Pemilihan Lokasi :
Umur, Berat badan Lokasi pengambilan darah
1-4 bulan, berat badan < 6 kg Tumit
5-10 bulan, berat badan < 10 kg Ibu jari kaki
Berat badan > 10 kg Jari
PENTING :
Area pengambilan yang terkena
alkohol harus dikeringkan sebelum
penusukan karena alkohol dapat
menyebabkan spesimen terdilusi
sehingga mempengaruhi hasil
pemeriksaan
SOP Pengambilan DBS
SOP Pengambilan Sampel Tetes Darah Kering (Dry Blood Spot)
Dibuat dan disetujui oleh : Tanggal dibuat : 18 Oktober 2012 Versi : 1. 2012
Tanggal efektif : 16 November 2012
Tujuan : Sebagai acuan untuk melakukan pengambilan sampel Tetes
Darah Kering dengan baik dan benar
Ruang lingkup : Institusi Laboratorium di Tanah Papua yang akan melakukan
pengambilan sampel DBS
Setelah didapatkan bulatan yang terisi penuh pada seluruh lingkaran kartu Lakukan
pengeringan Kartu DBS
Pengeringan sampel adalah tahap paling penting untuk memastikan kestabilan RNA virus HIV
dalam kertas saring
Tetes Darah Kering sangat stabil namun dapat rusak oleh panas, kelembaban dan cahaya.
Cahaya dan oksigen dapat bereaksi dengan hemoglobin menghasilkan oksigen aktif yang
dapat merusak sel virus DNA/ RNA
Pengeringan Kartu DBS dapat dilakukan dengan menggantung kartu pada rak
kertas (dry rack) atau dapat menggunakan alternatif lain
Dibuat dan disetujui oleh : Tanggal dibuat : 18 Oktober 2012 Versi : 1. 2012
Tanggal efektif : 16 November 2012
Tujuan : Sebagai acuan untuk melakukan pengambilan sampel Tetes
Darah Kering dengan baik dan benar
Ruang lingkup : Institusi Laboratorium di Tanah Papua yang akan melakukan
pengambilan sampel DBS
Pengemasan DBS
Letakkanlah kartu Tetes Darah Kering diantara lembaran kertas glassine sehingga kartu-kartu
Tetes Darah Kering satu sama lain tidak saling bersentuhan dan tidak lengket. Kemaslah 10-15
kartu Tetes Darah Kering dalam wadah zip lock impermiabel yang mengandung sedikit udara
Tambahkan 5-10 paket bahan desiccant (untuk menghilangkan sisa kelembaban di kartu), dan
kartu indikator kelembaban (sebagai penanda kelembaban relatif dalam wadah.