ke dalam v.
Jugularis interna 9sinistra dandextra) yang kemudian berjalan ke caudal
melalui leher, danakhirnya bersama vv. Subclavia, masuk ke v.
Brachiocephalica (anonyma),kemudian pada v. Vena superior sebelum
masuk ke atrium kanan.
2. Di abdomen, semua peredaran darah dari tractus gastroiintestinal dan lien,
dialirkan ke v. Porta, tidak ke v. Cava inferior. Darah dalam v. Porta
mengalir melalui hati, dimana mereka melewati suatu suatu anyaman
sinus hepatica yang akhirnya menuangkan isinya ke dalam v. Cava
inferior melalui v. Hepatica.
3. Extremitas superior dan inferior, dari vena superfisial dialirkan ke vena
profunda yang sesuai.
• Terdiri dari “formed elements” dan plasma
• Formed elements (37-54%) terdiri dari eritrosit (sel darah merah),
trombosit (sel beju darah) dan sel lekosit (sel darah putih). Lekosit ada
beberapa jenis, yaitu : eosinophil, basophil, neutrophil (staf dan segmen),
lymphoeit danmonosit). Eritrosit berfungsi untuk distribusi oksigen dan
karbondioksida, trombosit untuk pembekuan darah sedangkan lekosit
untuk pertahanan tubuh (imunitas).
• Plasma (46-63%), terdiri dari air, protein dan za terlarut lainnya.
• Fungsi plasma :
1. Media suspensi
2. Pembekuan darah (oleh trombosit dan protein plasma (fibrinogen)
3. Transport material dalam darah
4. Transport Antibodi
5. Mempertahankan volume darah
6. Transportasi gas : O2,CO2, HCO3
7. Transport material sampahwaste product)
8. Transportasi nutrient untuk sel
9. Transport hormon