Anda di halaman 1dari 28

KUMPULAN LAPORAN PRAKTIK STASE KEPERAWATAN KELUARGA

(ASUHAN KEPERAWATAN, LAPORAN KUNJUNGAN DAN SATUAN


ACARA PENYULUHAN)
DI BANJAR POKAS, BLAHBATUH, BLAHBATUH-GIANYAR
TANGGAL 3 s/d 11 FEBRUARI 2019

OLEH :
NI MADE RAI PUTRI HANDAYANI
NIM 18.901.2055

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “GK”
KHUSUSNYA PADA IBU “DS” DENGAN HIPERTENSI
DI BANJAR POKAS DESA BLAHBATUH, KEC. BLAHBATUH, GIANYAR
TANGGAL TANGGAL 3 s/d 11 FEBRUARI 2019

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum Keluarga
1. Identitas Kepala Keluarga

Nama : Bp. GK Pendidikan : SMP

Umur : 76 tahun Pekerjaan : Pensiunan

Agama : Hindu Alamat : Br. Pokas, Blahbatuh

Suku : Bali

2. Komposisi Keluarga

No. Nama L/P Umur Hub. Dgn KK Pendidikan Pekerjaan


(th)
1 Ibu DS P 65 Istri SMP Pensiunan

2 Tn. WY L 34 Anak SMA Swasta

3 Ny. AK P 34 Menantu SMA Swasta


4 Anak AW P 5 Cucu TK Pelajar

5 Anak NK L 1 Cucu Belum Tidak


sekolah bekerja
6 Anak WA L 2 Cucu Belum Tidak
bulan sekolah bekerja
3. Genogram

76 th 6
th
5

KETERANGAN :
: perempuan

: laki-laki

: meninggal

: tinggal dalam satu rumah

: pasien yang teridentifikasi

4. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Bapak “GK” adalah keluarga besar (extended family ) yang
terdiri dari istri, 1 orang anak, 1 orang menantu dan 3 orang cucu.
5. Suku Bangsa
Keluarga Bapak “GK” merupakan keluarga yang bersuku Bali, bahasa
yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali dan bahasa Indonesia.
Tidak ada kebiasaan keluarga yang dipengaruhi oleh suku yang dapat
mempengaruhi kesehatannya.
6. Agama
Keluarga Bapak “GK” beragama Hindu, keluarga percaya akan
keberadaan dan anugrah Tuhan.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah dalam keluarga adalah
Tn."WY" dan Ny. "AK".
b. Penghasilan : kurang lebih penghasilan yang didapat sekitar 6
Juta/bulan. Menurut keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan
keluarga
c. Upaya lain : Keluarga rutin mengeluarkan uang untuk pembelanjaan
kebutuhan keluarga selama satu bulan, keperluan anak, keperluan
upacara, pembayaran listrik, pembayaran air, dll.
d. Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : perabotan yang
dimiliki keluarga antara lain TV, kipas angin, kulkas, perabotan dapur,
2 buah sepeda motor dan 1 buah mobil.
e. Tabungan khusus kesehatan : Bapak "GK" dan ibu "DS" memiliki
jaminan kesehatan berupa ASKES.
8. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga sering melakukan rekreasi bersama-sama. Rekreasi yang
biasanya dilakukan tiap hari adalah menonton TV bersama pada malam
hari sebelum tidur. Rekreasi keluar rumah hanya sesekali jika melakukan
tirtayatra dan jalan-jalan saat hari raya.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga usia tua. Adapun
tugas perkembangan keluarga Bapak “GK” adalah :
a. Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
b. Menyesuaikan diri terhadap pendapatan yang menurunkan
c. Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
d. Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
e. Meneruskan upaya memahami eksistensi mereka/penelaahan dan
integrasi hidup.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada keluarga Bapak
“GK” adalah menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :
a. Riwayat terbentuknya keluarga inti :
Bapak "GK" dan Ibu "DS" menikah atas dasar cinta, tanpa paksaan
dari pihak lain. Perkawinannya direstui oleh kedua orang tua masing-
masing. Bapak "GK" dan Ibu "DS" mengatakan bahwa mereka merasa
bahagia dengan perkawinannya selama ini.
b. Riwayat kesehatan keluarga inti :
Sebelumnya Bapak "GK" pernah mengalami operasi katarak.
c. Riwayat Kesehatan Masing-masing Keluarga :
No. Nama Umur BB/TB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yg
kesehatan kesehatan telah
dilakukan
1. Bp. GK 76 th 72 kg / Sehat - Hipertensi Minum obat
174 cm amlodipine 1x5
mg. Menjaga
pola makan
2. Ibu DS 65 th 70 kg / Sehat - Hipertensi Tidak minum
165 cm tidak obat, namun
terkontrol sudah menjaga
pola makan
3. Tn. WY 34 th 72 kg/ Sehat Lengkap Tidak ada
170 cm
4. Ny. AK 34 th 57 kg / Sehat Lengkap Tidak ada
160 cm
5. Anak AW 5 th 18 kg / Sehat Lengkap Tidak ada
115 cm
6. Anak NK 1 th 11 kg / Sehat Lengkap Tidak ada
80 cm
7. Anak WA 2 bln 8 kg / 55 Sehat lengkap Tidak ada
cm
d. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Ibu DS mengatakan bila sakit atau merasa sakit kepala selalu berobat ke
dokter praktek dekat rumah hanya saat ada keluhan dan tidak kontrol
kembali.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Ibu DS mengatakan tidak mengetahui apakah ada anggota keluarga
sebelumnya yang pernah memiliki riwayat penyakit keturunan hipertensi.

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Luas rumah : Luas rumah yang dihuni Bapak GK seluas 7 Are
b. Tipe rumah : tipe rumah Bapak GK adalah rumah permanen bergaya
tradisional Bali.
c. Kepemilikan : rumah yang ditempati keluarga Bapak GK

kepemilikannya permanen dan Bapak GK sebagai pemilik rumah


tersebut
d. Jumlah dan rasio kamar/ ruangan : dalam rumah terdapat 5 kamar
tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, dan 1 bale adat
e. Ventilasi/ jendela : sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan dan
jendela depan dan samping rumah
f. Pemanfaatan ruangan : keluarga sudah memanfaatkan ruangan sesuai,
kamar tidur untuk tidur, dapur untuk memasak dan makan, keluarga
bapak GK belum memanfaatkan halaman untuk menanam tanaman
TOGA.
g. Sumber air minum : sumber air minum untuk keperluan sehari-hari
dalam rumah tangga, keluarga menggunakan air minum kemasan
h. Kamar mandi/ WC : kondisi kamar mandi bersih, keluarga memiliki 1
buah kamar mandi yang didalamnya juga berisi closet.
i. Sampah : tempat sampah dirumah menggunakan kampil dan kemudian
sampah di angkut oleh petugas.
j. Kebersihan lingkungan : kondisi lingkungan keluarga cukup bersih,
rumah juga cukup bersih.
k. Denah Rumah :

1
2

7
3
4

2
2
5
6

Keterangan :
1 : tempat suci/ sanggah
2 : kamar tidur
3 : bale adat/ bale dangin
4 : gudang
5 :dapur
6 : kamar mandi
7 : kebun bunga
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga Bapak GK tinggal di lingkungan yang penduduknya mayoritas
bersuku bangsa Bali. Rata-rata masyarakat bermata pencaharian sebagai
karyawan swasta, buruh, petani, dan guru. Hubungan dengan tetangga
cukup akrab dan saling tolong menolong apabila ada yang mengalami
kesulitan.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Bapak GK tinggal menetap di rumahnya saat ini. Rumah berada
dipinggir jalan raya. Jenis kendaraan yang dipakai biasanya sepeda motor.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Bapak GK, Ibu DS dan anak serta menantunya selalu berpartisipasi
apabila ada kegiatan dibalai banjar maupun dipura.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga bapak GK apabila ada permasalahan dalam keluarga selalu
dibicarakan secara baik-baik bersama keluarga untuk mendapatkan jalan
keluar yang tepat.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan pada sore hari karena
keluarga lengkap berkumpul pada sore hari saat usai beraktivitas. Pola
komunikasi keluarga terbuka antara keluarga apabila terdapat masalah
keluarga biasnya mendiskusikannya bersama-sama.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Bapak GK saling mendukung satu sama lain, respon keluarga
apabila ada anggota keluarganya yang bermasalah selalu mencari jalan
keluarnya bersama-sama.
3. Struktur Peran
a. Bapak GK sebagai kepala keluarga dan juga berperan melakukan
pekerjaan lain seperti mengemong cucu.
b. Ibu DS sebagai istri Bapak GK dirumah sebagai seorang nenek,
berperan untuk membantu menjaga cucu dan membantu urusan
membuat sesajen.
c. Tn. WY sebagai anak dari Bapak GK sebagai pencari nafkah dan di
rumah membantu membersihkan rumah serta ikut mengemong
anaknya
d. Ny. AK sebagai menantu dari Bapak GK selain itu juga ikut mencari
nafkah dan mengasuh anaknya serta memasak untuk keluarga.
e. Anak AW adalah anak pertama dari pernikahan Tn. WY dan Ny. AK,
sedang sekolah di Taman Kanak-kanak.
f. Anak NK adalah anak kedua dari pernikahan Tn. WY dan Ny. AK,
masih belum sekolah.
g. Anak WA adalah anak ketiga dari pernikahan Tn. WY dan Ny. AK,
masih belum sekolah.
4. Nilai dan norma Keluarga
Keluarga menerapkan nilai – nilai agama pada setiap anggota keluarga
seperti sembahyang setiap akan bepergian atau sembahyang tiap hari di
merajan dan tiap hari raya tertentu pergi maturan ke pura bersama – sama.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
a. Cara keluarga mengekspresikan perasaan kasih sayang : dengan saling
memperhatikan satu sama lain.
b. Perasaan saling memiliki : respon keluarga sangat bangga bila ada
anggota keluarga yang berhasil dan keluarga sangat sedih bila anggota
keluarga ada yang sakit atau meninggal
c. Dukungan terhadap anggota keluarga : keluarga selalu saling
mendukung apapun kegiatan positif yang dilakukan anggota keluarga
d. Kehangatan : keluarga cukup perhatian dalam membina rumah tangga
dan menjaga kondisi kesehatannya
e. Saling menghargai : keluarga saling mengerti, menghargai satu sama
lainnya
2. Fungsi Sosialisasi
a. Kerukunan hidup dalam keluarga : keluarga hidup rukun bersama
anggota lainnya
b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga : keluarga selalu mengajarkan
dan menanamkan perilaku sosial yang baik yaitu perlunya
berhubungan baik berinteraksi dalam keluarga maupun masyarakat.
c. Kegiatan keluarga di waktu senggang : keluarga biasanya mengobrol
dan menonton TV
d. Partisipasi dalam kegiatan sosial : keluarga cukup aktif bermasyarakat
dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh masyarakat
sekitar.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
Kondisi perawatan kesehatan seluruh anggota keluarga
Bapak GK mengatakan dirinya pernah mengeluhkan sakit kepala atau
pusing. Bapak GK rutin minum obat penurun tensi. Bapak GK
mengatakan menderita hipertensi sudah sejak ± 20 tahun. Bapak GK
diketahui menderita tensi tinggi saat akan melakukan operasi katarak.
Semenjak itu bapak GK rutin kontrol dan minum obat antihipertensi yaitu
Amlodipine 1x5 mg. Keluarga Bapak GK khususnya Ibu DS mengatakan
menderita penyakit Hipertensi sudah sejak 8 tahun yang lalu. Ibu DS
diketahui menderita tensi tinggi saat mengeluh deman dan bagian
belakang kepala terasa sakit dan berat kemudian keluarga Bapak GK yaitu
anaknya Tn. WY mengajak ke dokter praktek dekat rumah untuk
memeriksa keadaan Ibu DS dan mendapat obat anti hipertensi namun
setelah obat habis ibu DS tidak melakukan kontrol kembali dan jarang
memeriksakan tensinya. Ibu DS mengatakan bahwa ia tidak mengetahui
tanda-tanda terjadinya peningkatan atau penurunan tekanan darah secara
pasti. Ibu DS mengatakan tidak mengetahui akibat yang bisa timbul akibat
dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol. Ibu DS sudah mengetahui
beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi pada pasien yang
memiliki penyakit hipertensi sehingga ibu DS menjaga pola makan dengan
cara mengurangi konsumsi daging, dan keluarga bapak GK sudah
melakukan perbedaan antara makanan Bapak GK dan Ibu DS dengan
anggota keluarga yang lainnya. Ibu DS mengatakan saat merasa sakit
kepala maka akan langsung beristirahat dan meminum obat yang dibeli di
apotik seperti panadol yang disimpannya dirumah. Keluarga bapak GK
mengatakan tidak mengetahui pengobatan komplementer untuk
menurunkan tekanan darah selain obat dari dokter. Pada saat pengkajian
Bapak GK dan Ibu DS mengatakan tidak mengalami keluhan.
a. Mengenal masalah kesehatan
1) Keluarga Bapak GK mengatakan penyakit yang diderita bapak GK
dan Ibu DS adalah hipertensi.
2) Bapak GK mengatakan mengetahui dirinya mengalami hipertensi
sejak ± 20 tahun yang lalu, saat dirinya akan melakukan operasi
katarak.
3) Ibu DS mengatakan mengetahui dirinya mengalami hipertensi
sejak ± 8 tahun yang lalu, saat dirinya memeriksakan diri ke dokter
praktek karena mengalami demam dan merasa sakit pada kepala
bagian belakang.
4) Ibu DS mengatakan tidak mengetahui tanda-tanda terjadinya
peningkatan atau penurunan tekanan darah secara pasti.
5) Ibu DS mengatakan tidak mengetahui akibat yang bisa timbul
akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
6) Keluarga bapak GK mengatakan tidak mengetahui pengobatan
komplementer untuk menurunkan tekanan darah selain obat dari
dokter.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga mengatakan Ibu DS saat merasa pusing dan sakit kepala baru
mau diajak ke dokter untuk memeriksakan kesehatan dan tanpa kontrol
kembali apabila obat habis. Dan apabila ada anggota keluarga yang
menderita batuk, pilek, demam biasanya akan berobat ke dokter
praktek di dekat rumahnya.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga bapak GK sudah melakukan perbedaan makanan untuk
merawat anggota keluarga yang menderita hipertensi dengan cara
memasak makanan yang berbeda untuk dikonsumsi bapak GK dan ibu
DS.
d. Kemampuan keluarga memelihara (memodifkasi lingkungan rumah
sehat)
Upaya untuk mencegah penyakit lebih banyak atau tambah parah
dengan cara membersihkan lingkungan setiap hari dengan cara
menyapu setiap hari, mengepel lantai dan keadaan jendela selalu
terbuka pada siang hari.
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
Selama ini keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan hanya pada saat
ada keluhan. Bila ibu DS mengalami sakit kepala yang tidak
tertahankan, maka keluarga segera mengajak ibu DS berobat ke dokter
praktek dan memperoleh obat anti hipertensi.
4. Fungsi Reproduksi
Ibu DS memiliki empat orang anak dalam pernikahannya Bersama bapak
GK. Ibu DS tidak mengalami masalah pada kesehatan reproduksi.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga cukup mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan
dari pendapatan yang diterima perbulan, serta keluarga cukup mampu
menyisihkan pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga seperti
ada iuran warga, maupun yang lain.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek
Stressor jangka pendek adalah bersumber dari kebutuhan perekonomian
keluarga yang semakin meningkat
2. Stressor jangka panjang
Stressor jangka panjang yang dirasakan oleh keluarga Bapak GK adalah
merasa cemas dan takut akan komplikasi yang dapat terjadi akibat
penyakit hipertensi.
3. Respon terhadap stressor
Upaya mengatasi stress biasanya dengan cara menonton TV, sembahyang
dan mengobrol bersama keluarga untuk dapat memecahkan masalah.
Apabila dalam keluarga ada permasalahan maka keluarga Bapak GK lebih
memilih membicarakannya baik-baik daripada tidak saling berkomunikasi.
4. Strategi koping yang digunakan
Jika tidak menemukan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah,
biasanya keluarga berkomunikasi dengan saudara – saudaranya untuk
mengurangi beban yang dideritanya. Biasanya keluarga merasa nyaman
setelah berkomunikasi dengan anggota keluarga yang lain.
5. Strategi adaptasi yang disfungsional
Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan adanya cara – cara keluarga dalam
mengatasi masalah secara maladaptive.
G. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)
Hasil pemeriksaan fisik tanggal 3 Februari 2019

Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga

Bp. GK Ibu DS Tn. WY Ny. AK Anak AW Anak NK Anak WA


Tensi 140/90 mmHg 160/100 mmHg 120/80 mmHg 110/70 mmHg - - -

Nadi 88x/mnt 82x/mnt 88x/mnt 80x/mnt 86x/mnt 90x/mnt 100 x/mnt


Suhu C 36,5 36,5 36,5 36,5 36,5 36,5 36,5
Respirasi 20 x/mnt 20 x/mnt 20 x/mnt 20 x/mnt 20 x/mnt 22 x/mnt 30 x/mnt
BB/TB 72 kg / 174 cm 70 kg / 165 cm 72 kg / 170 cm 57 kg / 160 cm 18 kg / 115 cm 11 kg/ 80 cm 8 kg/ 55 cm
Kepala Bentuk normal, Bentuk normal, Bentuk normal, Bentuk normal, Bentuk normal,
Bentuk Bentuk normal,
rambut lurus, rambut lurus, rambut lurus, rambut lurus, rambut lurus,
normal, rambut lurus,
tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka,
rambut lurus, tidak ada luka
nyeri tekan (-) nyeri tekan (-) nyeri tekan (-) nyeri tekan (-) nyeri tekan (-)
tidak ada luka
Mata, Normal, reflek Normal, reflek Normal, reflek Normal, reflek Normal, reflek
Normal, reflek pupil +/+,
telinga, pupil +/+, pupil +/+, pupil +/+, pupil +/+, pupil +/+,
reflek pupil kebersi-han mulut
hidung, kebersi-han kebersi-han mulut kebersihan kebersihan mulut kebersihan
+/+, kebersi- cukup
tenggorokan, mulut cukup cukup mulut cukup cukup mulut cukup
han mulut
mulut cukup
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran vena pembesaran pembesaran vena pembesaran pembesaran pembesaran vena
vena jugularis jugularis dan vena jugularis jugularis dan vena jugularis vena jugularis jugularis dan
dan kelenjar kelenjar tiroid dan kelenjar kelenjar tiroid dan kelenjar dan kelenjar kelenjar tiroid
tiroid tiroid tiroid (-) tiroid
Thorax Simetris, bunyi Simetris, bunyi Simetris, bunyi Simetris, bunyi Simetris, bunyi Simetris, Simetris, bunyi
jantung normal jantung normal jantung normal jantung normal jantung normal bunyi jantung jantung normal
S1/S2 tunggal, S1/S2 tunggal, S1/S2 tunggal, S1/S2 tunggal, S1/S2 tunggal, normal S1/S2 S1/S2 tunggal,
suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas tunggal, suara suara nafas
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler nafas vesikuler
vesikuler
Abdo-men Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, Simetris, tidak
ada pembesaran ada pembesaran ada pembesaran ada pembesaran ada tidak ada ada pembesaran
hepar, ginjal, hepar, ginjal, hepar, ginjal, hepar, ginjal, pembesaran pembesaran hepar, ginjal,
limpa, tidak ada limpa, tidak ada limpa, tidak ada limpa, tidak ada hepar, ginjal, hepar, ginjal, limpa, tidak ada
benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak limpa, tidak limpa, tidak benjolan, bising
ada nyeri ada nyeri tekan , ada nyeri ada nyeri tekan , ada benjolan, ada benjolan, usus (+)
tekan , bising bising usus (+) tekan , bising bising usus (+) tidak ada nyeri bising usus
usus (+) usus (+) tekan , bising (+)
usus (+)
Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
atas-bawah kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan kelainan
dan pergerakan pergerakan ROM pergerakan pergerakan ROM pergerakan pergerakan
persendian ROM aktif aktif ROM aktif aktif ROM aktif ROM aktif
Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5 Kekuatan otot 5
Sistem Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Genetalia
Pemeriksaan Khusus (Pengkajian Fungsional)
Mengingat Ibu DS dan Bapak GK sudah dikategorikan lanjut usia, ada
beberapa pemeriksaan khusus yang dilakukan untuk mengetahui
perkembangan kesehatan pada Ibu DS dan Bapak GK :

1. INDEKS KATZ (Tingkat Kemandirian Ibu DS dan


Bapak GK)
a. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB/BAK), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi
b. Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas
c. Mandiri kecuali mandi dan salah satu fungsi lain
d. Mandiri kecuali mandi, berpakaian dan salah satu fungsi diatas
e. Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan salah satu fungsi yang
lain
f. Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi
yang lain
g. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas

2. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK


a. Identifikasi tingkat intelektual dengan Short Portable Mental Status
Questioner (SPSMQ)

NO PERTANYAAN Bapak GK Ibu DS


Benar Salah Benar Salah
1 Tanggal berapa hari ini √ √
2 Hari apa sekarang √ √
3 Apa nama tempat ini √ √
4 Alamat anda? √ √
5 Berapa umur anda? √ √
6 Kapan anda √ √
lahir(minimal tahun
lahir)
7 Siapa presiden √ √
Indonesia sekarang ?
8 Siapa presiden √ √
Indonesia sebelumnya?
9 Siapa nama ibu anda? √ √
10 Kurangi 3 dari 20 dan √ √
tetap pengurangan 3
dari setiap angka baru
,semua secara menurun
JUMLAH 10 0 10 0

Interpretasi hasil:

1) Salah 0 – 3 : fungsi intelektual utuh


2) Salah 4 – 5 : kerusakan intelektual ringan
3) Salah 6 – 8 : kerusakan intelektual sedang
4) Salah 9 – 10 : kerusakan intelektual berat.
b. Identifikasi aspek kognitif dan fungsi mental dengan menggunakan
MMSE (Mini Mental Status Exam)
No Aspek Nilai Kriteria Nilai Klien
Kognitif Maks Bapak GK Ibu DS
1. Orientasi 5 Menyebutkan dengan 4 4
benar:
a. Tahun
b. Musim
c. Tanggal
d. Hari
e. Bulan
2. Orientasi 5 Dimana kita sekarang ? 5 5
a. Negara
b. Provinsi….
c. Kota…..
d. Kecamatan
e. Banjar

3. Registrasi 3 Sebutkan 3 objek (oleh 3 3


pemeriksa ) 1 detik untuk
mengatakan masing –
masing objek, kemudian
tanyakan kepada klien
ketiga objek tadi (untuk
disebutkan )
a. Pulpen
b. Kertas
c. Tas

4. Perhatian 5 Minta klien untuk memulai 4 3


Dan dari angka 100 kemudian
Kalkulasi dikurangi 7 sampai 5 kali
a. 93
b. 86
c. 79
d. 72
e. 65
5. Mengingat 3 Minta klien untuk 2 2
mengurangi ke 3 objek
pada nomer 2 (registrasi)
tadi, bila benar 1 poin
untuk masing – masing
objek.
6. Bahasa 9 Tunjukkan pada klien suatu 2 2
benda dan tanyakan
namanya pada klien (misal
jam tangan atau pensil)

Minta kepada klien untuk 0 0


mengulang kata berikut “
tak ada jika ,dan ,
atau,tetapi” bila benar,
nilai 1 poin.
Pernyataan benar 2 buah :
tidak ada tetapi.

Minta klien untuk 3 3


mengikuti perintah berikut
ini yang terdiri dari 3
langkah: “ ambil kertas di
tangan anda ,lipat 2 dan
taruh di lantai “.
a. Ambil kertas
b. Lipat dua
c. Taruh di lantai

Perintahkan pada klien


1 1
untuk hal berikut (bila
aktivitas sesuai perintah
nilai 1 poin)
a. Tutup mata anda.

Perintah pada klien untuk


0 0
menulis satu kalimat dan
menyalin gambar
a. Tulis satu kalimat
b. Menyalin gambar.

H. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap mahasiswa dapat membantu mengurangi masalah
kesehatan yang terjadi pada Ibu DS sehingga pasien dapat optimal melakukan
aktivitas sehari-hari dan berharap tidak terjadi hal-hal yang merugikan
kesehatan seluruh anggota keluarga bapak GK.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisis Data
Berdasarkan pengkajian yang telah diuraikan, maka didapatkan analisis
data sebagai berikut :
No Data Diagnosa Keperawatan
1 Data Subyektif Manajemen kesehatan
1. Ibu DS mengatakan jika kepala dan tengkuknya keluarga tidak efektif
sakit baru iya akan memerikasakan keadaanya ke
dokter praktik
2. Keluarga mengatakan Ibu DS saat merasa sakit
tengkuk baru di ajak ke pelayanan kesehatan tanpa
melakukan kontrol kembali dan tidak melanjutkan
minum obat antihipertensi.
3. Ibu DS mengatakan akan beristirahat dan minum
obat seperti panadol yang dibelinya di apotik saat
merasa sakit kepala.
4. Ibu DS mengatakan tidak mengetahui secara pasti
tanda-tanda saat peningkatan atau penurunan
tekanan darah. Serta tidak mengetahui akibat yang
bisa timbul akibat dari tekanan darah tinggi yang
tidak terkontrol
5. Keluarga bapak GK mengatakan tidak mengetahui
pengobatan komplementer untuk menurunkan
tensi selain mendapat obat dari dokter.

Data Obyektif
1. Saat pengkajian keluarga bapak GK kooperatif
dalam menjawab menjawab pertanyaan
 Bp GK : 140/90 mmHg
 Ibu DS : 160/100 mmHg
 Tn. WY : 120/80 mmHg
 Ny. AK : 110/70 mmHg
B. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
III. Intervensi Keperawatan
Data Diagnonis Keperawatan NOC NIC
Diagnosa Hasil Intervensi
Data Pendukung Masalah Kesehatan Keluarga dengan Hipertensi

1. Ibu DS mengatakan jika Manajemen kesehatan 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu Mengenal
kepala dan tengkuknya keluarga tidak efektif masalah masalah:
a. Perilaku patuh: Pengobatan yang a. Beri pendidikan kesehatan
sakit baru iya akan disarankan 1) Bina hubungan baik saling
memerikasakan 1) Memperoleh obat yang di percaya
butuhkan 2) Tentukan pengetahuan
keadaanya ke dokter 2) Minum obat sesuai dosis kesehatan dan gaya hidup
praktik 3) Mengkonsumsi semua obat perilaku saat ini
sesuai interval yang ditentukan 3) Berikan informasi tentang
2. Keluarga mengatakan perawatan penyakit dan
Ibu DS saat merasa perilaku yang mendukung
kesehatan
sakit tengkuk baru di b. Pengajaran proses penyakit
ajak ke pelayanan 1) Kaji tingkat pengetahuan
pasien terkait dengan proses
kesehatan tanpa penyakit spesifik
melakukan kontrol 2) Review pengetahuan pasien
mengenai kondisinya
kembali dan tidak 3) Jelaskan proses penyakit,
melanjutkan minum sesuai kebutuhan
2. Mengambil Keputusan : 2. Mengambil keputusan
obat antihipertensi. a. Partisipasi dalam keputusan a. Dukungan pengambilan keputusan
3. Ibu DS mengatakan keperawatan kesehatan 1) Bantu pasien untuk
1) Menggunakan teknik mengklarifikasi nilai dan
akan beristirahat dan penyelesaian masalah untuk harapan yang membantu
minum obat seperti mencapai outcome yang membuat pilihan
diinginkan 2) Bantu pasien mengidentifikasi
panadol yang dibelinya
keuntungan dan kerugiannya
di apotik saat merasa
3. Merawat anggota keluarga yang 3. Merawat anggota keluarga yang
sakit kepala.
3107 sakit sakit
4. Ibu DS mengatakan a. Manajemen diri: Hipertensi a. Berikan pengajaran
1) Memantau tekanan darah prosedur/demonstrasi pengobatan
tidak mengetahui
2) Mempertaahankan target komplementer hipertensi (daun
secara pasti tanda- tekanan darah salam)
3) Menggunakan obat-obatan 1) Kaji pengalaman pasien
tanda saat peningkatan
sesuai resep sebelumnya dan tingkat
atau penurunan 4) Mengikuti diit yang pengetahuan pasien terkait
direkomendasikan tindakan yang akan dilakukan
tekanan darah. Serta
5) Membatasi asupan garam 2) Jelaskan tujuan tindakan yang
tidak mengetahui 6) Membatasi konsumsi kafein akandilakukan
7) Berpartisipasi dalam olahraga 3) Jelaskan prosedur/ demonstrasi
akibat yang bisa timbul
yang direkomendasikan pengobatan komplementer
akibat dari tekanan hipertensi (daun salam)
4) Kaji harapan pasien mengenai
darah tinggi yang tidak
tindakan yang dilakukan
terkontrol 5) Diskusikan pilihan-pilihan
tindakan pengobatan
5. Keluarga bapak GK
komplementer hipertensi yang
mengatakan tidak memungkinkan
6) Libatkan keluarga atau orang
mengetahui
terdekat pada saat
pengobatan prosedur/demonstrasi
pengobatan komplementer
komplementer untuk
hipertensi (daun salam)
menurunkan tensi 4. Memodifikasi lingkungan 4. Memodifikasi lingkungan
a. Pengendalian faktor risiko a. Identifikasi faktor risiko
selain mendapat obat
b. Lingkungan rumah yang aman 1) Identifikasi sumber agensi untuk
dari dokter. menurunkanrisiko
2) Identifikasi strategi koping yang
digunakan
Data Obyektif 3) Diskusikan dan rencanakan
aktifitas pegurangan risiko untuk
1. Saat pengkajian
merokok kembali
keluarga bapak GK
5. Memanfaatkan fasilitas 5. Memanfaatkan fasilitas
sangat kooperatif
kesehatan kesehatan
dalam menjawab a. Perilaku mencari pelayanan a. Konseling
kesehatan : 1) Bangun hubungan terapiutik
pertanyaan
1) Mendapat bantuan dari 2) Tetapkan tujuan konseling
 Bp GK : 140/90 professional kesehatan (2-4) 3) Bantu pasien untuk
2) Mencari bantuan bila diperlukan mengidentifikasi masalah
mmHg
(2-4)
 Ibu DS : 160/100 3) Melakukan perilaku kesehatan
atas inisiatif sendiri (2-4)
mmHg
 Tn WY : 120/80
mmHg
 Ny. AK : 110/70
mmHg
IV. Pelaksanaan dan Evaluasi
Hari/Tanggal No. Implementasi Evaluasi Paraf
Diagnosa
Minggu, 3 1 1. Memperkenalkan diri S:
Februari 2019 2. Membina hubungan saling percaya 1. Bapak GK mengatakan namanya GK
Pukul 15.00 3. Menyampaikan tujuan kunjungan 2. Ibu DS mengatakan namanya DS
kepada keluarga 3. Tn. WY mengatakan namanya WY
4. Mengkaji masalah kesehatan 4. Ny. AK mengatakan namanya AK
keluarga 5. Bapak GK mengatakan tinggal bersama isti, anak,
5. Melakukan pemeriksaan fisik menantu dan 3 orang cucu
terhadap anggota keluarga 6. Bapak GK dan Ibu DS mengatakan dirinya seorang
khususnya keluarga yang sakit pensiunan
6. Mengkaji pengetahuan keluarga 7. Ibu DS mengatakan sudah mengetahui dirinya mengalami
tentang hipertensi hipertensi sejak ± 8 tahun yang lalu
8. Ibu DS mengatakan apabila ia merasa pusing dan sakit
pada kepala bagian belakang maka ia akan memeriksakan
dirinya ke dokter praktek dan akan mengkonsumsi obat
yang diberikan namun tidak melakukan kontrol kembali
9. Ibu DS mengatakan tidak mengetahui tanda-tanda pasti
terjadinya peningkatan tensi secara pasti
O:
1. Keluarga bapak GK tampak kooperatif
2. Tekanan darah bapak GK : 140/ 90 mmHg
3. Ibu DS: 160/100 mmHg
4. Tn. WY : 120/80 mmHg
5. Ny. AK : 110/70 mmHg
A:
BHSP tercapai
Pemeriksaan fisik dan pengkajian keluarga tercapai
P:
Lanjutkan intervensi dengan melakukan kontrak waktu
selanjutnya (pertemuan 2)
Kamis, 7 1 1. Mempertahankan bina hubungan S :
Februari 2019 saling percaya 1. Ibu DS mengatakan bahwa ketika ia mengeluh kepala
Pk. 11.00 2. Memberikan pendidikan kesehatan sakit maka akan segera diantar Tn. WY ke dokter
WITA tentang hipertensi : terdekat.
a. Pengertian hipertensi 2. Keluarga Bapak GK mengatakan mulai mengerti
b. Klasifikasi hipertensi tentang proses penyakit hipertensi secara spesifik
c. Penyebab hipertensi O:
d. Tanda dan gejala hipertensi 1. Keluarga tampak berespon dengan baik saat menerima
e. Pencegahan hipertensi kehadiran mahasiswa, keluarga tampak kooperatif
f. Pengobatan hipertensi menjawab pertanyaan yang diberikan
2. Keluarga Bapak GK tampak mengerti tentang apa yang
telah di jelaskan
A : Pemberian penyuluhan kesehatan tercapai
P : Lanjutkan intervensi dengan melakukan kontrak waktu
selanjutnya (pertemuan 3)

Senin, 11 1 1. Mendemonstrasikan pengobatan S :


Februari 2019 komplementer hipertensi (rebusan 1. Ibu DS mengatakan sudah mengerti cara pembuatan
Pukul 16.00 daun salam) rebusan daun salam
wita 2. Ibu DS mengatakan akan minum rebusan daun salam
setiap hari
O:
1. Ibu DS dan keluarga tampak kooperatif
2. Ibu DS dan keluarga tampak mengerti dengan
demonstrasi pembuatan rebusan daun salam
A: demonstrasi tercapai
P : pertahankan pengetahuan keluarga Bapak GK tentang
hipertensi dan pertahankan kebiasaan minum rebusan daun
salam pada Ibu DS

Anda mungkin juga menyukai