Anda di halaman 1dari 13

FORMULASI SEDIAAN SEMI SOLID  

“HANDSANITIZER KOMBINASI TRIKLOSAN DAN ALKOHOL


70% DENGAN PEMBANDING HIDROGEN PEROKSIDA ”
KELOMPOK 6:
Indri Ilmiyatul hasanah (19040059)
Lilik Nur Fitriani (19040072)
Miatuz Zaqia (19040081)
Nailiyatul Hikmiyah (19040087)
Latar Belakang

PERMASALAHAN
FAKTOR PENYEBAB
SOLUSI
Tujuan
Praformulasi
Farmakologi Bahan Obat
Pemilihan Bahan Obat
Alasan Pemilihan Bentuk Sediaan
Alasan pemilihan Bentuk Sediaan Gel
 Salah satu keuntungan sediaan gel yaitu tidak lengket ketika digunakan, kemampuan penyebarannya baik pada
kulit ,efek dingin, yang dijelaskan melalui penguapan lambat dari kulit, kemudahan pencuciannya dengan air
yang baik (Voigt, 1994).
 Antiseptik berupa hand sanitizer biasanya digunakan sebagai pengganti air dan sabun, oleh karena itu
memudahkan dalam proses pencucian tangan.
 Target dari pembuatan sediaan dalam bentuk gel topical (hand sanitizer) yaitu pada permukaan telapak tangan.
Formulasi Sediaan
R/ Triklosan 1%
Alkohol 70% 60%
Carbopol 1%
TEA (Trietanolamin) 2%
Metil Paraben 0,2%
Gliserin 15%
Aquadest 20,8%
Tabel
Perhitungan
Dibuat sediaan 1 botol handsanitizer
Untuk 10 kemasan tiap bahan
sebanyak 50ml
dikalikan 10
Alat dan Bahan
Alat Bahan
 Mortir dan stamper  Triklosan
 Beaker glass  Alkohol 70%
 Timbangan gram/milligram  Carbopol 940
 Gelas ukur  TEA
 Pengaduk kaca  Metil Paraben
 Kaca arloji  Gliserin
 Obyek glass  Aquadest
 Pipet tetes
 pH meter
 Viscometer Brookfield tipe Cone&Plate
 Autoclave
 Inkubator
 Oven
 Lampu spiritus.
 Botol
Cara Kerja
Evaluasi Sediaan Gel
UJI ORGANOLEPTIS
• Uji organoleptik meliputi bau, warna, dan konsistensi dilakukan secara visual (Swastika et al., 2013).
UJI Ph
• Uji pH dilakukan dengan cara menyalakan pH meter kemudian elektroda pH meter dicelupkan ke dalam
formula gel. Diamkan beberapa saat hingga pada layar pH meter menunjukkan angka yang stabil (Shanti et al.,
2011).
UJI HOMOGENITAS
• Uji homogenitas dilakukan dengan cara mengoleskan gel pada gelas objek kemudian ditempel dengan gelas
objek lainnya. Dilihat secara visual ada atau tidaknya butiran kasar (Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
1979).
UJI DAYA SEBAR
• Uji daya sebar dilakukan dengan cara di atas kaca diletakkan 0,5 g gel dan diletakkan kaca lainnya diatas massa
gel tersebut. Dihitung diameter gel dengan mengukur panjang diameter dari beberapa sisi, kemudian
ditambahkan beban tambahan 50g, 100g, 150g, 200g, dan 300g didiamkan selama 1 menit setiap penambahan
beban kemudian diukur diameter gel seperti sebelumnya (Fery, Yuniarto et al., 2014).
UJI DAYA LEKAT
• Uji daya lekat dilakukan dengan cara 0,5 g gel diletakkan di bagian tengah gelas objek dan ditutup dengan gelas
objek lain. Diberi beban 1 kg di atasnya selama 5 menit, gelas objek tersebut dipasang pada alat uji yang diberi
beban 80 gram. Dihitung waktu yang diperlukan 2 gelas objek hingga terlepas (Swastika et al., 2013).
Uji
Thank You

Anda mungkin juga menyukai