B. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 24 Palu yang dilakukan pada
tanggal 03 September sampai dengan 05 September tahun 2020. Jumlah
sampel pada penelitian ini adalah 10. Penelitian ini dilakukan dengan cara
memberikan Pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode video
terhadap peningkatan perilaku cuci tangan pakai sabun pada anak. Tetapi
sebelumnya meminta persetujuan kepada responden dengan cara
menandatangani informen consent dan memberikan tata cara pengisian dari
kuesioner. Berdasarkan pengumpulan data yang dilakukan, di dapatkan hasil
sebagai berikut :
1. Karakteristik Responden
a. Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada
tabel 4.1 sebagai berikut.
Tabel 4.1 distribusi frekuensi responden berdasarkan usia
Umur Frekuensi (f) Persentase (%)
10 Tahun 5 50
11 Tahun 5 50
Total 10 100
Sumber : Data Primer 2020
Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa
responden yang berumur 10 Tahun yaitu sebanyak 5 orang (50
%), dan responden yang berumur 11 Tahun yaitu sebanyak 5
orang (50 %).
1
b. Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
pada tabel 4.2 sebagai berikut.
Tabel 4.2 distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis
kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi (f) Persentase (%)
Laki-laki 1 10
Perempuan 9 90
Total 10 100
Sumber : Data Primer 2020
Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa sebagian
besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 9
orang (90 %).
c. Kelas
Karakteristik responden berdasarkan kelas dapat dilihat pada
tabel 4.3 sebagai berikut.
Tabel 4.2 distribusi frekuensi responden berdasarkan kelas
Kelas Frekuensi (f) Persentase (%)
Kelas IV 5 50
Kelas V 5 50
Total 10 100
Sumber : Data Primer 2020
Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa
responden kelas IV berjumlah 5 orang (50 %) dan kelas V yaitu
sebanyak 5 orang (50 %).
2. Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan terhadap
variabel penelitian dengan mendeskripsikan hasil penelitian dalam
bentuk distribusi frekuensi. Hasil analisis univariat dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
a. Distribusi frekuensi pengetahuan responden sebelum dan setelah
diberikan pendidikan kesehatan tentang perilaku cuci tangan
pakai sabun.
Tabel 4.4 distribusi frekuensi pengetahuan sebelum diberikan
pendidikan kesehatan tentang perilaku cuci tangan pakai sabun
Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)
Baik 0 0
Cukup 7 70
Kurang 3 30
Total 10 100
Sumber : Data Primer 2020
Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan pengetahuan
sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang cuci tangan
pakai sabun bahwa sebagian besar responden memiliki
pengetahuan cukup yaitu berjumlah 7 orang (70 %).
Tabel 4.5 distribusi frekuensi pengetahuan setelah diberikan
pendidikan kesehatan tentang perilaku cuci tangan pakai sabun
Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)
Baik 10 100
Cukup 0 0
Kurang 0 0
Total 10 100
Sumber : Data Primer 2020
Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan pengetahuan
setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang cuci tangan
pakai sabun bahwa semua responden memiliki pengetahuan baik
yaitu berjumlah 10 orang (100 %).
b. Distribusi frekuensi sikap responden sebelum dan setelah
diberikan pendidikan kesehatan tentang perilaku cuci tangan
pakai sabun.
Tabel 4.6 distribusi frekuensi sikap sebelum diberikan pendidikan
kesehatan tentang perilaku cuci tangan pakai sabun
Sikap Frekuensi (f) Persentase (%)
Baik 0 0
Cukup 6 60
Kurang 4 40
Total 10 100
Sumber : Data Primer 2020
Berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukkan sikap sebelum
diberikan pendidikan kesehatan tentang cuci tangan pakai sabun
bahwa sebagian besar responden memiliki sikap cukup yaitu
berjumlah 6 orang (60 %).
Tabel 4.7 distribusi frekuensi sikap setelah diberikan pendidikan
kesehatan tentang perilaku cuci tangan pakai sabun
Sikap Frekuensi (f) Persentase (%)
Baik 10 100
Cukup 0 0
Kurang 0 0
Total 10 100
Sumber : Data Primer 2020
Berdasarkan tabel 4.7 diatas menunjukkan sikap setelah
diberikan pendidikan kesehatan tentang cuci tangan pakai sabun
bahwa semua responden memiliki sikap baik yaitu berjumlah 10
orang (100 %).
c. Distribusi frekuensi tindakan responden sebelum dan setelah
diberikan pendidikan kesehatan tentang perilaku cuci tangan
pakai sabun.
Tabel 4.8 distribusi frekuensi tindakan sebelum diberikan pendidikan
kesehatan tentang perilaku cuci tangan pakai sabun
Tindakan Frekuensi (f) Persentase (%)
Baik 0 0
Cukup 0 0
Kurang 10 100
Total 10 100
Sumber : Data Primer 2020
Berdasarkan tabel 4.8 diatas menunjukkan tindakan
sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang cuci tangan
pakai sabun bahwa semua responden memiliki tindakan kurang
yaitu berjumlah 10 orang (100 %).
Tabel 4.9 distribusi frekuensi tindakan setelah diberikan pendidikan
kesehatan tentang perilaku cuci tangan pakai sabun
Tindakan Frekuensi (f) Persentase (%)
Baik 10 100
Cukup 0 0
Kurang 0 0
Total 10 100
Sumber : Data Primer 2020
Berdasarkan tabel 4.9 diatas menunjukkan tindakan
setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang cuci tangan
pakai sabun bahwa semua responden memiliki tindakan baik
yaitu berjumlah 10 orang (100 %).
3. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan
metode video terhadap peningkatan perilaku cuci tangan pakai sabun
pada anakterhadap di SD Negeri 24 Palu.
Menjawab rumusan masalah yang diajukan maka uji statistik
yang dilakukan adalah uji Wilcoxon dengan tujuan untuk mengetahui
pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode video
terhadap peningkatan perilaku cuci tangan pakai sabun pada anak.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakkan aplikasi pada
komputer.
a. Pengetahuan
Tabel 4.10 Pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan
metode video terhadap peningkatan pengetahuan cuci tangan pada
anak
N Mean (Min- ρ
Max) value
Pengetahuan sebelum 10 6,90 (6-8)
dilakukan pendidikan
kesehatan
Pengetahuan setelah 10 9,90 (9-11) 0,004
dilakukan pendidikan
kesehatan
Sumber : Uji statistik Wilcoxon
Pada tabel 4.10 diatas menunjukan perbedaan sebelum
dilakukan pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode
video terhadap peningkatan pengetahuan cuci tangan pakai
sabun pada anak dengan setelah dilakukan pendidikan kesehatan
dengan menggunakan metode video terhadap peningkatan
pengetahuan cuci tangan pakai sabun pada anak. Hasil uji test
statistik Wilcoxon signed rank menunjukkan bahwa nilai ρ value
0,004. Berdasarkan kriteria penerimaan hipotesis dengan nlai ρ
value ≤ 0,05 maka H0 ditolak yang artinya ada pengaruh
pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode video
terhadap peningkatan pengetahuan cuci tangan pakai sabun pada
anak di SD Negeri 24 Palu.
b. Sikap
Tabel 4.11 Pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan
metode video terhadap peningkatan sikap cuci tangan pada anak
N Mea (Min- ρ value
n Max)
Sikap sebelum 1 12,10 (10-11)
dilakukan pendidikan
0
kesehatan
Sikap setelah dilakukan 1 16,90 (16-19) 0,005
pendidikan kesehatan
0
Sumber : Uji statistik Wilcoxon
Pada tabel 4.11 diatas menunjukan perbedaan sebelum
dilakukan pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode
video terhadap peningkatan sikap cuci tangan pakai sabun pada
anak dengan setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan
menggunakan metode video terhadap peningkatan sikap cuci
tangan pakai sabun pada anak. Hasil uji test statistik Wilcoxon
signed rank menunjukkan bahwa nilai ρ value 0,005.
Berdasarkan kriteria penerimaan hipotesis dengan nlai ρ value ≤
0,05 maka H0 ditolak yang artinya ada pengaruh pendidikan
kesehatan dengan menggunakan metode video terhadap
peningkatan sikap cuci tangan pakai sabun pada anak di SD
Negeri 24 Palu.
c. Tindakan
Tabel 4.12 Pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan
metode video terhadap peningkatan tindakan cuci tangan pada anak
N Mean (Min-Max) ρ value
Tindakan sebelum 1 0,20 (0-1)
dilakukan pendidikan
0
kesehatan
Tindakan setelah 1 5,40 (5-6) 0,003
dilakukan pendidikan
0
kesehatan
Sumber : Uji statistik Wilcoxon
Pada tabel 4.12 diatas menunjukan perbedaan sebelum
dilakukan pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode
video terhadap peningkatan tindakan cuci tangan pakai sabun
pada anak dengan setelah dilakukan pendidikan kesehatan
dengan menggunakan metode video terhadap peningkatan
tindakan cuci tangan pakai sabun pada anak. Hasil uji test
statistik Wilcoxon signed rank menunjukkan bahwa nilai ρ value
0,003. Berdasarkan kriteria penerimaan hipotesis dengan nlai ρ
value ≤ 0,05 maka H0 ditolak yang artinya ada pengaruh
pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode video
terhadap peningkatan tindakan cuci tangan pakai sabun pada
anak di SD Negeri 24 Palu.
C. Pembahasan
1. Pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode
video terhadap peningkatan pengetahuan cuci tangan pakai
sabun pada anak di SD Negeri 24 Palu.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SD Negeri 24
Palu mengenai pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan
metode video terhadap peningkatan perilaku cuci tangan pakai sabun pada
anak, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode
video terhadap peningkatan pengetahuan cuci tangan pakai sabun pada
anak di SD Negeri 24 Palu.
2. Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode
video terhadap peningkatan sikap cuci tangan pakai sabun pada anak
di SD Negeri 24 Palu.
3. Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode
video terhadap peningkatan tindakan cuci tangan pakai sabun pada
anak di SD Negeri 24 Palu.
B. Saran
1. Bagi Ilmu Pengetahuan (Pendidikan)
Saran bagi peneliti selanjutnya untuk bisa meneliti lagi lebih dari 10
responden tentang pendidikan kesehatan dengan menggunakan
metode video.
2. Bagi Masyarakat
Saran bagi masyarakat terutama bagi siswa dan guru di SD Negeri 24
Palu agar perilaku cuci tangan pakai sabun dan 6 langkah cuci tangan
pakai sabun dapat menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Bagi Tempat Meneliti
Saran bagi tempat penelitian yaitu siswa dan guru-guru yang di SD
Negeri 24 Palu agar lebih memperhatikan tentang pentingnya cuci
tangan pakai sabun dan cara 6 langkah cuci tangan pakai sabun.
14