OLEH :
1913.13251.362
MALANG
2020
Lembar Persetujuan
Laporan
Disusun Oleh :
NIM. 1913.13251.362
NDP
BAB I
PENDAHULUAN
Infeksi STH ditularkan melalaui telur cacing yang terdapat fases manusia
ribuan telur setiap hari. Di daerah yang sanitasinya tidak memadai, telur-
telur ini akan mencemari tanah dengan berbagai cara. Telur dapat melekat
pada sayur kemudian tertelan tanpa dicuci, dikupas dan dimasukan dengan
baik. Telur dapat tertelan dari sumber air yang terkontaminasi, dan tertelur
cacing kait dapat menembus kulit yang terdapat pada orang-orang yang
dkk. 2017).
Parasit salah satu penyakit yang hidupnya menumpang di bagian luar atau
(Wicaksono Ade JC, 2018). Parasit adalah organisme hidup diatas atau didalam
organisme lain, dikenal sebagai induk semag atau inang. Parasit bisa berupa
METODOLOGI
2.1.1 Pratikum
Husada Malang
3. Dack glass
4. Stering rod
5. Mikroskop
6. Corong
7. Tabung centrifunge
8. Centrifunge
9. Objeck glass
11. Hydrometer
13. Aplikator
14. Timbang
2. Bahan
2. Eosin
4. Aquades
5. Larutan hipoklorit
4. Ikat kantong-kantong plastik yang telah terisi dengan baik, untuk dikirim ke
laboratorium.
1. Menimbang sampel tanah yang telah dibersihkan dari kerikil dan daun-
4. Aduk dengan stering rod hingga merata dan diamkan selama 1 jam.
dengan kecepatan 2000 rpm selama kurang lebih 2 menit. Lakukan kegiatan
7. Endapan tanah yang ada, menambahkan dengan larutan MgSO⁴ yang telah
11. Pengaturan BD MgSO⁴ dapat dilakukan dengan penambahan air bila BD-
12. Tutup dengan deck glass kepada tiap-tiap tabung ini dan tunggu selama 30
menit. Jika ada telur dan larva cacing dalam tanah tersebut telur dan larva
13. Pindahkan deck glass ini ke atas sebuah kaca benda (objeck glass). Jika
14. Periksa sediaan ini dibawah mikroskop dan identifikasi telur/larva cacing
HASIL PRAKTIKUM
O
1 Sampel tanah A Ascaris
lumbricoides
(cacing gelang)
Fase telur
lumbricoides
(cacing gelang)
Fase telur
pembesaran 200x
BAB IV
PEMBAHASAN
pemeriksaan. Sampel tanah yang diambil dari tanah di sekitar kampus A untuk
Malang.
centrifuge, diputar dengan kecepatan 2000 rpm selama 2 menit dan dilakukan
kecepatan tinggi. Memaksa partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung
komponen sel darah dari cariannya sehingga cairan biasa dipakai untuk
Menutup tabung centrifuge dan memindahkan hingga penuh 30menit setelah itu,
tabung sampai ¾ tabung dan disentrifuse selama 5 menit. Hasil dari proses
sentrifuse adalah cairan jernih dan endapan. Cairan jernih diatas
NaCl jenuh di atas endapan sampai ¾ tabung. Larutan ini diaduk sampai
tersebut diletakkan diatas rak dengan posisi tegak dan ditambahkan lagi
telur cacing Ascaris lumbricoides. Cacing ini hidup di usus dan telurnya akan
atau jika tinja mengandung telur yang fertil maka telur tersebut akan tersimpan
dalam tanah. Telur menjadi infeksius jika telur matang (Adi, 2013).
atau kuning pucat. Cacing jantan mempunyai ukuran 10-31 cm, ekor
dengan diameter 3-6 mm, ekor lurus pada bagian 1/3 anterior, dan memiliki
cincin kopulasi. Baik cacing jantan, maupun betina memiliki mulut terdiri atas
tiga buah bibir yaitu satu bibir di bagian dorsal dan dua bibir lainnya terletak
Ascaris lumbricoides berada dalam perut dan menuju daerah. Ileum akan
terjadi gejala yang serius. Pada infeksi akut dan sub akut, gejala infeksi
akan kelihatan saat migrasi larva dan cacing dewasa ke usus dengan gejala
seperti sakit perut yang parah, diare, demam, dehidrasi, dan muntah (Elfred,
dkk., 2016).
tangan dan jari jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya
dengan tujuan untuk menjadi bersih. Menurut WHO,14 cuci tangan adalah
tindakan paling utama dan menjadi salah satu cara mencegah terjadinya
informasi cuci tangan disertai dengan peragaan cuci tangan yang benar
cacing ke dalam tubuh manusia. Untuk menjaga agar kuku tetap bersih
Pagi Paseban secara umum sudah terbiasa memelihara kuku dengan cara
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
banks.
5.2 Saran
.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
2004 mengenai perkebunan serta buku konsep dan definisi baku statistik
pertanian (BPS)
Samarinda
2008 : 21-2
Studies, Elseveir, Vol. 01, No. 01, PP. 97-101. Doi : 10.20473/jvhs
Dasar Negeri (SDN) 01 Krawangsari Natar. Vol. 7. No. 5. Hal. 1-6. Lampung.
Lampiran