1. Menurut Teori Keagenan (agency theory), hubungan kerja antara pihak yang memberi wewenang
(prinsipal) dengan pihak yang menerima wewenang (agen) sangat rentan terjadinya asimetri
informasi. Analisislah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
a. Apakah yang dimaksud dengan asimetri informasi?
b. Mengapa asimetri informasi bisa terjadi?
c. Bagaimana cara menghindari asimetri informasi pada saat proses pembuatan anggaran yang
dilakukan pemerintah?
2. Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, laporan keuangan
pemerintah merupakan media pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara oleh Presiden
selaku kepala pemerintahan dan pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara serta para
gubernur/bupati/walikota selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah. Laporan
keuangan pemerintah yang meliputi Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
LKPP merupakan gabungan seluruh Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LK K/L) dengan
Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LK BUN) sedangkan LKPD merupakan laporan
keuangan masing-masing Pemda.
a. Jelaskan tujuan dari akuntansi pemerintahan
b. Jelaskan Ruang Lingkup dari Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan
c. Sebutkan dan jelaskan 7(tujuh) komponen LKPP/LKPD !
d. Dalam LKPD terdapat pendapatan yang berasal dari dana perimbangan pusat dan daerah.
Sebut dan uraikan jenis-jenisnya !
e. Sebutkan rincian kekayaan bersih pemerintah daerah dan rincian sumber pendanaannya
3. Jelaskan pengertian dan sebutkan klasifikasi dari belanja & beban, penerimaan dan pengeluaran
pembiayaan serta klasifikasi dari investasi!
4. Bagaimana pengakuan dan pengukuran dari belanja dan beban, pembiayaan dan investasi?
STUDI KASUS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
SESUAI PMK 212/PMK.05/2019
2. Tanggal 2 Februari 2021 diterima BAST pembelian 7 buah toner @Rp1.000.000,00 dan 20 rim
kertas HVS @Rp100,000,00. Pembayaran dilakukan dengan menggunakan dana UP. Atas transaksi
tersebut dilakukan perekaman BAST dan pendetilan pencatatan persediaan pada aplikasi SAKTI.
3. Tanggal 7 Februari 2021 diterbitkan SPM-GU senilai total Rp9.000.000,00 untuk pembelian kerta
HVS menggunakan akun 521811. Pada hari yang sama terbit SP2D-GU.
4. Tanggal 1 Maret 2021 diterima dengan BAST pembelian 1 unit mobil dinas senilai
Rp280.000.000,00 dan direkam pada aplikasi SAKTI. Masa manfaat mobil adalah 7 tahun.
5. Tanggal 5 Maret 2021 diterbitkan SPM-LS akun 532111 senilai Rp280.000.000,00 untuk
pembayaran 1 unit mobil dinas. Pada tanggal yang sama, terbit SP2D-LS.
6. Tanggal 1 Agustus 2021, disetorkan ke Kas Negara oleh pihak ketiga Pendapatan Sewa Tanah,
Gedung, dan Bangunan untuk ATM senilai Rp48.000.000,00 untuk masa sewa satu tahun (1 Agustus
2021 – 31 Juli 2022).
7. Tanggal 1 November 2021 dilakukan pemakaian 4 buah toner dan 10 rim kertas HVS.
8. Tanggal 20 Desember 2021 diterbitkan SPM-GU NIHIL senilai Rp8.000.000,00 untuk pembayaran
belanja langganan listrik dengan akun belanja 522111 dan potongan akun 815111 (penerimaan
pengembalian UP). Pada tanggal yang sama terbit SP2D-GU NIHIL.
Berdasarkan data transaksi dan informasi diatas, buatlah Jurnal buku besar akrual dan jurnal
buku besar kas
====================ooo000ooo=====================