Anda di halaman 1dari 8

Zulkhasyni dkk.

JURNAL AGROQUA
Pengaruh Dosis Pakan..... Vol. 15 No. 2 Tahun 2017

PENGARUH DOSIS PAKAN PELET YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN


IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp)

1
)Zulkhasyni, 1)Adriyeni dan1) Ratih Utami
Fakultas Pertanian Universitas Prof.Dr.Hazairin,SH
Jalan Jenderal Sudirman no. 185 Bengkulu
email: zulkhasyni09@gmail.com; andriyeni392@yahoo.com; ratihutami@yahoo.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal1 Mei2017 sampai pada 30 Juni 2017 yang berlokasi di
jalan Lettu Zulkipli, Rt 06 Rw 02, kota Bengkulu. penelitian ini bertujuan untuk melihat
pengaruh dosis pakan pelet yang berbeda untuk pertumbuhna ikan Nila Merah. Rancangan yang
dugunakan adalaha Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor dengan empat ulangan
yang terdiri dari empat taraf perlakuan yaitu A (dosis 3%), B (dosis 4% ), C (dosis 5%), D
(dosis 6%). Data yang diperoleh diuji dengan analisis keragaman pada taraf 5%. Apabila
pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. .
Parameter yang diamati adalah barat mutlak dan panjang mutlah, konversi pakan dan efisiensi
pakan serta kelangsungan hidup. Hasil penelitian menunjukan bahwa: pertumbuhan ika Nila
Merah berpengaruh nyata terhadap berat, mutlak dan panjang mutlak, berpengaruh sangat nyata
terhadap konversi pakan dan efisiensi pakan tetapi tidak berpengaruh terhadap kelangsungan
hidup ikan Nila Merah. Pertumbuhan ikan Nila Merah terbaik terdapat pada dosis 6 % dan
mempunyai kelansungan hidup 92,5 %.

Kata kunci : dosis, pertumbuhan, ikan Nila Merah,

PENDAHULUAN deras, sungai mengalir, danau alami, waduk


Ikan Nila Merah (Oreochromis sp) buatan, dan sawah.
adalah ikan yang sudah dibudidayakan secara Salah satu upaya dalam memacu laju
meluas di Indonesia. Ikan tersebut diminati pertumbuhan ikan telah banyak dilakukan
oleh masyarakat yang sangat luas, karena melalui berbagai pendekatan antara lain
dagingnya yang enak dan tebal seperti daging melalui pelacakan potensi tumbuh
ikan kakap merah, kandungan gizi ikan Nila (Rachmawati, 1999). Optimalisasi suhu media
Merah yaitu protein 16-24%, lemak berkisar budidaya dan melalui pelacakan kebutuhan
antara 0,2-2,2 % dan mempunyai kandungan nutirisi (Hermanto, 2000). Pertumbuhan ikan
karbohidrat, mineral serta vitamin (Rostini, dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain
2007), sehingga sering dijadikan sebagai ukuran ikan, umur ikan, kandungan protein
sumber protein yang murah dan mudah dalam pakan, suhu air dan tingkat pemberian
didapat oleh masyarakat. Menurut Sunaryo, pakan (Suhenda et al,2005). Sering di jumpai
2010, salah satu kelebihan ikan Nila Merah bahwa pertumbuhan ikan Nila Merah yang
adalah sangat adatif terhadap perubahan lambat juga dapat disebabkan oleh beberapa
lingkunga dan budidaya ikan nila merah faktor diantaranya kualitas benih yang kurang
sering dijumpai di perairan payau, kolam air baik, lingkungan yang tidak mendukung dan

35
Zulkhasyni dkk. JURNAL AGROQUA
Pengaruh Dosis Pakan..... Vol. 15 No. 2 Tahun 2017

pemberian pakan yang tidak sesuai dengan masih dapat terkontrol. Tujuan dari penelitian
kebutuhan ikan (Nugroho et al, 2010). ini adalah untuk melihat pengaruh dosis
Menurut Sahwan 2003 dalam Ali et al., pakan pelet untuk pertumbuhan ikan Nila
2015). Pakan memegang peranan penting merah (Oreochromis sp).
dalam kegiatan budidaya ikan karena
kebutuhan pakan selama budidaya dapat BAHAN DAN METODE
mencapai 60-70% dari total biaya produksi, Penelitian ini dilaksanakan selama 60
dan pakan juga mejadi faktor yang sangat hari mulai bulan Mei sampai pada bulan Juni
berpengaruh terhadap produktifitas ikan Nila 2017 di Keluruhan Pasar Melintang
Merah. Jumlah dosis pakan yang dibutuhkan Kecamatan Teluk Segara.kota Bengkulu.
untuk ikan Nila Merah berkisar 3-7 % dari Wadah yang digunakan dalam penelitian ini
berat biomassa, karena pemberian dosis adalah box plastik dengan ukuran panjang 40
pakan adalah merupakan salah satu unsur yang cm x lebar 30 cm x tinggi 30 cm dengan
paling penting dalam kegiatan budidaya ikan jumlah 16 buah. Ikan uji yang dinggunakan
Nila Merah (Sahwan, 1999 dalam Sunarto adalah ikan Nila Merah ukuran 5-7 cm
dan Sabariah 2009). sebanyak 160 ekor, Ikan uji yang ditebar per
Pelet adalah pakan yang melaui wadah 10 ekor. Pakan yang digunakan adalah
mekanisme pabrik atau campur tangan pakan pelet Hi Pro Vite kode 78-1 dengan
manusia yang diolah sedemikian rupa. Adapun kandungan protein 31-33%, lemak 3-5%,
kebutuhan protein ikan Nila Merah untuk kadar air 11-13%, serat 4-6%, kadar abu 10-
tumbuh optimal berkisar 28-35 %. Pelet yang 13%. Rancangan yang digunakan dalam
digunakan dalam penelitian ini adalah pelet penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap
merek Hi Pro Vite 781-1 yang memiliki (RAL) dengan satu faktor dengan empat
keunggulan yaitu Menggunakan bahan baku ulangan yang terdiri dari empat taraf
yang berkualitas tinggi dan dipilih untuk sehingga didapat 16 unit percobaan. Perlakuan
tumbuh secara selektif, memiliki nutrisi yang A = Dosis pakan 3%, B = Dosis
tinggi dengan kandungan protein yang sesuai pakan 4%, C = Dosis pakan 5% dan D =
untuk pertumbuhan ikan. Mempunyai Dosis pakan 6%. Untuk mengetahui
Atractant yang kuat, merangsang nafsu makan pengaruh perlakuan maka dilakukan analisis
ikan dan ukuran pakan sesuai dengan bukaan Sidik Ragam pada taraf 5% dan 1% sedangkan
mulut ikan sehingga mudah dicerna dengan untuk mengetahui dosis pakan pelet yang
baik, diformulasikan khusus untuk terbaik untuk ikan Nila Merah maka
meningkatkan daya tahan tubuh ikan dan dilakukan Uji Lanjut BNT (Beda Nyata
menghasilkan pertumbuhan yang maksimum, Terkecil) pada taraf 5% dan 1%. Parameter
diproduksi di bawah pengawasan kontrol yang diamati adalah Pertumbuhan berat
kualitas yang ketat untuk menjamin hasil mutlak dan panjang mutlak, konversi pakan,
produk yang terbaik (CP Pertiwi, 2017). efisiensi pakan dan Kelangsungan Hidup (SR).
Menurut Sahwan (1999) dosis
pemberian pakan untuk ikan Nila berkisar 3-7 HASIL DAN PEMBAHASAN
% dari berat biomassa. Dosis pemberian Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis
pakan serta frekuensi pemberian yang pelet berpengaruh nyata terhadap parameter
berlebihan akan mengurangi nilai dari berat mutlak, panjang mutlak dan berpengaruh
konversi pakan dan efisiensi pakan, sehingga sangat nyata pada konversi pakan, efisiensi
penting penentuan dosis pemberian pakan pakan tetapi tidak berpengaruh pada
yang sesuai dengan kebutuhan ikan agar kelansungan hidup ikan Nila Merah (Tabel 1)
tumbuh optimal namun dalam segi ekonomi

36
Zulkhasyni dkk. JURNAL AGROQUA
Pengaruh Dosis Pakan..... Vol. 15 No. 2 Tahun 2017

Tabel 1. Rekapitulasi hasil Sidik Ragam Pengaruh Dosis Pakan Pelet yang Berbeda Terhadap
Pertumbuhan Ikan Nila Merah

No. Parameter Yang Diamati F.Hitung


1. Berat mutlak 4,74*
2. Panjang mutlak 4,068*
3. Konversi 40,26**
4. Efisiensi 50,321**
5 Kelangsungan Hidup (SR). 0,90ns
Keterangan: * berpengaruh nyata
** berpengaruh sangat nyata
ns berpengaruh tidak nyata

1. Pertumbuhan Berat Mutlak Berdasarkan Uji lanjut BNT (Beda


Nyata Terkecil) dimana dosis pelet 3% dan
Hasil penelitian mengenai pengaruh dosis pelet 4% memberikan pengaruh yang
dosis pakan pelet yang berbeda terhadap ikan sama terhadap pertumbuhan berat mutlak ikan
Nila Merah (Oreochromis sp) menghasilkan Nila Merah, tetapi berpengaruh nyata pada
pertumbuhan berat mutlak dimana raata-rata dosis 5% dan 6%, kemudian pada dosis 4%
pertumbuhan berat mutlak ikan Nila Merah mempunyai pengaruh yang sama dengan dosis
memberikan pertumbuhan tertinggi terdapat 6% (Tabel 2).
pada dosis 6% bila dibandingkan dengan dosis Menurut Mulqan et al. 2017, protein
pelet 5%, dosis pelet 4% dan dosis pelet 3%. sangat dibutuhkan oleh ikan untuk membentuk
Rata-rata pertumbuhan ikan Nila Merah pada dan memperbaiki jaringan dalam tubuh ikan
awal penebaran sampai pengamatan ke hari 45 dan pertumbuhan juga merupakan proses
menunjukan bahwa ikan Nila Merah bertambahan berat dan panjang suatu
mengalami pertumbuhan yang cepat dan pada organisme yang dapat dilihat dari perubahan
hari ke 45 sampai hari ke 60 pertumbuhan ukuran berat dan panjang dalam satuan waktu
berat mutlak ikan Nila Merah menggalami tertentu. Pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh
pertumbuhan yang sangat signifikan. kualitas dan kuantitas pakan, umur dan
Pakan merupakan salah satu pokok kualitas air. Dimana kualitas air suhu
penunjang yang berperan meningkatkan penelitian berkisar antara 24 – 34 0C Rukmana
Pertumbuhan organisme sehingga sangat (1997) menjelaskan bahwa suhu pemeliharaan
penting memperhatikan kualitas pakan dan yang terlalu tinggi diatas 30 0C mengakibatkan
kuantitas pakan yang akan di berikan kepada pertumbuhan ikan nila terhambat.
ikan Nila Merah. Namun bila kualitas pakan
sudah baik maka yang harus diperhatikan 2. Pertumbuhan Panjang Mutlak
kuantitas dalam pemberian pakan, dosis yang Gambar 2. memperlihatkan pengaruh
tepat akan mempengaruhi pertumbuan dosis pakan pelet yang berbeda terhadap ikan
terutama berat ikan Nila Merah, penggunaan Nila Merah (Oreochromis sp) menghasilkan
dosis yang tepat juga akan berdampak pada rata-rata pertumbuhan panjang mutlak ikan
hasil dari hasil kegiatan usaha budidaya Nila Merah tertinggi terdapat pada dosis 6%
perikanan (Yulfiperius,2014). Selain pakan bila dibandingkan dengan dosis 5%,
pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh berbagai kemudian dosis 4% dan pertumbuhan panjang
faktoryakni keturunan, pakan, umur, terendah pada dosis 3%. Rata-rata panjang
ketahanan teradap penyakit dan kualitas air. ikan Nila Merah pada setiap perlakuan pada

37
Zulkhasyni dkk. JURNAL AGROQUA
Pengaruh Dosis Pakan..... Vol. 15 No. 2 Tahun 2017

awal penebaran, hari ke 15 dan hari ke 30 pakan yang diberikan lebih kecil dibanding
yang menunjukan bahwa ikan Nila Merah pertambahan berat ikan yang dihasikan, dan
masih berada pada fase awal (fase adaptasi), sebaliknya nilai konversi pakan akan tinggi
pengamatan hari 45 dan ke 60 ikan nila merah apabila jumlah pakan yang diberikan lebih
mengalami pertumbuhan yang sangat banyak dibanding pertambahan berat ikan uji
signifikan.. (Yulfiperius, 2014). Konversi pakan
Berdasarkan Uji lanjut BNT (Beda merupakan perbandingan antara jumlah pakan
Nyata Terkecil) dimana dosis pelet 3% dan yang diberikan dengan jumlah berat ikan yang
dosis pelet 4% memberikan pengaruh yang dihasilkan. Semakin kecil nilai konversi pakan
sama terhadap pertumbuhan berat mutlak ikan berarti tingkat pemanfaatan pakan lebih efisien
Nila Merah, tetapi berpengaruh nyata pada sebaliknya apabila konversi pakan besar, maka
dosis 5% dan 6%, kemudian pada dosis 4% tingkat pemanfaatan pakan kurang efisien
mempunyai pengaruh yang tidak sama dengan Menurut Iskandar et al., (2015)
dosis 6% (Tabel 2). Nilai konversi juga di pengaruhi
Menurut Effendie (1997), Pertumbuhan berbagai faktor yakni kondisi lingkungan
panjang dipengruhi oleh faktor internal dan dimana lingkungan yang baik untuk habitat
eksternal. Faktor internal sebagian bergantung ikan akan mempengaruhi proses metabolisme
pada kondisi ikan tersebut, misalnya dalam memanfaatkan energi yang ada agar
kemampuan ikan dalam memanfaatkan sisa dapat tumbuh secara optimal, selain itu faktor
energi dan protein setelah metabolisme untuk pakan yang diberikan, pakan yang diberikan
pertumbuhanya, sedangkan, faktor eksternal haruslah memilki kualitas yang baik dari segi
seperti faktor lingkungan yang meliputi bahan penyusun pakan kandungan pakan
kualitas air,suhu, pH, oksigen terlarut dan meliputi kandungan protein, lemak,
faktor pakan yang diberikan sangat karbohidrat,abu dan air yang sesuai untuk
berpengaruh untuk pertumbuhan panjang ikan kebutuhan ikan Nila Merah perlu diketahui
Nila, pakan dengan kualitas baik dan kuantitas masing ikan kebutuhan protein berbeda-beda
yang tepat akan menunjang pertumbuhan bergantung jenis ikan. tekstur dan ukuran
panjang organisme kedua faktor tersebut akan pakanjuga harus diperhatiakan tekstur yang
menyeimbangkan keadaan tubuh ikan selama baik dan ukuran yang sesuai dengan bukaan
dalam media pemeliharaan dan menunjang mulut ikan sehingga akan lebih mempermudah
pertumbuhan ikan Nila merah (Oreochromis ikan dalam mencerna pakan yang diberikan.
sp).
3. Konversi Pakan 4. Efisiensi Pakan
Pada Tabel 2. Rata-rata konversi pakan Rata-rata nilai Efisiensi pakan ikan
ikan Nila Merah (Oreochromis sp) dimana Nila Merah (Oreochromis sp) disajikan pada
dosis pelet 3%, dosis pelet 4%, dosis pelet 5% Tabel 2. Pada tabel tersebut terlihat rata-rata
dan dosis pelet 6% memberikan berpengaruh nilai Efisiensi pakan lebih tinggi terdapat pada
yang nayat pada konversi pakan, dimana dosis dosis 3% dengan nilai 48,93 % kemudian
pelet 3% mempunyai nilai konversi pakan diikuti dengan dosis 4% dengann nilai
terendah bila dibandingkan dengan nilai efisiensi pakan 37,86, kemudian dosis pakan
konversi pakan dosis pelet 4%, dosis pelet 5% pelet 5% dengan nilai 31,30 dan dosis pakan
dan dosis pelet 6%. pelet 6% dengan nilai 27,22. Tabel 2 juga
Konversi pakan adalah rasio memperlihatkan bahwa dosis pakan pelet
(Perbandingan) jumlah kilogram pakan yang berpengaruh sangat nyata dengan dosis pakan
dapat diubah menjadi 1 kilogram daging Nilai pelet 4%, dosis paka pelet 5% dan dosis
konversi pakan akan rendah bilah jumlah pakan 6% tetapi dosis paka pelet 4%

38
Zulkhasyni dkk. JURNAL AGROQUA
Pengaruh Dosis Pakan..... Vol. 15 No. 2 Tahun 2017

mempunyai pengaruh yang sama dengan dosis 5. Kelangsungan Hidup


pakan 5%. Rata-rata konversi pakan ikan Nila
Merah (Oreochromis sp) dimana dosis pelet Pada Tabel 3. Terlihat pada
3%, dosis pelet kelangsungan hidup tertinggi yaitu pada dosis
. Efisiensi pakan adalah berbanding 5% diikuti dosis 4%, dosis 6% dan dosis 3%,
terbalik dengan Konversi pakan, Menurut dengan tingkat kelangsungan hidup yang
Yulfiperius (2014) Efisiensi pakan merupakan paling rendah. Kelangsungan hidup
perbandingan (rasio) antara jumlah pakan dipengaruhi oleh berbagai faktor,yang
yang diberikan dengan pertumbuhan berat meliputi kondisi lingkungan, ketersedian
ikan, artinya penyerapan energi pakan oleh pakan, persaingan antar orgaisme dan kondisi
ikan dalam setiap kilogram pakan yang fisik organisme serta kualitas air, semua faktor
diberikan semakin tinggi nilai efisiensi pakan diatas akan berpengaruh pada mortalitas
maka semakin baik pula penyerapan energi organisme,untuk menekan kelangsungan
pakan untuk pertumbuhan ikan pemanfaatan hidup agar tetap tinggi maka faktor-faktor
pakan oleh ikan di tentukan dari kuantitas diatas haruslah dijaga.
pakan yang diberikan maupun dari kualitas Menurut Andi. S (2014) penyebab dari
pakan itu sendiri (Yulfiperius, 2014), banyak mortalitas ikan tinggi adalah banyak pakan
faktor-faktor yang mempengaruhi dari sisa pakan yang mengendap sehingga menjadi
efisiensi pakan meliputi kondisi lingkungan, amoniak yang merupakan racun bagi ikan,
kualitas air dan umur pakan serta bahan pakan kemudian kualitas air yang buruk seperti
yang digunakan, kandungan proksimat dari kurangya kadar oksigen terlarut, dan adanya
pakan tersebut, faktor-yang disebutkan diatas zat berupa racun yang dapat menyebabkan
akan mempengaruhi penggunaan pakan ikan, ikan mati, selain itu juga mortalitas ikan dapat
sehingga pakan yang digunakan bisa ditekan tinggi disebabkan adanya penyakit yang telah
agar lebih efisien dan pertumbuhan ikan pun menyerang ikan dari kecil, ataupun penyakit
akan lebih maksimal. atau parasit yang bersumber dari buruknya
Efisiensi pakan juga dipengaruhi kualitas air.
penggunaan dosis pakan yang tepat akan KESIMPULAN
mempengaruhi dari Nilai efisiensi. pemberian Dari hasil penelitian dosis pakan pelet
pakan dengan dosis yang terlalu sedikit akan yang berbeda terhadap pertumbuhan ikan Nila
berpengaruh pada pertumbuhan ikan, Merah (Oreochromis sp) dapat disimpulkan
sebaliknya pemberian pakan yang terlalu bahwa dosis pakan pelet berpengaruh nyata
banyak juga akan berpengaruh terhadap terhadap pertumbuhan berat mutlak, panjang
kerusakan kualitas air yang diakibatkan oleh mutlak dan konversi pakan, dan berpengaruh
endapan sisa pakan yang tidak dimanfaatkan sangat nyata terhadap efisiensi pakan ikan
sehingga akan menjadi amoniak dan bakteri Nila Merah (Oreochromis sp) tetapi tidak
merugikan akan berkembang dan juga akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup
berpengaruh pada pertumbuhan ikan Nila ikan nila merah. Pertumbuhan berat mutlak
Merah, dengan kata lain dosis yang tepat dan panjang mutlak ikan Nila Merah yang
adalah salah satu yang harus terbaik yaitu dosis 6% yang mempunyai
diperhatikan,selain berpengaruh pada kelangsungan hidup 92,5%.
pertumbuhan ikan dosis pakan juga akan
berpengaruh pada analisis usaha. Jika DAFTAR PUSTAKA
penggunaan pakan dapat ditekan maka laba
dari kegiatan usaha budidaya ikan akan Djarijah,A. S., 1995. Nila Merah pembenihan
meningkat. dan Pembesaran secara Intensif.
Penerbit Kanisius. Yokyakarta
39
Zulkhasyni dkk. JURNAL AGROQUA
Pengaruh Dosis Pakan..... Vol. 15 No. 2 Tahun 2017

Effendie, I.M., 1979. Biologi Perikanan. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian
Fakultas Perikanan IPB, Bogor. Bogor.
Effendi 1978. Biologi Perikanan Diktat Rostini, I. 2007.Jurnal Perikanan Bakteri
Pengantar Perkuliahan. Fakultas Asam Laktas terhadap Masa Simpan
Pertanian IPB. Bogor. Gaffar, A.K., S.A. Fillet Nila Merah Pada Suhu
Rifai, A.D. Rendah.Fakultas Ilmu Perikanan
Efendi, I. N.J. Bugri, dan Widanarni. 2006. danKelautan. Jatinangor Universitas
Pengaruh Padat Penebaran terhadap Padjajaran.
kelangsungan hidup ikan gurami Rukmana, R. 1997. Ikan Nila, Budidaya dan
osphronemus gouramy. Ukuran 2 cm. Prospek agribisnis. Kanisius,\.
Jurnal Aquakultur Indonesia , 5(2):127- Yogyakarta.90 hlm
135. Sahwan, MF, 1999.Pakan Ikan dan Udang,
Hermanto, 2000. Optimalisasi suhu media PT. Penebar Swadaya, Jakarta.
pada pemeliharaan benih ikan gurame. Sunaryo, S.P, M.B Kurniawan, Wiryanta,
Tesis. Program Pasca Sarjana IPB. B,T.W dan astuti S.P 2010.budidaya dan
Bogor. 63 Hal. bisnis ikan Nila. P.T Agromedia
Hanafiah .A. K. 2010. Rancangan Percobaan. Pustaka.Jakarta
Fakultas Pertanian Sriwijaya Palembang. Suyanto, S.R. 2005. Nila. Penerbit Swadaya,
Rajawali pers. Edisi Ketiga. Bogor
Herpher B. Dan Pruginin Y. 1981.Comercial Suyanto, S.R,2003. Nila.Penebar
fish farming : With Special Reference to Swadaya,Jakarta.105 halaman
Fish Culture in Israel. John Wiley & Khairuman dan Amri, K 2003. Budidaya Nila
Sons New York.88 Secara Intensif. Agromedia Pustaka.
Khairuman dan Amri, K 2007. Budidaya Nila Jakarta hal 118-119.
Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Wedemeyer, 1996. Growth and ecology of fish
Jakarta hal 118-119. Population. Academic Press. London
M.B Kurniawan, wiryanta, B,T.W., Sunaryo, Yulfiperius. 2014. Nutrisi Ikan. PT
S.P dan Astuti, S.P dan 2010. Budidaya Rajagrafindo Persada. Depok.
dan Bisnis Ikan Nila. P.T. Agromedia Zakariah, Maskari. 2013. Pelleting.
Pustaka. Jakarta. http://maskarizakariah.blogspot. Com
Rachmawaty, 1999. Karakteristik fenotipik (diakses 30 Maret 2015).
dan potensi tumbuh ikan gurame . Tesis.

40
Zulkhasyni dkk. JURNAL AGROQUA
Pengaruh Dosis Pakan..... Vol. 15 No. 2 Tahun 2017

11,0
Gambar
Pertumbuhan Berat
1. Grafik rata-rata pertumbuhan berat mutlak ikan nila selama 60 hari
10,0
rata-rata berat (gr)

9,0
A
8,0
B
7,0
C
6,0 D
5,0
4,0
0 15 30 45 60
Hari

Gambar 1. Pengaruh Dosis Pakan Pelet terhadap Pertumbuhan Berat ikan Nila Merah
(Oreochromis sp)

Pertumbuhan Panjang
10,0
9,5
rata-rata panjang (cm)

9,0 A
8,5 B
8,0
C
7,5
Gambar 2.
7,0
Grafik rata-rata pertumbuhan panjang mutlak ikan nila selama 60 hari
D
6,5
6,0
0 15 30 45 60
Hari
Gambar 1. Pengaruh Dosis Pakan Pelet terhadap Pertumbuhan Panjang Ikan Nila Merah
(Oreochromis sp)

Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Uji BNT 5% untuk Semua Parameter Terhadap


Pertumbuhan Ikan Nila Merah

Berat Panjang Konversi Efisiensi


Perlakuan/Parameter Mutlak Mutlak Pakan Pakan
(gram) (cm) (%)
Dosis 3% 5,51a 2,65 a 2,05 a 48,93 a
2,85 ab 2,65 b 37,86 b
Dosis 4% 5,61a
bc c
3,10 3,20 31,30 b
Dosis 5% 6,11b
Dosis 6% 6,18b 3,21 c 3,70 d 27,22 c
Keterangan : angka - angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda
nyata berdasarkan hasil uji BNT taraf 5%.

41
Zulkhasyni dkk. JURNAL AGROQUA
Pengaruh Dosis Pakan..... Vol. 15 No. 2 Tahun 2017

Tabel 3. Kelangsungan Hidup Selama Penelitian (%)

Perlakuan Kelangsungan Hidup Rata - rata (%)


Dosis 3% 85
Dosis 4% 95
Dosis 5% 100
Dosis 6% 92,5

42

Anda mungkin juga menyukai