Jurnal
Jurnal
Keywords: Cost of Good Manufactured, Full Costing, Sale Price, Cost Plus
Pricing.
kebutuhan masyarakat berupa produk barang Penjualan produk ke pasar global lebih
maupun jasa, para pelaku bisnis mendapatkan menguntungkan dari segi laba dibandingkan
feedback berupa keuntungan atau laba. Proses dengan penjualan ke pasar lokal. Hal ini
pemenuhan kebutuhan masyarakat ini mendapat disebabkan, perbedaan kurs mata uang setiap
perhatian penting dari para pelaku bisnis. Salah negara. Tahun 2016 persentase penjualan
satu masalah yang sering dihadapi oleh para sebesar 32,68%, pada tahun 2017 sebesar
pelaku bisnis dalam menghasilkan produk 32,85%, dan pada tahun 2018 sebesar 34,47%.
adalah penentuan harga jual dari produk yang Persentase penjualan tersebut dapat dilihat
dihasilkan. Harga jual produk sangat erat penjualan mengalami kenaikan setiap tahunnya
kaitannya dengan besarnya laba. Para pelaku yaitu pada 2016 ke tahun 2017 mengalami
usaha selalu berusaha agar pendapatan yang kenaikan sebesar 0,17% dan pada tahun 2017 ke
diperoleh selalu lebih tinggi dari pada biaya tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 1,62%.
yang dikeluarkan. Pendapatan itu diperoleh dari Berdasarkan uraian latar belakang
harga jual dari sebuah produk dengan upaya masalah di atas, peneliti tertarik untuk
mengefisiensi biaya secara maksimal. mengambil judul skripsi: “Analisis Penentuan
Banyaknya pesaing atau perusahaan Harga Jual Produk Menggunakan Metode Cost
yang bergerak dalam bidang yang sama dapat Plus Pricing Pada PT Rimba Raya Lestari”.
menghambat tercapainya laba. Perusahaan harus
menawarkan harga jual yang dinilai wajar oleh Rumusan Masalah
konsumen dengan tetap menjaga kualitas dan Adapun rumusan masalah dalam
mampu bersaing dengan para kompetitor penelitian ini berdasarkan uraian latar belakang
lainnya. Harga jual yang terlalu tinggi di atas adalah:
berpengaruh terhadap kurangnya daya beli dari 1. Berapakah harga pokok produksi plywood 3
masyarakat, sebaliknya harga jual yang terlalu ply dan plywood 5 ply pada PT Rimba Raya
rendah menyebabkan penurunan pendapatan Lestari?
perusahaan yang berdampak terhadap 2. Berapakah harga jual plywood 3 ply dan
menurunnya laba perusahaan. Karena itu, plywood 5 ply pada PT Rimba Raya
dibutuhkan strategi dalam efisiensi biaya dan Lestari?
penetapan harga yang tepat. 3. Berapakah selisih antara harga pokok
Penentuan harga jual suatu produk produksi dan harga jual konvensional
sangat dipengaruhi oleh perhitungan harga dengan harga pokok produksi
pokok produksi. Perhitungan harga pokok menggunakan metode full costing dan harga
produksi ini dilakukan dengan menganalisis jual menggunakan metode cost plus
biaya-biaya yang telah dikorbankan selama pricing?
proses produksi dari suatu produk yang
dihasilkan oleh perusahaan. Biaya-biaya yang Tujuan Penelitian
dikorbankan oleh perusahaan yang dimaksud Adapun tujuan penelitian yang ingin
adalah biaya untuk memproduksi suatu produk, dicapai peneliti berdasarkan perumusan masalah
dari pemrosesan bahan baku sampai dengan yang diuraikan adalah:
hasil akhir dari produk itu yang siap untuk 1. Untuk mengetahui harga pokok produksi
dijual. plywood 3 ply dan plywood 5 ply pada PT
PT Rimba Raya Lestari merupakan Rimba Raya Lestari.
perusahaan yang bergerak di bidang industri 2. Untuk mengetahui harga jual plywood 3 ply
pengolahan kayu yang terletak di Kota dan plywood 5 ply pada PT Rimba Raya
Samarinda. Salah satu hasil olahan kayu pada Lestari.
PT Rimba Raya Lestari merupakan plywood 3. Untuk mengetahui selisih antara harga
dengan berbagai jenis dan ukuran. Produk pokok produksi dan harga jual
olahan kayu tersebut dipasarkan oleh perusahaan konvensional dengan harga pokok produksi
dalam pasar lokal maupun pasar global. menggunakan metode full costing dan harga
Analisis Penentuan Harga Jual Produk Menggunakan Metode… |3
merupakan biaya yang bersifat tidak tetap dan bahan baku yang menjadi bagian yang
dipengaruhi oleh perubahan aktivitas produksi. integral dari produk jadi dan dapat
3. Biaya Campuran atau Biaya Semivariabel ditelusuri hubungannya dengan mudah
Samryn (2012:48) menjelaskan mixed kedalam produk yang dihasilkan. Sama
cost atau semivariable cost merupakan biaya halnya dengan Hansen dan Mowen
yang di dalamnya terdiri dari elemen-elemen (2004:50) yang mendefinisikan bahan
biaya tetap dan biaya variabel. Sama halnya langsung adalah bahan yang dapat
dengan Hansen dan Mowen (2004:87) yang ditelusuri ke barang atau jasa yang sedang
mendefinisikan suatu biaya campuran adalah diproduksi. Ahmad (2005:35) juga
biaya yang memiliki komponen tetap dan mendefinisikan bahan langsung yaitu bahan
variabel. Horngen, Datar, dan Foster (2006:37) baku yang merupakan bagian yang integral
juga mendefinisikan biaya campuran atau dari produk jadi.
semivariabel merupakan beberapa biaya yang Berdasarkan definisi yang telah
mempunyai unsur tetap maupun variabel. diuraikan, peneliti dapat menyimpulkan
Berdasarkan uraian definisi di atas, biaya bahan langsung adalah bagian yang
peneliti dapat menyimpulkan biaya campuran integral dari produk jadi dan dapat
atau biaya semivariabel merupakan biaya yang ditelusuri ke barang atau jasa yang
memiliki sifat biaya tetap dan variabel. diproduksi.
Dalam penyajian laporan laba rugi 2) Biaya Tenaga Kerja Langsung
konvensional dapat ditemukan pengelompokkan Samryn (2012:29) mendefinisikan
biaya menurut fungsi organisasi dimana suatu biaya tenaga kerja langsung terdiri dari
biaya terjadi. Secara garis besar biaya dapat biaya-biaya tenaga kerja pabrik yang dapat
dikelompokkan sebagai biaya pabrik atau biaya ditelusuri hubungannya dengan mudah ke
produksi dan biaya nonpabrik atau biaya dalam produk-produk tertentu. Sama halnya
nonproduksi. dengan Hansen dan Mowen (2004:50) yang
1. Biaya Pabrik atau Biaya Produksi mendefinisikan tenaga kerja langsung
Samryn (2012:28) menjelaskan biaya adalah tenaga kerja yang dapat ditelusuri
pabrik yaitu semua biaya yang terjadi di pabrik, pada barang atau jasa yang sedang
baik yang berhubungan langsung maupun tidak diproduksi. Ahmad (2005:35) juga
berhubungan langsung dengan proses produksi. mendefinisikan upah langsung merupakan
Sama halnya dengan Hansen dan Mowen upah tenaga kerja langsung untuk keperluan
(2004:50) yang mendefinisikan biaya produksi komponen produk jadi.
adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan Berdasarkan definisi yang telah
barang dan penyediaan jasa. Mulyadi (2010:16) diuraikan, peneliti dapat menyimpulkan
juga mendefinisikan biaya produksi merupakan biaya tenaga kerja langsung adalah biaya
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan tenaga kerja yang dapat ditelusuri pada
bahan baku menjadi produk. komponen produk jadi.
Berdasarkan definisi yang telah 3) Biaya Overhead Pabrik
diuraikan, peneliti dapat menyimpulkan biaya Samryn (2012:29) mendefinisikan
pabrik atau biaya produksi merupakan biaya biaya overhead pabrik meliputi semua
yang berkaitan langsung dengan kegiatan biaya yang berhubungan dengan pabrik
operasional produksi. selain bahan langsung dan tenaga kerja
Biaya pabrik atau biaya produksi dapat langsung. Sama halnya dengan Hansen dan
diklasifikasikan lebih lanjut sebagai biaya bahan Mowen (2004:51) yang mendefinisikan
baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan overhead adalah semua biaya produksi
biaya overhead. selain dari bahan langsung dan tenaga kerja
1) Biaya Bahan Langsung langsung. Ahmad (2005:35) juga
Samryn (2012:29) mendefinisikan mendefinisikan biaya umum pabrik
biaya bahan langsung terdiri dari bahan- mencakup segala bahan, upah tidak
Analisis Penentuan Harga Jual Produk Menggunakan Metode… |5
langsung serta biaya produksi yang tidak tentang suatu produk. Penetapan harga juga
langsung dapat dibebankan pada satuan, berhubungan dengan seluruh tujuan jangka
pekerjaan, atau produk tertentu. pendek dan sasaran jangka panjang sebuah
Bedasarkan uraian definisi di atas, perusahaan.
peneliti menyimpulkan biaya overhead Berdasarkan uraian definisi di atas harga
pabrik adalah semua biaya produksi selain jual merupakan sejumlah biaya yang harus
biaya bahan langsung dan tenaga kerja dikeluarkan untuk mendapatkan suatu barang
langsung yang dapat dibebankan pada atau jasa yang dibutuhkan.
satuan, pekerjaan, atau produk.
2. Biaya Nonpabrik atau Biaya Nonproduksi Penetapan Harga
Samryn (2012:30) mendefinisikan biaya Terdapat dua jenis pendekatan yang
nonpabrik meliputi biaya yang terjadi dalam berbeda untuk keputusan penetapan harga yang
perusahaan tetapi tidak berhubungan langsung ditemukan pada banyak sistem akuntansi, yaitu
dengan departemen produksi. Sama halnya sebagai berikut:
dengan Hansen dan Mowen (2004:50) yang 1. Berbasis biaya (Cost Plus Pricing)
mendefinisikan biaya nonproduksi adalah biaya Hansen dan Mowen, (2007:89)
yang berkaitan dengan fungsi perancangan, mendefinisikan mark up adalah persentase yang
pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan dibebankan pada biaya dasar, termasuk di
pelanggan, dan administrasi umum. Ahmad antaranya laba yang di inginkan dan setiap biaya
(2005:35) juga mendefinisikan biaya yang tidak termasuk dalam biaya dasar.
nonproduksi merupakan pelayanan/ jasa yang Perusahaan menggunakan penetapan harga ber-
tidak langsung terlibat dalam kegiatan produksi basis biaya sebagai titik awal untuk membuat
dan biaya pada akhirnya dibebankan pada satuan keputusan penetapan harga. Karena itu,
produksi. komponen mark up tidak selalu merupakan
Berdasarkan definisi yang telah angka yang kaku, tetapi selalu fleksibel,
diuraikan, peneliti menyimpulkan biaya bergantung pada perilaku pelanggan dan
nonproduksi merupakan biaya yang tidak pesaing.
berhubungan langsung dalam kegiatan produksi 2. Berbasis pasar (Target Cost)
berkaitan dengan fungsi perancangan, Hansen dan Mowen, (2007:91)
pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan mendefinisikan penetapan harga berbasis pasar
pelanggan, dan administrasi umum. didasarkan pada perhitungan biaya target untuk
penetapan harga. Perhitungan biaya target yaitu
Pengertian Harga Jual suatu metode penentuan biaya produk atau jasa
Lasena (2013) mendefinisikan harga jual bedasarkan harga (harga target) yang bersedia
adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan dibayar pelanggan. Perhitungan biaya target
perusahaan untuk memproduksi suatu barang mengidentifikasikan estimasi harga yang
atau jasa ditambah dengan persentase laba yang bersedia dibayar pelanggan dan kemudian
diinginkan perusahaan, karena itu untuk menghitung biaya target untuk mendapatkan
mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan laba yang di inginkan.
salah satu cara yang dilakukan untuk menarik
minat konsumen adalah dengan cara menetukan Perhitungan dan Pencatatan Harga Pokok
harga jual yang tepat untuk produk yang terjual. Produk
Sedangkan Halim dan Supomo (2005) Hansen dan mowen (2004) membagi
mendefinisikan harga jual adalah biaya total metode perhitungan produksi dalam 2 jenis,
(biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya yaitu:
administrasi dan umum) ditambah jumlah laba 1. Perhitungan produksi biaya pesanan
(mark up) yang diinginkan perusahaan. Samryn Pada sistem produksi berdasar pesanan,
(2012:347) definisi harga merupakan salah satu biaya-biaya diakumulasikan berdasarkan
jenis informasi penting yang diterima pelanggan pekerjaannya. Pengumpulan biaya per pekerjaan
Analisis Penentuan Harga Jual Produk Menggunakan Metode… |6
menyediakan informasi penting bagi informasi yang tersaji dalam laporan tersebut.
manajemen. Perusahaan yang beroperasi dalam Dengan pendekatan ini, para pemakai laporan
industri berdasarkan proses, memproduksi jenis dapat membuat berbagai analisis sesuai
jasa atau produk yang sangat banyak dan kebutuhannya berdasarkan informasi yang
berbeda satu dengan lainnya. Produk khusus standar.
atau yang dibuat menurut pesanan termasuk 2. Variable costing
dalam kategori ini, termasuk juga perusahaan Untuk pengguna internal manajemen
yang menyediakan jasa yang berbeda kepada harga pokok produk dapat juga dihitung dengan
setiap pelanggan. menggunakan pendekatan variable costing.
2. Perhitungan produksi biaya proses Dalam pendekatan ini, biaya-biaya yang
Pada sistem produksi biaya proses, biaya diperhitungkan sebagai harga pokok produk
per unit dihitung melalui pembagian biaya adalah biaya produksi variabel yang terdiri dari
prosesnya dengan output pada periode terkait. biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam dan biaya overhead variabel. Biaya-biaya
industri proses, secara besar-besaran produksi tetap dikelompokkan sebagai biaya
memproduksi produk yang hampir sama atau periodik bersama-sama dengan biaya tetap
sejenis. Hal yang penting dalam sistem proses nonproduksi.
adalah bahwa biaya satu unit produk, identik Pendekatan variable costing atau juga dikenal
dengan biaya produk lainnya. sebagai pendekatan kontribusi merupakan suatu
Dalam membebankan harga pokok format laporan laba rugi yang mengelompokkan
kepada produk, Samryn (2012) mendefinisikan biaya berdasarkan perilaku biaya, dimana biaya-
ada 2 (dua) konsep pembebanan harga pokok biaya dipisahkan menurut kategori biaya
yaitu: variabel dan biaya tetap. Biaya tidak dipisahkan
1. Full costing menurut fungsi-fungsi produksi, administrasi,
Dalam akuntansi biaya untuk dan penjualan. Pendekatan ini juga dikenal
pengumpulan harga pokok secara umum dikenal sebagai pendekatan biaya langsung karena biaya
pengumpulan semua biaya produksi untuk variabel yang menjadi harga pokok dalam
selanjutnya diperhitungkan sebagai harga pokok perhitungannya terdiri dari biaya-biaya
produk tanpa mempertimbangkan faktor langsung. Dalam pendekatan ini hanya biaya-
perilakunya. Dalam pendekatan ini semua biaya biaya produksi yang berubah secara proporsional
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, dengan perubahan output yang diperlakukan
biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik sebagai elemen harga pokok produk. Laporan
diperhitungkan sebagai harga pokok produk. laba rugi yang dihasilkan dari pendekatan ini
Dalam akuntansi manajemen cara ini disebut banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pendekatan full costing. Karena menyerap pihak internal perusahaan. Oleh karena itu,
semua elemen biaya produksi sebagai komponen sistematikanya tidak harus disesuaikan dengan
harga pokok produknya, maka metode ini juga prinsip akuntansi yang berlaku umum. Para
disebut (absorption costing). pemakainya dapat membuat berbagai model
Pendekatan full costing yang biasanya penyajian sesuai dengan bentuk yang
disebut sebagai pendekatan tradisional dianggapnya paling informatif.
menghasilkan laporan laba rugi dimana biaya-
biaya diorganisasi dan disajikan berdasarkan Pengertian Laba Kotor
fungsi-fungsi produksi, administrasi, dan Kasmir (2017) mendefinisikan laba
penjualan. Laporan laba rugi yang dihasilkan kotor adalah laba yang diperoleh sebelum
dari pendekatan ini banyak digunakan untuk dikurangi biaya-biaya yang menjadi beban
memenuhi kebutuhan pihak luar perusahaan. perusahaan. Sedangkan Harrison, dkk (2012)
Oleh karena itu, sistematikanya harus mendefinisikan laba kotor adalah pendapatan
disesuaikan dengan prinsip akuntansi yang penjualan dikurangi harga pokok penjualan.
berlaku umum untuk menjamin keseragaman Stice (2009) mendefinisikan laba kotor adalah
Analisis Penentuan Harga Jual Produk Menggunakan Metode… |7
selisih antara pendapatan dari penjualan bersih yang tepat akan berujung pada penentuan harga
dan harga pokok penjualan. jual produk yang tepat pula, sehingga
Berdasarkan uraian definisi di atas laba perusahaan memperoleh laba yang telah di-
kotor adalah selisih total penjualan dengan biaya rencanakan sebelumnya secara maksimal.
produksi suatu barang. Metode cost plus pricing sebagai salah satu
metode penetapan harga yang tidak lepas dari
Kerangka Pikir pendekatan perhitungan harga pokok produksi.
Perusahaan sangat membutuhkan Secara sederhana kerangka pikir dapat
perhitungan harga pokok produksi yang efisien dijelaskan dalam gambar berikut:
dan efektif. Perhitungan harga pokok produksi
BIAYA BAHAN BAKU BIAYA TENAGA KERJA BOP (TETAP & VARIABEL)
LABA KOTOR
Selanjutnya harga jual produk tersebut dengan mark up (%) kemudian dibagi dengan
dihitung dengan metode cost plus pricing volume produksi. Perhitungannya dapat
dengan pendekatan full costing yaitu dengan dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
cara menjumlahkan total taksiran biaya total
digambarkan biaya overhead pabrik untuk 2 jenis produk plywood sebagai berikut:
Tabel 6
Biaya Overhead Pabrik 3 Ply
Keterangan Biaya (Rp) Jumlah Biaya (Rp)
Biaya Tetap
Biaya Reparasi dan Pemeliharaan 666.535.481
Biaya Variabel
Biaya Listrik 1.540.672.260
Biaya Air 19.331.506
Biaya Bahan Penolong 6.775.404.057
Biaya Bahan Pembantu 794.647.647
Biaya Kemasan 249.509.250
Total Biaya Overhead Pabrik Variabel 9.379.564.720
Total Biaya Overhead Pabrik 10.046.100.201
Sumber: Data Diolah (2019)
Tabel 7
Biaya Overhead Pabrik 5 Ply
Keterangan Biaya (Rp) Jumlah Biaya (Rp)
Biaya Tetap
Biaya Reparasi dan Pemeliharaan 104.025.769
Biaya Variabel
Biaya Listrik 240.451.740
Biaya Air 3.017.056
Biaya Bahan Penolong 1.057.433.003
Biaya Bahan Pembantu 124.020.153
Biaya Kemasan 38.940.750
Total Biaya Overhead Pabrik Variabel 1.463.862.702
Total Biaya Overhead Pabrik 1.567.888.471
Sumber: Data Diolah (2019)
Perhitungan harga pokok produksi yang dan biaya overhead pabrik pada saat
dilakukan perusahaan yaitu dengan melakukan proses produksi plywood.
menjumlahkan semua total biaya produksi, Perhitungan harga pokok produksi terbagi atas
yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, 2 produk plywood sebagai berikut:
Tabel 8
Harga Pokok Produksi Plywood 3 Ply
Keterangan Total Biaya (Rp)
Biaya Bahan Baku 4.532.962.750
Biaya Tenaga Kerja 1.054.865.144
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Tetap
Biaya Reparasi dan Pemeliharaan 666.535.481
Biaya Variabel
Biaya Listrik 1.540.672.260
Biaya Air 19.331.506
Biaya Bahan Penolong 6.775.404.057
Biaya Bahan Pembantu 794.647.647
Biaya Kemasan 249.509.250
Total Biaya Overhead Pabrik Variabel 10.046.100.201
Total Biaya Produksi 15.633.928.095
Jumlah Produksi 661.668 Lembar
Harga Pokok Produksi 23.628
Sumber: Data Diolah (2019)
A n a l i s i s P e n e n t u a n H a r g a J u a l P r o d u k M e n g g u n a k a n M e t o d e … | 12
Tabel 9
Harga Pokok Produksi Plywood 5 Ply
Keterangan Total Biaya (Rp)
Biaya Bahan Baku 4.532.962.750
Biaya Tenaga Kerja 1.054.865.144
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Tetap
Biaya Reparasi dan Pemeliharaan 104.025.769
Biaya Variabel
Biaya Listrik 240.451.740
Biaya Air 3.017.056
Biaya Bahan Penolong 1.057.433.003
Biaya Bahan Pembantu 124.020.153
Biaya Kemasan 38.940.750
Total Biaya Overhead Pabrik Variabel 1.567.888.471
Total Biaya Produksi 7.155.716.364
Jumlah Produksi 103.532 Lembar
Harga Pokok Produksi 69.116
Sumber: Data Diolah (2019)
Harga Pokok Produksi Menggunakan Full dihitung sebagai biaya produksi. Hal ini
Costing disebabkan karena dalam metode full costing
semua biaya harus diperhitungkan dalam
Harga pokok produksi menurut metode
menentukan total harga pokok produksi yang
full costing yaitu menghitung seluruh biaya
akurat, yang akan dijadikan sebagai dasar
yang mempengaruhi proses produksi, seperti
dalam penentuan harga jual.
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan
1. Biaya depresiasi kendaraan
biaya overhead pabrik, baik yang bersifat tetap
PT Rimba Raya Lestari tidak
maupun yang bersifat variabel. Berdasarkan
menghitung biaya depresiasi kendaraan ke
data yang diterima dari perusahaan dalam
dalam harga pokok produksi. Hal ini
menghitung harga pokok produksi plywood,
disebabkan karena perusahaan meng-
terdapat beberapa biaya yang tidak dihitung
klasifikasikan kendaraan sebagai modal awal
oleh perusahaan.
perusahaan. Biaya depresiasi untuk masing-
Biaya yang diabaikan oleh perusahaan
masing kendaraan per bulan dapat dilihat
yaitu biaya depresiasi kendaraan dan biaya
dalam tabel berikut:
depresiasi mesin produksi. Biaya tersebut akan
Tabel 10
Biaya Depresiasi Kendaraan Pabrik
Umur Penyusutan per Penyusutan per
No. Nama Kendaraan Unit Harga (Rp)
(Tahun) Tahun (Rp) Bulan (Rp)
1 Forklift Mitsubishi 9 250.000.000,00 8 31.250.000 2.604.167
2 Excavator Hitachi ZX330 1 483.121.980,00 8 60.390.248 5.032.521
3 Excavator Komatsu PC78 3 190.320.780,00 8 23.790.098 1.982.508
4 Truk 2 260.000.000,00 8 32.500.000 2.708.333
Total Penyusutan Kendaraan Pabrik (100%) 147.930.345 12.327.529
Penyusutan Kendaraan Pabrik 3 Ply (86,5%) 127.959.748 10.663.312
Penyusutan Kendaraan Pabrik 5 Ply (13,5%) 19.970.597 1.664.216
Sumber: Data diolah (2019)
2. Biaya depresiasi mesin produksi harga pokok produksi. Hal ini disebabkan
PT Rimba Raya Lestari tidak karena perusahaan mengklasifikasikan mesin
menghitung biaya depresiasi mesin ke dalam sebagai modal awal perusahaan. Biaya
A n a l i s i s P e n e n t u a n H a r g a J u a l P r o d u k M e n g g u n a k a n M e t o d e … | 13
depresiasi untuk masing-masing mesin per bulan dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 11
Biaya Depresiasi Mesin Produksi
Umur Penyusutan per Penyusutan per
No. Nama Mesin Unit Harga (Rp)
(Tahun) Tahun (Rp) Bulan (Rp)
1 Rotary Meinan 1 834.417.987,00 12 69.534.832 5.794.569
2 Rotary Meinan 5' 2 834.417.987,00 12 69.534.832 5.794.569
3 Rotary China 9' Spindles 10 504.833.700,00 12 42.069.475 3.505.790
4 Rotary China 5' Spindles 1 360.595.500,00 12 30.049.625 2.504.135
5 Rotary Uroko REB 9' 2 2.004.910.980,00 12 167.075.915 13.922.993
6 Rotary Uroko Super Hirex 9' 1 3.750.193.200,00 12 312.516.100 26.043.008
7 Rotary Uroko SUS 9' 2 3.750.193.200,00 12 312.516.100 26.043.008
8 Continous Dryer 4 1.622.679.750,00 12 135.223.313 11.268.609
9 Roll Dryer Chi Huanq 3 1.442.382.000,00 12 120.198.500 10.016.542
10 Core Builder 23 389.572.954,38 12 32.464.413 2.705.368
11 Cold Press 11 144.238.200,00 12 12.019.850 1.001.654
12 Hot Press 4 288.461.976,18 12 24.038.498 2.003.208
13 Sizer 3 72.119.100,00 12 6.009.925 500.827
14 Sander 4 158.662.020,00 12 13.221.835 1.101.820
15 Long Core Builder 2 309.073.614,00 12 25.756.135 2.146.345
16 Face Back Compuser 3 288.476.400,00 12 24.039.700 2.003.308
17 Glue Spreader 7 36.059.550,00 12 3.004.963 250.414
18 Sander Core Kalibrasi 4 98.081.976,00 12 8.173.498 681.125
Total Penyusutan Mesin Produksi (100%) 1.407.447.508 117.287.292
Penyusutan Mesin Produksi 3 Ply (86,5%) 1.217.442.094 101.453.508
Penyusutan Mesin Produksi 5 Ply (13,5%) 190.005.414 15.833.784
Sumber: Data diolah (2019)
Sama halnya dengan harga pokok Perhitungan harga pokok produksi dengan
produksi konvensional, harga pokok produksi menggunakan metode full costing pada produk
yang dihitung dengan menggunakan metode full plywood tipis dan plywood tebal dapat
costing dibagi menjadi 2 jenis produk plywood. digambarkan sebagai berikut:
Tabel 12
Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Full Costing 3 Ply
Biaya Bahan Baku
Meranti 1.768 Lembar @ Rp 1.627.000 Rp 2.875.722.500
Melapi/ Mersawa 110 Lembar @ Rp 1.627.000 Rp 178.156.500
KPR/ KRG/ M.Batu 63 Lembar @ Rp 1.627.000 Rp 101.687.500
Rimba Campuran 533 Lembar @ Rp 1.254.500 Rp 668.021.250
Sengon 1.135 Lembar @ Rp 625.000 Rp 709.375.000
Total Biaya Bahan Baku Rp 4.532.962.750
Biaya Tenaga Kerja 346 Orang @ Rp 3.048.743 Rp 1.054.865.144
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Tetap
Biaya Depresiasi Mesin Produksi Rp 101.453.508
Biaya Depresiasi Kendaraan Rp 10.663.312
Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Rp 666.535.481
Total Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp 778.652.301
Biaya Variabel
Biaya Listrik Rp 1.540.672.260
Biaya Air Rp 19.331.506
Biaya Bahan Penolong Rp 6.775.404.057
Biaya Bahan Pembantu Rp 794.647.647
Biaya Kemasan Rp 249.509.250
Total Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp 9.379.564.720
Total Biaya Overhead Pabrik Rp 10.158.217.021
Total Biaya Produksi Rp 15.746.044.915
Jumlah Produksi 661.668 Lembar
Harga Pokok Produksi Rp 23.797
Sumber: Data diolah (2019)
A n a l i s i s P e n e n t u a n H a r g a J u a l P r o d u k M e n g g u n a k a n M e t o d e … | 14
Tabel 13
Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Full Costing 5 Ply
Biaya Bahan Baku
Meranti 1.768 Lembar @ Rp 1.627.000 Rp 2.875.722.500
Melapi/ Mersawa 110 Lembar @ Rp 1.627.000 Rp 178.156.500
KPR/ KRG/ M.Batu 63 Lembar @ Rp 1.627.000 Rp 101.687.500
Rimba Campuran 533 Lembar @ Rp 1.254.500 Rp 668.021.250
Sengon 1.135 Lembar @ Rp 625.000 Rp 709.375.000
Total Biaya Bahan Baku Rp 4.532.962.750
Biaya Tenaga Kerja 346 Orang @ Rp 3.048.743 Rp 1.054.865.144
Biaya Overhead Pabrik
Biaya Tetap
Biaya Depresiasi Mesin Produksi Rp 15.833.784
Biaya Depresiasi Kendaraan Rp 1.664.216
Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Rp 104.025.769
Total Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp 121.523.770
Biaya Variabel
Biaya Listrik Rp 240.451.740
Biaya Air Rp 3.017.056
Biaya Bahan Penolong Rp 1.057.433.003
Biaya Bahan Pembantu Rp 124.020.153
Biaya Kemasan Rp 38.940.750
Total Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp 1.463.862.702
Total Biaya Overhead Pabrik Rp 1.585.386.472
Total Biaya Produksi Rp 7.173.214.365
Jumlah Produksi 103.532 Lembar
Harga Pokok Produksi Rp 69.285
Sumber: Data diolah (2019)
Berdasarkan perhitungan harga pokok Perbedaan perhitungan harga pokok produksi
produksi yang dilakukan, dapat diketahui bahwa antara konvensional dengan perhitungan harga
harga pokok produksi dengan menggunakan pokok produksi menggunakan metode full
metode full costing memiliki angka yang lebih costing dapat dilihat sebagai berikut:
tinggi dibandingkan dengan konvensional.
Tabel 14
Perbandingan Harga Pokok Produksi
Jenis Produk Perusahaan Full Costing Selisih
3 Ply Rp 23.628 Rp 23.797 Rp 169
5 Ply Rp 69.116 Rp 69.285 Rp 169
Sumber: Data diolah (2019)
Harga Jual Konvensional
Penentuan harga jual produk pada Harga Jual Menggunakan Cost Plus Pricing
perusahaan sangatlah penting karena harga jual Biaya Administrasi
sangat menentukan laba yang akan diperoleh Biaya ATK Rp 9.000.000
perusahaan. Dimana antara biaya produksi dan Biaya K3 Rp 15.000.000
harga jual memiliki hubungan signifikan dalam
Total biaya administrasi : Rp 24.000.000
menentukan laba yang diinginkan atau
diharapkan perusahaan. PT Rimba Raya Lestari Biaya telpon dan internet : Rp 2.786.000
dalam menentukan harga jual produknya yaitu Total : Rp 26.786.000
dengan melakukan estimasi biaya atau Berdasarkan perhitungan di atas dapat
pengorbanan sumber ekonomi yang dikeluarkan diketahui bahwa biaya nonproduksi sebulan
perusahaan dalam memproduksi plywood. sebesar Rp 26.786.000. Berdasarkan hasil
Berdasarkan perhitungan di atas, Harga wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa
Pokok Produksi pada PT Rimba Raya Lestari
perusahaan menginginkan laba sebesar 38%
bulan Januari 2019 sebesar Rp 29.723 per
lembar secara keseluruhan. Dari perkiraan untuk setiap produk yang akan dijual. Persentase
tersebut, perusahaan menentukan harga jual tersebut berdasarkan asumsi peneliti dengan
untuk plywood tipis (3 Ply) sebesar Rp 39.000 pengarahan langsung oleh Kepala Bagian Tata
per lembar dan Rp 55.000 per lembar untuk Usaha Kayu (TUK) dengan perhitungan sebagai
plywood tebal (5 Ply). Harga ini relatif tidak berikut:
konstan disebabkan karena kelangkaan bahan
baku.
A n a l i s i s P e n e n t u a n H a r g a J u a l P r o d u k M e n g g u n a k a n M e t o d e … | 15
Tabel 15
Perhitungan Persentase Laba
Unit Produksi (Lembar) Harga Jual (Rp)
Total (Rp)
Keseluruhan 3 Ply 5 Ply 3 Ply 5 Ply
100% 86,50% 13,50% 39.000 55.000 -
765.200 661.668 103.532 25.805.069.160 5.694.235.800 31.499.304.960
Total Biaya Produksi (Rp) 22.789.644.459
Margin Keuntungan (Rp) 8.709.660.501
Persentase Keuntungan (%) 38%
Sumber: Data Diolah (2019)
Penentuan harga jual dengan metode pada perhitungan harga pokok produksi akan
cost plus pricing merupakan penentuan harga menghasilkan perhitungan yang berbeda
jual yang paling sederhana yaitu dengan dengan perusahaan. Maka perhitungan
menambahkan sejumlah mark up atau penetuan harga jual cost plus pricing
persentase laba yang diharapkan perusahaan. menggunakan metode full costing sebagai
Dengan menggunakan pendekatan full costing berikut:
1. Harga Jual Plywood 3 Ply
Biaya Produksi Per Pcs = HPP
Jumlah Unit Produksi
Rp 15.772.830.915
661.668 Lembar
Rp 23.838