Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL PRAKTEK LABOLATORIUM

MIKROPROSESOR
JOB 10 : PENGATURAN MOTOR SERVO

Disusun Oleh ;

NAMA : SEBULON BOYONG

NIM : 18642023

KELAS : 6A

TANGGAL PRAKTIK : 26 MARET 2021

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
2021
I. Tujuan :
1. Mengetahui cara kerja motor servo
2. Mengetahui cara mengendalikan motor servo
3. Mengetahui algoritma pemrograman pengaturan motor servo

II. Teori :
Motor servo adalah perangkat yang banyak digunakan dalam pengaturan posisi.
Pada umumnya, sistem motor servo terdiri dari sebuah motor DC, potentiometer, dan
perangkat elektronik yang berupa error detection amplifier. Diagram blok rangkaian
motor servo ditunjukkan pada Gambar 1.

Sumber : qncctech.blogspot.com
Gambar 1 Diagram blok rangkaian motor servo

Ketika posisi yang diinginkan diberikan, error detection amplifier membandingkan


antara posisi yang diinginkan dengan posisi yang ditunjukkan oleh potentiometer. Selisih
atau perbedaan antara keduanya akan menyebabkan motor DC berputar ke arah yang
berbeda. Jika posisi yang dinginkan lebih besar daripada posisi yang ditunjukkan
potentiometer, maka putaran motor akan menuju ke satu arah (misalnya cw / clock wise /
searah dengan putaran jarum jam). Sebaliknya, jika posisi yang diinginkan lebih kecil
daripada posisi yang ditunjukkan potentiometer, maka motor akan berputar dengan arah
sebaliknya (misalnya ccw/ counter clock wise). Jika setelah perputaran, nilai posisi yang
diinginkan menjadi sama dengan nilai yang ditunjukkan potentiometer, motor akan
berhenti berputar.
III. Alat Percobaan :
 Komputer atau Laptop
 Arduino 1.8.9
 IDE Arduino
 Proteus

IV. Langkah Percobaan :


1. Membuat program dan rangkaian yang dapat menggerakkan motor servo dari
0 derajat ke 180 derajat secara bolak balik.
2. Membuat program dan rangkaian pengaturan sudut pada motor servo
menggunakan potensiometer.

V. Data Hasil Percobaan dan Analisa :


Pada percobaan pertama program dapat langsung di copy dari file example pada
IDE arduino, program seperti berikut :

#include <Servo.h>

Servo myservo; // create servo object to control a servo


// twelve servo objects can be created on most boards

int pos = 0; // variable to store the servo position

void setup() {
myservo.attach(9); // attaches the servo on pin 9 to the servo object
}

void loop() {
for (pos = 0; pos <= 180; pos += 1) { // goes from 0 degrees to 180 degrees
// in steps of 1 degree
myservo.write(pos); // tell servo to go to position in variable 'pos'
delay(15); // waits 15ms for the servo to reach the position
}
for (pos = 180; pos >= 0; pos -= 1) { // goes from 180 degrees to 0 degrees
myservo.write(pos); // tell servo to go to position in variable 'pos'
delay(15); // waits 15ms for the servo to reach the position
}
}

Int pos = 0 untuk awal posisi sudut


Myservo.attach (9) untuk menandakan posisi connect servo pada pin 9 di arduino
Sedangkan pada void loop adalah perintah untuk pengulangan putaran motor servo dari
sudut 0 ke 180 derajat dan sebaliknya sehingga motor servo berputar secara bolak balik.

Rangkaian 1

Pada percobaan kedua ditambahkan potensio sebagai pengaturan sudut putar dari motor
servo ,dengan kata lain arah putar potensio sebagai acuan untuk arah gerakan dari motor
servo. Ketika potensio diputar ke arah tahanan tertinggi dari potensio tersebut maka,
motor servo akan berputar kearah sudut batas tertinggi yaitu 180 derajat. Begitupun
sebaliknya. Program untuk percobaan ini adalah sebagai berikut :
#include <Servo.h>

Servo myservo;
int pos = 0;

void setup() {
myservo.attach(9); //put pin where your servo attached
}

void loop() {
myservo.write(map(analogRead(A0),0,1023,0,180)); //this map input from analog read to
move servo from 0 to 180 degree
delay(10);
}
Pada program nilai tahanan dari potensio yaitu 0 sampai 1023 ohm disimulasikan
kedalam bentuk derajat pada sudut putar motor servo yaitu 0 derajat sampai 180 derajat.
Sehingga perbandingan adalah 1023 / 180 atau 5,68 ohm untuk satu derajat putar.

Rangkaian 2
VI. Kesimpulan :
Dari pecobaan berikut ini dapat disimpulkan, yaitu :
 Untuk menggerakkan motor servo maka perlu mengatur batas dari sudut putar
motor servo agar posisi kerja dari kendali motor servo jelas.
 Pengaturan sudut putar dari motor servo dapat menggunakan tahanan potensio
yang dapat berubah ubah sebagai acuannya.

Anda mungkin juga menyukai