Anda di halaman 1dari 17

BAKTERI PADA

MAKANAN
(ESCHERICHIA COLI)
1. Devayanti Eka Safitri (P27834118008)
2. Salma Mardhiyah (P27834118009)
3. Ifana Rizkiyah (P27834118010)
4. Halimi Bidaimi Maghfirah
(P27834118011)
5. Fadia Rakhmalia (P27834118012)
6. Ilham Maulana Akbar (P27834118013)
7. Annisa Syariefatus Sholihah
(P27834118014)
Morfologi Escherichia Coli
 Bakteri Gram negatif berbentuk batang
pendek yang memiliki panjang sekitar 2
μm, diameter 0,7 μm, lebar 0,4-0,7μm
 Bersifat anaerob fakultatif
 Bentuk sel dari bentuk seperti coocal
hingga membentuk sepanjang ukuran
filamentous
 Tidak ditemukan spora
 Selnya bisa terdapat tunggal,
berpasangan, dan dalam rantai pendek,
biasanya tidak berkapsul.
 Membentuk koloni yang bundar,
cembung, dan halus dengan tepi yang
nyata (Jawetz et al., 1995)
Gejala dan Patogenesis
Escherichia coli menjadi patogen jika jumlah bakteri
ini dalam saluran pencernaan meningkat atau
berada di luar usus.
Secara garis besar, Berbagai jalur Escherichia coli
menyebabkan diare dengan salah satu dari dua
mekanisme yakni :
 Escherichia yang memproduksi enterotoksin,

disebut Escherichia coli enterotoksigen,


memproduksi salah satu atau kedua toksin yang
berbeda.
 Escherichia coli yang menimbulkan diare dengan

invasi langsung lapisan epitelium dinding usus.


Ada lima kelompok jalur patogenitas Escherichia coli yang berhasil
diidentifikasi sehingga menyebabkan diare, yaitu :
 Escherichia coli Enteropatogenik (EPEC)

EPEC penyebab penting diare pada bayi, khususnya di negara


berkembang.
 Escherichia coli Enterotoksigenik (ETEC)

ETEC penyebab yang sering dari “diare wisatawan” dan penyebab


diare pada bayi di negara berkembang.
 Escherichia coli Enteroinvasif (EIEC)

EIEC menimbulkan penyakit yang sangat mirip dengan shigelosis.


 Escherichia coli Enterohemoragik (EHEC)

Menghasilkan verotoksin, dinamai sesuai efek sitotoksinya pada sel


Vero.
 Escherichia coli Enteroagregatif (EAEC)

EAEC menyebabkan diare akut dan kronik pada masyarakat di negara


berkembang.
Selain diare, Escherichia coli juga dapat menyebabkan
beberapa penyakit yang bisa juga disebabkan beberapa
bakteri lain, seperti :
 Infeksi saluran kemih

Escherichia coli merupakan penyebab infeksi saluran kemih


pada kira-kira 90 % wanita muda.
 Sepsis

Bila pertahanan inang normal tidak mencukupi, Escherichia


coli dapat memasuki aliran darah dan menyebabkan
sepsis.
 Meningitis

Escherichia coli merupakan salah satu penyebab utama


meningitis pada bayi.
Cara pencemaran
 Kontaminasi pada makanan oleh bakteri
Escherichia coli terutama dapat disebabkan oleh
kondisi higiene dan sanitasi yang kurang pada
tempat pengelolaan makanan.
 Peluang terjadinya kontaminasi makanan dapat
terjadi pada setiap tahap pengolahan makanan.
disebabkan karena penyajian makanan yang kurang
memenuhi sayarat, tidak menggunakan wadah
yang bersih dan kering pada saat menyajikan
makanan, tidak menggunakan alat yang bersih
pada saat mengambil makanan serta tempat
penyajian makanan yang tidak bersih.
Siklus Hidup
Pemeriksaan di
Laboratorium
 Pengambilan sampel
Sampel makanan diambil dari kantin UMSIDA (kantin kampus
1, 2, dan 4) yang berjumlah 34 sampel. Pengambilan sampel
menggunakan plastik steril dan bunsen.
 Persiapan sampel
Sampel makanan di ambil dari plastik sampel kemudian
ditimbang sebanyak 5 g. Sampel kemudian dihancurkan
bersama aquades steril sebanyak 45 ml dengan blender
hingga homogen. Sampel yang telah hancur, siap untuk
digunakan.
 Prosedur Pemeriksaan Pada Sampel
Sampel dilakukan dengan menggunakan uji Total Plate Count
(TPC).
 Pengenceran
Sampel makanan yang telah dihomogenkan dengan
aquades steril sebanyak 45 ml, kemudian dilakukan
pengenceran dengan memasukkan sampel pada botol
pertama (10-1) sebanyak 10 ml. Pada botol pertama (10- 1)
diambil 10 ml lalu memasukkan ke dalam botol kedua(10-2)
yang telah diberi aquades steril sebanyak 45 ml. Pada
botol kedua diambil 10 ml lalu memasukkan ke botol ketiga
(10-3) yang telah diberi aquades steril sebanyak 45 ml.
Pada botol ketiga diambil 10 ml lalu memasukkan ke botol
keempat (10-4) yang telah diberi aquades steril sebanyak
45 ml. Pada botol keempat diambil 10 ml lalu memasukkan
ke botol kelima (10-5) yang telah diberi l aquades steril
sebanyak 45 ml.
 Tes Pelengkap (Completed Test)
Tes Perkiraan (Presumtive Test)

 Pada tes perkiraan disiapkan 9 tabung (seri 3-3-3) untuk


pengenceran bertingkat.
Disiapkan 9 tabung, masing masing berisi 9 ml Lauryl Tryptose Broth
(LB).
a) 3 tabung seri pertama (10-4) dimasukkan 10 ml sampel makanan

yang telah dilarutkan dengan aquades steril pada botol keempat


(10-4)
b) 3 tabung seri kedua (10-4) dimasukkan 1 ml sampel makanan yang

telah dilarutkan dengan aquades steril pada botol keempat (10-4).


c) 3 tabung seri ketiga (10-4) dimasukkan 0,1 ml sampel makanan yang

telah dilarutkan dengan aquades steril pada botol keempat (10-4)


Langkah tersebut diulangi untuk sampel dengan pengenceran
10-5.
18 tabung yang telah terisi sampel diinkubasi selama 24 jam pada
suhu 37oC dan diamati.
Tes perkiraan positif ditandai dengan
terbentuknya gas pada tiap-tiap tabung
dan dilanjutkan ke tes penegasan. Media
LB digunakan sebagai medium untuk
mendeteksi kehadiran koliform dalam air
dan makanan.
Tes Penegasan (Con rmed Test)

Hasil sampel yang positif pada tes perkiraan


dapat dilanjutkan dengan memasukkan sampel
positif ke dalam media BGLB (Brillian Green
Lactose Broth) untuk uji bakteri E.coli.
Untuk uji E.coli, ditanam 1-3 ose biakan positif
gas ke dalam tabung yang berisi 10 ml BGLB yang
didalamnya terdapat tabung durham terbalik.
Sampel diinkubasi selama 24-48 jam pada suhu
37oC. Diamati tabung yang didalamnya terdapat
gas.
Banyaknya perkiraan kandungan E.coli
dapat dilihat dan dibandingkan dengan
tabel MPN.
Tes Pelengkap (Completed Test)

Hasil positif pada media BGLB kemudian


ditumbuhkan pada media Eosin Metilen
Blue Agar (EMBA).
Tes pelengkap dilakukan dengan
1) menanam hasil positif BGLB sebanyak
1-3 ose ke media EMBA.
2) Sampel diinkubasi selama 18-24 jam
pada suhu 37oC.
Hasil positif pada media EMBA (ditandai
dengan penampakan warna hijau metalik
pada cawan).
Daftar Pustaka
 https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/436223b27
b99480c73519284c4c389c1.pdf
  
 Rizqi Putri Kurniasih, N. Y. H. D., 2015. HUBUNGAN
HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN DENGAN KONTAMINASI
BAKTERI ESCHERICHIA COLI DALAM MAKANAN DI
WARUNG MAKAN SEKITAR TERMINAL BOROBUDUR,
MAGELANG. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT .
  
 Rohmah, J., 2018. Kontaminasi Escherichia coli pada
Makanan Jajanan di Kantin Universitas Muhammadiyah
Sidoarj. Medicra (Journal of Medical Laboratory
Science/Technology.

Anda mungkin juga menyukai