OLEH KELOMPOK 1
KELAS A12-A
2021
Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Tn. G
A. PENGKAJIAN
3. Genogram
Tn. G
Ny. S
48
46
tahun
tahun
sehat
sehat
An.D 19 An.T 14
tahun tahun sehat
gastritis
Keterangan :
= laki laki
= perempuan
= meninngal dunia
= Pasien
4. Tipe Keluarga
Jenis keluarga TN. G adalah keluarga inti( nuclear family), yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak.
5. Suku Bangsa
a. Asal suku bangsa : Keluarga Tn. G merupakan keluarga suku Bali, bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali dan bahasa Indonesia
Seluruh anggota Tn. G adalah beragama Hindu dan taat beribadah , sering mengikuti
persembahyangan yang ada di lingkungan
e. 3 buah TV, 3 kipas angin, 1 AC, 3 motor, 3 mobil, 1 kulkas. Pada ruang tamu terdapat
1 set kursi.
f. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Kebutuhan yang dikeluarkan keluarga Tn. G
tiap bulan adalah membayar anggaran asuransi kesehatan.
Keluarga Tn. G sekarang Pada tahap keluarga dengan usia remaja dengan tugas
perkembangan antara lain:
Tn. G dan Ny. S telah menikah 28 tahun yang lalu, perkawinnaya direstui oleh kedua
orang tua masing-masing. Pernikahannya Merupakan piliha sendiri dan tidak
dijodohkan . Kini Tn. G dan Ny. S memiliki 2 orang anak yaitu An.D dan An.T,
diantara anggota keluarganya hanya An. D yang mengalami gastritis sejak 2 tahun
yang lalu sampai sekarang.
Tn. G mengatakan dalam keluarganya belum ada anggota keluarga yang memiliki
penyakit keturunan seperti hipertensi, diabetes, jantung dan dan penyakit lainnya
1. Karateristik Rumah :
l) Denah Rumah
wc
S Gudang gudang
Prabotan dapur
Hubungan antar tetangga Tn. G baik, saling membantu, apabila ada tetangga yang
memiliki acara keagamaan, dll dikerjakan saling gotong-royong.
Keluarga Tn. G selama ini sebagai penduduk asli Br. Batanbuah dan tidak pernah
pindah rumah.
Ny. S mengatakan mulai bekerja pukul 08.00 WITA – 18.00 WITA yaitu membuka
toko pertanian di rumah dan pada malam hari digunakan untuk berkumpul bersama
keluarga, Ny. S mengikuti kegiatan gotong-royong setiap hari minggu.
Pola komunikasi Tn. G berfungsi dengan baik karena dalam keluarganya tidak ada
anggota keluarga ya menggunakan emosi dalam penyampaiaan pesan/ berbicara.
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakuka pada malam hari dan siang hari.
Tn G berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah dan ayah dari anak-anakny.
Sedangakan Ny. S berperan sebagai seorang istri dan ibu dari anak anaknya.
Sedangkan An. D dan An. T menjalankan fungsi formal sepenuhnya karena mampu
memelihara komunikasi dengan baik dengan keluarga dan berperan membantu
kegiatan sehari- hari keluarga.
Nilai dan norma yang dianut oleh keluarga Tn. G adalah sesuai dengan ajaran agama
yang dianut yaitu agama Hindu dimana keluarga taat melakukan persembahyangan
dipura dan aktif dalam kegiatan upacara keagamaann. Bila ada annggota keluarga
yang terlambat harus memberitahu dulu kepada orang tua
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. G saling menyayangi satu sama lain dan menghargai. Bila ada anggota
keluarga yang meningal / sakit maka keluarga akan sedih dan akan senang bila
anggota keluarga yang berhasil
dukungan terhadap anggota keluarga Tn. G baik, saling mendukung satu sama lain
c. Kehangatan
keluarga Tn. G sangat harmonis apabila ada masalah selalu dibicarakan dengan kepala
dingin.
d. Saling menghargai
keluarga Tn. G dapat saling menghargai satu sama lain antar anggota keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
Hubungan dalam keluargga Tn. G baik dan saling mendukung satu sama lain.
Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan adalah Tn.G dan Ny.S
Keluarga Tn. G biasanya meluangkan waktu untuk berekreasi bersama keluarga setiap
satu bulan sekali dan melakukan persembahyangan bersama tiap hari besar
keagamaan.
Keluarga Tn. G cukup aktif dalam mengikuti kegiatan sosial yang di selenggarakan di
lingkungan tempat tinggalnya, misalnya berpartisipasi dalam kegiatan gotong-royong,
rapat di banjar, dll.
Keluarga Tn. G mengatakan penyakit gastritis biasa terjadi yang tidak memerlukan
penanganan yang khusus. Bila penyakit gastritis sudah tidak dapat ditangani oleh
keluarga, maka keluarga membawa An. D ke puskesmas.
Dalam merawat An. D, masih memberikan makanan yang sama dengan anggota
keluarga lainnya, pola tidur masih belum sesuai dan waktunya kurang lama. Bila
gastritis An. D kambuh terkadang keluarga memberikan Mylanta 1 sendok makan
dan di bawa ke puskesmas atau klinik terdekat apabila nyeri tidak hilang.
Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan bila sakit,
dan AN. D melakukan periksa sejak menderita gastritis.
Stresor jangka pendek yang dialami keluarga Tn. G adalah keluarga masih
memikirkan bagaimana untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- harinya dan
bagamana menyisihkan sebaian uang untuk menabung.
b. Stresor jangka panjang
Stresor jangka panjang yang dialami keluarga Tn. G adalah memikirkan penyakit
gastritis yang sering kambuh pada An. D
Respon keluarga Tn. G terhadap stressor adalah bila An. D mengalami kekembuahan
dari sakit gastritisnya maka akan dibelikan obat ke puskesmas atau apotik dan bila
keluarga Tn. G mengalami masalah dan sedang tidak mempunyai uang maka keluarga
akan meminjam ke adik atau kakak.
d. Strategi koping
Strategi koping yang digunakan keluarga Tn. G khususnya An. D adalah dengan
berdoa dan musyawarah
Tidak ada strategi adaptasi fungsional yang dilakukan dengan cara maladptif.
3. An.D saat ini mengalami nyeri tekan pada perut karena gastritis
Keluarga Tn. G khususnya An.D berhadap dapat terhindar dari akibat atau komplkasi
atau akibat yang lebih parah
2. Penapisan Masalah
a. Diagnosa keperawatan : Gangguan rasa nyaman, nyeri abdomen pada keluarga
TN. G khususnya pada An. D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan nyeri.
X. PERENCANAAN
Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.G