Anda di halaman 1dari 5

Menulis 100 Mimpi, Mencapai 1 Tujuan

Mimpi adalah sebuah kata yang berasal dari kata impian yang berarti harapan yang
ingin diwujudkan, baik itu harapan yang kecil maupun harapan yang besar. Semua
orang yang hidup di dunia pasti mempunyai mimpi yang ingin diwujudkan semasa ia
hidup. Namun pernahkah terlintas di kepala kita, apakah benar semua orang berani
untuk menuliskan mimpi mereka?, bagaimana dengan mereka yang sedari kecil hanya
berfikir untuk bisa menyambung hidup di hari esok dan tak pernah memikirkan cita-
cita yang bahkan di impikan sebagian besar orang. Orang-orang yang mempunyai
mimpi atau tidak mempunyai mimpi sama sekali pun patut kita pertanyakan, seberapa
berani mereka untuk menuliskan mimpi mereka, lalu meyakini bahwa suatu saat
mimpi mereka pasti akan terwujud.

Banyak hal yang mempengaruhi kita agar kita yakin bahwa dengan menuliskan
mimpi, kita bisa meraih kesuksesan. Berbagai macam permasalahan mulai dari
bidang pendidikan, ekonomi, serta faktor lingkungan menjadi hal yang
mempengaruhi kita untuk yakin bahwa dengan berani menuliskan mimpi, kita akan
meraih kesuksesan. Contohnya dalam bidang pendidikan yaitu pada program literasi,
tidak semua sekolah yang ada di Indonesia mengadakan kegiatan literasi yang mampu
meningkatkan kemampuan baca dan tulis kepada para siswa nya, hal ini menjadikan
siswa tersebut kurang dalam mendapatkan pengetahuan di luar pelajaran yang ada
pada kurikulum sekolah.

Contoh lain yang bisa kita ambil berikutnya ialah dari faktor ekonomi. Dalam hal ini
ekonomi berpengaruh terhadap mindset kita sedari kecil. Hal ini bisa dengan mudah
kita lihat di negeri kita tercinta, Indonesia. Banyak dari mereka yang ekonominya
kurang baik mempunyai mindset yang sederhana, berfikir hanya sebatas ia bisa
menyambung hidupnya di hari esok, hal ini tentu saja berpengaruh akan rasa percaya
bahwa dengan menuliskan mimpinya, mereka bisa meraih kesuksesan.
Dan yang terakhir ialah dari sisi lingkungan, Lingkungan adalah tempat kedua setelah
keluarga untuk seseorang membentuk jati dirinya. Pada umumnya kita melihat
banyak sekali orang yang salah pergaulan, dan hidup tidak teratur di sekitar kita, hal
ini merupakan gambaran nyata bahwa pengaruh lingkungan juga berperan besar
dalam menentukan karakter seseorang kedepannya, yang nantinya juga berpengaruh
terhadap mindset mereka bahwa dengan berani menuliskan mimpinya, mereka bisa
meraih kesuksesan.

Ketiga permasalahan di atas menyebabkan beberapa orang tidak percaya dengan


mimpi yang ingin ia capai, sehingga mereka tidak pernah berfikir untuk menuliskan
mimpi mereka dan meyakininya. Hal ini juga yang nantinya akan menimbulkan
keraguan dan keresahan pada diri mereka akan kesuksesan di masa yang akan datang.
Rasa ragu tersebut bisa mengakibatkan seseorang tidak yakin bahwa impian mereka
bisa terwujud, bahkan rasa ragu tersebut bisa membuat orang-orang tidak lagi percaya
dengan yang namanya impian. Dari sinilah orang-orang tidak berani memulai untuk
menuliskan mimpi mereka.

Tidak hanya itu, rasa ragu yang timbul pada diri mereka sudah pasti akan
menghambat mereka untuk memikirkan langkah-langkah apa saja yang akan mereka
gunakan untuk mencapai impian nya demi meraih kesuksesan. Dan mereka yang
merasa ragu dengan diri sendiri hanya akan terjebak oleh pola pikir bahwa mereka
tidak pernah mampu untuk menggapai apapun.

Hal ini tidak hanya terjadi pada satu atau dua orang di sekitar kita, contoh terkecil
dari rasa ragu terhadap kesuksesan diri sendiri ialah ketika kita bertanya kepada
orang-orang di sekitar kita, “apakah kamu mempunyai impian?”, “sudah seberapa
jauh kah kamu mempersiapkan diri untuk mencapai impian tersebut?”, mereka yang
menjawab “belum mempunyai impian”, dan “belum mempersiapkan apapun untuk
mencapai impian” adalah orang-orang yang ragu akan kesuksesan dirinya.
Beberapa masalah di atas tentunya mempunyai sebuah solusi yang bisa mengatasi
rasa keraguan kita terhadap kesuksesan di masa mendatang. Solusi tersebut ialah
dengan menuliskan 100 mimpi yang ingin kita capai di sebuah kertas lalu
ditempelkan di sekitar daerah kamar. Mengapa harus menuliskan 100 mimpi di
sebuah kertas? Mengapa harus ditempelkan di sekitar daerah kamar?, dan apakah hal
tersebut efektif untuk membantu kita yakin bahwa mimpi kita bisa terwujud?.

Menuliskan 100 mimpi di sebuah kertas merupakan salah satu metode yang bisa di
lakukan agar kita percaya bahwa mimpi kita bisa tercapai dan kita bisa meraih
kesuksesan di masa yang akan datang. Mengapa 100 mimpi yang ingin kita capai
harus kita tuliskan ke dalam sebuah kertas?, hal ini dilakukan agar kita tidak lupa
akan mimpi yang ingin kita capai nantinya. Selain itu, Mimpi yang kita tuliskan
haruslah sebuah mimpi yang tentunya mempunyai dampak positif bagi masa depan,
dan juga tidak memiliki batas ataupun sekat pada hal-hal tertentu, maksudnya, kita
bisa dengan bebas menuliskan 100 mimpi yang ingin kita capai kedepannya.

Mengapa harus ditempelkan di sekitar daerah kamar?, hal ini secara tidak langsung
bertujuan agar mendoktrin kita untuk terus mencoba mewujudkan semua mimpi
tersebut setiap kita membacanya. Tempelkan kertas 100 mimpi tersebut pada tempat
yang sering kita lihat, contohnya pada dinding kamar, pada pintu lemari, atau bahkan
pada langit-langit kamar kita. Ini bertujuan agar kita bisa selalu membaca apa saja
mimpi yang sudah kita tuliskan di dalam secarik kertas tersebut. Sehingga dari
seringnya kita membaca mimpi yang sudah kita tuliskan, kita secara tidak langsung
mendoktrin diri kita sendiri untuk bisa dan yakin dalam mewujudkan semua mimpi
tersebut.
Lalu apakah dengan menuliskan 100 mimpi pada sebuah kertas, kita bisa menjadi
sukses di kemudian hari?. Bisa, tujuan ditulisnya mimpi-mimpi tersebut adalah untuk
memberikan doktrin secara tidak langsung kepada diri kita agar bisa terus berjuang
meraih mimpi-mimpi tersebut, sehingga tanpa kita sadari mimpi-mimpi yang kita
tulis, satu persatu sudah ter wujud, walaupun tidak dalam waktu yang berdekatan,
namun pasti mimpi tersebut akan terwujud dikarenakan usaha yang kita keluarkan
setiap kita terdoktrin oleh kertas mimpi tersebut.

Metode ini sudah banyak di gunakan oleh orang-orang untuk membantu mereka
yakin bahwa dengan menuliskan mimpinya, mereka bisa meraih kesuksesan. Salah
satu orang yang pernah menggunakan metode tersebut berbagi pengalaman nya di
sebuah blog. Ia berkata “Satu persatu impian yang aku tulis alhamdulillah tercapai
atas ijin Allah SWT, dibalik keberhasilan tidak lepas dari doa dan usaha kita,
terutama doa orang tua”, (Vina Rosalina, dan Karno Nur Cahyo, 2019,
https://karnonurcahyo.com/2019/08/31/impian-di-atas-kertas/, di akses pada 26
Februari 2021).

Kesimpulan nya ialah, masih banyak orang yang ragu apakah dengan menulis mimpi,
kita bisa meraih kesuksesan di masa depan, masih banyak dari kita yang meragukan
diri kita sendiri, sehingga kita ragu dan mulai merasa resah apakah kita akan sukses
nantinya. Banyak hal yang mempengaruhi kita untuk percaya bahwa dengan mulai
menuliskan mimpi, kita bisa meraih kesuksesan, mulai dari masalah pada literasi,
ekonomi, hingga lingkungan tempat kita dibesarkan. Namun, masalah tersebut bisa
kita atasi dengan menggunakan metode menuliskan 100 mimpi pada kertas, lalu
menempelkannya di daerah kamar kita masing-masing, dimana hal ini nantinya akan
mendoktrin diri kita untuk terus berusaha menggapai semua mimpi yang sudah kita
tulis pada kertas tersebut.
Refrensi

(Vina Rosalina, dan Karno Nur Cahyo, 2019,


https://karnonurcahyo.com/2019/08/31/impian-di-atas-kertas/, di akses pada 26
Februari 2021).

Anda mungkin juga menyukai