Anda di halaman 1dari 5

KORPS ASISTEN DOSEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS


UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

ASISTENSI

Kode/ Mata Kuliah : EC201/ Ekonomika Makro Beban SKS : 3 SKS


Materi : Pendahuluan dan Aliran Pemikiran Ekonomi Makro
Monitoring Macroeconomics Activities
Dosen Pengampu : Eranus Yoga Kundhani, SE., M.Si (ERA)
Dr. Birgitta Dian Saraswati, SE., M.Si (GIT)
Dhian Aditya, S. Pd., M.E (IAN)
Tanggal : 13 – 17 September 2021

Pengumuman untuk mahasiswa peserta asistensi:


Apabila dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam asistensi ditemukan kendala
atau permasalahan lainnya yang berhubungan dengan asisten (komplain, kritik, maupun
saran) mohon sampaikan ke Korps Asisten Dosen FEB UKSW, melalui:

Mail : asisten.feb@student.uksw.edu
Instagram: korpsasistendosenfeb
Kantor Asisten: FE106
___________________________________________________________________________

Soal asistensi ini telah disusun dan dapat digunakan untuk proses Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) dalam asistensi sesuai dengan waktu yang tertera pada lembar soal.

Menyetujui,
Dosen Pengampu Matakuliah

MASTER
(Eranus Yoga Kundhani, SE., M.Si)

1. Perbedaan aliran pemikiran ekonomi mikro dan ekonomi makro dalam


perekonomian. Berikan contoh riil perilaku dalam perekonomian di Indonesia.
 Makro Perekonomian secara luas. Contoh Inflasi, pengangguran  jumlah uang yang
beredar, pendapatan nasional pertumbuhan ekonomi
 Mikro Perekonomian yang lebih sempit. Contoh Perusahaan berusaha meningkatkan
laba maksimal, harga pasar. Penawaran dan permintaan pasar

2. Apayang dimaksud dengan arus dan stok? Berikan contoh dalam ruang lingkup
ekonomi mikro dan ekonomi makro!
 Makro arus : jumlah barang kebutuhan yang beredar di pasar
Stok : jumlah tingkat inflasi dari barang yang beredar di pasar
 Mikro arus : arus kas masuk perusahaan
Stok : revenue perusahaan

3. Bacalahartikel di bawah ini dengan seksama! Tentukan kalimat mana yang


menyatakan Arus dan Stok dalam artikel berikut!

Judul: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (10 September 2021)


Tanggal: 10 September 2021
Sumber: Departemen Komunikasi, https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-
release/Pages/sp_2323421.aspx

No.23/234/DKom
Mencermati kondisi perekonomian Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran
Covid-19, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah
secara periodik. Indikator dimaksud adalah nilai tukar dan inflasi, sebagai berikut :
A.  Perkembangan Nilai Tukar 6-10 September 2021
Pada akhir hari Kamis, 9 September 2021

1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.250 per dolar AS.


2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke level 6,16%.
3. DXY[1] menguat ke level 92,48.
4. Yield  UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun turun ke level 1,297%.

Pada pagi hari Jumat, 10 September 2021

1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.250 per dolar AS.


2. Yield  SBN 10 tahun turun di level 6,15%.

Aliran Modal Asing (Minggu II September 2021)


1. Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke level 67,09 bps per 9 September 2021 dari 66,33
bps per 3 September 2021.
2. Berdasarkan data transaksi 6-9 September 2021, nonresiden di pasar keuangan
domestik beli neto Rp1,66 triliun terdiri dari beli neto di pasar SBN sebesar Rp0,81
triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp0,85 triliun.
3. Berdasarkan data setelmen selama 2021 (ytd), nonresiden beli neto Rp32,88 triliun

 arus nilai tukar rupiah

 stock nilai inflasi

B.   Inflasi berada pada level yang rendah dan terkendali

1. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu II September 2021,


perkembangan harga pada September 2021 tetap relatif terkendali dan diperkirakan
inflasi sebesar 0,01% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi
September 2021 secara tahun kalender sebesar 0,85% (ytd), dan secara tahunan sebesar
1,65% (yoy).
2. Penyumbang utama inflasi September 2021 sampai dengan minggu kedua yaitu
komoditas daging ayam ras sebesar 0,03% (mtm), minyak goreng sebesar 0,02%
(mtm), sawi hijau, bayam, tomat, angkutan udara dan rokok kretek filter masing-masing
sebesar 0,01% (mtm). Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara
lain telur ayam ras sebesar -0,06% (mtm), bawang merah dan cabai rawit masing-
masing sebesar -0,03% (mtm), cabai merah sebesar -0,02% (mtm) dan bawang putih
sebesar -0,01% (mtm).

Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas
terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya
terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi
kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan
sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya
tahan.
 Arus : harga bahan kebutuhan pasar
 Stock : nilai inflasi yang beredar

4. Sebutkan aliran pemikiran utama Klasik dan Keyness.


 Klasik Keseimbangan perekonomian akan tercipta pada kondisi full employment.
❖Mekanisme pasar bekerja bebas karena adanya “tangan tak terlihat” (invisible hand).
❖Pasar akan mengatur dirinya sendiri jika tidak ada campur tangan dari pihak manapun.
❖Upah dan harga fleksibel. ❖Hukum Say: “penawaran akan menciptakan permintaan
sendiri”.
 Keyness ❖Keseimbangan perekonomian dapat tercipta pada kondisi unemployment
sekalipun. ❖Pasar memerlukan campur tangan dari pihak pemerintah. ❖Upah dan harga
kaku (rigid).
5. Berdasarkan artikel di bawah ini gambarkan diagram perputaran pendapatan dan
pengeluaran. Berikan penjelasan anda!

Judul: Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (10 September 2021)


Tanggal: 7 September 2021
Sumber: Departemen Komunikasi, https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-
release/Pages/sp_2322921.aspx

No.23/229/DKom
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2021 tercatat sebesar 144,8 miliar dolar AS,
meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli 2021 sebesar 137,3 miliar dolar AS. Posisi
cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,1 bulan impor atau 8,7 bulan impor dan
pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar
3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan
sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Peningkatan posisi cadangan devisa pada Agustus 2021 terutama karena adanya tambahan
alokasi Special Drawing Rights (SDR) [1] sebesar 4,46 miliar SDR atau setara dengan 6,31 miliar
dolar AS yang diterima oleh Indonesia dari IMF.  Pada tahun 2021, IMF menambah alokasi SDR dan
mendistribusikannya kepada seluruh negara anggota, termasuk Indonesia, secara proporsional sesuai
kuota masing-masing. Hal itu ditujukan untuk mendukung ketahanan dan stabilitas ekonomi global
dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19, membangun kepercayaan pelaku ekonomi, dan juga
untuk memperkuat cadangan devisa global. Alokasi SDR tersebut didistribusikan kepada negara-
negara anggota IMF tanpa biaya.
Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan
prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong
pemulihan ekonomi.

JADWAL BUKA KELAS ASISTENSI


KODE MK ASISTEN HARI PUKUL
AE201A KRS Senin 13.00-16.00
AE201B KRS Rabu 13.00-16.00
AE201C SYF Selasa 10.00-13.00
AE201D SYF Rabu 13.00-16.00
AE201E DEE Rabu 13.00-16.00
AE201F DEE Jumat 10.00-13.00
AE201G IES Selasa 17.00-20.00
AE201H IES Jumat 17.00-20.00
AE201I ZIA Selasa 17.00-20.00
AE201J ZIA Rabu 17.00-20.00
AE201K RAP Rabu 10.00-13.00
AE201L RAP Jumat 10.00-13.00
AE201M DEE Rabu 08.00-11.00
AE201N KRS Jumat 07.00-10.00
AE201O RAP Jumat 18.00-21.00

Kontak Asistensi
Klinik
ASISTEN EMAIL NOMOR HANDPHONE
DEE 212018292@student.uksw.edu 0895621100978
IES 222018049@student.uksw.edu 081327884135
KRS 222019025@student.uksw.edu 089688051653
RAP 232019041@student.uksw.edu 081327018076
SYF 232019182@student.uksw.edu 089509283892
ZIA 222018021@student.uksw.edu 081240705497

Anda mungkin juga menyukai