Nim : 19111401730
Petunjuk!
1. Setiap mahasiswa membuat kasus semu sesuai dengan 9 sistem yang terdapat pada materi
2. Jabarkan pada kasus semu tersebut bagaimana intervensi, peran dan fungsi perawat
keperawatan kritis
3. Tugas di kumpulkan dalam bentuk PDF di Moodle, paling lambat hari sabtu 28 November
2020 pukul 20.00
Contoh kasus : Pasien dengan gigitan ular (dibuat askep sampai intervensi mulai dari
pengkajian ABCD dsampai implementasi dan evaluasi) kemudian di jabarkan bagaimana peran
dan fungsi perawat pada kasus tersebut
IlustrasiKasus:
Laki-laki usia 55 tahun dirawat di ruang intensive sebuah RS dengan kondisilemah, tidak
sadarkan diri. Pasien masuk RS 1 hari yang lalu dengan diagnose medis hiperglikemia. Pasien
memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus sejak 7 tahun yang lalu. Riwayat keluarga pasien
antara lain memiliki penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi yakni kedua orang tua pasien
serta kakak pasien. Pasien mendapat pengobatan rutin insulin sejak 5 tahun yang lalu.
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh kesemutan pada ekstrimitas atas maupun
bawah, sering buang air kecil saat malam hari, sering lapar dan haus berlebihan. Pasien
mengalami penurunan berat badan sekitar 5 kg dalam 1 bulan terakhir. Pasien pernah dirawat
di RS 1 tahun yang lalu akibat hiperglikemia.
Terpasang orofaringeal tube pada pasien untuk menjaga agar jalan nafas pasien, tiap 15 menit
sekali perawat melakukan suction untuk membersihkan jalan nafas pasien.Pasien bernafas
spontan dengan oksigen tambahan via masker 8 lpm. Gerakan dinding dada simetris, tidak
terdapat suara nafas tambahan.Akral pasien hangat, merah dan CRT<2’’, nadi teraba regular
namun lemah. TD 130/80 mmHg, frekuensi nafas 16x/menit, frekuensi nadi 78x/menit, satu
rasio oksigen perifer 85%.Kesadaran somnolen, GCS 344, pupil isokor, pupil bereaksi terhadap
cahaya. Terapat lukatak kunjung sembuh pada ujung ibuj ari kaki, luas luka sekitar 5 cm,
kedalaman 4 mm, luka tampak basah, kemerahan, terdapat pus dan berbau tidak sedap. Hasil
pemeriksaan Gula Darah pasien HIGH.
FORMAT RESUME KEPERAWATAN KRITIS
A. IdentitasPasien
Nama : Tn.P Tgl Masuk : 27 november 2020
Pasien
Jenis : Laki-laki Tgl Pengkajian : 28 november 2020
Kelamin
No. Register : 68o983 Diagnosa Medis : Hiperglikemia
TTL : malang Alamat : malang
Usia : 55 tahun PenanggungJwb : Tn.A
B. RiwayatKesehatan
1. KeluhanUtama kesemutan pada extremitas
2. Riw. Penyakit masuk Rs dengan kondisi lemah dan tidak sadarkan diri
Sekarang
3. Riw. Penyakit Dahulu pasien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus sejak 7
tahun yang lalu
C. Pengkajian Primer
1. Airway ✓ Napas paten
5. Ekstrimitas terdapat luka pada ibu jari kaki, luas luka 5 cm, kedalaman
4 mm, luka tampak kemerahan, terdapat pus dan bau tidak
sedap.
E. PemeriksaanPenunjang
Jenis Pemeriksaan pemeriksaan gula darah
F. Terapi
Terapi Cairan RL 1000ml
Disability
✓ Tidak sadar
✓ GCS 334
✓ Pupil isokor, berespon terhadap
rangsangan cahaya
Exposure
✓ Terdapat luka pada ibu jari kaki
luas luka 5 cm dan kedalaman
4 mm
H. Evaluasi
Diagnosa Intervensi Evaluasi
Defisit volume cairan b.d 1. Observasi TTV tiap 4 jam. S: Pasien tidak sadarkan diri
diuresis akibat
hiperglikemia 2. Kaji membran kulit/membran O: elektrolit dalam batas normal
mukosa dan pengisian kapiler. A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
3. Kaji tanda-tanda hipovolemik
glukosa darah kurang atau sama
dengan 60 mg/dl.
4. Pertahankan pemasukan cairan :
1-1,5 liter/hari.
5. Kolaborasi tim medik untuk
pemeriksaan SE.
Pra hospital
d. Memanggil bantuan yang tepat (pemadam kebakaran, tim SAR, polisi, dll)
a. Peran perawat melakukan triase mengkaji dan menetapkan prioritas dalam spektrum yang lebih luas terhadap kondisi klinis
pada berbagai keadaan yang bersifat mendadak mulai dari ancaman nyawa sampai kondisi kronis.Perawat yang melakukan
triase adalah perawat yang telah mempunyai kualifikasi spesialis keperawatan gawat darurat dengan adanya kebijakan
pimpinan rumah sakit.
b. Mengkaji dan memberikan asuhan keperawatan terhadap individu-individu dari semua umur dan berbagai kondisi
f. Mengkoordinasikan berbagai pemeriksaan diagnostik dan memberikan pelayanan secara multi displin
g. Mengkomunikasikan informasi tentang pelayanan yang telah dan akan diberikan serta untuk kebutuhan tindak lanjut,