Anda di halaman 1dari 4

DIFUSI OSMOSIS

Banyu Alam Purnama*1, Rizal Maulana Hasbi2


Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
Jl. A.H. Nasution No.105, Cipadung, Cibiru Kota Bandung 40614
e-mail: *1banyualamp20@gmail.com, 2rizal.maulana@fst.uinsgd.ac.id

Abstrak: Sel Tumbuhan terdiri dari dinding sel dan protoplast. Membran plasma adalah
bagian protoplasma yang berbentuk lapisan tipis dan berfungsi membatasi isi sel dengan
lingkungannya. Difusi merupakan proses perpindahan dari partikel yang lebih pekat bergerak
ke daerah yang partikelnya sedikit, Osmosis adalah pengangkutan air melintasi membran
permeabel selektif dari daerah dengan air yang lebih tinggi ke daerah dengan air yang lebih
rendah. Praktikum ini dilaksanakan dengan berbahan kentang dan mentimun yang kemudian
dimasukkan ke dalam air biasa dan air garam untuk membandingkan pengaruhnya. Semakin
tinggi konsentrasi garam maka semakin tinggi pengaruhnya.

Kata kunci: konsentrasi, difusi, osmosis

PENDAHULUAN
Fisiologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari tentang fungsi bagian-
bagian tumbuhan mulai dari organel hingga jaringan yang berkaitan dengan proses
pertumbuhan, perkembangan dan respon terhadap perubahan lingkungan. Sel
Tumbuhan terdiri dari dinding sel dan protoplast. Dinding sel terdiri dari sel primer
tipis 1-3um terdiri dari 9-25% selulose membentuk molekul panjang tidak bercabang
berupa mikrofibril tebalnya kurang lebih 3,5 nm. Pengaturan molekul selulose
mengakibatkan sel mempunyai daya renggang.
Membran plasma adalah bagian protoplasma yang berbentuk lapisan tipis dan
berfungsi membatasi isi sel dengan lingkungannya. (Minihan, 1983).
Difusi merupakan proses fisika yang berperan penting pada fisiologi tumbuhan.
Partikel yang lebih banyak jumlahnya (lebih pekat) bergerak ke daerah yang
partikelnya sedikit, difusi dapat terjadi karena gerakan acak yang terus menerus dari
molekul-molekul yang berada dalam pelarutnya (Advinda, 2018)
Osmosis adalah pengangkutan air melintasi membran permeabel selektif dari
daerah dengan potensi kimia air yang lebih tinggi ke daerah dengan potensi kimia air
yang lebih rendah. Hal ini didorong oleh perbedaan konsentrasi zat terlarut melintasi
membran yang memungkinkan lewatnya air, tetapi menolak sebagian besar molekul
terlarut atau ion (Cath et al., 2006).

ALAT BAHAN DAN METODE


Dalam praktikum ini, digunakan alat dan bahan sebagai berikut: (1) gelas 3
buah, (2) sendok 1 buah, (3) pisau 1 buah, (4) cawan 3 buah, (5) alat tulis, (6) kentang,
(7) mentimun, (8) Garam/NacL, (9) air
Alat dan bahan disiapkan, setelah siap, potong kentang dan timun menjadi
enam potongan usahakan memiliki ukuran yang sama. Pada gelas dan cawan satu
dijadikan control (tanpa garam), lalu gelas dan cawan dua diberi garam sebanyak 250
gr/ 2.5 sdm, pada gelas dan cawan tiga diberi garam sebanyak 500 gr/ 5 sdm. Lalu
seluruh gelas dan cawan dengan air sebanyak 100 mL lalu diaduk. kemudian kentang
dan timun dihitung diameternya lalu dicatat. Selanjutnya dimasukan kedalam gelas
masing- masing dua buah timun, dan pada cawan dimasukan dua buah kentang.
Diamkan selama 30 menit. Setelah 30 menit diangkat dan dihitung kembali diameter
pada masing -masing kentang dan timun.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil pengamatan didapat hasil sebagai berikut:
Dapat dilihat dari gambar grafik kentang terlihat pada control adanya
penambahan diameter kentang yang semula 5,65 cm menjadi 5,75 cm, sedangkan pada
cawan yang berisi garam dengan konsentrasi 25% / 2,5 sdm terjadi pengurangan
diameter kentang yang awalnya 6,7 cm menjadi 6,55 cm, kemudian pada cawan dengan
konsentrasi 50%/ 5 sdm diameter kentang berkurang sebanyak 0,15 cm/ sama dengan
6,4 cm. Selisih berkurangnya kentang pada cawan 25% dan 50% adalah sama-sama
0,15 cm.
Hal tersebut berlaku untuk pengamantan timun, terlihat pada grafik timun gelas
control terjadi penambahan ukuran diameter timun yang semula 4 cm menjadi 4,1 cm.
berbeda pada gelas kedua dengan konsentrasi garam 25%/ 2,5 sdm terjadi pengurangan
diameter timun yang semula 3,75 cm menjadi 3,55 cm. kemudian pada gelas ketiga
dengan konsentrasi garam 50%/ 5 sdm terjadi pengurangan yang semula 3,95 menjadi
3,7 cm. Pengurangan diameter tertinggi terlihat pada konsentrasi garam 50% dengan
selisih 0,25 cm. Alasan pengurangan diameter timun yang direndam dengan air garam
dengan konsentrasi 50% lebih besar dibandingkan dengan kentang pada perlakuan
yang sama adalah karena pada timun banyak mengandung air.
Penambahan ukuran mentimun dan kentang pada gelas kontrol disebabkan
karena adanya peristiwa osmosis, yaitu dimana perpindahan air dari larutan hipotonis
ke larutan hipertonis melalui membran semipermeable. Konsentrasi air pada kentang
dan timun yang lebih tinggi dibandingkan lingkungan sekitar mengakibatkan air masuk
kedalam sel-sel yang mengakibatkan keadaan sel turgid. Akibatnya ukuran keduanya
bertambah.

Pada konsentrasi garam dengan kadar 25% dan 50% terjadi pengurangan
ukuran diameter. Hal ini disebabkan oleh proses difusi. Keluarnya air atau cairan dalam
kentang dan timun adalah bukti bahwa konsentrasi air di dalam keduanya yang rendah
(hipotonis) di mana akan menuju keluar karena cairan diluar lingkungan yang tinggi
(hipertonis). Selain berkurangnya ukuran terjadi pula perubahan tekstur yang semula
keras menjadi lembek. Hal ini disebakan ion ion garam atau Cl dan Na masuk ke dalam
kentang dan timun.
KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan dapat disimpulan perubahan ukuran / diameter
kentang dan timun dipengaruhi oleh keadaan konsentrasi cairan di dalam maupun di
luar. Penambahan ukuran disebabkan oleh proses osmosis sedangkan pengurangan
ukuran disebabkan oleh proses difusi.

REFERENSI

Advinda, L. (2018). Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan. BUDI UTAMA.

Cath, T. Y., Childress, A. E., & Elimelech, M. (2006). Forward osmosis: Principles,
applications, and recent developments. Journal of Membrane Science, 281, 70–
87. https://doi.org/10.1016/j.memsci.2006.05.048

Minihan, S. (1983). Principles of biochemistry by Albert L Lehninger. Biochemical


Education, 11(1), 41–42. https://doi.org/10.1016/0307-4412(83)90020-1

Anda mungkin juga menyukai