A. Tujuan
Mahasiswa dapat mengetahui jenis dan fungsi peralatan laboratorium yang dibutuhkan dalam
praktikum bioteknologi dan mampu mengoperasikan alat dengan benar.
B. Prosedur Kerja
1. Setiap praktikan mengisi tabel yang ada di bagian pengamatan (list alat dan bahan yang
harus dikerjakan diberikan oleh dosen pengampu saat asistensi)
2. Pada Tabel 1. Alat Gelas dan Non Gelas : setiap praktikan mengisi nama alat dan fungsinya.
Kolom gambar diisi dengan gambar manual yang dibuat oleh praktikan.
3. Pada Tabel 2. Instrumen : setiap praktikan mengisi nama alat, fungsi, prinsip kerjanya.
Kolom prinsip kerja diisi dengan menyertakan referensi/literatur sumber yang digunakan.
Contoh : prinsip kerja mikropipet adalah ….. (Andita, 2010). Referensi/literatur bisa dari
jurnal penelitian nasional/internasional atau buku, tidak dari laporan praktikum orang
lain/blog. Kolom gambar diisi dengan gambar foto yang diambil oleh praktikan saat
praktikum luring.
4. Pada Tabel 3. Bahan: setiap praktikan mengisi nama bahan dan karakteristik, sifat, serta
fungsinya. Dalam mengisi kolom karakteristik dan fungsi harus menyertakan
referensi/literatur sumber yang digunakan. Contoh : Karakteristik akuades menurut
Lindawati (2021) antara lain ….. . Referensi/literatur bisa dari jurnal penelitian
nasional/internasional atau buku, tidak dari laporan praktikum orang lain/blog.
5. Semua kolom silahkan diketik dengan ketentuan : Times New Roman 11 spasi 1,5.
C. Pengamatan
1. Alat Gelas dan Non Gelas
No. Nama Alat Fungsi Gambar
1. Erlenmeyer Wadah untuk mereaksikan suatu
larutan
2. Labu ukur Wadah untuk membuat atau
mengencerkan suatu larutan pada
volume tertentu
3. Cawan petri Wadah bundar yangdigunakan untuk
membiakkan sel
4. Tabung reaksi Wadah untuk mereaksikan larutan
kimia, serta sebagai tempat
mengembangbiakkan mikroba
5. Beaker Glass Sebagai tempat mereaksikan bahan,
tempat penampung bahan kimia berupa
larutan.
6. Batang L/ Spreader Untuk menanam mikroba dengan cara
sebar/pulasan/spread
7. Kawat ose Untuk memindahkan/mengambil
koloni suatu mikrobia ke media yang
akan digunakan kembali
8. Pipet volume Untuk mengambil atau memindahkan
larutan dengan jumlah volume tertentu
9. Rubber bulb filler alat untuk menyedot larutan yang
dapat dipasang pada pangkal pipet
ukur
10. Pembakar spiritus Untuk memanaskan larutan ataupun
sterlisasi
11. Gelas ukur Mengukur volume larutan zat cair
dengan tepat
2. Instrumen
2. Inkubator Untuk inkubasi media yang telah Prinsip kerja alat ini yaitu
ditanami mikrobaa dan untuk mengontrol suhu optimum
menyimpan bahan pemeriksaan di bakteri secara stabil agar dapat
mana mikroba yang terkandung berkembangbiak dan
akan mati bila disimpan dalam membentuk suatu koloni (Arya,
lemari es. et all,2018)
3. Oven Memanaskan atau mengeringkan Prinsip kerja oven yaitu
sample sterilisasi melalui mekanisme
konduksi panas.
Kelemahan sterilisasi
menggunakan oven adalah
waktu yang diperlukan untuk
melakukan sterilisasi cukup
lama, yaitu sekitar dua jam.
Temperatur yang diizinkan
untuk melakukan sterilisasi
pada oven, berkisar antara
160-170 °C. Apabila lebih
dari 180 °C, barang yang
disterilisasi akan menjadi
gosong (Harley & Prescott,
2002).
4. Waterbath Waterbath adalah oven atau bisa Prinsip kerja waterbath adalah
disebut penangas air yang fungsi pada saat dingin mensterilisasi
utamanya untuk menciptakan suhu steker dihidupkan, dipilih suhu
yang konstan (temperatur) yang diinginkan
dan atur (Anita, 2019)
5. Sentrifuga alat yang digunakan untuk Prinsip kerjanya, apabila
memisahkan organel berdasarkan cairan yang berat terkena gaya
massa jenisnya melalui proses sentrifugal yang besar, cairan
pengendapan akan dipaksa keluar menuju
dinding mangkuk yang berputar,
sedangkan cairan yang lebih
ringan akan terpisah dengan
cairan yang lebih dalam (Agus
B,2009).
11. Hot plate Untuk memanaskan dan mengaduk Cara kerja hot plate sangatlah
larutan yang bertujuan untuk sederhana. Berikut ini
membuat suatu larutan homogen
dengan bantuan pengaduk magnet langkah demi langkah yang
bisa Anda lakukan dalam
menggunakan hot plate saat
akan memanaskan sekaligus
mengaduk larutan: Pastikan
hot plate sudah tersambung
pada sumber daya listrik.
Timbang bahan kimia yang
akan dilarutkan dengan
menggunakan timbangan
analitik. (BIS)
12. Neraca analitik Untuk mengetahui berat dari memanfaatkan sumber
sampel atau bahan tegangan listrik
stavolt dan dilakukan
peneraan terlebih dahulu
sebelum digunakan.
Harley & Prescott. 2002.
13. Vortex Untuk mencampur sejumlah bahan Prinsip kerja dari vorteks
dalam suatu botol adalah dengan memberikan
putaran atau guncangan pada
botol sehingga berbagai
campuran bahan yang ada di
dalam botol tersebut menjadi
tercampur secara merata.
Proses pencampuran bahan
pada vorteks harus dilakukan
di ruangan mikrobiological
safety cabinet untuk
mencegah terjadinya
kontaminasi (Collin & Lyne,
2004).
14. Elektroforesis Untuk mendeteksi kompleks proses migrasi molekul
kompleks antigen,antibodi dan bermuatan dalam medium
unntuk analisis molekul yang dialiri arus listrik
DNA,RNA dan molekul protein
(Holme dan Hazel, 1998).
3. Bahan
1. Elektroforesis gel
2. Thermal cycler
3. Elektroforesis agarosa digunakan/berfungsi untuk mendeteksi kompleks kompleks
antigen-antibodi dan untuk analisis molekul DNA, RNA, dan molekul protein
4. Fungsi thermal cyder digunakan untuk memperbanyak segmen DNA melalui
polymerase cain Reaction (PCR)
5. Prinsip kerja mikropipet yaitu alat yang digunakan untuk memindahkan cairan reagen
tertentu dalam skala kecil atau memiliki akurasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan pipet biasa Utuk menguji ketelitia dari mikropipet maka dapat dilakuka kalibrasi
terlebih dahulu
6. Fungsi dari mikropipet adalah untuk memindahkan sejumlah volume larutan sangat
kecil dan memiliki akurasi alat yang sagat tinggi.
7. Plugger button, shaft, volume adjustmen knob, plastic klip, ejector arm dan tip ejector
button
8. Ekstrak kanor 0.5 g. nacl 1 g. pepton 1 g, agar 2 g. aquadest 100ml.
9. Lactose broth dibuat dengan komposisi 0,3%, ekstra beef: 0,5% pepton lactose
10. PBS adalah buffer umum yang banyak digunakan dalam biologi molekuler dan
biokimia karena dapat mempertahankan ph dan osmotoritas
11. Sentrifuge adalah proses pemindahan dengan menggunakan gaya sentrifugal sebagai
driving force
F. Referensi (Gunakan aturan penulisan daftar Pustaka yang benar)
1. Fisher Scientific. Material Safety Data Sheet Phosphate Buffered Saline Solution.
2009.
2. Sage Science. Safety Data Sheet In accordance with OSHA HazCom Standard 29 CFR
1910.1200(g) and GHS. 2018.
5. Triarjo. Sugeng Rianto. Analisis kerusakan centeifuge (XD- 301) pada Proses
pemisahan uranil nitratseksi 300 instalasi PCP. 2016.(16)