LAPORAN PRAKTIKUM
PENCERNAAN
(E.coli)
Disusun oleh :
PINDI LESTARI
NPM : 411118012
2020
A. Hari dan Tanggal Praktikum : 9-03-2019 Sampai 12-03-2019
B. Tujuan Praktikum
C. Dasar Teori
oganik dari lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik
yang dibutuhkannya. Zat organik diperoleh dari sisa organisme lain. Bakteri ini
menguraikan zat organik dalam makanan menjadi zat anorganik, yaitu CO2,
H2O, energi, dan mineral. Di dalam lingkungan, bakteri pembusuk ini berfungsi
adanya E. coli
tahapan pengujian di atas. Apabila dikehendaki untuk mengetahui serotip
dan jarang pada orang dewasa dengan gejala berupa demam tida
pada anak
anak dan dewasa di daerah tropis dansubtropics pada Negara
mirip dengan yang disebabkan oleh shigella, baik pada anak anak
dan malaise
sakit padaabdomen.
tidak mengurai dekstrin, pati, glikogen dan inositol. Methyl red test
tidak memproduksi asetoin dan tidak dapat menggunakan sitrat sebagai sumber
karbon.
pendek yang memiliki panjang sekitar 2 μm, diameter 0,7 μm, lebar 0,4-0,7μm
dan bersifat anaerob fakultatif. Escherichia coli membentuk koloni yang bundar,
bayi yang baru lahir sampai pada yang berumur dua tahun. Bagaimana
belum diketahui, tetapi diketahui bahwa kolonisasi usus halus kosong dan ujung
menyebabkan sindrom klinis yang mirip sidrom yang disebabkan oleh Shingella.
menghasilkan salah satu atau kedua macam toksin yang berbeda. Beberapa
galur menghasilkan yang tahan panas (TP), sedangkan yang lain sebagai
tambahan mensintesis juga toksin yang tidak tahan panas (TTP). Beberapa galur
a. Alat
1. Tabung Reaksi Uk 20 mL
2. Tabung Durham
3. Pipet Volume Uk 10 mL
4. Balp
6. Tip Biru
7. Tip Kuning
8. Cawan Petri
9. Ose Bulat
10. Bunsen
11. Rak Tabung Reaksi
b. Bahan
No. Nama Bahan Spesifikasi
5. Alkohol 70%
6. Kertas label
7. Korek api
Prosedur kerja
Hari Pertama
cara membakar mulut keran dengan api. Dibuka penuh keran dan
selama 24 jam.
Hari Kedua
Dilakukan uji penegas dengan ditanamkan hasil positif (+) dari uji
dengan hasil positif dari uji presumtif. Diinkubasi dengan suhu 37°C
selama 24 jam.
Hari ketiga
ose hasil positif dari uji penegas kemedia Eosin Methylene Blue
Hari keempat
Dia mati hasil dari uji pelengkap.
D. Hasil pengamatan
1 Uji gula-gula
gas
gas
gas
gas
Motiliti (+)
warna pink/kuning
7 TSIA
E. Pembahasan
Hari pertama dilakukan penanaman sampel urine pada media Mac Conkey.
Media Mac Conkey ini dapat menghambat bakteri Gram positif (+) karena
yang dapat memberikan warna merah pada media Mac Conkey tersebut.
Setelah sampel urine tersebut ditanam pada media Mac Conkey kemudian
atau pink, ukuran koloni 1-2 mm, elevasi cembung, dan pinggiran rata.
Kemudian karena koloni yang didapat pada hari pertama terlalu menumpuk
dan koloni yang terpisah kurang dari sepuluh koloni, maka dilakukan
subkultur pada media yang sama untuk mendapat koloni murni yang
terpisah. Setelah didapatkan koloni murni yang terpisah pada hari kedua
dilakukan uji biokimia pada gula-gula cair ( manitol, sukrosa, laktosa, dan
glukosa ), SIM, Simon Citrate, TSIA, MR, VP, dan Urease. Setelah
Pada saat dilakukan pengamatan pada MAC (Mc Conkey Agar) terlihat
uji biokimia.
Pada uji SIM didapat positif pada indol dan motility tetapi negative pada
menjadi indol. Piruvat dan amonia. Uji indol dilakukan dengan inokulasi
Hasil uji indol pada isolat bakteri E. coli adalah positif yang ditunjukan
adanya cincin merah pada bagian atas. Hasil pengamatan uji motilitas E.
coli adalah positif, hal ini ditunjukan adanya pertumbuhan bakteri disekitar
yaitu sekitar 0,4% pada media yang hanya cukup untuk mempertahankan
(Leboffe, 2011)
Uji Simon Citrat didapat hasil positif yaitu perubahan warna dari hijau
dipecah menjadi piruvat dan CO2. Produksi Na2CO3 serta NH3 dari
pengamatan untuk uji Citrat adalah negatif yang ditunjukan tidak adanya
Hasil pengamatan dari uji urease yang telah dilakukan adalah positif , hal
ini ditunjukan karena terjadi perubahan warna pada media uji urea. Uji
amonia oleh organisme positif urease akan mengatasi buffer dalam jangka
menengah dan mengubahnya dari kuning menjadi merah muda. Hasil dari
pengamatan untuk uji TSIA pada E. coli menunjukan hasi M/K dengan gas
positif dan H2S negatif. Pada identifikasi E. coli memberikan hasil K/K
dengan gas positif dan H2S negative karna Warna kuning pada
gas yang dihasilkan oleh fermentasi karbohidrat akan muncul sebagai celah
Methyl Red adalah indikator pH, yang tetap berwarna merah pada pH 4,4
dalam kultur bakteri. Methyl Red berwarna merah pada pH di bawah 4,4
(hal ini menunjukkan hasil positif) dan kuning pada pH di atas 6,0. Warna
2013).
menjadi ungu. Uji VP adalah tes yang digunakan untuk mendeteksi acetoin
alpha-naftol dan KOH 40%. Warna ungu menunjukkan hasil yang positif,
Jika glukosa pecah, maka akan bereaksi dengan alpha-naftol (VP reagen
ke bakteri Gram negatif E.Coli dan Citobacter sp, namun setelah dilakukan
F. Kesimpulan
G. Daftar Pustaka
I. Lampiran
H.