Anda di halaman 1dari 11

ANTROPOLOGI KESEHATAN

“ORGANISASI MASYARAKAT”

DOSEN PENGAMPU:

Drg. G.A Sri Puja W, M.Kes

DISUSUN OLEH:

ANGGOTA KELOMPOK 1:

1. ADE IRFANI (P07120120046)


2. FITRI FIDDYANI (P07120120059)
3. MIMING SUKRIANI (P07120120071)
4. TRI AZWIN SAPUTRA (P07120120088)
5. VANI VARISKI (P07120120089)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI D-III KEPERAWATAN

2020/2021
ORGANISASI MASYARAKAT (ORMAS)

 Pengertian, Peran dan Fungsi Ormas.

Organisasi kemasyarakatan merupakan wadah bagi partisipasi masyarakat, untuk


memberikan kontribusi yang nyata dan bermakna dalam setiap proses pembangunan.
Sehubungan itu, Ormas yang tumbuh dan berkembang di berbagai bentuk dan orientasi
dalam masyarakat Indonesia yang majemuk, perlu dipertimbangkan peran dan
kontribusinya baik sebagai instrumen maupun strategi dalam pembangunan yang
berbasis masyarakat.

Ormas pada umumnya merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang keagamaan,
ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Merujuk pada sejarah dan pengalaman masa lalu,
bahwa ide-ide pembangunan dilakukan dengan pendekatan top-down atau secara
sentralistis dari atas ke bawah. Selanjutnya untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat, menjaga nilai-nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, melestarikan budaya, sumber daya alam dan lingkungan hidup, memperkuat
persatuan bangsa dan mewujudkan tujuan negara.

Ormas juga mempunyai beberapa fungsi. Di antaranya sebagai wadah penyaluran


kegiatan sesuai kepentingan anggota, wadah pembinaan dan pengembangan anggota
untuk mewujudkan tujuan organisasi. Fungsi lainnya sebagai sarana penyalur aspirasi
masyarakat, wadah pemberdayaan masyarakat, wadah peran serta dalam memperkuat
persatuan, serta sarana mewujudkan tujuan masyarakat, berbangsa dan bernegara.

 Organisasi Kemasyarakatan Karang Taruna

 Pengertian dan Arti Organisasi Karang Taruna

Karang Taruna merupakan pilar partisipasi masyarakat sebagai wadah


pembinaan pembangunan dan pengembangan generasi muda dibidang
kesejahteraan sosial. Karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam
AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11
- 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.
Karang Taruna, terdiri dari dua kata yang sebenarnya memiliki pengertian
panjang itu mungkin beberapa dari kalian masih belum mengetahui
pengertiannya dengan jelas. Karang Taruna, sendiri dalam arti singkatnya itu
seperti sebuah organisasi yang berisi anggota-anggota yang usianya masih
muda di Indonesia. Dalam pengertian lain, Karang Taruna lebih sering disebut
sebagai organisasi kepemudaan Indonesia. Seperti pengertiannya, anggota dari
Karang Taruna adalah orang-orang yang masih berjiwa muda. menurut
Permensos No 77 tahun 2010 tentang Pedoman Karang Taruna, tertulis di sana
anggotanya memiliki usia sekitar 13 sampai 45 tahun. Lebih dari usia atau
sebelum menginjak usia tersebut, belum bisa menjadi bagian dari anggotanya,
karena terlalu balita atau terlalu tua. Organisasi ini diutamakan berada di tingkat
desa atau kelurahan. Untuk pembentukanya sendiri, karang taruna dibuat atas
dasar kesadaran tiap anggota masyarakat. Jadi organisasi ini, memang tidak bisa
dijauhkan dari sosialisasi antar anggota warga desa. Dilatarbelakangi oleh
kesadaran mereka yang ingin membuat organisasi yang nantinya bisa
mensejahterakan kehidupan sosial, Organisasi ini sangat penting untuk
keberadaannya di tiap kelurahan kalian.

 Dasar Hukum Organisasi Karang Taruna

Perlu diketahui bahwa karang taruna termasuk sebagai Lembaga


Kemasyarakatan. Berdasarkan Pasal 1 angka 14 Peraturan Menteri Dalam
Negeri No. 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga
Kemasyarakatan (“Permendagri 5/2007”), karang taruna adalah Lembaga
Kemasyarakatan yang merupakan wadah pengembangan generasi muda yang
tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial
dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah
desa/kelurahan atau komunitas adat sederajat dan terutama bergerak di bidang
usaha kesejahteraan sosial, yang secara fungsional dibina dan dikembangkan
oleh Departemen Sosial.

 Fungsi dan Tugas Karang Taruna

Karang Taruna memiliki tugas pokok untuk bersama-sama pemerintah dan


komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi masalah-masalah
kesejahteraan sosial secara preventif, pasca rehabilitatif maupun
pendampingan dan pengembangan serta mengarahkan pembinaan dan
pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya.
Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan
pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian,
ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian.
Berikut beberapa tugas dari Karang Taruna:
1. Membantu orang-orang tidak mampu secara finansial, dengan memberikan
mereka pekerjaan. Dalam hal ini karang taruna berperan pada
perekonomian warganya. Mereka begitu membantu orang-orang yang
tidak mampu,dengan memberikan pekerjaan. Sasaran pemberian bantuan
lapangan kerja ini disasarkan pada mereka yang tak memiliki pekerjaan
(tentunya), bahkan untuk kalian yang tidak memiliki pendidikan tinggi
diakibatkan putus sekolah.
2. Menciptakan rasa tanggung jawab kepada sesama makhluk sosial yang tak
bernasib baik dari kita. Juga mengatasi berbagai masalah-masalah sosial.
Dengan keberadaan organisasi ini, para anggotanya mempunyai tugas
untuk mengatasi segala macam masalah tersebut. Jadi dengan demikian,
ketika suatu lingkungan tempat tinggal terdapat berbagai masalah sosial,
masalahnya ada yang menyelesaikan, jadi tidak hanya didiamkan
masalahnya lalu dibiarkan mengendap.
3. Meningkatkan kualitas para pemuda dan pemudi lewat aktivitas sosial
yang dapat membantu kepribadian mereka menjadi lebih baik. Dengan
demikian kualitas generasi penerus bangsa tidak lagi mengecewakan,
setidaknya ini lebih baik dibanding tanpa kehadirannya di kehidupan kita.
4. Menyelenggarakan berbagai acara yang bertujuan untuk membangun
karakter jiwa muda yang membanggakan.
5. Menumbuhkan semangat kebersamaan, sosialisasi yang kuat antara satu
warga dengan warga yang lain.
6. Mencegah segala hal-hal buruk terjadi, seperti masalah yang membuat
kesejahteraan sosial berkurang.
7. Sebagai penyelenggara kegiatan peningkatan kewirausahaan bagi para
pemuda agar dalam kehidupannya lebih mengerti meski latar belakang
hidup yang tidak mendukung. Setidaknya mereka memiliki tempat untuk
belajar lewat berbagai kegiatan yang diciptakan organisasi ini.
8. Meningkatkan kualitas pendidikan warganya agar tidak mengalami
keterbelakang pendidikan.
9. Mewujudkan kehidupan sejahtera secara merata pada seluruh warga
karang taruna. Ini dibuktikan lewat berbagai macam kegiatan yang
membangkitkan kualitas warga menjadi lebih baik lagi.
 Kegiatan Karang Taruna
Adapun kegiatan-kegiatan warga yang mungkin Anda semua belum benar-
benar betul ketahui. Tapi yang jelas, kegiatan tersebut tak terlepas dari tujuan
utama mereka. diantaranya:
1. Memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan entah itu dalam
bentuk materi atau fisik.
2. Memberikan pelayanan kepada warganya. Pelayanan ini meliputi berbagai
hal, jadi para warga pun bisa tertolong jika tak bisa mrlakukan suatu
kegiatan itu sendiri.
3. Melakukan pembimbingan kepada warga. Contohnya bimbingan sosial
dengan memberikan motivasi, menerima konsultasi para warga lantas
memberi saran pada mereka.
4. Melakukan suatu dorongan pada warga agar selalu berpartisipasi dalam
setiap kegiatan agar sisi gotong royong tidak bisa dilepaskan dari
kehidupan warga.
5. Memberikan usaha pada warganya yang kurang penghasilan atau tidak
memiliki penghasilan. Kegiatan ini dinamai dengan Usaha Ekonomi
Produktif (UEP). Tujuan dari dibentuknya UEP oleh anggota karang
taruna tak terlepas dari keinginan mensejahterakan warga. Dalam hal ini di
bidang ekonomi atau materi. Di UEP, warga akan dipandu dalam
melaksanakan berbagai kegiatan yang dapat menunjang kehidupan
perekonomian mereka. Menciptakan lapangan kerja dengan berbagai
usaha, memperluas laju pertumbuhan ekonomi supaya kesejahteraan
mereka terpenuhi. Usaha ekonomi produktif ini disesuaikan dengan
keterampilan para anggota. Jadi keahliannya di bidang apa, maka keahlian
yang dimilikinya itu lah yang akan dijadikan sebagai usaha dalam
kehidupan perekonomian produktif.
6. Selain kegiatan-kegiatan kepedulian yang lebih condong pada materi dan
sosial, karang taruna juga tak melupakan kegiatan lain yang fokus pada
ragawi, kesehatan badan, atau kesenangan batin. Karang taruna juga
menggelar beberapa kegiatan rekreasi serta olahraga yang dapat
menghibur para anggota serta warganya. Karena hidup tak akan bisa
berjalan sempurna bila raganya saja sakit, maka mereka pun menciptakan
kegiatan-kegiatan yang menghibur ini. Tak lupa olahraga juga dipilih
karena kesehatan diraih dari sana.
 Struktur Organisasi Karang Taruna

Berdasarkan Menteri Sosial RI Nomor: 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar


Karang Taruna berikut susunan struktur beserta masing-masing tugasnya:
1. Ketua.
Memiliki wewenang membuat serta menyetujui keputusan yang
dilaksanalan dalam musyawarah antar anggota. Tugas dari seorang
ketua adalah memimpin. Ini merupakan posisi paling tinggi dari
struktur organisasi kepemudaan Indonesia. Seorang ketua juga
tugasnya menjadi perwakilan jika diundang dalam suatu acara misal
upacara. Ketua memiliki tanggung jawab paling besar di lain posisinya
yang begitu tinggi. Ia juga bertanggung jawab menjaga kesatuan
anggota-anggotanya agar tak tercerai berai.
2. Wakil Ketua
Karena wakil ketua, maka tugasnya tidak terlalu jauh berbeda dengan
ketua. Hanya saja ia lebih dibutuhkan saat ketua berhalangan. Contoh
saja saat mewakili kedatangan ketua di suatu acara, di situ ketua tidak
bisa hadir dan tugas wakil ketua adalah menggantikannya.
3. Sekretaris
Mengatur keluar masuknya uang dengan mencatat pengeluaran
maupun pendapatan, ia bekerja bersama bendahara dalam pengaturan
uang. Namun sekertaris juga bekerja pada ketua, tugasnya dengan
menandatangani keluar masuknya pengurus-pengurus dan
mengkoordinasi seluruh penyelenggaraan organisasi meliputi
administrasi maupun tata kerja.
4. Wakil Sekretaris
Tugasnya adalah membantu sekertaris utama. Juga menjadi pengganti
bila sekertaris utama berhalangan melakukan tugasnya.
5. Bendahara
Seperti bendahara kebanyakan, tugas bendahara di karang taruna
adalah mengatur keuangan. Ia mengatur uang bersama ketua dan
sekertaris, mereka menjadi tim kerja keuangan (TKK).
6. Wakil Bendahara
Membantu, menggantikan, bertanggung jawab pada bendahara utama
di dalam tugasnya. Tentu saja wakil bendahara hal yang diurus juga
tentang keuangan atau kekayaan milik organisasi.
7. Bidang Pendidikan dan Pelatihan
Mereka lah yang langsung terjun, melakukan kerja nyata pada
masyarakat dengan menciptakan aktivitas yang bermanfaat kepada
warga. Mereka bertugas untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia menjadi lebih baik. Caranya, bisa dengan melakukan aktivitas
yang mendidik atau pelatihan tentang sesuatu yang dirasa perlu untuk
para warga mempelajarinya.
8. Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial
Tugasnya sudah pasti mensejahterakan warga karang taruna. Entah
dengan cara bagaimana, mereka memiliki cara masing-masing. Namun
yang jelas, sasarannya di sini adalah para penyandang masalah
kesejahteraan sosial. Fokus mereka kepada orang-orang tersebut.
9. Bidang Kelompok dan Usaha Bersama
Di posisi ini mereka memiliki wewenang menyelenggarakan kegiatan
yang membangun ekonomi menjadi stabil. Kegiatan itu seperti
pembuatan lapangan kerja, penciptaan usaha baru, mengajak kerja
sama dengan orang lain. Tugasnya meliputi pembentukan kelompok
kerja, mengajak kerja sama dengan pihak lain, dan lain sebagainya.
10. Bidang Kerohanian dan Mental
Mereka memiliki tugas melaksanakan kegiatan berbau rohani entah itu
masih dalam tahap perencanaan atau laporan. Di bidang kerohanian,
yang mereka urus adalah tentang kerohanian, mental, ia juga
bertanggung jawab pada wakil ketua atas segala apapun yang terjadi.
11. Bidang Olahraga dan Seni Budaya.
Mereka mempunyai tanggung jawab besar atas segala penyelenggaraan
aktivitas yang berhubungan dengan olahraga dan seni. Tugasnya
adalah merancang kegiatan itu, serta melaksanakannya di kehidupan
nyata desa mereka.
12. Bidang Lingkungan.
Sebagai pemerhati lingkungan, posisi ini bertugas dalam penjagaan
lingkungan tempat tinggal di sekitar karang taruna itu berdiri. Mereka
berhak merancang segala kegiatan untuk dilaksanakan yang ada
hubungannya dengan lingkungan hidup mereka.
13. Bidang Hubungan Kemasyarakatan.
Struktur kepengurusan karangtaruna yang terakhir adalah mereka yang
bertugas sebagai penjaga tali sikaturahmi antara masyarakat tetap
berlangsung. Diharapkan hubungan antara masyarakat satu dengan
yang lain tetap harmonis, terjaga, dan persatuannya tetap kental.
 Program Kerja Organisasi Karang Taruna
Berikut ini lah beberapa program kerja yang dilakukan oleh organisasi berisi
para pemuda tersebut:
1. Bidang Lingkungan
• Merencanakan kegiatan gotong royong bersih-bersih desa.
• Melakukan kegiatan peduli lingkungan dengan menanam pepohonan
di sekitar jalanan.
• Mengajari penduduk desa untuk tidak membuang sampah
sembarangan dengan menyediakan tempat sampah di setiap sudut desa
2. Bidang Pendidikan
• Menolong orang-orang yang kurang mampu untuk tetap melanjutkan
sekolahnya.
• Memberikan fasilitas seperti tas sekolah, sepatu, buku-buku agar para
pelajar lebih semangat dalam mencari ilmu.
• Memberikan hadiah pada anak yang berprestasi Mengajarkan beberapa
mata pelajaran atau memberikan pengetahuan pada anak-anak yang
putus sekolah
• Memastikan penduduk desa, bahkan anggota karang taruna untuk
wajib bersekolah minimal 12 tahun
3. Bidang Ekonomi
• Memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang kurang mampu
dengan memberikannya usaha yang sesuai dengan keahliannya.
• Menciptakan lapangan kerja Memperluas lapangan kerja Membantu
orang-orang yang kurang mampu dengan meberikannya kebutuhan
pokok sehari-hari
• Membentuk kelompok pertanian yang nantinya bekerjasama untuk
menciptakan hasil tani yang lebih baik
• Membuka usaha yang nantinya dijalankan oleh orang-orang
pengangguran supaya hidupnya lebih berguna
4. Bidang Spiritual
• Menyambut tahun baru Islam dengan mengadakan kegiatan yang
islami
• Memeriahkan malam takbir hari raya idul fitri
• Mengadakan pengajian untuk segala usia Menyambut bulan ramadhan
dengan membuka buka bersama di masjid terdekat oleh seluruh
kampung
5. Bidang Pelatihan
• Melaksanakan pelatihan menjahit untuk ibu-ibu atau pemuda pemudi
yang mau
• Menyelenggarakan pelatihan teknik komputer atau hal-hal yang berbau
elektronik
• Melaksanakan pelatihan memasak kue
6. Bidang Olahraga
• Mengadakan acara jalan sehat untuk seluruh warga desa Saat 17
Agustus-an, dilaksanakan lomba olahraga
• Menjadwalkan untuk setiap hari-hari tertentu mengikuti kegiatan
senam
• Membentuk kelompok sepakbola, voli atau jenis olahraga lain untuk
dipertandingkan dengan desa lain
7. Bidang Kesenian
• Mementaskan tarian adat dari suatu daerah di panggung pertunjukkan
• Menampilkan pertunjukkan wayang saat hari bumi
• Membuat lomba yang berhubungan dengan kesenian untuk anak-anak
• Menjaga tradisi sebuah desa, tidak membiarkannya mati dengan selalu
memegang tradisi tersebut kuat-kuat dalam setiap kesempatan
 Sumber Dana Pendapatan Karang Taruna
Untuk lebih jelasnya, berikut sumber-sumber pendapatan dana untuk kegiatan
karang taruna.
1. Pendapatan Internal
Mereka mendapatkan dana dari sumbangan tiap anggotanya. Entah itu
anggota aktif maupun pasif. Tak ada paksaan dalam pemberian
sumbangan. Mereka yang menyumbang adalah mereka yang benar-benar
ikhlas dan keperluan hidupnya masih tercukupi. Tak hanya sumbangan,
mereka juga mendapatkan dana lain dari melakukan iuran yang sudah
dijadwalkan oleh anggota aktif. Dana juga mereka dapatkan dari hasil
usaha yang mereka bangun Usaha ekonomi produktif contohnya. Hasilnya
lumayan untuk menambal keperluan-keperluan mendatang yang ada di
rencana program kerja mereka. Dapat dikatakan, hasil usaha itu nantinya
tidak mereka nikmati sendiri, tapi dibagikan kepada orang lain lagi.
2. Pendapatan Eksternal
Seperti namanya, eksternal berarti luar. Pendapatan ini mereka dapatkan
dari luar, tak jauh beda dengan pendapatan dari dalam, cuma di sini orang
luar lah yang memberikan pengaruh. Contohnya saja sumbangan Pihak
luar menyumbang pada karang taruna, yang tentu saja secara ikhlas tanpa
paksaan. Penyumbang-penyumbang ini biasanya adalah warga-warga yang
tinggal di lingkungan organisasi itu berdiri. Memang tidak jauh-jauh
tempat mereka mendapatkan dana, masih mengandalkan orang-orang di
sekitar mereka. Dana juga didapat dari penghasilan usaha yang mereka
bangun dengan warga lain. Kerja sama itu juga memberikan hasil buat
karang taruna, namun sebelum itu mereka harus mengikat dengan siapa
mereka melakukan kerja sama agar jelas ujungnya. Dana dihasilkan dari
sponsor Tak jarang saat karang taruna mengadakan kegiatan, ada beberapa
iklan di acara mereka. Itulah cara karang taruna mendapatkan dana
tambahan dengan menampilkan sponsor dari beberapa produk. Dana
karang taruna juga bisa berasal dari pemerintah Subsidi yang diberikan
pemerintah lumayan membantu dalam pelaksanaan kegiatan dengan tujuan
kesejahteraan sosial ataupun urusan kepemudaan. Dana yang sudah
terkumpul itu nantinya tidak diambil oleh karang taruna atau dinikmati
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai