Anda di halaman 1dari 4

Tugas Resume Sanitasi Rumah sakit

Nama : Frids fioner pulupina

Nim : 1711.13251.294

Prodi : S1 kesehatan Lingkungan

Rumah sakit (RS) merupakan sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya baik
orang sakit maupun orang sehat, rumah sakit juga dapat menjadi tempat penularan penyakit
serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan (Depkes RI,
2004). Pada sisi lain keberadaan rumah sakit dapat menimbulkan dampak negatif berupa
pengaruh buruk kepada manusia, seperti sampah dan limbah rumah sakit yang dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan, sumber penularan penyakit dan menghambat proses
penyembuhan. Menurut WHO, sanitasi lingkungan (environmental sanitation) adalah upaya
pengendalian semua faktor lingkungan fisik manusia yang mungkin menimbulkan atau dapat
menimbulkan hal-hal yang merugikan, bagi perkembangan fisik, kesehatan, dan daya tahan
hidup manusia. Namun, dalam praktiknya masih banyak rumah sakit yang tidak
menyelenggarakan sanitasi sebagai syarat penyehatan lingkungan, berbagai alasan adalah
karena pendanaan yang tidak cukup, rumah sakit hanya memfokuskan terhadap pelayanan
kesehatan, jumlah dokter spesialis, atau sarana lain penunjang kesehatan lain yang lebih
diutamakan, sementara rumah sakit tidak hanya cukup dengan hal tersebut saja, karena ada
sisi lain yang harus mereka perhatikan yaitu “sanitasi”.

A. Definisi Sanitasi Rumah sakit

Rumah sakit adalah suatu organisasi kompleks yang menggunakan Perpaduan


peralatan ilmiah yang rumit dan khusus, yang difungsikan oleh kelompok tenaga
terlatih dan terdidik dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan
pengetahuan medic modern untuk tujuan pemulihan dan pemeliharaan kesehatan
yang baik. Sedangkan menurut WHO(1957) diberikan batasan yaitu "suatu bagian
yang menyeluruh lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitative
dimana output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan rumah
sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk penelitian
biososial". Rumah Sakit menurut Mentri Kesehatan RI No. 983/Menkes/per/II/1992
yaitu "sarana upaya kesehatan dalam menyelanggarakan kegiatan pelayanan
kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan
penelitian." (Hand Book of Instutionl Parmacy Pratice). Sanitasi menurut kamus
bahasa Indonesia diartikan sebagai 'pemelihara kesehatan'. Menurut WHO, sanitasi
lingkungan (environmental sanitation) adalah upaya pengendalian semua faktor
lingkungan fisik manusia yang mungkin menimbulkan atau dapat menimbulkan hal-
hal yang merugikan bagi perkem- bangan fisik, kesehatan dan daya tahan hidup
manusia.
1. Dalam lingkup Rumah Sakit (RS), sanitasi berarti upaya pengawasan berbagai
faktor lingkungan fisik, kimiawi dan biologik di RS yang menimbulkan atau
mungkin dapat mengakibatkan pengaruh buruk terhadap kesehatan petugas,
penderita, pengunjung maupun bagi masyarakat di sekitar RS. Dari pengertian di
atas maka sanitasi RS merupakan upaya dan bagian yang tidak terpisahkan dari
sistem pelayanan kesehatan di RS dalam memberikan layanan dan asuhan
pasien yang sebaik-baiknya,

2. Tujuan dari sanitasi RS tersebut adalah menciptakan kondisi lingkungan RS agar


tetap bersih, nyaman, dan dapat mencegah terjadinya infeksi silang serta tidak
mencemari lingkungan. Dalam pelaksanaannya sanitasi RS seringkali ditafsirkan
secara sempit, yakni hanya aspek kerumahtanggaan (housekeeping) seperti
kebersihan gedung, kamar mandi dan WC, pe-layanan makanan minuman.

B. Ruang lingkup Sanitasi rumah sakit

1. Aspek Kerumahtanggaan (Housekeeping) Meliputi Kegiatan Sebagai Berikut :

a. Kebersihan gedung secara keseluruhan.

b. Kebersihan dinding dan lantai.

c. Pemeriksaan karpet lantai.

d. Kebersihan kamar mandi dan fasilitas toilet.

e. Penghawaan dan pembersihan udara.

f. Gudang dan ruangan.

g. Pelayanan makanan dan minuman.

2. Aspek khusus Sanitasi Melingkupi Kegiatan Sebagai Berikut:

a. Penanganan sampah kering mudah terbakar.

b. Pembuangan sampah basah.

c. Pembuangan sampah kering tidak mudah terbakar.

d. Tipe incinerator Rumah Sakit.

e. Kesehatan kerja dan proses-proses operasional.

f. Pencahayaan dan instalasi listrik.

g. Radiasi.

h. Sanitasi linen, sarung dan prosedur pencucian.

i. Teknik-teknik aseptik.
j. Tempat cuci tangan.

k. Pakaian operasi.

l. Sistim isolasi sempurna.

3. Aspek Dekontaminasi, Disinfeksi dan Sterilisasi Meliputi Kegiatan Sebagai


Berikut:

a. Sumber-sumber kontaminasi.

b. Dekontaminasi peralatan pengobatan pernafasan.

c. Dekontaminasi peralatan ruang ganti pakaian.

d. Dekontaminasi dan sterilisasi air,makanan dan alat-alat pengobatan.

e. Sterilisasi kering.

f. Metode kimiawi pembersihan dan disinfeksi.

g. Faktor-faktor pengaruh aksi bahan kimia.

h. Macam-macam disinfektan kimia.

i. Sterilisasi gas.

4. Aspek Pengendalian Serangga dan Binatang Penggangg

5. Aspek pengawasan pasien dan pengunjung Rumah Sakit yang meliputi :

a. Penanganan petugas yang terinfeksi.

b. Pengawasan pengunjung Rumah Sakit.

c. Keamanan dan keselamatan pasien.

6. Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Sanitasi Rumah Sakit

7. Aspek Penanggulangan Bencana

8. Aspek Pengawasan Kesehatan Petugas Laboratorium

9. Aspek Penanganan Bahan-Bahan Radioaktif

10. Aspek Standarisasi Sanitasi Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai