Abstrak: Sel Tumbuhan terdiri dari dinding sel dan protoplast. Membran plasma adalah
bagian protoplasma yang berbentuk lapisan tipis dan berfungsi membatasi isi sel dengan
lingkungannya. Difusi merupakan proses perpindahan dari partikel yang lebih pekat bergerak
ke daerah yang partikelnya sedikit, Osmosis adalah pengangkutan air melintasi membran
permeabel selektif dari daerah dengan air yang lebih tinggi ke daerah dengan air yang lebih
rendah. Praktikum ini dilaksanakan dengan berbahan kentang dan mentimun yang kemudian
dimasukkan ke dalam air biasa dan air garam untuk membandingkan pengaruhnya. Semakin
tinggi konsentrasi garam maka semakin tinggi pengaruhnya.
PENDAHULUAN
Fisiologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari tentang fungsi bagian-
bagian tumbuhan mulai dari organel hingga jaringan yang berkaitan dengan proses
pertumbuhan, perkembangan dan respon terhadap perubahan lingkungan. Sel
Tumbuhan terdiri dari dinding sel dan protoplast. Dinding sel terdiri dari sel primer
tipis 1-3um terdiri dari 9-25% selulose membentuk molekul panjang tidak bercabang
berupa mikrofibril tebalnya kurang lebih 3,5 nm. Pengaturan molekul selulose
mengakibatkan sel mempunyai daya renggang.
Membran plasma adalah bagian protoplasma yang berbentuk lapisan tipis dan
berfungsi membatasi isi sel dengan lingkungannya. (Minihan, 1983).
Difusi merupakan proses fisika yang berperan penting pada fisiologi tumbuhan.
Partikel yang lebih banyak jumlahnya (lebih pekat) bergerak ke daerah yang
partikelnya sedikit, difusi dapat terjadi karena gerakan acak yang terus menerus dari
molekul-molekul yang berada dalam pelarutnya (Advinda, 2018)
Osmosis adalah pengangkutan air melintasi membran permeabel selektif dari
daerah dengan potensi kimia air yang lebih tinggi ke daerah dengan potensi kimia air
yang lebih rendah. Hal ini didorong oleh perbedaan konsentrasi zat terlarut melintasi
membran yang memungkinkan lewatnya air, tetapi menolak sebagian besar molekul
terlarut atau ion (Cath et al., 2006).
Pada konsentrasi garam dengan kadar 25% dan 50% terjadi pengurangan
ukuran diameter. Hal ini disebabkan oleh proses difusi. Keluarnya air atau cairan dalam
kentang dan timun adalah bukti bahwa konsentrasi air di dalam keduanya yang rendah
(hipotonis) di mana akan menuju keluar karena cairan diluar lingkungan yang tinggi
(hipertonis). Selain berkurangnya ukuran terjadi pula perubahan tekstur yang semula
keras menjadi lembek. Hal ini disebakan ion ion garam atau Cl dan Na masuk ke dalam
kentang dan timun.
KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan dapat disimpulan perubahan ukuran / diameter
kentang dan timun dipengaruhi oleh keadaan konsentrasi cairan di dalam maupun di
luar. Penambahan ukuran disebabkan oleh proses osmosis sedangkan pengurangan
ukuran disebabkan oleh proses difusi.
REFERENSI
Cath, T. Y., Childress, A. E., & Elimelech, M. (2006). Forward osmosis: Principles,
applications, and recent developments. Journal of Membrane Science, 281, 70–
87. https://doi.org/10.1016/j.memsci.2006.05.048