Anda di halaman 1dari 2

TEMA : “PERAN SERTA MAHASISWA DALAM MEWUJUDKAN NILAI-NILAI PANCASILA

DI TENGAH KEMAJEMUKAN ”

1. PROFIL PENULIS

Nama Lengkap Penulis : Ervina Damayanti

Tempat Tanggal Lahir : Malang,21 Maret 2003

Alamat rumah : Jl.lembayung,Bumiayu

Prodi : DIV MIK

NPM/NIM : 31210005

Email : ervinadamayanti906@gmail.com

No WA : 088234300685

Motto : “To get something you never had, you have to do something
y you never did”

2. Judul Tulisan : Meraih Cita-Cita dari potensi kekuatan dan kelemahan kita.

Cita-cita atau impian menurut saya adalah segala sesuatu yang kita inginkan.
Buat cita-cita yang bisa diraih, dan yakini diri kalau kamu pasti bisa meraihnya. Sering
kita merasa gagal dalam meraih keinginan atau cita-cita yang sudah dibuat atau yang
sudah direncanakan. Hal ini dikarenakan kita sendiri yang terlalu kreatif membuat cita-
cita yang tidak realistis dengan keadaan diri kita sendiri. Fokus pada cita-cita yang
berefek pada diri sendiri dan masih dalam area jangkauan kita. Misalnya kita bertekad
untuk berolahraga lebih banyak atau bersikap baik kepada sesama. Setelah itu, percaya
pada diri sendiri kalau kita bisa meraihnya. Keyakinan diri dan komitmen atau
keteguhan hati adalah resep keberhasilan.

Kita harus memiliki sistem agar kita tetap fokus pada cita-cita kita. Bisa saja itu
adalah seorang mentor yang membimbing serta mengarahkan kita pada cita-cita. Bisa
jadi gambar atau benda yang mengingatkan kita untuk fokus pada tujuan. Atau apa pun
yang bisa kita lakukan agar kita tetap fokus. Tentu saja, yang dimaksud fokus disini
bukan berarti harus melupakan hal lain. Ibadah-ibadah harian jelas tidak boleh
dilupakan oleh fokus kita meraih cita-cita. Fokus disini artinya kita harus memberikan
waktu khusus untuk meraih cita-cita dan kita konsentrasi saat bekerja. Misalnya,
tetapkan berapa lama waktu yang kita alokasikan untuk meraih cita-cita. Kapan
jadwalnya. Alokasi waktu tentu harus sesuai dengan besarnya cita-cita yang kita miliki.
Jika kita memiliki cita-cita besar, tentu waktu yang diperlukan akan semakin banyak.
Tetapi kita tidak boleh khawatir, kita bisa mencapai cita-cita yang besar dengan waktu
yang lebih sedikit dengan memenejemen waktu lebih baik.

Menganalisa kekuatan, kelemahan pada diri kita akan memudahkan kita


menyusun rencana hidup. Nilailah diri kita baik dari sisi positif maupun negatifnya
sehingga memudahkan kita meraih cita cita yang kita inginkan. Gali segala potensi-
potensi yang dimiliki baik yang berskala besar maupun yang kecil. Bakat, minat,
keterampilan dan hal-hal positif lainnya perlu kita simpan dengan lengkap. Lihatlah dan
amati dengan seksama segala kelebihan spesifik yang dimiliki dibandingkan orang lain.
Jangan ragu dan malu untuk mengungkapkan kehebatan kita serta mencatatnya.
Begitupula kelemahan dan kekurangan yang ada dalam diri kita. Inventarisir semua
yang ada baik dengan yang telah menjadi karakter maupun yang akan menimbulkan
potensi-potensi negatif kedepannya. Apa yang kita simpan entah itu sisi positif dan
negatif diri kita ini juga bisa dilakukan dari sisi orang lain, dengan meminta pendapat
atau masukan dari orang-orang di sekitar kita tentang apa yang kita capai atau cita cita
yang kita inginkan.

Kesimpulannya adalah setiap orang yang memiliki cita cita memiliki cara
tersendiri untuk meraih cita citanya, tergantung dari sebesar apa pengorbanan yang
kita lakukan dan sebesar apa doa yang kita panjatkan demi meraih cita cita yang kita
inginkan.

Anda mungkin juga menyukai