Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

ENVIRONMENTAL HEALTH LABORATORY

PEMERIKSAAN E. COLI PADA SUSU SEGAR DAN


KECAMBAH

OLEH :

ERICSON EKAPUTRA SAPURANGA

1913.13251.362

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN LINGKUNGAN

STIKES WIDYAGAMA HUSADA

MALANG

2020
Lembar Persetujuan

Laporan

Environmental Health Laboratory

Pemeriksaan E. coli Pada Susu segar dan kecambah

Disusun Oleh :

ERICSON EKAPUTRA SAPURANGA

NIM. 1913.13251.362

Malang, 10 Agustus 2020

Menyetujui Untuk Diuji

(Septia Dwi Cahyani, S.KL., M.KL)

NDP: 2017.283
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Susu adalah bahan baku dari semua sumsum yang sebagian besar

digunakan sebagai produk pangan karena jika dipandang dari segi gizi, susu

termasuk dalam makanan yang hamper sempurnah (Tifauzah,2013).

Banyak depot air yang belum terjamin, tidak sedikit yang ditemukan bakteri

Escherichia coli (E.coli) dalam DAMIU. Penelitian dikota tanggerang selatan

tahun 2012 terdapat 283 unit pengusaha depot air isi ulang dan baru 52 unit

pengusaha yang mempunyai sertifikat Laik Hygiene sanitasi depot air minum.

Peneliti lain di kota padang tahun tahun 2011 terdapat 604 pengusaha depot air

minum, 120 diantaranya memenuhi Keputusan Menteri Pendustrian dan

perdagangan (Kepmenperindag) no. 651 Tahun 2004

Kecambah atau toge adalah tumbuhan(sporofit) muda yang baru saja

berkembang dari tahap embrionik di dalam biji. Tahap perkembangannya disebut

perkecambahan dan merupakan satu tahap kritis dalam kehidupan tumbuhan.

Kecambah biasanya dibagi menjadi utama: radikula (akar embrio), hipokotil, dan

kotiledon (daun lembaga)

1.2 Tujuan Pratikum

1. Mengetahui cara identifikasi E.coli pada makanan dan minuman.

2. Mengidentifikasi E.coli pada sampel susu dan kecambah


BAB II

METODOLOGI

2.2 Waktu dan Tempat

2.1.1 Praktikum

Waktu : Senin, 10 Agustus 2020 pukul 10.45 WIB

Tempat : Laboratorium Terpadu Kesehatan Lingkungan STIKES

Widyagama Husada Malang.

2.1.2 Pengambilan sampel

1. Sampel susu segar

Waktu : Minggu, 9 Agustus 2020 pukul 16.04

Tempat : Jl. Pasar Mergan.

Pengambil sampel : Muhammad Fauzy

2. Sampel kecambah

Waktu : Minggu, 9 Agustus 2020 pukul 09.08

Tempat : Jl. Taman Borobudur Indah

Pengambil sampel : Wisty Claudya & Berlina Nitya Sitaresmi

2.2 Alat dan Bahan

2.2.1 Alat:

a. Filter holder

b. Steril membran filter

c. Kertas saring

d. Vacum pump nalge

e. Measuring cylinder funnel

f. Inoculating wire
g. Ampule breaker

h. Petri dish

i. Pulp stainer

j. Funnel

k. Beaker glass

l. Spatula

m. Corong

n. Erlenmeyer

o. Portable incubator

p. Incubator

3 Bahan:

a. M-Endo borth

b. Aquades

c. Kertas coklat

d. Kassa

e. Kapas

f. Tali kenur

g. Susu segar non pesteurisasi

h. Tauge/kecambah

3.2 Prosedur Praktikum

a. Presumptive test total coliform (M-Endo)

1. Letakkan pulp stainer (kertas saring) steril ke dalam petri dish yang steril,

gunakan pinset steril untuk memasukkannya, lalu tutup

2. Panaskan ujung cawan petri dengan menggunakan bunsen


3. Masukkan sebuah ampul m – Endo Broth PourRite goyangkan petri dish 2-3

kali untuk mencampurnya. Gunakan ampul breaker.

4. Persiapkan perlengkapan untuk penyaringan sampel. Gunakan pinset yang

steril untuk meletakkan membrane filter kedalam filter holder pada bagian

garis kotak – kotak pada bagian atas.

5. Aduk atau goyangkan sampel yang terdapat di bottle glass agar tercampur.

Tuangkan 100ml sampel (ukur dengan menggunakan measuring cylinder) ke

dalam upper chamber dengan menggunakan funnel

6. Setelah selesai, segera angkat membrane filter pada sterilization support

plate menggunakan pinset steril, lalu pindahkan ke petri dish yang telah

disediakan sebelumnya

7. Dengan sedikit gerakan memutar, letakkan filter ditengah, sisi garis – garis

kotak menghadap ke atas, pada pulp stainer. Periksa apakah ada udara

yang terperangkap dibawah filter dan pastikan filter menyentuh seluruh

bagian pulp stainer. Lalu tutup petri dish.

8. Balikkan petri dish dan inkubasi pada suhu 35 ̊C selama 22 – 24 jam

9. Setelah di inkubasi lihat koloni yang kehijau – hijauan – logam kemilau

emas.

10. Setelah itu catat hasil dan lanjutkan ke uji selanjutnya


BAB III

HASIL PRAKTIKUM

1.1 Hasil pemeriksaan E. coli pada sampel susu non pesteurisasi

Tabel 1 Hasil pemeriksaan E. coli pada sampel susu non pesteurisasi.

No Gambar Keterangan
1. Pada uji presumptive test total

coliform (M-Endo) tidak terdapat

warna kehijau-hijauan atau

keemasan pada sampel susu

non pestrurisasi (Negatif)

1.2 Hasil pemeriksaan E. coli pada sampel tauge/kecambah

Tabel 2 Hasil pemeriksaan E. coli pada sampel tauge/kecambah.

No Gambar Keterangan
1. Pada uji presumptive test total

coliform (M-Endo) tidak

terdapat warna kehijau-hijauan

Tauge/kecambah (Negatif)

Dari hasil pemeriksaan didapatkan hasil bahwa pada sampel susu non

pesteurisasi dan tauge/kecambah tidak terdapat coliform (Negatif).

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Analisis Prosedur

Dalam praktikum ini terdapat tiga tahap prosedur yaitu Penelitian ini

menggunakan Presumptive test total coliform (M-Endo),uji konfiruasi

totoal dan konfiruasi e.coli. Tahap presumptive test total

colifromdimulai dengan mengambil kecambah lalu di haluskan dengan

menggunakan mortal setelah itu masukkan kecambah kedalam gelas

beker dan campurkan dengan aquades100 ml lalu kwmudian di saring

menggunakan steril membrane filter yang diletakkan dalam filter

holder. Cara menyarinnya dengan pompa. Siapkan cawan petri yang

telah disterilkan , masukkan pulp stainer menggunakan pinset

masukan M-endo broth kedalam cawan petri lalu goyangkan agar

rata.masukkan steril membrane filter yang telah dipakai untuk

menyaring kecambak kedalam cawan petri


Membuat sampel yang kedua dimulai dengan menyaring susu

segar menggunakan sterilre membrane filter yang diletakkan didalam

filter holder. Siapkan cawan petri yang sudah disterilkan, masukkan

steriline membrane filter yang telah dipakai untuk menyaring

kecambah menggunakan pinset steril kedalam cawan petri yang steril

bersih M-endo broth.

Kedua sampel tersebut diinkubasi dengan suhu 35 0c selama 1 hari

proses ini menggunakan M-endo broth yang berfungsi untuk estimasi

coliform dalam sampel susu segar dan kecambah menggunakan

steriline membrane filter. Uji coliform menggunakan LT/MUG broth

yang berfungsi menghambat pertumbuhan mikroba non coliform tidak

menghidrolisasi laktosa. E.coli memakai EC/MUG broth berfungsi

untuk difrensiasi fekal coliform. Karena hasil dari inkubasi pada proses

hasil negative, maka proses kedua dan ketiga tidak di lanjutkan

4.2 Analisis Hasil

Sampel yang digunakan dalam praktikum ini adalah susu segar dan kecambah.

Setelah melewati semua prosedur hasil yang didapatkan adalah negatifi. Hal

tersebut dibuktikan dengan tidak adanya koloni warna hijau dengan kilapan

logam dan bintik biru kehijauan dari media. Selain itu prinsif penantuan angkah

bakteri coliform ditandai dengan terbentuknya gas pada tabung durham, setelah

diinkubasi pada media yang sesuai


E.coli adalah salah satu spesies untuk bakteri gram negative yang

merupakan penghuni normal saluran penerapan manusia dan hewan berdarah

panas. E.coli adalah bakteri berbentuk batang gram negatif, tidak membentuk

spora, aerobit dan fakultatif yang merugikan laktosa dengan menghasilkan asam

dan gas dalam waktu 48 jam suhu 350C. bakteri ini mempermentasi glukosa dan

karbohidrat lain dengan konversi piruvat menjadi asam laktat. Sebaian besar

strain memfermentasi laktosa. E.coli membentuk indoi dalam jumlah besar,

secara kuat mereduksi nitrat. Komposisi dasar DNA E.coli adalah 48-52 mol%

6tc mol. E.coli memiliki panjang 2 mm, diameter 0.7 um, lembar 0,4-0,7 um.

E.coli membentuk koloni yang bundar ,cembung dan halus dengan tepi yang

nyata.

Menurut SNI No. 3144.1: 2011 tentang syarat mutu susu segar, susu

segar yang baik untuk dikonsumsi harus memenuhi persyaratan dalam hal

kandungan gizi dan juga keamanan pangan. Terdapat syarat cemaran,

kandungan mikroba maksimum, residu antibiotika, dan cemaran logam

berbahaya maksimum yang telah ditetapkan. Untuk memperoleh susu segar

yang baik, maka semua usaha harus ditujukan untuk memperkecil jumlah bakteri

yang ada pada susu dengan memperhatikan beberapa faktor yang

mempengaruhi kualitas susu tersebut misalnya sanitasi dan kebersihan kandang,

kesehatan dan kebersihan penjamah, kesehatan dan kebersihan hewan,

kebersihan peralatan pemerah dan mempertahankan kemurnian susu segar.


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Tidak terdapat bakteri E. Coli pada sampel susu dan tauge/kecambah yang

ditandai dengan warna merah seperti buah naga tanpa ada warna kehijau-

hijauan atau ke emasan pada presumptive test total coliform (M-Endo)

2. Pencegahan yang paling utama adalah menjaga hygiene dan sanitasi pribadi

dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan terutam jika memiliki hewan

peliharaan.

5.2 Saran

1. Dari hasil pemeriksaan ini, diharapkan untuk lebih memahami dari

prosedur penggunaan filter holder serta penggunan membran filter, agar

tidak terjadi kerusakan pada membran filter yang digunakan.

2. Diharapkan untuk masyarakat, membersihkan makanan yang akan

dikonsumsi hendaknnya dibersihkan terlebih dahulu dengan air mengalir,

serta memasak/merebus dahulu minuman yang akan dikonsumsi.


DAFTAR PUSTAKA

Astamawan, 2004. Produksi touge di Indonesia dan persembarannya.


Yogyakarta: Andi offset.

Badan Standarisasi Nasional. SNI 3141.1:2011 Tentang Syarat Mutu Susu


Segar. Jakarta, 2011.

Ball P. 2005. Water and life: seeking the Solution. Nature. 2005. agust 25;(1):
1084-5

Drs. Widodo. U.L. Dasar-dasar praktikum mikrobiologi. BIOL4445/MODUL 1

Jawetz, Melnick dan Adelberg. 2004. Mikrobiologi Kedokteran edisi 23. EGC.
Jakarta

Lal dan cheeptman. 2007. Eosin Methylen Blue Agar Protokol MC Library
Amencan Society For Mikrobiology

Trihono. 2010. Kualitas air dan kesehatan masyarakat. Hasil Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas). Badan penelitian dan pengembangan kesehatan kementrian
kesehatan RI. 2010 Des 1: 351-77

Hettiarachchi, 1985. Jenis-jenis kecambah yang tersebar di Indonesia.


Semarang: Pustaka Belajar.

Tifauzah. 2013. Pratikum ilmu pangan dasar. Cet 1

Dinas Kesehatan Kota Padang. Depot air minum isi ulang di Kota Padang Per
November. Dinas Kesehatan Kota Padang; 2011
LAMPIRAN PRAKTIKUM

Proses penyaringan
Hasil penghalusan
Kecambah dengan
kecambah
kertas saring
Proses penyaringan Proses penyaringan
cairan kecambah susu segar

Penaruhan membran
filter Proses sterilisasi cawan
petri
Proses penaruhan
Proses sterilisasi pinset membran filter pada
cawan petri

Pemberian cairan m- Proses pembungkusan


Endo broth dengan kertas coklat

Hasil inkubasi sampel


susu segar & kecambah

Anda mungkin juga menyukai