Anda di halaman 1dari 11

TUGAS FISIKA KUANTUM

RADIASI BENDA HITAM

Dosen Pengampu : Dr. RIDA SN MAHMUDAH, M.Si

Disusun Oleh :
Nama : M FARIS BINAWAN
NIM : 19302244009
Kelas : Pendidikan Fisika A 2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
Nama M FARIS BINAWAN
NIM 19302244009

Proyek 1 Fisika Kuantum: Radiasi Benda Hitam

Untuk menjawab pertanyaan di bawah ini, Anda harus menggunakan simulasi


PheT “Blackbody Spectrum Simulation” untuk menyelidiki bagaimana spektrum
radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh benda dipengaruhi oleh temperatur
benda tersebut. Silakan eksplor setiap tab, menu, pilihan/kotak centang yang
terdapat pada simulator untuk memahami cara kerja simulator tersebut. Pada
simulasi ini, Anda dapat meng-input temperatur dan mengamati spektrum radiasi
yang dipancarkan. Isikan jawaban Anda pada kolom yang disediakan, sertakan
screenshot/capture dari simulator untuk mendukung jawaban Anda.

1. Temperatur bintang (star) di alam semesta nilainya bervariasi, salah duanya


bergantung pada jenis bintang dan usianya. Dengan mencermati bentuk spektrum
cahaya yang dipancarkan oleh bintang, kita dapat memberikan informasi tentang
rata-rata temperatur permukaannya
a. Jika kita mengamati spektrum sebuah bintang dan mendapati bahwa puncak
daya terjadi pada batas antara cahaya merah dan inframerah, berapa perkiraan
temperatur permukaan bintang tersebut (dalam °C)?
Berdasarkan percobaan yang saya lakukan di PhET dengan mengatur
Blackbody Temperature sebesar 3750 K atau pada skala terlihat antara Sun
dengan Light Bulb. Dengan mengatur temperatur sebsar 3750 K didapatkan
puncak spektrum cahaya di antara cahaya tampak warna merah dengan
inframerah yang mana memiliki panjang gelombang sebesar 0,733 µm dan
daya sebesar 9,54 (M Wm 2 m 1 )
Kemudian perkiraan temperatur permukaan bintang tersebut dalam celcius :
3750 K – 273,165 = 3476,85 °C
b. Jika kita mengamati spektrum sebuah bintang dan mendapati bahwa puncak
daya terjadi pada batas antara cahaya biru dan ultraviolet, berapa perkiraan
temperatur permukaan bintang tersebut (dalam °C)?
Berdasarkan percobaan yang saya lakukan di PhET dengan mengatur
Blackbody Temperature sebesar 7650 K atau pada skala terlihat antara Sun
dengan Light Bulb. Dengan mengatur temperatur sebsar 7650 K didapatkan
puncak spektrum cahaya di antara cahaya tampak warna merah dengan
inframerah yang mana memiliki panjang gelombang sebesar 0,379 µm dan
daya sebesar 337,14 (M Wm 2 m 1 )
Kemudian perkiraan temperatur permukaan bintang tersebut dalam celcius :
7650 K – 273,15 = 7376,85°C

2. Bohlam (light bulbs) beroperasi pada suhu 2500 °C


a. Berapakah panjang gelombang saat daya yang paling kuat dipancarkan untuk
bohlam yang beroperasi pada suhu 2500 °C?
Suhu 2500 °C = 2500 + 273,15 = 2773,15 K
Karena di simulator tidak ada nilai yang sedetail itu maka diambil nilai
yang mendekati yaitu 2800 K.
Panjang gelombang bohlam tersebut adalah 1035 nm

b. Jelaskan kenapa bohlam pijar membuang banyak energi. Berikan alasan


berdasarkan apa yang Anda pahami!
Bohlam pijar merupakan lampu penerang yang tidak seterang LED. Apabila
kita amati pada simulasi radiasi benda hitam untuk kasus light bulb. Didapat
puncak spektrum berada pada skala inframerah dan lebih sedikit untuk
cahaya tampak Dengan demikian, bohlam pijar lebih banyak membuang
energi karena energinya lebih banyak relatif pada spektrum inframerah
sehingga tampak lebih redup karena cahaya tampaknya terlihat sedikit pada
bagian spektrum.

3. Selidiki bagaimana spektrum yang diamati merespon perubahan temperatur. Perlu


dicatat bahwa Anda hanya dapat mengubah temperatur di sini, tapi Anda bisa
mempertimbangkan bagaimana spektrum (daya vs warna) akan berubah jika Anda
memvariasikan karakteristik benda yang lain. Berikan tanda √ pada kolom yang
menurut Anda sesuai dengan pernyataan.
Betul Salah Pernyataan
a. Jika Anda hanya menurunkan temperatur sebuah benda,
√ pada beberapa kasus, jumlah daya yang dipancarkan pada
1000 nm akan meningkat.
b. Jika Anda hanya menurunkan temperatur sebuah benda,
√ pada semua kasus, jumlah total daya yang dipancarkan
menurun.
c. Jika Anda akan meningkatkan luas permukaan filamen
bohlam, dengan tanpa mengubah temperaturnya, maka

sebagian besar dari total daya yang dipancarkan akan
terpancar sebagai radiasi inframerah.

4. Gunakan simulator untuk menyelidiki perubahan cahaya pada panjang gelombang


sinar tampak yang disebabkan perubahan temperatur dari 2500 °C ke 2000 °C
a. Berapa perbandingan antara daya yang dipancarkan panjang gelombang 500
nm pada 2000 °C dengan daya yang dipancarkan cahaya yang sama pada
2500 °C?
2500 °C = 2500 °C + 273,15 = 2773,15 K  2800 K
2000 °C = 2000 °C + 273,15 = 2273,15 K  2300 K
1) 1. Daya pada 2300K = 0,05 0,41 M W / m 2 / m
2)
3) 2. Daya pada 2800K = 0,41 M W / m 2 / m

Perbandingan antara daya yang dipancarkan panjang gelombang 500 nm pada


2000 °C lebih kecil daripada daya yang dipancarkan cahaya yang sama pada
2500 °C
b. Dari pertanyaan nomor 2, kita memperoleh panjang gelombang untuk daya
puncak sebuah bohlam yang beroperasi pada 2500 °C. Berapakah perkiraan
puncak panjang gelombang untuk sebuah bohlam yang beroperasi pada
2000 °C?
2500 °C = 2500 °C + 273,15 = 2773,15 K  2800 K
2000 °C = 2000 °C + 273,15 = 2273,15 K  2300 K
1. Puncak λ saat 2300 K
Puncak panjang gelombangnya adalah 1260 nm

2. Puncak λ saat 2800 K


Puncak panjang gelombangnya adalah 1035 nm
5. Misal, Anda menyalakan saklar “redup” sehingga suhu filamen pada bohlam
mencapai 2600 °C. Filamen bohlam memiliki luas penampang 6,45 × 10-4 m2 dan
emisitivitas 0,8. Berapakah daya listrik yang digunakan?
Diketahui :
T = 2600 °C = 2873,15 K
A = 6,45 × 10-4 m2
 = 0,8
I black  4,01 10 6 w / m 2
Ditanya : P ?
Jawab :
P   . A.I black

P  0,8.(6,45  10 4 ).(4,01  10 6 )
P  2069 ,16 W

Anda mungkin juga menyukai