Dokumen II Silabus
Dokumen II Silabus
Dokumen II Silabus
2006
BAGIAN I :
PROGRAM NORMATIF
DAN
PROGRAM ADAPTIF
A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar.
D. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa
sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
1 Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi
sekolah/madrasah dan lingkungannya.
2 Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak
sekolah/madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan
digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut.
3 Sekolah/Madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-
sekolah/madrasah-madrasah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan
oleh sekolah-sekolah/ madrasah-madrasah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
F. Format Silabus
Dalam menyusun silabus dapat menggunakan salah satu format yang sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan. Pada dasarnya ada
dua jenis, yaitu jenis kolom (format 1) dan jenis uraian (format 2). Dalam menyusun format urutan KD, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator dan seterusnya dapat ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan, sejauh tidak mengurangi
komponen-komponen dalam silabus.
G. Struktur Kurikulum
Penyusunan silabus mata-mata pelajaran pada SMK mengacu pada struktur kurikulum pendidikan kejuruan dan penjelasannya
sebagaimana dimuat pada Standar Isi sebagai berikut.
1 Struktur Kurikulum
PENGANTAR
DAFTAR ISI
1. Pendidikan Agama Islam
2. Pendidikan Agama Kristen
3. Pendidikan Agama Katolik
4. Pendidikan Agama Hindu
5. Pendidikan Agama Budha
6. Pendidikan Kewarganegaraan
7. Bahasa Indonesia
8. Bahasa Inggris
9. Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan
10. Matematika Kelompok Sosial, Administrasi Perkantoran dan Akuntansi
11. Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian
12. Ilmu Pengetahuan Alam
13. Fisika Kelompok Pertanian
14. Fisika Kelompok Teknologi
15. Kimia Kelompok Pertanian
16. Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan
17. Biologi Kelompok Pertanian
18. Biologi Kelompok Kesehatan
19. Ilmu Pengetahuan Sosial
20. Seni Budaya
21. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
22. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
23. Kewirausahaan
Silabus Mata Pelajaran, SMK ix
SILABUS MATA PELAJARAN
KI-3 (PENGETAHUAN) : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional
dasar dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif pada tingkat
teknis, spesifik, detail dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional dan internasional.
KI-4 (KETERAMPILAN) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.