Sulaeman, S.Kep.Ns.,MM.
DISUSUN OLEH
MATARAM TINGKAT/KELAS : 1B
SEMESTER : II (DUA)
Nilai Normal
Bilirubin Total 0,32 mg % < 1,0 mg %
Bilirubin Direct 0,16 mg % < 0,2 mg %
SGOT/SGPT 60 U/l < 90 U/l
BTA (+) (-)
BTA III Spora( + ) Spora ( - )
HGB 14,7 gr/dl L : 10,0 -13,0 P :11,5-16,5
RBC 5,03 L: 4,5-5,5 P : 4,0 – 5,0
WBC 11,5 u/l 4,0-11,0
HCT 46,3 % L : 40,0 -50,0 P :37,0-45,0
PLT 408 u/l 150 – 400
GDS 90 mg/dl < 160
Kemudian Dr.R melanjutkan pengobatan dengan melihat hasil pemeriksaan laboratorium adalah:
Infus RI dilanjutkan
O2 dilanjutkan
Cefriaxon 1 gr / 8 jam
Ranitidine 1 amp/8 jam
Obat Anti Tuberculosis
Pertanyaan :
I. Identitas Pasien
Nama :Tn. M
Umur :50 Tahun
Status Perkawinan :Menikah
Agama :Islam
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Wiraswasta
Penyempitan/obstruksi proksimal
dari bronkus pada tahap ekspirasi
dan inspirasi
Sesak napas
Edema mukosa,sekresi
produktif,kontriksi otot
polos meningkat
Penyempitan/obstruksi proksimal
dari bronkus pada tahap ekspirasi
dan inspirasi
Mucus berlebih
Ronchi
Mengeluarkan mediator:
Histamin,platelet,bradikinin,dll
Edema mukosa,sekresi
produktif,kontriksi otot
polos meningkat
Penyempitan/obstruksi proksimal
dari bronkus pada tahap ekspirasi
dan inspirasi
Sesak napas
Tekanan partial O2 di alveoli
(menurun)
Soal selanjutnya.....
1. Buat 3 diagnosa keperawatan berdasarkan kasus tersebut!
2. Setiap diagnosa buat minimal 5 intervensi lengkap dengan rasionalnya
Catatan...
Pembuatan intervensi meliputi komponen :
a. Intervensi mandiri perawat
b. Intervensi kolaborasi
Jawaban.......
a. Ketidakefektifan pola nafas b/d obstruksi jalan nafas ditandai dengan adanya pasien
mengeluh adanya rasa sesaknapas, pernapasancuping hidung. Tanda – tanda vital TD :
120/80 mmHg ; Nadi : 84x/menit ; RR : 32x/menit ; Suhu : 36,4 oC. BTA (+) dan
ditemukan adanya flek pada dikedua belah paru .
b. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d ronchi pada daerah bronchus dan bagian paru
ditandai dengan pasien mengeluhnyeri dada dan batuk berdahak, BTA III spora (+).
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan dasar b/d porsi makan menurun
disertai rasa mual dan muntah, tinggi badan : 156cm, berat badan : 44 kg, akral dingin
dan tampak berkeringat banyak
V. RENCANA TINDAKAN
A. Prioritas Masalah
B. Rencana Tindakan
3. Meningkatkan
5. Pertahankan
ekspansi paru,
intake cairan
ventilasi maksimal
minimal 2500
membuka area
ml/hari kecuali
atelektasis dan
kontraindikasi.
peningkatan gerakan
Kolaborasi: sekret agar mudah
6. Berikan obat: dikeluarkan.
agen mukolitik,
bronkodilator, 4. Mencegah
kortikosteroid obstruksi/aspirasi.
sesuai indikasi. Suction dilakukan
bila pasien tidak
mampu
mengeluarkan
3. Rabu, 5 III Setelah dilakukan 1. Kaji status 1.Pengkajian
februari tindakan nutrisi pasien. penting dilakukan
2020 keperawatan untuk mengetahui
diharapkan status nutrisi
kebutuhan nutrisi pasien sehingga
dapat terpenuhi dapat menentukan
dengan baik, intervensi yang
nafsu makan diberikan
meningkat,
mual/muntah 2. Kaji 2.Mulut yang
hilang. kebersihan bersih dapat
mulut, meningkatkan
Kriteria hasil
anjurkan untuk nafsu makan.
NOC :
selalu
- Intake nutrisi
melakukan oral
tercukupi.
hygiene.
- Asupan
3. Delegatif
makanan dan 3.Untuk membantu
pemberian
cairan tercukupi. memenuhi nutrisi
nutrisi yang
sesuai dengan yang dibutuhkan
- Penurunan pasien.
kebutuhan
intensitas
pasien : pasien
terjadinya
kanker.
mual/muntah.
4. Beri informasi 4.Informasi yang
- Penurunan diberikan dapat
yang tepat
frekuensi terhadap pasien memotivasi
terjadinya tentang pasien untuk
mual/muntah. kebutuhan meningkatkan
nutrisi yang intake nutrisi.
- Pasien
tepat dan
mengalami sesuai.
peningkatan BB
. 5.Zat besi dan
5. Anjurkan
buah-buahan
pasien
dapat membantu
mengkonsumsi
sebagai zat
makanan tinggi
penambah darah
zat besi seperti
sehingga
sayuran hijau
mencegah
dan juga
terjadinya
perbanyak
anemia atau
asupan buah-
kekurangan
buahan.
darah.
7. Anjurkan 7.Makan
pasien makan sedikit demi
sedikit demi sedikit dapat
sedikit tapi meningkatkan
sering. intake nutrisi.
9. Timbang BB 9.Dengan
pasien jika menimbang BB
memungkinkan dapat memantau
dengan teratur peningkatan dan
penurunan status
gizi.