Anda di halaman 1dari 18

Asuhan keperawatan pada tn.

D
dengan dengue haemoragic fever
(dhf)

Hera Ayu Saputri


Ely kinasih
pengertian

Demam berdarah dengue merupakan suatu penyakit


infeksi yang disebabkan virus dengue dan termasuk
golongan Arbovurus (arthropod-borne virus) yang
ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes aegypti dan
Aedes albopictus serta penyebatannya sangat cepat.
Penyakit demam berdarah dengue (DBD), atau lebih
dikenal dengan dengue hemorrhagic fever (DHF)
merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang
sangat menular dengan vektor nyamuk Aedes aegypti
Your Date Here Your Footer Here 2
PATHWAY

VIREMIA (Aedes aegypi)

Demam Akut Permeabilitas Nyeri otot tulang dan


vaskuler meningkat sendi iskositas

Hipertermia
Hepatomegali
Kebocoran plasma Gangguan rasa
nyaman
Mendesak rongga
Hipovelemik abdomen

Defisiensi pengetahuan Nafsu makan menurun,


Syok hipovelemik keluarga mual muntah

Gangguan nutrisi
kurang dari
Defisit volume cairan kebutuhan tubuh

Your Date Here Your Footer Here 3


Manifestasi klinis
1.Demam tinggi selama 5-7 hari
2.Perdarahan terutama perdarahan pada bawah kulit: ptechie, ekhimosis,
hematoma.
3.Epitaksis, hematemesis, melena, hematuri
4.Mual, muntah, tidak nafsu makan, diare, konstipasi
5.Nyeri otot, tulang sendi, abdomen, dan ulu hati.
6.Sakit kepala
7.Pembengkaka sekitar mata
8.Pembesaran hati, limpa, dan kelenjar getah bening
9.Tanda – tanda rejatan (Wulandari & Erawati, 2015) *PowerPoint SmartArt graphic

Your Date Here Your Footer Here 4


klasifikasi
• Derajat 1

• Demam disertai gejala tidak khas (uji turniket positif)


• Derajat 2
• Seperti derajat 1 dan disertai perdarahan spontan pada kulit atau tempat lain seperti
mimisan, muntah darah dan berak darah.
• Derajat 3
• Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan darah rendah
(hipotensi), kulit dingin, lembab dan gelisah, sianosis disekitar mulut, hidung dan jari.
• Derajat 4

• Rejatan berat dengan nadi tak teraba dan tekanan darah yang tidak dapat diukur
(Wulandari & Erawati, 2015)
Pengkajian

Ruang : Poliklinik RIWAYAT KESEHATAN


Pengkaji : Zr. Ely dan Zr. Hera Keluhan Utama : Demam 1 minggu
IDENTITAS PASIEN mual muntah serta tidak
Nama : Tn. D nafsu makan.
Umur : 32 Tahun
Pekerjaaan : Karyawan Swasta Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak Ada
Pendidikan : SMA
Alamat : Salatiga
Status : Menikah
Keluhan utama

Pasien mengatakan datang ke RS Metro Hospitals Cikupa Tangerang


dengan keluhan utama demam sudah 1 minggu naik turun, pusing,
mual dan muntah sertan tidak mau makan. Nyeri ulu hati. Pasien
mengatakan makan hanya 2 sendok lalu muntah, pasien tampak
lemas, membran mukosa bibir tampak kering. Pasien mengatakan
tidak punya riwayat penyakit jantung dan hipertensi, pasien tidak
punya riwayat alergi obat, tidak ada obat yang sering dikonsumsi.

•Pasien tampak lemas, keadaan umum compos mentis. tanda-tanda


vital: TD : 100/60 MmHg, Nadi: 80 x/menit, RR: 20 x/menit, S : 38,6
Pemeriksaan penunjang
Terapi yang diberikan

• INFUS RL/ 6 jam


• Ranitidin 2x1Ampul
• Domperidon 2x1 tab
• Paracetamol 3x500 mg
ANALISA DATA
DATA MASALAH ETIOLOGI

Data subjektif Peningkatan suhu tubuh Proses penyakit


1. Pasien mengatakan demam
1 minggu
2. Pasien mengatakan pusing
Data objektif
3. Pasien tampak lemas
4. Kulit tampak panas saat
disentuh
5. Tanda tanda vital :
TD : 120/70 MmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 18 x/menit
S :
3. Hasil lab
Trombosit : 84 ribu/ul
DATA MASALAH ETIOLOGI

Data subjektif Ketidakseimbanagan Intake tidak adekuat


1. Klien mengakatan mual nutrisi kurang dari
2. Klien mengatakan kebutuhan tubuh
muntah
3. Klien mengatakan tidak
nafsu makan
Data objektif
4. Klien tampak lemas
5. Klien terlihat mual
6. Klien menghabiskan
makan ½ porsi
DATA MASALAH ETIOLOGI

Data subjektif Kekurangan volume cairan penurunan mekanisme


1. Klien mengatakan demam tubuh regulasi ditandai dengan
sudah 1 minggu peningkatan hematokrit.
2. Klien mengatakan muntah
lebih dari 3x
Data objektif
3. Klien tampak lemas
4. Klien terlihat mual
5. Klien menghabiskan makan ½
porsi
6. Hasil TTV
TD : 120/70 MmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 18 x/menit
S :
3. Hasil lab
7. Hemoglobin :15.2 g/dl
8. Hematokrit : 44.3 %
9. Trombosit : 84 ribu/ul
NURSING CARE PLAN
No Diagnosa keperawatan Tujuan keperawatan Rencana keperawatan rasional

1 Hipertermi berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Memonitor 1. Mengetahui perubahan


dengan proses penyakit keperawatan diharapkan suhu temperatur pasien suhu yang dialami pasien
tubuh pasien menuju normal paling sedikit dan jika tidak ada
Dengan kriteria hasil : setiap 2 jam perubahan atau ke arah
1. Tidak ada tanda tanda 2. Monitor TTV yang lebih buruk dapat
sianosis 3. Monitor intake dan diberikan medikasi yang
2. Membran mukosa output pasien sesuai
lembab sesuai dengan 2. Mengetahui perubahan
3. Pasien tidak mengalami kebutuhan yang terjadi pada
dehidrasi selama 4. Berikan cairan pernafasan, nadi dan
hipertermi melalui IV dengan tekanan darah pasien
4. Suhu tubuh stabil stabil jumlah sesuai dan dapat diberikan
dan menuju rentang anjuran medikasi yang sesuai
normal yaitu 36,5 -37,5 5. Berikan kompres 3. Agar terjadi
5. Frekuensi pernafasan hangat pada lipat keseimbangan antara
(16-20x/menit), tekanan paha dan aksila intake dan output serta
darah (120/80mmHg) pasien menghindari dehidrasi
dan nadi 6. Berikan obat anti 4. Mempertahankan
(60-100x/menit) pasien piretik dengan kebutuhan cairan pasien
dalam rentang normal dosis sesuai sehingga mencegah
anjuran dokter terjadinya dehidrasi
5. Dengan kompres hangat
pembuluh darah
melebar sehingga pori-
pori kulit terbukan dan
membuat panas yang
terperangkap dalam
tubuh bisa mnguap
keluar selain itu saat
kompres hangat
membuat hipotalamus
menangkap pesan
bahwa suhu tubuh tinggi
sehingga panas tubuh
No Diagnosa keperawatan Tujuan keperawatan Rencana keperawatan rasional

2 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji frekuensi, 1. Mengidentifikasi faktor


nutrisi kurang dari keperawatan diharapkan mual durasi, tingkat penyebab mual
kebutuhan tubuh muntah berkurang mual, dan faktor 2. Mengidentifikasi
berhubungan dengan Dengan kriteria hasil : penyebab mual. pengaruh mual terhadap
intake tidak adekuat 1. Mual muntah berkurang 2. Berikan istirahat kualitas hidup pasien
2. Anjurkan makan sedikit dan tidur yang dan tidur pasien.
tapi sering adekuat untuk 3. Memenuhi kebutuhan
3. Terpenuhinya mengurangi mual nutrisi pasien dan
pemasukan nutrisi lewat 3. Anjurkan makan mencegah mual
parenteral jika tidak sedikit tapi sering 4. Untuk menghindari
dapat lewat oral 4. Mempertahankan terjadinya mual namun
4. Hasil laboratorium dalam kebersihan mulut nutrisi tetap seimbang
batas normal pasien dengan 5. Mengurangi mual
tetap menggosok dengan aksi sentralnya
gigi selama sakit pada hipotalamus
dan berkumur
setelah muntah
5. Kolaborasi
pemberian obat
dengan dokter
untuk pemberian
antiemetik
No Diagnosa keperawatan Tujuan keperawatan Rencana keperawatan rasional

3 Kekurangan volume Setelah dilakukan tindakan 1. monitor tekanan 1. yang terjadi pada
cairan berhubungan keperawatan diharapkan darah pasien. pernafasan, nadi dan
dengan penurunan cairan tubuh pasien terpenuhi 2. monitor pasien tekanan darah pasien
mekanisme regulasi dan yang mendapatkan dan dapat diberikan
Dengan kriteria hasil : terapi elektrolit. medikasi yang sesuai
1. TTV dalam batas normal 3. anjurkan klien
2. Turgor kulit pasien untuk makanan
normal. atau minuman
3. Tidak ada tanda tanda yang mengandung
sianosis banyak air seperti
4. Hematocrit pasien dalam buah, juice dan
keadaan normal yaitu 40 minuman berasa.
– 48%. 4. berikan terapi
5. Intake cairan pasien cairan intravena
terpenuhi (intake cairan pada pasien sesuai
= output cairan) kebutuhan.
6. Bagian membrane
mukosa tubuh tidak
kering (seperti mulut)
Designed with by

www.PresentationGO.com

The free PowerPoint template library

Anda mungkin juga menyukai