Soal UKOM Bakteri
Soal UKOM Bakteri
epidermidis dan Escherichia coli yang harus dibuat preparat mikroskopik dengan pewarnaan
Gram. Setelah dilaporkan kepada penguji hasil pewarnaan ternyata kedua jenis bakteri tersebut
semua berwarna merah, dan mahasiswa itu disuruh mengulanginya.
Kunci Jawaban: A
Seorang mahasiswa D3 analis kesehatan sedang melakukan praktikum uji fermentasi laktosa
menggunakan contoh dua jenis bakteri. Media agar di cawan petri dibagi dua bagian dengan garis
spidol dan masing-masing inokulum digoreskan di atas agar. Setelah diinkubasi 37 oC selama 24
jam esok harinya diamati hasil pertumbuhan koloni bakteri satu berwarna merah ungu dinyatakan
hasil uji positif dan koloni bakteri dua jernih tidak berwarna dinyatakan hasil uji negatif.
A. Escherichia coli
B. Shigella flexneri
C. Salmonella typhosa
D. Serratia marcescens
E. Pseudomonas aeruginosa
Kunci Jawaban: A
Seorang petugas laboratorium medis sedang membuat sediaan mikroskopik dari bahan swab/skret,
kemudian dilakukan pewarnaan Gram. Hasil pengamatan mikroskopik ditemukan bakteri bentuk
kokus berpasangan berwarna merah intraseluler. Petugas tersebut kemudian melaporkan kepada
dokter bakteri yang dicurigai menjadi penyebab penyakit infeksi.
A. Listeria
B. Bacillus
C. Neisseria
D. Clostridium
E. Mycobacterium
Kunci Jawaban: C
Kasus (vignette:11)
Seorang mahasiswa TLM sedang melakukan praktikum uji biokimia terhadap satu jenis bakteri
untuk memastikan hasil identifikasi. Dengan pipet tetes melalui dinding tabung media dialirkan
reagen secara perlahan, dan terbentuklah cincin merah di atas medium tersebut sehingga
dinyatakan bahwa bakteri yang sedang diuji adalah spesies Escherichia coli.
A. SIM
B. SCA
C. TSIA
D. Laktosa
E. Glukosa
Kunci Jawaban: A
Kasus (vignette:12)
Seorang petugas laboratorium mikrobiologi rumah sakit di Yogyakarta kemarin telah melakukan
isolasi terhadap sampel nanah (pus) pada media agar darah, sekarang diamati ternyata didapati
mayoritas koloni yang tumbuh berwarna kuning dan terbentuk zona jernih di sekitar koloni.
Kemudian diambil koloni tersebut dan dilakukan pewarnaan Gram, uji katalase, dan uji koagulase,
semua uji hasilnya positif.
A. Salmonella typhosa
B. Staphylococcus aureus
C. Streptococcus pyogenes
D. Pseudomonas aeruginosa
E. Mycobacterium tuberculosis
Kunci Jawaban: B
Kasus (vignette:13)
Seorang mahasiswa TLM sedang melakukan uji enzimatik terhadap dua jenis bakteri yang
berbeda. Contoh bakteri satu Bacillus sp. dan bakteri dua E. coli masing-masing digoreskan pada
media uji di cawan petri. Setelah diinkubasi 37o C 48 jam, esok harinya diamati ternyata pada
contoh bakteri satu terbentuk bercak-bercak kuning disekeliling koloni dinyatakan hasil uji positif,
sedangkan pada contoh bakteri dua tumbuh koloni tanpa bercak kuning dinyatakan hasil uji
negatif.
Pertanyaan soal:
Apakah nama uji yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Lipolitik
B. Katalase
C. Oksidase
D. Amilolitik
E. Proteolitik
Kunci Jawaban: A
Kasus (vignette:14)
Seorang mahasiswa TLM sedang memeriksa angka kuman minuman es teh yang biasa diminum di
warung makan dekat kampus. Disiapkan 5 tabung masing-masing berisi 9 ml air garam isotonis
steril. Diambil 1 ml sampel dan dilakukan pengenceran sampai tabung ke 5, kemudian diambil 0,1
ml diletakkan di media PCA lalu disebarkan merata ke seluruh permukaan agar dan diinkubasi
37oC selama 48 jam. Dua hari kemudian diamati pertumbuhan bakteri dihitung sebanyak 75
koloni, kontrol media PCA tumbuh 3 koloni.
Pertanyaan soal:
Berapa angka kuman dalam sampel es teh tersebut (CFU/ml)?
Pilihan Jawaban :
A. 7.200.000
B. 7.500.000
C. 72.000.000
D. 75.000.000
E. 78.000.000
Kunci Jawaban: C
Kasus (vignette:15)
Pada praktikum mikrobiologi seorang mahasiswa diberi produk antiseptik merk X supaya diuji
efektifitas daya bunuhnya terhadap kuman, dengan menghitung angka kuman di permukaan tangan
sebelum dan sesudah dioles dengan antiseptik tersebut menggunakan metode cawan sebar. Hasil
perhitungan jumlah koloni sebelum dan sesudah dioles antiseptik didapatkan 135 dan 43.
Pertanyaan soal:
Berapa persentase efektifitas daya bunuh antiseptik tersebut terhadap kuman?
Pilihan Jawaban :
A. 24,16 %
B. 31,85 %
C. 68,15 %
D. 75,84 %
E. 213,95 %
Kunci Jawaban: C
Kasus (vignette:16)
Mahasiswa D3 analis kesehatan sedang praktikum tentang teknik uji biokimiawi bakteri. Beberapa
jenis bakteri ditanam pada media TSIA dan diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam, maka pada
hari kedua diperoleh hasil uji sebagaimana ditunjukkan pada gambar ini :
Pertanyaan soal:
Apakah jenis bakteri yang diuji pada gambar media nomor 5 tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Escherichia coli
B. Salmonella typhi
C. Shigella dysenteriae
D. Serratia marcescens
E. Pseudomonas aeruginosa
Kunci Jawaban: B
Kasus (vignette) 1.
ciri–ciri bakteri dengan pertumbuahan pertumbuhan non motil, tidak membentuk spora, sel
berbentuk batang lurus dengan ukuran panjang 2-4 µm dan lebar 0,2-0,5 µm, memiliki bentuk
dinding sel yang mirip dengan Gram positif tetapi memiliki lapisan lipid yang tebal, pada media
cair pertumbuhannya pleomorfik secara morfologi dapat berupa sel bentuk batang tunggal atau
sebagai filament multiseluler dan bercabang dengan waktu generasi > 24 jam pada media
Lowenstein Jensen.
Kasus (vignette) 1.
Dokter melakukan observasi pada salah satu pasien rawat inap adanya abses pada luka bekas
operasi dengan suap seteril seorang analis melakukan inokulasi pada media agar darah diperoleh
koloni pertumbuhan Bulat diameter 1-4mm, licin mengkilat, smooth, pinggiran rata, membentuk
pigmentasi kuning emas, dengan β hemolisa pada tepian koloni. Kemudian dilakukan uji
koagulase dengan hasil positif, Manit positif, Novobiocin sensitif
Pada sebuah perusahaan air melakukan uji kualitas mikrobiologi untuk prodak yang dia pasarkan
harus memenuhi persyaratan sesuai peraturan menteri kesehatan republik indonesia untuk kualitas
air minum secara mikrobiologi
Pertanyaan Soal Syarat kualitas air secara mikrobiologi sesuai permenkes nomor 492.
Pilihan Jawaban a. E. Coli jumlah 0 / 100 ml, Total bakteri koliform10 / 100 ml sampel
b. E. Coli jumlah 100 / 100 ml , Total bakteri koliform1000 / 100 ml sampel
c. E. Coli jumlah 1000/100 ml , Total bakteri koliform 5000/ 100 ml
sampel
d. E. Coli jumlah 2000/100 ml , Total bakteri koliform 10000/ 100 ml
sampel
e. E. Coli jumlah 0 / 100 ml, Total bakteri koliform 0 / 100 ml sampel
Kunci Jawaban E. Coli jumlah 0 / 100 ml, Total bakteri koliform 0 / 100 ml sampel
Infeksi nosokomial yang sering terjadi pada pasien rawat inap dirumah sakit dengan pemasangan
kateter urin seorang dokter melakukan observasi tidak ditemukan gejala klinis kemudian urin
dikultur oleh petugas laboratorium dengan hasil positif ada dua spesies dengan jumlah 105
bakteri/ml pewarnaan gram bakteri gram negatif batang 2 bentuk batang yang berbeda ukuran ,
kultur pada media MC koloni merah berkabut, hasil uji biokimia dan MC yang kedua koloni
merah berlendir.Merupakan kelompok Enterobacteriacae
Pertanyaan Soal Yang merupakan flora normal dan bakteri nosokomial pada pasien tersebut
adalah
Kasus (vignette) 1.
uji katalase pada Mycobacterium dilakukan dengan menggunakan 30% H2O2 (Superoxol) dan 10%
Tween 80 pada uji semi kuantitatif pada suhu 22-250C dan pada katalase tahan panas pada suhu
680C, untuk membedakan M. tuberculosis kompleks dengan bakteri lainnya
Pertanyaan Soal Pada uji tersebut diperoleh hasil untuk Uji semikuantitatif katalase dan
katalase tahan panas ?
coccobacilli atau batang pendek dengan panjang 0,6-1,5 µm dan lebar 0,5-0,7 µm. Bakteri ini
tersusun sendiri-sendiri dan jarang berpasangan atau dalam kelompok kecil. non-motil, bersifat
aerobik. Bakteri ini tidak membentuk spora, flagella, atau pili, kapsul sejati tidak diproduksi.
Gram-negatif, berwarna merah dengan modifikasi Stamp metode Ziehl-Neelsen asam lemah,
menyebabkan keguguran pada mamalia.
Pada kasus menigitis pada bayi yang meminum susu formula merek X. Dokter meminta untuk
melakukan uji mikroorganisme pada sampel susu formula hasil laboratorium menunjukkan bakteri
gram negatif membentuk pikmen kuning pada TSA (Trypticase Soy Agar plate), VGRG (Violet
red bile glucose agar) koloni Khas muncul sebagai koloni ungu
Seorang ibu membeli makanan daging dalam kaleng sesampenya dirumah dilakukan
pengolahan tidak sesuai petunjuk penyajian hanya dilakukan pemanasan selama 5 menit. anggota
keluarga yang mengkonsumsi mengalami keracunan. Makanan kaleng yang tersisa diambil
kemudian dilakukan inokulasi pertumbuhan motil tidak berkapsul membentuk spora (endospora
oval) tumbuh pada suasana anaerobe pada media blood agar.
Pilihan Jawaban a. 10 mikro organisme / m2 udara (CFU/m3) dan 200 mikro organisme /
m2 udara (CFU/m3)
b. 600 mikro organisme / m2 udara (CFU/m3) dan 300 mikro organisme
/ m2 udara (CFU/m3)
c. 100 mikro organisme / m2 udara (CFU/m3) dan 300 mikro organisme
/ m2 udara (CFU/m3)
d. 200 - 500 mikro organisme / m2 udara (CFU/m3) dan 200 mikro
organisme / m2 udara (CFU/m3)
e. 200-500 mikro organisme / m2 udara (CFU/m3) dan 200 mikro
organisme / m2 udara (CFU/m3)
Kunci Jawaban 200-500 mikro organisme / m2 udara (CFU/m3) dan 200 mikro organisme /
m2 udara (CFU/m3)
Seorang ibuk memasak daging ayam yang disimpan dalam kulkas pendingin kemudian diolah
untuk acara hajatan sebagian warga mengalami gejala gangguan pencernaan akut, muntah
kemudian petugas laboratorium menggambil sisa makanan yang dikonsumsi warga dilakukan uji
laboratorium didapatkan hasil pada media endo agar tumbuh koloni merah muda, kemilau metalik
dan pada pengecatan gram berwarna merah
Pertanyaan Soal Bakteri apakah yang berhasil diisolasi pada sampel daging ?
Kasus (vignette) 1.microscope mempunyai bagian yang berfunsi untuk mengumpulkan cahaya
yang berasal dari sumber lampu, dilengkapi dengan diafragma untuk mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang masuk.
Seorang dokter mendiaknosa gajah pada sebuah kebun binatang dengan gejala awal mual,
tidak ada nafsu makan suhu meningkat, muntah sakit perut hebat, hasil uji laboratorium spesimen
darah dengan pengecatan Polychrome methylene blue menunjukan reaksi McFadyean dengan basil
berwarna biru dan kapsul nampak merah disekitar rantai basil.
Pertanyaan Soal Bakteria apakah yang sedang diamati pada sampel darah?
Sampel seputum ditanam pada media Lowenstein Jensen diinkubasi pada suhu 370C selama 6
minggu tumbuh beberapa koloni ukuran kecil, berwarna cream, berbentuk seperti bunga kobis.
Disamping uji biokimia dilakukan pengecatan untuk mengidentifikasi bakteri tersebut.
Pertanyaan Soal Jenis pengecatan apa yang paling sesuai dengan sampel tersebut.
Kasus (vignette) 1. Sampel suap luka akan dikirim kelaboratorium agar tidak bakteri tidak tumbuh
dan tidak mati harus menggunakan media transport.
Pertanyaan Soal Media apa yang paling cocok untuk sampel tersebut.
Kasus (vignette) 1. Bakteri memiliki komponen yang membentuk sebuah sel bakteri yang terdiri
dari Peptidoglikan, Lipid A, Kapsul, Flagela, pili.
Pertanyaan Soal Komponen apa saja yang terdapat dibakteri gram negative tapi tidak terdapat
pada garam positif
Pilihan Jawaban a. Pili
b. Flagela
c. Kapsul
d. Lipid A
e. Peptidoglikan
Kunci Jawaban d. Lipid A
1. BPOM Provinsi DIY menemukan kerusakan pada makanan kaleng di salah satu
supermarket. Penampakan fisik kaleng tersebut terlihat normal, tetapi dijumpai warna hitam
pada ujung kaleng. Setelah kaleng dibuka, tercium bau busuk sulfida dan produk berwarna
hitam. Berdasarkan ciri-ciri yang terlihat diduga terjadi kerusakan secara mikrobiologi.
Hasil pewarnaan gram terlihat bakteri bentuk batang, berderet berwarna ungu dan memiliki
spora.
Bakteri apakah yang menyebabkan kerusakan sampel tersebut?
a. Bacillus coagulans
b. Bacillus nigrificans
c. Bacillus betanigrificans
d. Bacillus thermoacidurans
e. Bacillus stearotermophilus
Kunci Jawaban: c. Bacillus betanigrificans
2. BPOM Provinsi DIY menemukan kerusakan pada makanan kaleng di salah satu
supermarket. Penampakan fisik kaleng tersebut terlihat normal, tetapi dijumpai warna hitam
pada ujung kaleng. Setelah kaleng dibuka, tercium bau busuk sulfida dan produk berwarna
hitam. Berdasarkan ciri-ciri yang terlihat diduga terjadi kerusakan secara mikrobiologi.
Hasil pewarnaan gram terlihat bakteri bentuk batang, berderet berwarna ungu dan memiliki
spora.
Bakteri apakah yang menyebabkan kerusakan sampel tersebut?
A. Bacillus coagulans
B. Bacillus nigrificans
C. Bacillus betanigrificans
D. Bacillus thermoacidurans
E. Bacillus stearotermophilus
Kunci Jawaban: c. Bacillus betanigrificans
a. Corinebacterium dipteriae
b. Staphylococcus aureus
c. Clostridium tetani
d. Escherichia coli
e. Bacillus subtillis
Kunci Jawaban: e. Bacillus subtillis
Kasus (vignette)
4. Pengamatan organoleptis sampel susu menunjukkan adanya serabut (roppiness) pada
permukaan susu, bau tengik, berwarna kebiruan dan berlendir. Hasil kultur menunjukkan
koloni yang berwarna kekuningan dan halus, bakteri berbentuk batang dan bersifat Gram
negatif.
Pilihan Jawaban :
a. Pseudomonas aeruginosa
b. Pseudomonas syncyanea
c. Alkaligenes viscolactis
d. Clostridium botulinum
e. Serratia marcescens
Kasus (vignette)
5. BPOM Provinsi DIY menemukan kerusakan pada makanan kaleng di salah satu
supermarket. Penampakan fisik kaleng tersebut terlihat normal, tetapi dijumpai warna hitam
pada ujung kaleng. Setelah kaleng dibuka, tercium bau busuk sulfida dan produk berwarna
hitam. Berdasarkan ciri-ciri yang terlihat diduga terjadi kerusakan secara mikrobiologi.
Hasil pewarnaan gram terlihat bakteri bentuk batang, berderet berwarna ungu dan memiliki
spora.
Media apa yang paling cocok digunakan untuk pengujian sampel tersebut?
a. Mac Conkey
b. Natrium Agar
c. Nutrient Agar
d. Mueller Hinton
e. Blood Agar Plate
Kunci Jawaban: E. Bood Agar Plate
Kasus (vignette)
1. Seorang pasien datang ke laboratorium mikrobiologi dengan membawa catatan dari
dokter berupa kepala pusing, demam, mual, muntah, dan nyeri perut. Dalam catatan
tersebut dijelaskan bahwa pasien mengkonsumsi nasi goreng pada malam sebelumnya.
Hasil pemeriksaan pewarnaan Gram pada muntahan pasien terdapat bakteri berbentuk
batang, berwarna ungu dan memiliki spora.
Bakteri apakah yang menyebabkan penyakit tersebut?
a. Bacillus aerius
b. Bacillus cereus
c. Bacillus subtillis
d. Bacillus antraxis
e. Bacillus barbaricus
Kunci Jawaban: b. Bacillus cereus
6.Sampel darah pasien Plaque diambil dan dikulturkan. Hasil Biakan sampel darah memberikan
hasil positif untuk bakteri Yersinia pestis. Pasien tersebut tinggal bersama 10 orang anggota
keluarganya di daerah padat penduduk dengan lingkungan yang kurang bersih.
A. Membasmi Tikus
B. Membersihkan Kutu
C. Memberitahu Dinas Kesehatan
D. Mengisolasi Keluarga Penderita
E. Memberikan Vaksin Pada Orang Sehat
Kunci Jawaban: A. Membasmi Tikus
Seorang perempuan dibawa ke rumah sakit dengan kondisi diare, demam, muntah, sakit kepala
dan lemas. Dari hasil wawancara diketahui bahwa pasien tersebut seorang pramugari dengan rute
penerbangan antara Asia Tenggara dan Australia. Hasil biakan darah pasien ditemukan bakteri
batang, gram negatif yang memfermentasikan laktosa.
1. Pasien berusia 16 tahun yang menjalani transplantasi sumsum tulang menggunakan infus
dan kateter urine yang telah terpasang selama 2 minggu. Pasien mengalami demam, hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkan sel leukosit yang rendah. Hasil biakan darah pasien
ditemukan bakteri Staphylococcus epidermidis.
Bagaimana pasien dapat terinfeksi bakteri tersebut
Bagaimana perubahan yang terjadi pada media tersebut jika bakteri yang diinokulasikan hanya
memfermentasi glukosa
Kasus (vignette)
Dalam beberapa studi prospektif, telah dilaporkan bahwa tingkat Infeksi Saluran Kemih (ISK)
yang berhubungan dengan pemasangan kateter berkisar antara 9 % dan 23%. Risiko ISK yang
lebih besar biasanya terjadi pada penggunaan kateter yang lebih lama.terlebih lagi apabila urine
dibiarkan mengalir ke tempat/kantong pengumpulan yang terbuka, maka pasien akan
menyebarkan bakteri dalam 4 hari.
Apa media selektif untuk mengisolasi bakteri patogen penyebab infeksi tersebut?
a. Mac Conkey
b. Mueller Hinton
c. Blood Agar Plate
d. Salmonella-Shigella
e. Eosin methylene Blue
Kunci Jawaban: d. Salmonella-Shigella
Kasus (vignette)
Penelitian Antimicrobial Resistance inIndonesia, Prevalence and Prevention (AMRIN Study)
yang dilaksanakan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan RSUP Dr. Kariadi Semarang tahun
2000-2004, membuktikan sudah terdapat bakteri multi-resisten seperti MRSA (Methicillin
Resistant Staphylococcus aureus) dan bakteri penghasil ESBL (Extended Spectrum
BetaLactamases), yang tidak hanya merupakan ancaman bagi lingkungan yang berkaitan tetapi
juga bagi masyarakat luas.
Tindakan apa yang paling perlu dilakukan untuk mencegah masalah tersebut?
Cloning bakteri Eschericia coli telah terbukti dapat memberikan sumbangan bagi dunia
kesehatan. Cloning dilakukan dengan cara membuka sel hidup kemudian mengambil informasi
genetik (DNA), memotong gen (DNA) khusus yang diinginkan menggunakan enzim restriksi
dan menempatkan potongan DNA spesifik ke dalam perantara yang akan membawa DNA ke sel
hidup yang lainnya.
Perantara yang digunakan dalam metode tersebut adalah?
a. DNA
b. Cosmid
c. Plasmid
d. Bakteriofag
e. DNA kromosomal sirkuler
Kunci Jawaban: c.Plasmid
Kasus (vignette)
Seorang pasien RSUD mengalami diare cair yang berat, lebih dari 1 liter dalam 90 menit
terakhir. Pasien lemas karena kehilangan cairan dan elektrolit. Sampel faesesnya berwarna putih
dan sangat encer seperti air cucian beras. Hasil pewarnaan gram menunjukkan bakteri berbentuk
batang bengkok dan berwarna merah.
Air minum dapat menjadi sumber penyakit (Water borne disease), bila tercemar kuman
pathogen. Beberapa metode analisa air telah dikembangkan untuk kepentingan pengelolaan
lingkungan. Metode MPN (Most Probable Number) merupakan uji yang cukup lengkap tetapi
mempunyai kekurangan
Kasus (Vignete)
Penderita infeksi saluran kemih datang ke unit gawat darurat dengan keluhan rasa terbakar saat
berkemih disertai urgensi dan peningkatan frekuensi berkemih. Indikasi lain adalah urin berbau
seperti amonia dan hasil uji hidrolisis urea dinyatakan positif. Penyebab infeksi saluran kemih
pasien tersebut adalah.....
a. Pseudomonas aeruginosa
b. Proteus mirabilis
c. Serratia marcescens
d. Neisseria gonorrhoe
e. Treponema pallidum
KunciJawaban: B
Kasus (Vignete)
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi dapat terjadi
pada anak-anak maupun dewasa. Serangkaian pemeriksaan dilakukan seorang analis untuk
menentukan diagnosa infeksi tuberkulosis. Salah satu pemeriksaan laboratorium penyakit tersebut
menggunakan filtrat pekat dari perbenihan bakteri tuberkulosis pada kaldu gliserin yang telah
ditumbuhkan selama 6 minggu. Pemeriksaan yang dimaksud adalah.....
a. Pemeriksaan BTA
b. Uji Tuberkulin
c. Bactec
d. CT Scan
e. MOTT
KunciJawaban: B
Kasus (Vignete)
Pemeriksaan identifikasi bakteri gram negatif batang salah satunya adalah uji hidrogen sulfida.
Salah satu kegunaan uji ini adalah untuk membantu diferensiasi spesies Proteus mirabilisi dan
Providencia rettgeri. H2S diproduksi dari gabungan antara fero amonium sulfat dalam media
membentuk Feri sulfid sehingga membnetuk presipitat berwarna hitam. Media yang tidak dapat
digunakan untuk uji H2S tersebut adalah....
a. SIM
b. Bile Esculin
c. TSIA
d. KIA
e. LIA
KunciJawaban: B
Kasus (Vignete)
Seorang tunawisma, berusia 50 tahun, memiliki kecanduan terhadap alkohol, datang ke rumah
sakit dengan diagnosa pneumonia multilobaris berat. Hasil pengecatan gram sampel sputum
menunjukkan adanya leukosit polimorfonukleus dan batang gram negatif berkapsul, bersifat
nonmotil. Organisme tersebut memfermentasi laktosa pada media agar Mac-Conkey dengan
koloni yang tampak sangat mukoid. Hasil pemeriksaan lisin dekarboksilasi menunjukkan hasil
positif. Hasil positif juga ditunjukkan pada uji urease, uji sitrat dan uji voges proskauer.
Berdasarkan diagnosa dan hasil laboratorium tersebut, mikroba apakah yang mungkin menjadi
penyebab penyakit pada tunawisma tersebut?
a. Mycobacterium tuberculosis
b. Proteus mirabilis
c. Klebsiella pneumonia
d. Serratia marcescens
e. Pseudomonas aeruginosa
KunciJawaban: C
Kasus (Vignete)
Bakteri penyebab infeksi nosokomial yaitu Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri batang
gram negatif dan berflagel. Bakteri ini dapat menginfeksi pada jaringan atau bagian dari tubuh.
Lesi lokal terjadi pada luka atau luka bakar. Ciri koloni bakteri ini memiliki pigmen berwarna
hijau kebiruan yang larut dalam air khloroform, yaitu....
a. Piosianin
b. Flurescein
c. Pioverdin
d. Piomelanin
e. Piorubin
KunciJawaban: A
Kasus (Vignete)
Salah satu spesies bakteri dari kelas Betaproteobacteria merupakan agen penyebab meningitis.
Bakteri tersebut merupakan bakteri patogen bagi manusia yang dapat ditularkan melalui
hubungan seksual. Karakteristik bakteri ini adalah Gram negatif batang, diplokokus, dapat
memfermentasi glukosa dan maltosa. Bakteri ini menyebabkan peradangan meninges yang
merupakan batas pada sistem syaraf pusat. Salah satu pengobatan yang dapat dilakukan adalah
dengan antibiotik penicilin G. Bakteri ini memiliki bagian struktur sebagai pelindung bakteri
terhadap fagositosis antibodi penderita, sehingga bakteri tersebut sulit untuk dilemahkan. Bagian
struktur tersebut adalah....
a. Kapsul
b. Pili
c. Flagella
d. Pili reseptor spesifik
e. Spora
KunciJawaban: A
Kasus (Vignete)
Seorang analis kesehatan melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap sampel pus luka terbuka
penderita diabetes melitus. Sampel pus diambil dengan cara di swab dan disuburkan ke media
Bouilion Heart Infusion. Pemeriksaan dilanjutkan secara mikroskopis dengan pengecatan Gram.
Hasil pengamatan menunjukkan adanya bakteri batang berwarna merah. Lapisan dari bakteri
tersebut yang dapat menyerap zat warna safranin adalah....
a. Dinding sel
b. Asam teikoat
c. Lipoprotein
d. Lipopolisakarida
e. Peptidoglikan
KunciJawaban: D
Kasus (Vignete)
Air merupakan kebutuhan utama untuk manusia. Manusia membutuhkan air untuk kehidupan
sehari-hari seperti memasak, sehingga dibutuhkan air yang layak untuk dikonsumsi. Di era
modernisasi menuntut kepraktisan kebutuhan hidup sehingga menyebabkan pergeseran kebiasaan
perilaku manusia seperti memasak air. Keperluan air minum diganti dengan air kemasan dan air
isi ulang yang dapat diperoleh di depo air isi ulang. Air minum harus memenuhi syarat kimiawi
maupun bakteriologis. Menurut dirjen POM batas cemaran bakteri dalam makanan dan minuman
adalah angka TPC <100 per ml sampel. Sebagai seorang analis laboratorium dituntut untuk dapat
melakukan pemeriksaan bakteriologis pada sampel air minum terutama pemeriksaan terhadap
cemaran bakteri coliform. Pemeriksaan MPN coliform sampel air minum isi ulang didapatakan
hasil dari tes presumtif/ tes praduga sebagai berikut: LBD = 1/5; LBS 1 ml= 1/1 dan LBS
0,1=1/0. Untuk menegaskan hasil tes praduga dibutuhkan tes penagasan/ confirmative test. Media
yang digunakan pada tes penegasan adalah......
a. Lactosa broth single
b. Lactosa broth double
c. Brilian Green Lactose broth
d. Mac Conkey
e. Nutrien Agar
KunciJawaban: C
Kasus (Vignete)
Salmonellosis terutama demam tifoid merupakan masalah kesehatan di Indonesia, ditunjukkan
dengan angka kesakitan yang masih tinggi, berkisar antara 0,8 – 1%. Faktor gaya hidup seperti
kurang menjaga kesehatan makanan yang dikonsumsi dan buang sampah sembarangan menjadi
salah satu penyebab utamanya. Seorang analis kesehatan menguji sensitivitas antibiotik
chlorampenicol 30 mg terhadap bakteri Salmonella typhi. Hasil uji menunjukkan adanya zona
bening dengan diameter 20 mm. Range antibiotik tersebut adalah 15-18 mm. Bagaimana
kesimpulan dari potensi antibiotik tersebut terhadap bakteri Salmonella typhosa?
a. Sensitif
b. Resisten
c. Intermediet
d. Bakteriostatik
e. Bakteriosid
KunciJawaban: A
Kasus (Vignete)
Pada penderita infeksi saluran kemih diketahui bahwa terjadi bakteriuria. Bakteriuria dinyatakan
positif jika ditemukan bakteri > 105 cfu/ml. Infeksi dapat ditularkan dari bakteri yang berasal dari
lingkungan, infeksi tersebut disebut dengan infeksi asenden. Mekanisme terjadinya infeksi
asenden adalah...
a. Bakteri dari ginjal menuju pembuluh darah masuk ke ginjal kembali bakteri lolos
proses filtrasi menuju kandung kemih bakteri menginfeksi kandung kemih
b. Perlekatan bakteri pada mukosa epitel uretra kolonisasi bakteri pada uretra bakteri
masuk ke kandung kemih bakteri menuju ureter bakteri menginfeksi ginjal
c. Bakteremia bakteri masuk menuju ginjal bakteri berkolonisasi di kandung kemih
menghasilkan amonia bakteri membentuk batu terjadi penyumbatan di uretra
d. Bakteriuria bakteri berkolonisasi di kandung kemih bakteri merombak urea menjadi
amonia bakteri berkolonisasi menuju ginjal terbentuk batu di ginjal menyebabkan
pielonefritis
e. Bakteri melekat di mukosa ureter bakteri berkolonisasi di kandung kemih menyebabkan
infeksi di kandung kemih
KunciJawaban: B
Kasus (Vignete)
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke layanan kesehatan, mengeluhkan frekuensi
berkemih yang semakin bertambah sejak 2 hari yang lalu disertai urgensi dan disuria, keluar
getah dari vagina, demam, dan nyeri perut. Hasil pemeriksaan bakteriologis, ditemukan bakteri
106 cfu/ml. Kemudian dilakukan pemeriksaan identifikasi bakteri. Hasil pemeriksaan secara
mikroskopis ditemukan hasil berbentuk diplokokus gram negatif berbentuk seperti ginjal. Dugaan
sementara, bakteri penyebabnya adalah Neisseria gonorrhoeae. Untuk menegaskan hasil, kultur
bakteri di inokulasikan ke media thayer martin yang di modifiksi (MTM), Glukosa, maltosa,
laktosa, sukrosa, selain itu dilakukan pula uji oksidase dan katalase. Bagaimana hasil uji bakteri
tersebut pada media uji biokimia.
a. MTM (+), Glukosa (+), Laktosa (-), Sukrosa (-), oksidase (+), Katalase (+)
b. MTM (+), Glukosa (+), Laktosa (-), Sukrosa (-), oksidase (+), Katalase (+)
c. MTM (+), Glukosa (+), Laktosa (+), Sukrosa (-), oksidase (-), Katalase (+)
d. MTM (-), Glukosa (+), Laktosa (-), Sukrosa (+), oksidase (-), Katalase (-)
e. MTM (-), Glukosa (+), Laktosa (+), Sukrosa (-), oksidase (+), Katalase (-)
KunciJawaban: A
Kasus (Vignete)
Seorang wanita dibawa ke unit gawat darurat dengan keluhan pengelihatan ganda dan sulit
berbicara, mulut terasa kering dan bdan terasa lemah. Malam sebelumnya wanita tersebut
mengkonsumsi sarden kalengan buatan industri rumahan. Ia mencicipi sarden sebelum
dididihkan. Anggota keluarga lain yang memakan sarden tidak didapati keluhan seperti wanita
tersebut. Pada pemeriksaan terhadap wanita tersebut dijumpai paralisis desenden simetris saraf
kranial, ekstremitas atas, dan badan. Diagnosis yang tepat dari kejadian tersebut adalah......
a. Tetanus
b. Keracunan striknin
c. Overdosis morfin
d. Botulisme
e. Intoksikasi
KunciJawaban: D
Kasus (Vignete)
Seorang artis peran wanita berusia 19 tahun menderita ulkus 2 cm pada bagian labia majoranya.
Lesi tersebut berbatas tegas dan relatif tidak ada keluhan nyeri. Diagnosa pada wanita tersebut
diduga merupakan infeksi Treponema pallidum. Pewarnaan yang digunakan untuk mewarnai
Treponema pallidum, kecuali....
a. Pewarnaan negatif
b. Pewarnaan Fontana
c. Pewarnaan Scaeffer fulton
d. Pewarnaan Levaditi
e. Pewarnaan Giemsa
KunciJawaban: C
Kasus (Vignete)
Pada pemeriksaan bakteriologi terhadap sampel sputum penderita penyakit tuberkulosis,
didapatkan bakteri tahan asam sebanyak 313 dalam 100 lapang pandang. Kesimpulan terhadap
hasil tersebut adalah....
a. Negatif
b. Scanty
c. +1
d. +2
e. +3
KunciJawaban: D
Kasus (Vignete)
Bacillus anthracis merupakan bakteri penyebab penyakit pada hewan herbivora. Bagian struktur
bakteri yang digunakan sebagai pertahanan hidup adalah spora. Spora tahan terhadap suhu tinggi,
dan dapat tersebar dilingkungan. Salah satu pemeriksaan spora adalah dengan pewarnaan. Zat
warna yang dapat digunakan untuk mengetahui adanya spora pada bakteri adalah....
a. Safranin
b. Iodin
c. Malachite green
d. Methylene blue
e. Carbol fuchsin
KunciJawaban: C
Hasil pemeriksaan dari sampel pus ulkus diabetikus dilakukan kultur pada media Blood Agar
yang diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam, dihasilkan koloni yang mampu memecah
eritrosit. Kemudian koloni tersebut dilakukan pengecatan Gram, dengan hasil sel berbentuk
kokus susunan bergerombol sifat pengecatan Gram positip dan mempunyai enzim katalase
Ujinapakah yang paling sesuai dilakukan untuk membedakan spesies dari bakteri tersebut?
a. MSA
b. CAMP
c. Bacitrasin
d. Koagulase
e. Novobiosin
Kunci Jawaban: D
Hasil pemeriksaan dari sampel pus ulkus diabetikus dilakukan kultur pada media Blood Agar
yang diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam, dihasilkan koloni yang mampu memecah
eritrosit. Kemudian koloni tersebut dilakukan pengecatan Gram, dengan hasil sel berbentuk
kokus susunan bergerombol sifat pengecatan Gram positip, mempunyai enzim katalase dan
koloni berwarna keemasan
Pilihan Jawaban :
a. Staphylococcus aureus
b. Streptococcus pyogenes
c. Streptococcus agalactiae
d. Staphylococcus epidermidis
e. Staphylococcus saprofitikus
KunciJawaban: A
Hasil pemerik saan dari sampel pus ulkus diabetikus dilakukan kultur pada media Blood Agar
yang diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam, dihasilkan koloni yang tidak memecah eritrosit.
Kemudian koloni tersebut dilakukan pengecatan Gram, dengan hasil sel berbentuk kokus
susunan bergerombol sifat pengecatan Gram positip, mempunyai enzim katalase, koloni putih
porselin dan sensitive terhadap novobiocin
a. Staphylococcus aureus
b. Streptococcus pyogenes
c. Streptococcus agalactiae
d. Staphylococcus epidermidis
e. Staphylococcus saprofitikus
Kunci Jawaban: D
Hasil pemeriksaan dari sampel pus ulkus diabetikus dilakukan kultur pada media Mac Conkey
yang diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam, dihasilkan koloni yang berwarna merah jambu
dengan konsistensi mucoid. Koloni juga dilakukan pengecatan negatip, kemudian koloni tersebut
dilakukan uji biokimia yang meliputi Indol, MR, Vp, Sitrat, Motilitas, Urea, TSIA dan glukosa,
laktosa, sukrosa. Pada media TSIA terbentuk asam pada lereng dandasar, gas positip, tidak
terdapat endapan hitam, serta mempunyai enzim katalase,oksidase negatip
Pilihan Jawaban :
a. Eschericia coli
b. Klebsiellaoxytoca
c. Enterobacteraerogenes
d. Klebsiella pneumonia
e. Pesudomonasaeruginosa
KunciJawaban: D
Sampel sputum dari pasien yang menunjukkan gejala klinis batuk tidak sembuh setelah tiga
minggu, faring mengalami peradangan dan demam. Setelah sampel diinokulasi hasil
menunjukkan BTA (-). Pemeriksaan lanjut dilakukan dengan menginokulasi sputum pada media
BAP yang diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Hasil menunjukkan morfologi koloni
dengan tipe hemolisa β dan pemeriksaan mikroskopis ditemukan bentuk sel coccus berderet.
a. Streptococcus mutan
b. Streptococcus faecalis
c. Streptococcus viridans
d. Streptococcus pyogenes
e. Streptococcus pneumoniae
Kunci Jawaban: d
Kultur bakteri sampel darah penderita demam pada media SSA inkubasi 370C selama 24 jam
didapat bakteri berbentuk bulat, transparan dengan black center.Jika ditanam pada media TSIA
hasilnya: K/A, G+, H2S+.
Pilihan Jawaban :
A. Shigella
B. Klebsiella
C. Escherichia
D. Salmonella
E. Pseudomonas
Kunci Jawaban: D
Hasil pembuatan preparat sampel sputum penderita batuk dengan pengecatan ZN diketahui
bahwa: bakteri berbentuk batang berwarna merah. ditemukan 50 sel berwarna merah dalam 100
Lapang pandang
Pilihan Jawaban :
A. +
B. ++
C. +++
D. Scanty
E. Negatif
Kunci Jawaban: B
Dokter meminta pihak laborat untuk menganalisis sampel muntahan dari pasien yang diketahui
mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi asam manis udang.
Pilihan Jawaban :
a. MacConkey
b. Salmonella Shigella
c. Chromocult Coliform
d. Eosine Methylene Blue
e. Thiosulfate Citrat Bile Salt Sucrose
Kunci Jawaban: e
Sampel swab vagina diinokulasikan pada media Sobaroud Glucose Agar (SGA) suhu 37̊C selam
24 jam. Morfologi koloni yang dihasilkan bulat, berwarna krem dan berbau ragi. Setelah
dilakukan pengecatan sederhana ditemukan sel berbentuk yeast serta uji Germ Tube Test (GTT)
dan urea dihasilkan positif.
Pertanyaan soal:
Mikrobia apakah yang paling tepat terdapat pada sampel tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Candida auris
b. Candida chodati
c. Candida vulgaris
d. Candida glabrata
e. Candida albicans
Kunci Jawaban: e
Sampel urin penderita ISK. Setelah dilakukan pengecatan Gram, bakteri berbentuk batang gram
negative dan ditanam pada media MC suhu 37 0C selama 24 jam diperoleh bakteri Non laktosa
fermenter. Jika ditanam pada media TSIA (K/A, G, H2S+ dan Urea positif.
Pilihan Jawaban :
a. Proteus
b. Providentia
c. Escherichia
d. Salmonella
e. Pseudomonas
Kunci Jawaban: a
Pemeriksaan feses seorang laki-laki 25 tahun yang mengalami muntah berak, sejak satu hari
yang lalu. Observasi makroskopis feses tampak cair, berwarna seperti cucian beras, darah tidak
ada, bau amis, ampas ada. Mikroskopis didapatkan organisme bentuk batang, gram negatif,
soliter.
A. Escherichia coli
B. Salmonella paratyphi A
C. Salmonella typhi
D. Shigella dysentriae
E. Vibrio cholerae
Kunci Jawaban: E. Vibrio cholerae
Seorang laki-laki 13 tahun naik sepeda, tiba-tiba jatuh dan mengalami luka-luka cukup banyak
dibagian kakinya, dibawa ke puskesmas oleh orang tuanya. Setelah diperiksa dokter langsung
dilakukan tindahan untuk menghindari terjadinya infeksi oleh mikroorganisme yang kemudian
kejang-kejang.
A. Clostridium botulinum
B. Clostridium tetani
C. Clostridium perfringens
D. Corynebacterium dhipteriae
E. Corynebacterium pseudodipteriae
Kunci Jawaban: B. Clostridium tetani
Pemeriksaan mikrobiologi air sumur yang jaraknya 8 meter dari septic tank menunjukkan total
E.coli 57 koloni tiap mili liter air, total coliform 725 koloni/mL air.
Media apakah yang dapat digunakan langsung untuk menghitung coliform dan E. coli sekaligus?
A. ENDO agar
B. Mac-Conkey
C. Plate Count Agar
D. Cromocalt Coliform Agar
E. Eosin Methylene Blue Agar
Kunci Jawaban: D. Cromocalt Coliform Agar
Seorang laki-laki 13 tahun naik sepeda, tiba-tiba jatuh dan mengalami luka-luka cukup banyak
dibagian kakinya, dibawa ke puskesmas oleh orang tuanya. Setelah diperiksa dokter langsung
dilakukan tindahan untuk menghindari terjadinya infeksi oleh mikroorganisme yang kemudian
kejang-kejang.
Pemeriksaan feses seorang laki-laki 25 tahun yang mengalami muntah berak, sejak satu hari
yang lalu. Observasi makroskopis feses tampak cair, berwarna seperti cucian beras, darah tidak
ada, bau amis, ampas ada. Mikroskopis didapatkan organisme bentuk batang, gram negatif,
soliter, fakultatif anaerob.
Apakah media yang tepat digunakan sebagai media enricment untuk mikroorganisme tersebut?
A. APW
B. BHI
C. Oxgall
D. Selenit
E. Tyoglycolat
Kunci Jawaban: A. APW
Seorang laki-laki datang di laboratorium mikrobiologi dengan membawa surat pengantar dari
dokter. Keluhan pasien adalah batuk sudah lebih dari 3 minggu, pada malam hari keluar keringat
dingin, berat badan menurun, batuk dengan dahak cukup banyak dan disertai dengan darah.
Dokter meminta supaya diperiksa BTA selama 3 hari berturut-turut.
Jenis pewarnaan apakah yang sesuai untuk memeriksa sampel tersebut ?
a. Ziehl Nelsen
b. Neisser
c. Schaeffer Fulton
d. Gram
e. Burri
Seorang ibu datang di poliklinik kulit kelamin suatu rumah sakit, setelah diperiksa diberi surat
pengantar untuk dirujuk kelaboratorium mikrobiologi. Keluhan pasien pada kulit bagian
punggung tangan terasa gatal, kemerahan dengan pinggir ada batas yang nyata, kulit menjadi
kasar atau tidak mulus. Oleh petugas di laboratorium diambil kerokan kulit yang gatal, ditaruh
di obyek glass, ditetesi reagen tertentu, ditutup deck glass kemudian diperiksa dibawah
mikroskop.
a. Alkohol d. NaCl
b. HCl e. H2SO4
c. KOH 10%
KunciJawaban: a. KOH 10%
Seorang laki-laki datang ke laboratorium untuk memeriksakan dirinya karena ada keluhan
berupa batuk lama tidak sembuh-sembuh, keringat dingin pada malam hari, batuk kadang
disertai darah. Diagnosa sementara adalah Tuberculosa. Untuk memeriksa diperlukan sampel
berupa dahak kemudian dilakukan pewarnaan Ziehl Nelsen, dan dilakukan pembiakan untuk
menentukan jenis kumannya.
Pilihan Jawaban :
a. Mac Conkey d. Endo Agar
b. TCBS e. Lowenstein Jensen
c. Loffler
KunciJawaban: e. Lowenstein Jensen
Seorang lelaki umur 45 tahun dibawa ke klinik dengan kejang-kejang, mulut tidak bisa dibuka.
Beberapa hari yang lalu kakinya tertusuk paku, pada pemeriksaan lanjut terdiagnosa sebagai
penyakit tetanus.
Seorang analis menerima sampel darah berkuman di dalam media gall, dengan diagnosa
sementara dokter penyakit demam typhoid disebabkan oleh bakteri Salmonella, selanjutnya
dilakukan pemeriksaan identifikasi bakteri terhadap sampel tersebut dengan dilakukan
pengecatan Gram terlebih dahulu.
Sebelum melakukan identifikasi bakteri pada kasus diare yang disebabkan oleh Vibrio cholera,
seorang analis harus mampu menyiapkan media pemupuk terhadap bakteri tersebut.
Seorang analis akan melakukan pengambilan sampel darah sejumlah 3 ml pada seorang pasien
dengan diagnose demam typhoid.
Jenis media diperkaya dan selektif apakah yang sesuai untuk sampel tersebut ?
a. SS Agar
b. Selenit Agar
c. Media Gall
d. Brillian Green Laktosa Agar
e. Endo Agar
KunciJawaban: a. SS Agar
Sebelum melakukan pemeriksaan bakteriologis, peralatan dan bahan yang digunakan harus suci
hama/steril, agar spora yang mungkin terdapat pada peralatan tersebut bias mati, salah satunya
menggunakan metode uap air.
Peralatan apakah yang digunakan dalam tindakan tersebut ?
a. Autoclave
b. Pasteurisasi
c. Perebusan
d. Tyndalisasi
e. Oven
KunciJawaban: a. Autoclave
Seorang analis laboratorium mikrobiologi menerima sampel makanan untuk diperiksa yang
berkaitan dengan terjadinya kasus keracunan di sebuah restoran. Setelah dilakukan pemeriksaan
dengan metode biakan pada suatu media selektif, ditemukan ada zona jernih di sekitar koloni,
hasil uji katalase (+) dan koagulase (+).
Bakteri apakah yang menyebabkan terjadinya kasus keracunan makanan ?
a. Shigella sp
b. Escherichia colii
c. Streptococcus aureus
d. Staphylococcus aureus
e. Clostridium botulinum
KunciJawaban: b. Staphylococcus aureus
Pasien rujukan dari dokter praktik swasta meminta diperiksa secara laboratorium dengan catatan
keluhan sakit di tenggorokan dan muncul ruam-ruam pada dada bagian atas. Hasil pemeriksaan
kultur pada agar darah menunjukkan terjadinya hemolisis total dan uji katalase menunjukkan
hasil negatif.
Seorang wanita usia 22 tahun, pekerja wiraswasta datang ke poli umum RS Swasta di Surakarta.
Keluhan utama pasien keluarnya cairan hijau kekuningan dari vagina, demam, muntah-muntah,
rasa sakit pada sendi, dan munculnya ruam pada telapak tangan.
Media kultur yang digunakan dalam diagnosis penyakit tersebut?
a. Mueller Hinton Agar
b. Mac Conkey Agar
c. Loeffler
d. Thayer Martin
e. Nutrien Agar
Seorang pasien dengan bercak/kelainan kulit yang merah atau putih di beberapa bagian tubuh
namun tidak gatal, kulit mengkilap, lepuh tidak nyeri. Setelah didiagnosa, pasien tersebut terkena
penyakit kusta. Bakteri penyebab penyakit kusta adalah
Bakteri penyebab penyakit kusta adalah?
a. Mycobacterium tuberculosis
b. Mycobacterium leprae
c. Corynebacterium diptheri
d. Neisseria gonorhoea
e. Streptococcus pyogenes
KunciJawaban: b. Mycobacterium leprae
Seorang pasien berumur 3 tahun datang ke laboratorium diantar ibunya dengan keluhan
demam, dan tinja bercampur lendir dan darah. Setelah specimen dikultur pada media
SSA, didiagnosis terkena disentri
a. Koloni kuning
b. Koloni Mata ikan
c. Koloni hitam
d. Koloni transparan
e. Koloni kehijauan
KunciJawaban: d. Koloni transparan
Seorang laki-laki usia 62 tahun datang ke laboratorium dengan membawa pengantar dari
Dokter untuk memeriksakan dirinya karena ada keluhan berupa batuk lama tidak
sembuh-sembuh, keringat dingin pada malam hari, batuk kadang disertai darah. Diagnosa
sementara adalah Tuberculosa.
Untuk memeriksa adanya kuman TBC dilakukan pengecatan ?
A. Buri
B. Gram
C. Neisser
D. Ziehl Nelsen
E. Metilen Blue
Kunci Jawaban: D. Ziehl Nelsen
Seorang anak usia 3 tahun datang ke Laboratorium dengan membawa surat permohonan
pemeriksaan swab tenggorokan dari Dokter spesialis THT, hasil pewarnaan dengan cat Neisser
adalah kuman bentuk batang berwarna kuning ujung terdapat granula berwarna ungu.
A. Leptospira icterohemorrhagica
B. Mycobacterium tuberculosa
C. Corynebacterium diptheriae
D. Pseudomonas aeruginosa
E. Staphylococcus aureus
Kunci Jawaban: C. Corynebacterium diptheriae