PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1) Untuk mengetahui tentang enzim dan koenzim
2) Untuk mengetahui kofaktor logam dan koenzim
3) Untuk mengetahui apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi
aktivitas enzim
4) Untuk mengetahui inhibitor pada aktivitas enzim.
BAB II
PEMBAHASAN
KEPENTINGAN BIOMEDIS
Lebih dari 25% jenis enzim mengandung ion logam yang terikat
erat atu memerlukan ion logam bagi aktivitasnya. Fungsi ion logam ini
diteliti dengan kristalografi sinar-x, pencitraan resonansi magnetic (MRI,
magnetic resonance imaging), dan electrone spin resonance (ESR).
Bersama dengan pengetahuan tentang pembutkan dan perombakan
kompleks logam serta tentang reaksi di dalam lingkup koordinasi ion
logam, semua hasil pemeriksaan ini member wawasan mengenai peranan
ion logam dalam katalisis enzimatik.
Metaloenzim mengandung ion logam fungsional dalam jumlah
pasti, yang dipertahankan selama proses pemurnian. Enzim yang
diaktifkan oleh logam memperlihatkan ikatan yang lebih lemah dengan
logam, dan dengan demikian memerlukan logam tambahan. Oleh karena
itu, perbedaan metaloenzim dengan enzim yang diaktifkan oleh logam
terlentak pada afinitas suatu enzim tertentu terhadap ion logamnya.
Mekanisme bagaimana ion logam melaksanakan fungsinya tampak serupa
antara metaloenzim dengan enzim yang diaktifkan oleh logam
2. KOFAKTOR
Pada beberapa enzim ditemukan tidak membutuhkan unsur
tambahan tambahan dalam memenuhi aktivitasnya,tapi dalam beberapa
diantaranya memerlukan molekul non-protein yang disebut kofaktor untuk
berkaitan dengan enzim agar menjadi aktif.
Sebuah kofaktor adalah senyawa kimia non-protein dan sangat
diperlukan dalam aktivitas biologis protein. Istilah lain untuk kofaktor
adalah ‘pembantu molekul’ karena mereka membantu dalam transformasi
biokimia.
Kofaktor dapat berwujud zat dalam bentuk anorganik, contohnya
ion logam. Dan juga terbentuk dari zat organik, misalnya flavin dan heme.
Kofaktor organik bisa merupakan gugus prostetik yang mengikat diri
dengan kuat. Atau berupa koenzim yang akan melepaskan diri dari tapak
aktif enzim semasa reaksi.
Ion logam
Ion logam merupakan komponen yang sangat penting dari semua
organisme hidup. Ion-ion logam tertentu mungkin diperlukan untuk
memantapkan struktur protein oleh interaksi antara muatan dengan
muatan. Ion-ion logam memiliki fungsi utama karena mampu untuk
berikatan dengan gugus-gugus yang berhubungan dengan struktur protein
ataupun gugus-gugus prostetik bukan-protein atau dengan keduanya.
Ion Fungsi
Kation ekstraseluler utama: mungkin penting dalam mengendalikan
Na+
aktivitas enzim-enzim tertentu.
Kation intraseluler utama: diperlukan untuk transmisi impuls syaraf;
K+ menstabilisasikan struktur dalam beberapa protein; diperlukan untuk
aktivitas dalam beberapa enzim.
Sangat perlu untuk aktivitas banyak enzim; menyusun senyawa
kompleks denganbanyak gugus protein dan sering menstabilisasikan
Mg2+
sub satuan dalam protein oligomerik. Juga membentuk senyawa
kompleks dengan ATP.
Diperlukan untuk aktivitas dalam beberapa enzim; diperlukan untuk
Ca2+ transmisi impuls syaraf; kalsium fosfat membentukstruktur keras
dalam tulang dan gigi.
Mn2+, Zn2+ Diperlukan untuk aktivitas dalam beberapa enzim.
Fe2+ sangat perlu dalam transpor oksigen seperti dalam hemogobin;
Fe2+, Fe3+ kedua ion sangat perlu dalam protein-protein dengan redoks besi
heme dan non-heme serta oksidoreduktasa.
Co2+ Sangat perlu dalam enzim-enzim yang memerlukan vitamin B12.
Sangat perlu untuk transpor oksigen dalam organisme laut; ion
Cu+ ,Cu2+
logam yang sangat perlu dalam beberapa oksidoreduktasa.
Diperlukan untuk beberapa oksidoreduktasa; diperlukan untuk
Mo(VI)
fiksasi notrogen.
Suatu logam yang sangat beracun yang baru-baru ini ternyata
Se (?)
diperlukan dalam jumlah runut oleh enzim-enzim tertentu.
Mungkin diperlukan dalam jumlah runut untuk absorbsi selular
Cr3+
normal dari glukosa.
Beberapa hewan laut mempunyai suatu ekonomi energi selular yang
V (?)
berdasarkan vanadium dan bukannya besi.
Diperlukan dalam enzim-enzim tertentu seperti ureasa; enzim
Ni2+
pertama yang harus dikristalisasikan oleh Sumner dalam 1926
12.
13.
14.
15. KecepatanpembentukanprodukbergantunghanyapadakonsentrasiEnzS.Ang
gapsajabahwa inhibitor berikatansangateratdenganenzim( K i
=bilangankecil). Kinihanyaadasedikitenzimbebas (Enz) yang
tersediauntukberikatandengan S untukmembentukEnzSdanakhimyaEnz +
P. Dengandemikian, kecepatanreaksi (pembentukan P)
akanberjalanlambat. Itulahmengapa inhibitor yang
berikatankurangeratdalamkonsentrasi yang sama( K i= bilangan lebih
besar) tidak akan menurunkan kecepatan reaksi yang dikatalisis secara
bermakna.
16. Bayangkanjikapadakonsentrasi I yang tetapditambahkanlebihbanyak S.
Hal
inimeningkatkanprobabilitasbahwaEnzakanlebihbanyakberikatandengan S
dibandingkandengan I.
RasioEnzSterhadapEnzIdanjugakecepatanreaksiakannaik. Pada,
konsentrasi S yang cukuptinggi,
konsentrasiEnzIseharusnyakecildannyarismenghilang.Jikademikian,
kecepatanreaksi yang dikatalisisakansamasepertikeadaantanpaadanya I
(Gambar 9-15).
17.
18. Plot Resiprokal-GandaMemudahkanEvaluasl Inhibitor
19.
20. Gambar 9-15 merepresentasikansuatukasustipikaldariinhibisikompetitif
yang diperlihatkanlewatgrafikdalambentuk plot Lineweaver-Burk.
Kecepatanreaksi( V i) pada konsentrasi inhibitor yang tetap,
diukurpadaberbagaikonsentrasi S. Garis-garis yang
digambarkanmelaluisejumlahtitikeksperimentalbertemupadasumbuy.Kare
natitikpotongyadalah 1/Vmaks,halinimenunjukkanbahwapadakonsentrasi S
yang tinggitak-terhingga (1/[S] = 0), Viakansamasepertipadakeadaantanpa
inhibitor. Meskipundemikian, titikpotongpadasumbux (yang berhubung-
andenganK m )akanbervariasimenurutkonsentrasi inhibitor
danmenjadilebihbesar (-1 /K’ m lebihkecildari -1/Kmdenganadanya inhibitor.
Dengandemikian, suatu inhibitor
kompetitifmeninggikannilaiK m nyata{K’ m )untuksubstrat.
KarenaK m merupakankon-
sentrasisubstratsaatkonsentrasienzimbebassamadengankonsentrasienzim
yang terdapatdalambentukEnzS,
terdapatbanyakenzimbebasuntukberikatandengan inhibitor.
Untukinhibisikompetitifsederhana,
titikpotongpadasumbuxadalahNilaiKmdapatdievaluasidalamkeadaantanpa I,
danKi,dapatdievaluasimenggunakanpersamaan di atas.Jikajumlahmol I
yang ditambahkanjauhlebihbesardaripadajumlahmolenzim yang ada, [I]
secaraumumdapatdianggapsebagaikonsentrasi inhibitor yang dtambahkan
(yang diketahui).
21. NilaiKi,bagiserangkaian inhibitor (kompetitif) analog-
substratdapatmenunjukkanmana yang bersifat paling efektif.
Padakonsentrasirendah, inhibitor dengannilaiKi paling
rendahakanmenimbulkanderajatinhibisi paling besar. Banyakobat yang
efektifsecaraklinisbekerjasebagai inhibitor
kompetitifterhadapaktivitasenzim yang penting di
dalamselmikrobadanselhewan.
22.
23. Inhibitor
NonkompetitifReversibelMenurunkanVmakstetapiTidakMempengaruhi
Km
24.
25. Padainhibisinonkompetitif, tidakterdapatpersainganantara S dengan I.
Struktur inhibitor biasanyatidakatauhanyasedikitmiripdenganstruktur S
dandapatdianggapberikatandengan domain yang berbedapadaenzim.
Inhibitor nonkompetitifreversibelmenurunkankecepatanreaksimaksimal
yang diperolehpadapemberiansejumlahenzim (Vmaks yang lebihrendah),
tetapibiasanyatidakmempengaruhinilaiKm.Karena I dan S
dapatberkombinasipadatapak yang berlainan,
pembentukankompleksEnzIsekaligusEnzISmungkinterjadi.KarenaEnzISda
patteruraidanmembentukprodukdengankecepatanlebihlambatdari-
padakecepatanpenguraianEnzS,
reaksidapatdiperlambattetapitidakakanberhenti. Reaksi yang
salingbersaingberikutinibisaterjadi:
26.
27.
28.
29. Bila S mempunyaiafinitas yang samabaiknyauntukEnzmaupununtuk Enzi
(I tidakmempengaruhiafinitasEnzterhadap S), hasil yang
terlihatpadaGambar 9-16 akandiperolehkalau 1/Vi diplotterhadap 1/[S]
dalamkeadaandenganatautanpa inhibitor.
Diasumsikanbahwatidakadaperubahankonformasibermaknapadatapakaktif
yang terjadiketika I diikat.
30.
31.
32. Gambar 9-16. Plot Uneweaver-Burk untukinhibisinonkompetitifreversibel.
33.
34. Inhibitor Ireversibel “Meracuni” Enzim
35. Berbagai “racun” enzim, misalyodoasetamida, ion logamberat (Ag+ Hg2+),
zatpengoksidasi, dsb.,dapatmengurangiaktivitasenzim. Inhibitor
iniumumnyamenimbulkanmodifikasikimiawipadaresiduasam amino di
dalamenzim yang memainkanperananesensialdalamkatalisis. Proses
initidakdapatdenganmudahdibalikdenganmengeluarkansisa inhibitor bebas
yang adaataudenganmeningkatkankonsentrasisubstrat. Inhibitor
semacaminiseringtidakmemilikikemiripanstrukturaldengansubstrat.Meskip
undemikian, kalautapakserangankimiamemangterletak di
dalamtapakkatalitik,
keberadaansubstratatauprodukreaksikerapkalimenghasilkanefekprotektifde
nganmenyekatataumemperlambatakses inhibitor menujuasam amino yang
menjaditargetnya di dalamenzimtersebut.Analisiskinetikterhadaptipe
inhibitor yang dibicarakan di
atasmungkintidakdapatmembedakanracunenzimdari inhibitor
nonkompetitifreversibel yang sejati.Bagaimanapunjuga,
inhibisinonkompetitif yang
reversibeljarangada.Sayangnyahalinitidakselaludiperhatikankarenabaik
inhibitor nonkompetitif yang reversibelmaupunireversibelsama-
samamemperlihatkankinetik yang serupa.
36.