Anda di halaman 1dari 3

PENTINGNYA PELAJAR NU DI DALAM REVOLUSI INDUSTRI 4.

IPNU dan IPPNU adalah dua organisasi yang besifat keterpelajaran, kekaderan,
kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan yang berhaluan Islam Ahlussunah
Waljama’ah. Organisasi ini mempunyai peran yang sangat signifikan dalam era revolusi
industri 4.0 sekarang ini. Sebagai anggota IPNU dan IPPNU, merupakan sebuah
kebutuhan untuk kita mengetahui peran penting IPNU dan IPPNU di era revolusi
industri 4.0 sehingga bisa menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan rasa cinta
setiap anggota kepada organisasi yang sudah berumur lebih dari setengah abad ini
dengan tujuan agar IPNU dan IPPNU tetap eksis dan tidak tertelan oleh zaman.
Berbagai kemajuan zaman tentu menuntut suatu perlakuan baru atas cara dan
langkah yang akan ditempuh dalam menjalani kehidupan di masa sekarang. Seperti
halnya pelajar masa kini yang tentu memiliki karakter dan tantangan yang berbeda
dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Misalkan saja di era sekarang yang serba mengalami digitalisasi, merupakan
sebuah dunia yang mempersempit jarak dan waktu. Generasi muda dalam hal ini pelajar
terhanyut dalam lautan dunia maya. Sudah menjadi pemandangan biasa, bahwa anak
muda sekarang lebih suka menggunakan sosial media seperti facebook, twitter, wechat,
dan lainnya dibanding dengan berkumpul langsung untuk melakukan suatu proses sosial
secara nyata. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa era sekarang adalah seperti itu, tak
mungkin dibendung, tapi lebih dalam taraf bagaimana mengelola potensi tersebut.
IPNU dan IPPNU sangat berpotensi dalam mengimplementasikan revolusi
industri di Indonesia. Berdasarkan peta jalan perkembangan Indonesia di Industrialisasi
4.0, dimana salah satu prioritas yang di utamakan adalah memberdayakan para
pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang rata-rata berkembang dan cukup
banyak di Indonesia.
Di abad ke-21 ini, dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0 yang kerap
melahirkan pergolakan sosial, ekonomi, politik, dan budaya di Indonesia. Untuk itu,
pemuda diperlukan agar memahami arti dari revolusi sehingga tidak melulu berada pada
pengetahuan standar yang berakibat mundurnya peradaban Indonesia. Revolusi Industri
4.0 secara fundamental mengakibatkan berubahnya cara manusia berpikir, hidup, dan
berhubungan satu dengan yang lain. Era ini akan mendisrupsi berbagai aktivitas
manusia dalam berbagai bidang.
Selama ini IPNU dan IPPNU begitu berperan dalam mendorong perkembangan
revolusi Industri di Indonesia. Terbukti dari departemen kewirausahaan yang ada di
IPNU dan IPPNU, di semua tingkatan di seluruh Indonesia mampu menciptakan karya
yang bernilai rupiah. Sehingga terbentuklah badan usaha milik organisasi yang menjadi
salah satu penopang jalannya roda organisasi. Selain itu, tentu akan meningkatkan taraf
ekonomi anggota yang jumlahnya jika di numerasikan angkanya adalah jutaan. Dengan
cara memberdayakan kader yang kreatif untuk menuangkan karyanya dan mampu
bernilai rupiah.
IPNU dan IPPNU berpotensi besar menciptakan wirausaha baru dan
menumbuhkan sektor industri kecil dan menengah (IKM). Itu sangat jelas, dari anggota
yang jumlahnya jutaan dan semua dalam usia produktif membuat IPNU IPPNU sangat
berpeluang memajukan Revolusi Industri terutama di bidang ekonomi kreatif.
IPNU dan IPPNU merupakan agen perubahan. Sebagai generasi emas, sudah
selayaknya IPNU IPPNU di perhitungkan di berbagai bidang. Di era perkembangan
digital, pemuda sangat berpengaruh dalam berkarya dan berinovasi melalui media
media digital, karena sekarang yang menguasai media adalah para pemuda. IPNU
IPPNU mampu memaksimalkan ilmu teknologi sebagai sarana berkarya dan
menghasilkan rupiah dengan arti mempelopori ekonomi kreatif di kalangan pemuda
IPNU IPPNU.
Indonesia mampu menjadi negara yang berada dalam 10 besar ekonomi terkuat
di dunia pada tahun 2030. 10 tahun ke depan, Indonesia menikmati posisi demografi.
Dimana penduduk didominasi oleh usia produktif. Yang artinya inovasi inovasi yang
dicanangkan kaum milenial akan semakin banyak dan mampu menguasai pasar
ekonomi dunia. Penulis mengharap, pemerintah memandang serius posisi IPNU dan
IPPNU. Yang pada saat ini sudah siap menjadi mitra pemerintah dalam pencanangan
Industri 4.0. dengan melihat usia rata-rata IPNU dan IPPNU yang berada dalam masa
produktif.
Fungsi IPNU dan IPPNU adalah sebagai wadah perjuangan pelajar Nahdlatul
Ulama dalam pendidikan dan keterpelajaran. Kaderisasi pelajar untuk mempersiapkan
kader-kader penerus Nahdlatul Ulama dan pemimpin bangsa. Penguatan pelajar dalam
melaksanakan dan mengembangkan Islam ahlussunah wal-Jamaah untuk melanjutkan
semangat, jiwa dan nilai-nilai nahdliyah. Menerapkan prinsip agama islam, dengan
aqidah Aswaja An Nahdliyah.
Sebagai wadah besar, IPNU IPPNU harus memikirkan ekonomi kadernya.
Dengan cara memotivasi dan memberikan bimbingan dan motivasi agar tidak bosan
menciptakan karya baru. Sebagaimana prinsip NU yakni mempertahankan tradisi lama
yang masih baik, dan menggunakan tradisi baru yang lebih baik.
Inovasi sebesar apapun tanpa di dukung peranan generasi muda tidak akan cepat
berkembang. Karena itu diharapkannya generasi NU di IPNU dan IPPNU harus mampu
mempersiapkan diri menyongsong dan berperan aktif di era baru dalam berinovasi dan
berindustri, dan tentunya mencoba membuka inovasi-inovasi baru dan modern dalam
dunia kerja dengan semangat trilogi belajar,berjuang, dan bertaqwa.

Anda mungkin juga menyukai