Maksud
Mahasiswa dapat membuat apusan darah tipis untuk pengenalan sel-sel imun
Dasar Teori
1. Pipet Mikro
2. Kaca Objek ukuran 25×75 mm
3. Rak Kaca Objek
4. Rak tempat pewarnaan
5. Pipet Tetes
6. Label identitas
7. Darah EDTA
Prosedur Kerja
B. Pembuatan Sediaan
- Pilihlah kaca objek yang bertepi rata untuk digunakan sebagai kaca penghapus
- Lalu homogenkan sampel darahnya
- Letakkan 1 tetes kecil darah menggunakan pipet mikro pada ± 2-3mm dari ujung kaca
objek
- Letakkan kaca penghapus dengan sudut 30-45 terhadap kaca objek didepan tetes
darah
- Tarik kaca penghapus kebelakang sehingga menyentuh tetes darah, tunggu sampai
darah menyebar pada sudut tersebut
- Dengan gerak yang mantap doronglah kaca penghapus sehingga terbentuk
- apusan darah sepanjang 3-4cm pada kaca objek dengan ketebalan 1mm
o darah harus habis sebelum kaca penghapus mencapai ujung lain dari kaca objek
o hapusan darah tidak boleh terlalu tipis atau terlalu tebal, ketebalan ini dapat diatur
dengan mengubah sudut antara kedua kaca objek dan kecepatan menggeser,
makin besar sudut atau makin cepat menggeser, makin tipis apusan darah yang
dihasilkan
Biarkan apusan darah mengering diudara, tempelkan label identitas pasien pada
bagian belakang hapusan .
KEGIATAN 2
Maksud
Mahasiswa dapat melaksanakan pewarnaan apusan darah tipis untuk pengenalan sel-sel imun
Dasar Teori
1. Sediaan hapus
2. Bak pewarnaan
3. Pipet
4. Larutan Buffer pH 6,7
5. Zat warna wright
6. Zat warna absolute
7. Zat warna giemsa
Prosedur Kerja
Pertemuan P
Maksud
Dasar Teori
Prosedur Kerja
Maksud
Dasar Teori
Prosedur Kerja
2. Tube test
Langkah-langkah pemeriksaan sel darah merah (cell grouping) adalah sebagai berikut:
- Teteskan 1 tetes anti-A pada objek gelas yang bersih dan kering, kemudian label objek
gelas, Teteskan 1 tetes anti-B pada objek glass yang bersih dan kering, terpisah dari objek
glass pertama kemudian label objek glass
- Teteskan 1 tetes anti-AB pada objek glass ke tigas, lakukan pelabelan (penggunaan anti-
AB bersifat opsional tergantung rekomendasi reagen yang digunakan),
- Tambahkan pada masing-masing tabung 1 tetes suspense sel darah merah 2-5%,
- Campur dengan baik kemudian lakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1000 rpm selama
1 menit
- Resuspensi dengan baik sel yang mengendap pada dasar tabung, lihat ada tidaknya
aglutinasi,
- Baca dan interpretasi hasil serta lakukan pencatatan hasil reaksi pada semua tabung.
Prosedur pemeriksaan serum atau plasma (serum grouping) dengan metode tube test adalah
sebagai berikut:
- Tambahkan masing-masing 2 tetes serum atau plasma pada 3 tabung yang bersih dan
kering kemudian berikan label A1, B, dan O,
- Tambahkan 1 tetes suspensi sel A1 2-5% ke dalam tabung yang berlabel A1,
- Tambahkan 1 tetes suspensi sel B 2-5% ke dalam tabung yang berlabel B,
- Tambahkan 1 tetes suspensi sel O 2-5% ke dalam tabung yang berlabel O,
- Jika dibutuhkan pemeriksaan dengan suspensi sel A2 2-5% maka tambahkan 1 tabung
yang mengandung 2 tetes serum atau plasma dengan suspensi sel A2 2-5%,
- campur dengan baik kemudian lakukan sentrifugasi dengan kecepatan 1000 rpm selama 1
menit,
- resuspensi dengan baik sel yang mengendap pada dasar tabung, lihat ada tidaknya
aglutinasi,
- baca dan interpretasi hasil serta lakukan pencatatan (Cooling, 2014).
- Tambahkan 1 tetes serum atau plasma pada bagian bawah masing-masing sumuran,
- tambahkan 1 tetes reagen suspensi sel A, sel B 2-5% pada sumuran kelima dan keenam,
- sentrifugasi microplate dengan kecepatan 700 × g selama 5 detik bila menggunakan
flexible U-shaped bottom microplate dan 400 × g selama 30 detik bila menggunakan
rigid U-shaped bottom microplate,
- resuspensi dengan baik sel yang mengendap pada dasar tabung secara manual atau
menggunkan mechanical shaker, lihat ada tidaknya aglutinasi,
- baca dan interpretasi hasil kemudian lakukan pencatatan (Cooling, 2014).
KEGIATAN 5
Maksud
Dasar Teori
1. METODE TABUNG
Sampel : darah vena
Alat :
- Spoid
- Tabung EDTA
- Rak tabung
- Gunting
- Pipet tetes
- Wadah NaCl dan aquadest
- Sentrifuge
- Rotator
- Incubator
Bahan :
- Reagen golongan darah (A, B, Anti D)
- Aquadest
- Bovine albumin 22%
- NaCl
- Coomb serum
2. METODE GEL
Alat :
- ID dispensor
- Auto pipet
- Working table
- Inkubator
- ID centrifuge
Reagen :
- LISS/Coombs card
- ID Diluent 2(LITS)
Prosedur Kerja
1. Persiapan sampel :
- Siapkan spuit dan jarum dengan lubang jarum menghadap keatas
- Pasang torniquet pada lengan atas
- Dengan jari telunjuk arah vena di palpasi ditempat yang akan ditusuk
- Lalu tempat yang akan ditusuk di desifeksi dengan alkohol 70%
- Spuit diambil dan ditusuk pada vena
- Jika darah sudah terlihat keluar,tarik torak
- Jika darah yang diperlukan sudah cukup torniquet dilepas
- Kapas kering diletakkan pada ujung jarum kemudian spuit ditarik
- Pasien disuruh menekan kapas pada bagian terluka
METODE TABUNG
Cara kerja : (cross match untuk 1 kantong darah)
1) Disiapkan tabung reaksi yang dilabeli terlebih dahulu
2) Berikut cara memberi label tabung:
- Disiapkan 6 tabung kosong
- Tabung 1 (sampel donor)
- Tabung 2 (label : suspense pasien. bisa disingkat SP)
- Tabung 3 (label : suspense donor. bisa disingkat SD)
- Tabung 4 (label : Mayor)
- Tabung 5 (label : Minor)
- Tabung 6 (label: Auto control bisa disingkat AC)
3) Diambil sampel darah donor dari kantong darah dimasukkan kedalam tabung 1
4) Dipipet 1 tetes sampel darah donor dimasukkan kedalam tabung 3 kemudian
ditambahkan NaCl ¾ tabung
5) Dipipet 1 tetes sampel darah PASIEN dimasukkan kedalam tabung 2 kemudian
ditambahkan NaCl ¾ tabung
6) Disentrifus tabung sampel darah pasein, tabung sampel darah donor, tabung 2 dan tabung
3. selama 3 menit dengan kecepatan 3000 rpm
7) Pembuatan suspense eritrosit pasien dan suspense eritrosit donor:
- Tabung 2 dan tabung 3 yang telah disntrifus dilakukan pencucian dengan cara membuang
supernatant (cairan bening diatas endapan eritrosi dalam tabung) kemudian ditambahkan
kembali NaCl sebanyak ¾ tabung.
- Disentrifus kembali selama 3 menit, 3000 rpm
- Dilakukan sebanyak 3 kali
- Setelah pencucian terakhir tersisa endapan eritrosit ditambahkan NaCl sebanyak 19 tetes,
homogenkan
8) Dipipet 2 tetes serum pasien dimasukkan kedalam tabung Mayor
9) Dipipet 2 tetes serum pasien dimasukkan kedalam tabung Auto Control (AC)
10) Dipipet 2 tetes serum donor dimasukkan kedalam tabung Minor
11) Dipipet 1 tetes suspense pasien dimasukkan kedalam tabung Minor (yang telah berisi
serum donor)
12) Dipipet 1 tetes suspense pasien dimasukkan kedalam tabung AC (yang telah berisi
serum pasien)
13) Dipipet 1 tetes suspense donor dimasukkan kedalam tabung Mayor (yang telah berisi
serum pasien)
14) Disentrifus tabung Mayor, Minor, Autocontrol selama 15 detik 3000 rpm (FASE 1)
15) Dilakukan pembacaan
o Teknik pembacaan hasil pada tabung :
Pengamatan hasil dilakukan dengan cara satu per satu tabung diangkat tepat dihadapan
mata kita dengan pencahayaan yang baik, kemudian digoyangkan secara perlahan sampai
endapannya menyebar didalam tabung, diamati pembentukan aglutinasi. Hasil negative
jika endapan dalam tabung terlihat larut dan hasil positif terlihat jika endapan dalam
tabung membentuk butiran atau gumpalan.
Catatan :
Hasil yang diperoleh baik negative maupun positif tetap dilanjutkan sampa FASE 3.
METODE GEL
I. BUAT SUSPENSI SEL PASIEN & DONOR 0.8 - 1%.
CARA :
- Masukkan 0,5 ml Dil 2 dengan Dispenser ke dalam tabung
- Ambil 5 ul (mikroliter) PRC atau 10 ul WB, masukkan tabung
- Campur dan homogenkan Suspensi 0,8 – 1%
II. Ambil Liss / Coombs Card, tandai dengan identitas Pasien / Donor buka penutup
alumunium. Dengan bantuan mikropipet, masukkan :
- MAYOR : 50 ul Suspensi Sel Donor + 25 ul Serum Pasien
- MINOR : 50 ul Suspensi Sel Os + 25 ul Serum Donor ▪ A.C : 50 ul Suspensi Sel Os +
25 ul Serum Pasien
III. Masukkan kartu ke Inkubator. Inkubasi 37º C, 15 menit ( tekan tombol timer 1 / 2
/3)
IV. Pindahkan kartu ke Centrifuge
Komplemen
Maksud
Dasar Teori
Prosedur Kerja
KEGIATAN 7
Pemeriksaan RF
Maksud
Dasar Teori
1. Flebotomi kit
2. Centrifuge
3. Tb Plain
4. Mikropipet 10-100 µl
5. Tip kuning
6. Batang Pengaduk
7. Slide test
8. Rotator
9. Sampel
10. Alcohol 70%
11. NaCl 0,9%
12. Kit reagen RF
13. Sampel
Serum, bebas dari kontaminasi, hemolysis dan lipemia, stabil 3 hari
suhu 2-8℃. > 4 minggu suhu 20℃.
Prosedur Kerja
Reaksi Hipersensitivitas
Maksud
Dasar Teori
Prosedur Kerja
KEGIATAN 9
Pemeriksaan Asto
Maksud
Dasar Teori
1. Mikropipet
2. Yellow Tip
3. Ring slide hitam
4. Pengaduk
5. Rotator
6. Reagen latex
7. Sampel serum
Prosedur Kerja
b. Semi Kuantitatif
1. Serum diencerkan dengan Nacl 0,8 %, misalnya ½, ¼ dan seterusnya
2. Serum di teteskan 50 µl pada ring slide
3. Serum ditambahkan 1 tetes reagen latex kemudian di aduk selama 5 detik
4. Ring slide digoyangkan selama 2 menit lalu di amati hasilnya
5. Jika hasilnya positif maka di lanjutkan pada pengenceran berikutnya.
KEGIATAN 10
Pemeriksaan HbsAg
Maksud
Dasar Teori
1. Kantong foil
2. Pipet
3. Timer
4. Alat uji HbsAg
5. Serum atau Plasma
Prosedur Kerja
Prosedur pengetesan
KEGIATAN 11
Maksud
Dasar Teori
Prosedur Kerja
KEGIATAN 12
Maksud
Dasar Teori
1. BinaxNOW Malaria
- Alat Tes
- Reagen Penyangga Berisiko Mengandung Deterjen Dan Natrium
Azida
2. Sampel Darah Dalam Tabung EDTA
3. Lancet
4. Tabung Kapiler
5. Biohazard
6. Stopwatch
7. APD (Alat Pelindung Diri)
Prosedur Kerja
Catatan :
- Biarkan Tetes Pertama Meresap Ke Dalam Bantalan Sebelum Menambahkan Tetes
Kedua
5. Jangan Menambahkan Reagent A Pada Bantalan Ungu
6. Selanjutnya Biarkan Spesimen Darah Menjalankannya
Catatan :
- Strip Tes Penuh Tidak Memungkin Darah Mengalir Ke Bawah Bantalan Penyerap
Dibagian Atas Setrip Karena Hal Tersebut Akan Menghambat Pencucian Yang
Optimal Sebelum Spesimen Darah Mencapai Dasar Putih
7. Bantalan Penyerap Yang Terletak Dibagian Atas Strip Uji Perlahan Ditambahkan
Sebanyak 4 Tetes Reagen A Yang Berada Disisi Kiri Ke Atas
Catatan :
- Tetes 3 Dan 4 Mungkin Tidak Diserap Ke Dalam Bantalan
8. Selanjutnya Lepaskan Lapisan Perekat Dari Tepi Kanan Dan Tutup Perangkat Ini
Memungkinkan Reagen A Untuk Mencuci Atau Memberishkan Darah Dari Strip Tes
Catatan :
- Untuk Memastikan Penutup Tertutup Dengan Baik Tekan Sangat Kuat Di
Sepanjang Tepi Di Sebelah Kanan Tes
9. Kemudian Atur Waktu Selama 15 Menit
10. Setelah 15 Menit Segera Membaca Hasil Melalui Jendela Tampilan Saat Membaca Hasil
Miringkan Perangkat Untuk Mengurangi Silau
Catatan :
- Jika Perlu Garis Kontrol C Akan Muncul Pada Semua Tampilan Tes Yang Valid
KEGIATAN 13
Transplantasi
Maksud
Mahasiswa mampu menjelaskan dasar-dasar transplantasi, organ dan sel yang dapat
ditransplantasi dan reaksi penolakan terhadap transplantasi
Dasar Teori