Anda di halaman 1dari 3

Gagal Ginjal: Pengertian, Penyebab,

Gejala, dan Pengobatan

Fungsi Ginjal Secara Normal?

Ginjal merupakan sepasang organ yang berbentuk seperti kacang, masing-masing


berukuran sekira kepalan tangan, yang terletak di bagian belakang perut bagian atas di
kedua sisi tulang belakang. Secara normal fungsi ginjal adalah membersihkan darah
dari produk limbah dan membuangnya ke urine. Ginjal juga berfungsi
menyeimbangkan unsur-unsur mineral penting, seperti natrium dan kalium, serta
memproduksi hormon yang diperlukan untuk mengatur tekanan darah dan produksi
sel darah merah.

Apa itu gagal ginjal?

Gagal Ginjal (renal failure) merupakan istilah non-spesifik yang menggambarkan


penurunan fungsi ginjal seperti di atas. Jika pada setiap tahap proses penyaringan
ginjal diblokir baik karena kerusakan ginjal langsung (misalnya karena diabetes) atau
oleh penyumbatan tidak langsung (seperti oleh batu ginjal), maka itu dapat
menyebabkan gagal ginjal.

Ada dua jenis utama gagal ginjal, yaitu gagal ginjal akut dan kronik. Gagal ginjal akut
(GGA) atau Acute Renal Failure atau Acute Kindney Injury terjadi ketika ginjal tiba-
tiba berhenti menyaring produk limbah dari darah dalam beberapa hari dan dapat
kembali seperti semula bisa penyebabnya diatasi. Sedangkan, Gagal ginjal
kronik (GGK) atau Chronic Renal Failure (CRF) berkembang perlahan-lahan dan
berangsur memberat dengan sedikit gejala pada tahap awal.

Untuk mengetahui perbedaannya lebih lanjut, silahkan baca: Gagal Ginjal Akut vs
Kronik

Apa saja gejala gagal ginjal?

Gejala gagal ginjal akan bervariasi tergantung pada tingkat keparahan (stadium),
progresifitas dan penyebabnya. Gejala gagal ginjal akut diantaranya retensi
cairan, perdarahan internal, kebingungan, kejang dan koma. Sedangkan pada gagal
ginjal kronis, seseorang mungkin tidak memiliki gejala apapun sampai fungsi ginjal
menurun hingga tinggal 20 persennya atau kurang. Pada kondisi ini, berbagai gejala
atau tanda berikut mungkin muncul, seperti : gangguan berkemih, kencing berubah
warna merah hingga kehitaman, tekanan darah tinggi, penurunan berat badan,
kehilangan nafsu makan, mual, muntah, anemia, sesak napas, nyeri dada, bengkak,
kebingungan, koma, kejang, sakit kepala, mati rasa dan kesemutan, mudah memar,
gatal-gatal, lemah, penurunan output urine, otot berkedut dan kram, tulang kropos,
perdarahan di saluran usus, kulit berwarna  kehitaman, kulit gatal akibat penumpukan
urea dibawah kulit, kelebihan cairan dan gangguan tidur.

Apa penyebab gagal ginjal?

Gagal ginjal memiliki berbagai penyebab, tergantung pada jenisnya. Lebih lanjut
silahkan baca: Penyebab gagal ginjal

Bagaimana cara mengobati gagal ginjal?

Pengobatan Gagal ginjal akut (ARF / GGA) Sebagian besar, ginjal akan kembali pulih
setidaknya sebagian dari fungsinya jika penyebab yang mendasari telah diatasi.
Dalam beberapa kasus, gagal ginjal akut terjadi begitu parah sehingga dialisis (cuci
darah) dengan mesin ginjal buatan diperlukan. Lebih lanjut silahkan baca: gagal ginjal
akut

Pengobatan Gagal ginjal kronis (CRF /GGK) Seperti pada GGA, penyakit yang


mendasarinya harus diatasi. Jika hipertensi, maka pasien harus rajin minum
obat antihipertensi dan pada pasien diabetes harus selalu mengontrol gula darah nya.
Untungnya, ginjal memiliki kemampuan kompensasi yang besar. Bahkan ketika
pasien yang telah kehilangan fungsi ginjalnya hingga 80 persen, namun tidak
memerlukan terapi karena sejumlah kecil sisa ginjal sudah cukup untuk
membersihkan tubuh dari limbah. Lebih lanjut silahkan baca: gagal ginjal kronik

Namun, pada pasien dengan gagal ginjal yang begitu parah, maka untuk bertahan
hidup ada dua pilihan: dialisis dan transplantasi. Dialisis dapat dilakukan dalam satu
dari dua cara - baik oleh hemodialisis (HD) atau dialisis peritoneal (PD). HD
mensyaratkan bahwa pasien harus tersambung ke mesin dialisis di rumah atau di pusat
dialisis, biasanya tiga kali per minggu.

Transplantasi ginjal telah menjadi pengobatan terbaik bagi banyak pasien dengan
gagal ginjal stadium akhir. Kebanyakan pusat telah mencapai tingkat keberhasilan
yang sangat tinggi karena perkembangan obat imunosupresan selama 5 sampai 10
tahun yang lebih spesifik dan kurang toksik. Sayangnya, keberhasilan transplantasi
telah menyebabkan waktu tunggu yang panjang karena penyediaan organ yang tidak
mudah dan kebanyakan pasien tetap pada dialisis selama bertahun-tahun sampai organ
ginjal untuknya tersedia. Lebih lengkap silahkan baca disini: Pengobatan gagal ginjal
kronik

Itulah sekilas pandang mengenai penyakit gagal ginjal yang perlu kita ketahui.
Sekian, semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai