LAPORAN DOKUMENTASI PRAKTEK

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI RW 4 KELURAHAN BULURI KECAMATAN ULUJADI
KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH
07 JANUARI s.d 09 FEBRUARI 2019

ABSTRAK

RW 4 Kelurahan Buluri merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Ulujadi

Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah yang menjadi sasaran pelaksanaan praktek

departemen keperawatan komunitas program studi ilmu keperawatam profesi Ners

STIKes Widya Nusantara Palu yang diharapkan dapat dijadikan sebagai daerah

binaan dalam penerapan proses keperawatan komunitas. RW 4 Kelurahan Buluri

merupakan salah satu lokasi praktek departemen keperawatan komunitas, karena

wilayah ini jarang tersentuh oleh petugas kesehatan sehingga keberadaan mahasiswa

dapat memberikan kontribusi dalam membantu tercapainya derajat kesehatan yang

optimal.

Pada akhir praktek departemen keperawatan komunitas diharapkan masyarakat

lokasi binaan mampu mandiri dalam menyelesaikan berbagai masalah kesehatan.

Salah satu bentuk pendekatan yang digunakan adalah melakukan pembinaan

kesehatan dasar utama kader kesehatan promotor kesehatan berbasis masyarakat. Hal

ini dengan arah pembangunan kesehatan dalam rangka mewujudkan kota sehat.

Upaya kesehatan berbasis masyarakat yang diharapkan mampu menanggulangi

faktor resiko kesehatan masalah setempat. Berdasarkan hasil analisa data ditemukan

3 masalah kesehatan dan masalah keperawatan pada masyarakat di RW 4 Kelurahan

Buluri yaitu: ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), status gizi ibu menyusui,

iii
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam rumah tangga, status imunisasi serta

kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan.

Tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat wilayah

binaan dilakukan serangkaian kegiatan melalui penggalangan masyarakat, kerja sama

lintas sektor, dan program di antaranya adalah penyuluhan kesehatan antara lain

pentingnya asupan gizi ibu menyusui, penyakit ISPA, pentingnya perilaku hidup

bersih dan sehat dalam rumah tangga dan penyuluhan pentingnya imunisasi.

Hasil yang dicapai dalam setiap kegiatan sepenuhnyabelum memenuhi secara

optimal dikarenakan kesibukan masyarakat dalam mengatur waktu setiap kali

pelaksanaan kegiatan.

iv