Skema Sertifikasi SMK-2016-Gambar Bangunan
Skema Sertifikasi SMK-2016-Gambar Bangunan
Badan Nasional
Sertifikasi Profesi
Skema sertifikasi kompetensi Kualifikasi l{asional Sertifikat Il Bidang Gambar Bangunan adalah skema sertifikasi
kualifikasi yang disusun mengacu kepada standar kompetensi ke{a yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri
Tenaga Keda dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 327 Tahun 2009 tentang Penetapan Standar
Kompetensi Keda Nasional lndonesia Sektor Konstruksi Bidang Konstruksi Gedung dan Bangunan Sipil Sub
Bidang TransportasiJabatan Keria Gambar Peke{aan Jalan Dan Jembatan dan mengacu pada Standar Kompetensi
Nasional Bidang Gambar Bangunan . Skema sertifikasi bidang Gambar Bangunan ini dikembangkan oleh komite
skema sertifikasi untuk menjawab pennintaanlkebutuhan SDM lndustri di bidang Gambar Bangunan yang
digunakan dalam memastikan dan memelihara kompetensi tenaga kerja di bidang Gambar Bangunan dan sebagai
acuan bagi LSP.Pi SMK dan asesor kompetensi dalam melakukan sertifikasi kompetensi bidang Gambar
Bangunan
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI NASIONAL
SERTIFIKAT II BIDANG GAMBAR BANGUNAN
Disahkan di Jakarta
Ilamid Muhammad
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebud ayaan
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUATIFIKASI NASIONAL
SERTIFIKAT II BIDANG GAMBAR BANGUNAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas disahkannya dokumen Skema
Sertifikasi Kompetensi Sertifikat Level II Bidang Gambar Bangunan yang dapat digunakan
sebagai acuan atau rujukan dalam mengembangkan skema sertifikasi LSP-PI SMK Paket
Keahlian Gambar Bangunan . Skema Sertifikasi ini disusun berdasarkan Peraturan Badan
DAF'TAR ISI
1. Latarbelakang
2. Ruang lingkup skema sertifikasi
3. Tujuan sertifikasi
4. Acuan normatif
5. Kemasan /Paket Kompetensi
5.1 Jenis kemasan
5.2 Jenis skema
5.3 Aturan pengemasan
6. Persyaratan dasar pemohon sertifikasi
7. Hak pemohon sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat
7.1 Hak pemohon
7 .2 Kewajiban pemegang sertifikat
8. Biaya sertifikasi
9. Proses sertifikasi
9. 1 Persyaratan pendaftaran
1. LATARBELAKANG
Era globalisasi dalam lingkungan perdagangan bebas antar negara, membawa dampak
ganda, di satu sisi era ini membuka kesempatan kerjaszlma yang seluasJuasnya antar
negara, namun disisi lain era itu, membawa persaingan yang semakin tajam dan ketat.
Oleh karena itu, tantangan utama di masa mendatang adalah meningkatkan daya saing
dan keunggulan kompetitif di semua sektor industri dan sektor jasa dengan
mengandalkan kemampuan sumber daya manusia (SDM), teknologi dan manajemen.
Untuk menyiapkan SDM yang berkualitas dengan tuntutan kebutuhan pasar kerja
atau dunia usaha dan industri, perlu adanya hubungan imbal balik (link and match)
antara pihak dunia usaha/ industri dengan Lembaga Pendidikan/Pelatihan baik formal,
tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi bahwa melaksanakan pekedan jasa konstruksi
sebagai perencana, pelaksana dan pengawas diwajibkan memiliki sertifikat kompetensi
Skema KKNI ini ditetapkan dengan tujuan untuk digunakan sebagai acuan
dalam sertifikasi kompetensi profesi bidang Gambar Bangunan bagi tenaga kerja yang
telah mendapatkan kompetensinya melalui proses pembelajaran baik formal, non
formal, pelatihan ke{a, ataupun pengalaman kerja, yang mengacu kepada SKKNI
Sektor Konstruksi Bidang Konstruksi Gedung dan Bangunan Sipil Sub Bidang
Transportasi Jabatan Kerja Juru Gambar Pekerjaan Jalan dan Jembatan dan Standar
Kompetensi Nasional keahlian Gambar bangunan . Dengan skema sertifikasi KKNI ini
diharapkan dapat memberi manfaat langsung para pemangku kepentingan.
Bagi Industri
a. Membantu memastlkan link ond match antara kompetensi lulusan dengan tuntutan
kompetensi dunia industri.
yang dapat memastikan dan memelihara kompetensi peserta didik selama proses
diklat.
a) Gambar Arsitektur
b) Gambar Struktur
3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi lulusan SMK Paket Keahlian Teknik
4. ACUAN NORMATIF
4.1. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
4.2. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.3. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4.4. Undang-undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Konstruksi Bangunan
Gedung
4.5. Undang undang Nomor 38 tahun 2004 tentang Badan Standar Nasional
Pendidikan
4.6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Badan Nasional Sertifikasi Profesi
4.7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional
4.8. Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia
4.9. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
Daftar seluruh Unit Kompetensi dalam kemasan KKNI Level II Bidang Gambar
Bangunan
Minimum)
6.4. Mendapatkan surat rekomendasi dari Ketua Uji Kompetensi dan diketahui
oleh Kepala Sekolah
7.1.2. Memperoleh penjelasan tentang ta;ta cara proses sertifikasi sesuai dengan
8. BIAYA SERTIFIKASI
8.1. Struktur biaya pemohon sertifikasi mencakup biaya ossessment, dan
administrasi
8.2. Biaya sertifikasi dapat bersumber dari pemerintah atau sumber lain yang tidak
mengikat
9. PROSES SERTM'IKASI
9.1. Persyaratan Pendaftaran
9.1.1. Pemohon telah memahami proses Asesmen atau uji kompetensi sesuai
9.1.2. Pemohon mengisi formulir permohonan sertifikasi (APL 01) dan mengisi
formulir assessment mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan bukti-bukti
pendukung antara lain :
9.3.5. Bukti yang dikumpulkan melalui uji praktek, tulis , lisan , wawancara dan
lainnya, diperiksa dan dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut
mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi
telah memenuhi aturan bukti
SKEMA SERTIFI KASI KOM PETENSI KUATIFI KASI NASIONAT
SERTIFIKAT II BIDANG GAMBAR BANGUNAN
9.3.6. Hasil proses uji kompetensi yang telah memenuhi aturan bukti
direkomendasikan "Kompeten" dan yang belum memenuhi aturan bukti
direkomendasikan "Belum Kompeten
diterbitkan
9.8. Banding
Peserta Sertifikasi dapat melakukan banding jika tidak puas atas keputusan yang